Anda di halaman 1dari 5

Metode Penelitian Pendidikan

Pendekatan Kauntitatif, Kualitatif dan R&D


BAB I
Perspektif Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kauntitatif,
Kualitatif, R&D)
A. Pengertian Metode Penelitian Pendidikan
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Empat kata kunci dalam metode penelitian
-

Cara Ilmiah, Kegiatan penelitian didasarkan ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional,


empiris, dan sistematis.
Rasional, berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang
masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia
Empiris, berarti cara-cara yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia
(bedakan dengan cara mencari anak hilang dengan paranormal)
Sistematis, artinya proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan
langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

Data yang diperoleh melalui penelitian adalah data empiris (teramati) yang
mempunyai kriteria tertentu yaitu valid.
Valid menunjukan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi dengan
data yang dapat dikumpulkan peneliti.
Untuk mendapatkan data valid dalam penelitian harus melalui pengujain reliabilitas
dan objektivitas. Reliabel berkenaan derajat konsistensi/keajegan data dalam
interval waktu tertentu. Objektifitas berkaitan dengan interpersonal aggreement.
Data valid bila memenuhi kedua syarat validitas tersebut yaitu reliabilitas dan
objektivitas.
Setiap penelitian memiliki tujuan dan kegunaan tertentu, yaitu
1. Penemuan, berarti data yang diperoleh dari penelitian adalah data yang
betul-betul baruyang sebelumnya belum pernah diketahui. Misalnya
menemukan metode mangajar matematika yang efektif, efesien dan
menyenangkan; media pendidikan, sistem evaluasi, kriteria guru SMK yang
profesional
2. Pembuktian, berarti data yang diperoleh digunakan untuk membultikan
adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
Contoh Pengembangan bahan ajar yang sudah ada sehingga lebih efektif

3. Pengembangan berarti memperdalam dan memperlua pengetahuan yang


sudah ada. Contohnya, membuktikan keragu-raguan terhadap metode
mengajar yang diimpor dari luar apakah efektif untuk di indonesia atau tidak.
Secara umum data yang telah diperoleh dalam penelitian digunakan untuk
1. Memahami, berati memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak
diketahui dan selanjutnya menjadi tahu
2. Memecahkan berarti menghilangkan atau meminimalkan masalah.
3. Mengantisipasi berarti berupaya agar masalah tidak terjadi.

B. Jenis-jenis penelitian
1. Berdasarkan bidang
a. Akademis, Penelitian yang dilakukan oleh para mahasiswa dalam
pembuatan skripsi, tesis dan disertasi. Menjadi sarana edukatif
sehingga mementingkan validitas internal (caranya yang harus betul).
Variabel penelitian terbatas serta kecanggihan analisis disesuaikan
dengan jenjang)
b. Profesional, Penelitian dilakukan oleh orang yang berprofesi sebagai
peneliti termasuk dosen. Tujuannya adalah mendapatkan pengetahuan
(ilmu, teknologi dan seni) bru. Variabel penelitian lengkap,
kecanggihan analisis disesuaikan dengan keperluan masyarakat ilmiah.
Dilakukan dengan cara yang betul (vliditas internal) dan hasilnya dapat
berguna untuk pengembangan ilmu
c. Institusional, bertujuan untuk mendapatkan informasi untuk
pengembangan lembaga. Hasil penelitian akan sangat penting untuk
pimpinan lembaga untuk pembuatan keputusan. Menekankan pada
validitas eksternal (kegunaan)
2. Berdasarkan Tujuan
a. Murni, bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak
memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis.
b. Terapan, dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan
mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam
memecahkan masalah-masalah praktis.
3. Berdasarkan Metode
a. Survey
b. Expostfacto
c. Eksperimen
d. Naturalistik
e. Policy research
f. Action research
g. Evaluasi
h. Sejarah

i.

Research and development, merupakan metode penelitian yang


digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk
yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.
4. Berdasarkan tingkat Eksplanasi
a. Deskriptif
b. Komparatif
c. Asosiatif
5. Waktu
a. Cross Sectional
b. Longitudinal

Macam Metode Penelitian


1. Berdasarkan tujuan penelitian
a. Penelitian Dasar
b. Penelitian Pengembangan (R&D)
c. Penelitian Terapan
2. Berdasarkan tingkat kealamiahan tempat penelitian
a. Penelitian eksperimen
b. Penelitian survey
c. Penelitian naturalistic
Penelitian dan pengembangan merupakan jembatan antara penelitian dasar dan
penelitian terapan. Dimana penelitian dasar bertujuan untuk to discover
knowledge for fundamental phenomena dan penelitian terapan untuk menemukan
pengetahuan yang secara praktis dapat diaplikasikan. Penelitian dan
pengembangan bertujuan untuk menemukan, mengebangkan dan memvalidasi
suatu produk.

C. Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif dan kualitatif.


Metode kuantitatif dan kualitatif = metode tradisional dan metode baru =
positivistic dan postposivistik = scientific dan artistic
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti populasi atau
sampel tertentu, teknik pengmbilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian. Analisis data
bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah,
(sebagai lawanya adalah eksperimen) dimana penelitia adalah instrument kunci,
pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik

pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat


induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada
generalisasi.

D. Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif


1. Perbedaan Aksioma
Aksioma adalah padangan dasar, Aksioma penelitian kuantitatif dan kualitatif
adalah tentang realitas, hubungan pneliti dengan yang diteliti, hubungan variable,
kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai.
-

Sifat realitas

Pada penelitian kualitatif, realitas dipandang sebagai sesuatu yang kongkrit,


dapat diamati dengan panca indera, dapat dikategorikan menurut jenis, bentuk,
warna, dan perilaku, tidak berubah, dapat diukur dan diverifikasi (baca filsafat
positivisme. Dengan demikian peneliti dapat menentukan hanya beberapa
variable saja dari objek yang diteliti, dan kemudian dapat membuat instrument
pengukuran.
Dalam penelitian kualitatif yang berlandaskan filsafat postpositivisme atau
paradigm interperetive, suatu realitas atau objek tidak dapat dilihat secara
parsial dan dipecah kedalam beberapa variable. Penelitian kualitatif memandang
objek sebagai sesuatu yang dinamis, hasil konstruktsi pemikiran dan interpretasi
terhadap gejala yang diamati, serta utuh (holistic) karena setiap aspek dari objek
itu mempunya satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Realitas penelitian
kualitatif tidak hanya yang tampak (teramati), tetapi sampai dibalik yang
tampak tersebut.
Penelitia kuantitatif dapat meneliti mesinnya saja atau bodinya saja, tetapi
peneliti kualitatif akan meneliti semua komponen dan hubungan satu dengan
yang lain, serta kinerja pada saat mobil dijalankan
-

Hubungan Peneliti dengan yang diteliti

Dalam penelitian kuantitatif, kebenaran itu diluar dirinya, sehingga hubungan


antara peneliti dengan yang diteliti dijaga jaraknya. Dalam penelitian kualitatif
Penliti sebagai human instrument dan dengan teknik pengumpulan data
participant observation dan in depth interview.
-

Hubungan antar Variabel

Dalam penelitian kuantitatif Hubungan variable lebih besifat sebab dan akibat,
sehingga ada variable independen dan dependen. Dalam penelitian kualitatif
hubungan antar variabelnya lebih bersifat interaktif.

Kemungkinan generalisasi

Dalam penelitian kuantitatif menekankan pada keluasan informasi, sehingga


cocok untuk populasi luas namun dengan variable yang terbatas. Data yang
diteliti adalah data sampel yang hasil pengolahannya/kesimpulannya
diberlakukan ke populasi dimana sampel itu diambil.
Penelitian kualitatif tidak melakukan generalisasi, tapi lebih menekankan
kedalaman informasi sehingga sampai ke tingkat makna. Walaupun tidak
membuat generalisasi bukan berarti hasil penelitian kualitatif tidak dapat
diterapkan di tempat lain. Generalisasi dalam dalam kualitatif disebut dengan
transferability/keteralihan. Yang artinya dapat digunakan atau di generalisasi di
tempat lain jika kondisi tempat lain tersebut tidak jauh berbeda dengan tempat
penelitian.
-

Peran nilai

Dalam penelitian kuantitatif pengumpulan data terbebas dari nilai-nilai yang


dibawa peneliti, karna seluruh data dikumpulkan dengan instrument. Jarak dan
objekitifitas dijaga. Dalam penelitian kualitatif, karna terjadi interaksi langsung
peneliti sebagi instrument, baik peneliti maupun sumber data memiliki latar
belakang, pandangan, keyakinan, nilai-nilai, kepentingan dan persepsi berbedabeda, sehingga akan terikat nilai-nilai masing-masing.
2. Karaketristik Penelitian

Anda mungkin juga menyukai