Ruang Lingkup Penelitian Sosial Secara estimologi (ilmu tentang asal usul kata), penelitian berasal dari bahasa Inggris “research” (re berarti kembali, dan search berarti mencari). Dengan demikian research berarti mencari kembali Beberapa ahli mendefinisikan penelitian, sebagai berikut; 1. Menurut Soerjono Soekanto, penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilandaskan pada analisis dan konstruksi (rancangan). 2. Menurut John (1949) penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode obyektif yang jelas untuk menemukan hubungan antara fakta sehingga menghasilkan dalil dan hukum. 3. Menurut David H Penny, penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta Sedangkan penelitian sosial didefinisikan oleh beberapa ahli, sebagai berikut; Menurut Soerjono Soekanto (1986) penelitian sosial adalah pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta sosial untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan yang timbul dalam gejala yang bersangkutan. Menurut Nasir (1999) dapat disebut sebagai suatu proses yang terus- menerus, kritis, terorganisasi untuk mengadakan analisis dan mememberikan interpretasi terhadap fenomena sosial yang memiliki hubungan saling ada keterkaitan. Ilmu sosial terdiri dari beberapa macam disiplin ilmu, meliputi; Antropologi, Ekonomi, Geografi, Hukum, Linguistik, Pendidikan, Politik, Psikologi, dan Sosiologi Penelitian sosial merupakan penelitian yang dilakukan dalam bidang sosial untuk memecahkan masalah sosial dengan menggunakan ilmu sosial melalui proses, memiliki tujuan, dan memiliki metode khas ilmu sosial. Metode Penelitian Sosial yang berkembang banyak dipengaruhi oleh pendekatan empiris, yang berpangkal pada keyakinan bahwa kebenaran-kebenaran itu selalu bermanifestasi dalam wujud gejala-gejala yang diamati secara inderawi.
Ciri-ciri Penelitian Sosial
Ciri merupakan suatu tanda atau khas yang membedakan sesuatu dengan yang lain. Ciri penelitian sosial merupakan ciri khas yang membedakan penelitian sosial dengan penelitian non sosial (alam). Ciri-ciri dari Penelitian Sosial, yakni; 1. Masalah yang akan di teliti begitu kompleks. 2. Data tidak beraturan (tidak dapat dikendalikan). 3. Memiliki ruang lingkup masalah yang luas. 4. Peneliti bersifat subyektif. 5. Alat pengukuran penelitian kurang sempurna. 6. Metode penelitiannya cenderung kualitatif. 7. Teknik penelitian cenderung natural. 8. Hasil Penelitian kurang prediktif. Menurut Kadir (2009) unsur-unsur penting dalam penelitian sosial, sebagai berikut: 1. Memiliki pemikiran, yaitu kegiatan intelektual. 2. Memiliki interpretasi, yaitu mencari makna yang hakiki. 3. Memiliki obyek/sasaran, yaitu segala fakta dan gejala. 4. Memiliki metode, yaitu dengan cara refleksi, sistematis. 5. Memiliki tujuan, yaitu penelitian sosial untuk kebahagiaan masyarakat. Dirdjosisworo, menyampaikan ciri-ciri penelitian, sebagai berikut: Sistematis artinya bahasan secara teratur, berurutan menurut sistem. Logis artinya sesuai dengan logika, masuk akal, benar menurut penalaran. Empiris artinya diperoleh dari pengalaman, penemuan, pengamatan Metodis artinya berdasarkan metode yang kebenarannya diakui oleh penalaran. Umum, artinya menggeneralisasi, meliputi keseluruhan dan tidak menyangkut yang khusus saja. Akumulatif artinya bertambah terus, makin berkembang, dinamis Metode penelitian sosial dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisdipasi dalam bidang social.
MINI RISET Pengaruh Faktor Sosial, Pribadi Dan Psikologi Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Minuman Tea Pucuk Harum Di Kota Samarinda