PENELITIAN KUANTITATIF
Mata Kuliah: Seminar Proposal Penelitian Dosen: Mei Rina Hadi, M.Pd
1. Nama:
SEPTIANA WULAN CAHYANI
(12204173181)
2. Judul Penelitian:
PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI
MATEMATIKA PADA MATERI STATISTIKA SMPN 1 KADEMANGAN KELAS IX.
3. Metode Penelitian
a. rancangan penelitian,
jenis penelitian ditinjau dari tujuan dan sifatnya, peneliti memilih pendekatan penelitian
kuantitatif yang bersifat Eksperimen. Penelitian kuantitatif yang bersifat eksperimen adalah
penelitian yang menguji pengaruh perlakuan eksperimen/treatment. Perlakuan adalah
merupakan variabel independen.1 Independen Variabel atau Variabel bebas ( x ) atau juga
variabel prediktor, merupakan variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel
terikat dan mempunyai hubungan yang positif dan negatif. 2 Dengan menggunakan true
experimetal design.
Alasan dipilihnya jenis penelitian ini karena peneliti ingin mengetahui seberapa besar
pengaruh Pembelajaran Kontekstual terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika. Penelitian
ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel perlakuan/bebas/independen (X) yaitu Pembelajaran
Kontekstual dan variabel akibat/dependen/terikat (Y) Kemampuan koneksi matematika siswa di
SMP Negeri 1 kademangan.
b. variabel penelitian,
Variabel bebas / independen (X) : Pembelajaran Kontekstual
Variabel terikat / dependen (Y) : Kemampuan koneksi matematika siswa pada materi
statisyika di SMP Negeri 1 kademangan.
c. populasi, sample dan sampling,
Populasi : Siswa-siswi SMPN 1 Kademangan
Sample : Siswa-siswi SMPN 1 Kademangan kelas IX
Sampling : sampel yang digunakan untuk eksperimen mupun sebgai kelompok kontrol
diambil secara random(acak).
z 2 pq
n=
e2
Keterangan :
n = jumlah sampel yang diperlukan
z = harga dengan kurva normal untuk simpangan 5%, dengan nilai 1,96
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,2019), hlm. 340
2
Puguh Suharso, Metode Penelitian untuk Bisnis, (Jakarta : PT Indeks, 2009 ), hlm . 38
3
Ibid, hlm . 157
p = peluang besar 50% = 0,5
q = peluang salah 50% = 0,5
e = tingkat kesalahan smpel (sampling error), biasanya 5%
f. kisi-kisi instrument
Kisi-kisi instrumen penelitian
3
Memahami bagaimana ide ide
matematika dihubungkan dan dibangun
satu sama lain sehingga berkaitan
secara lengkap.
g. instrumen penelitian
instrumen yang dapat mengukur kemampuan koneksi matematika
h. sumber data
Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh.
Apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya,
maka sumber data disebut responden. Responden yaitu orang yang merespon atau
menjawab pertanyaan- pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan.4
Data adalah suatu bahan yang mentah yang jika diolah dengan baik melalui
berbagai analisis dapat dilahirkan berbagai informasi. Suharsimi menjelaskan data adalah
hasil pencatatan penelitian, baik yang berupa fakta maupun angka.5
Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. data primer
adalah data yang dapat di kumpulkan atau di peroleh langsung oleh peneliti atau
sumbernya dengan menggunakan metode pengumpulan data yang sesuai. Data primer
dalam penelitian ini berupa soal Kemampuan koneksi matematika. Sedangkan data
sekunder adalah data yang secara tidak langsung dikumpulkan atau tidak di usahakan
sendiri pengumpulannya oleh peneliti,data skunder juga berupa dokumen-dokumen.6
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a) Siswa kelas IX SMP Negeri 1 Kademangan
b) Data hasil soal pembelajaran kontekstul
c) Data hasil soal kemampuan koneksi matematika
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh
data yang diperlukan.7 Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
a. Observasi
Observasi sebagai alat untuk mengumpulkan data ini banyak digunakan untuk
mengukur tingkah laku ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati
baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Teknik pelaksanaan
observasi ini dapat dilakukan secara langsung yaitu pengamat berada langsung bersama
obyek yang diselidiki dan tidak langsung yakni pengamatan yang dilakukan tidak pada
saat berlangsungnya suatu peristiwa yang diselidiki. 8Peneliti mengadakan observasi
untuk memperoleh informasi tentang sarana dan prasarana belajar mengajar disekolah,
letak geografis sekolah juga kondisi sekolah.
b. Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu laporan yang
sudah tersedia. Metode ini dilakukan dengan melihat dokumen-dokumen resmi seperti
catatan-catatan dan buku-buku peraturan yang ada.9
4
Ibid, hlm . 139
5
Ibid, hlm . 139
6
Ibid, hlm . 140
7
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian. (Yogyakarta : Teras, 2009). hlm. 57
8
Ibid, hlm . 58
9
Ibid, hlm . 160
Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data
tentang jumlah siswa di SMP Negeri 1 Kademangan, jumlah guru di SMP Negeri 1
Kademangan, dan sarana prasarana yang digunakan sebagai media pembelajaran, dan
segala hal yang berkaitan dengan topic penelitian ini.
Sehubungan dengan hal di atas, dalam sebuah penelitian sudah keharusan untuk
menyiapkan instrumen pengumpulan data (alat) penelitian. Menurut Suharsimi
Arikunto, instrument
pengumpulan data adalah ” alat bantu yang dipilih dan digunakn oleh peneliti
dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
dipermudah olehnya”. Instrumen pengumpulan data digunakan untuk mendapat hasil
yang maksimal sehingga validitas penelitian dapat diwujudkan.
Instrumen yang disiapkan adalah instrumen observasi, Dari kedua instrument
yang dijadikan instrumen utama adalah instrumen observasi, sedangkan instrumen
lainnya merupakan pelengkap untuk memperkuat dan mendukung data yang diperoleh
melalui observasi.
Untuk kasus penelitian ini terdapaat dua kali analisis nalisis yang pertam adalah
menguji perbedaan kemampuan koneksi matematika awal antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol Q1 danQ 3. Pengujiannya menggunakan t-test.
Hsil yang diharapkan adalah tidak ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan
awal kelompok kontrol dan kelompok eksperiment yaitu Q 1 denganQ 2
Analisis yng ke 2 adalah untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam hal ini
hipotesis yang akan diajukan adalah “ penggunaan pembelajaran kontekstual kan
meningktkn kemampuan koneksi matematika siswa materi statistika SMPN 1
Kademangan”. Atau pembelajaran kontekstual akan berpengaruh positif terhadap
kemampuan koneksi matemtika. Teknik yang di gunakan untuk menguji hipotesis
tersebut dalah teknik t-test untuk 2 sampel related. Yng diuji adalah perbedan antara
Q 2 dengan Q 4 . kalau terdapat perbedan dimana Q 2 lebih besar dariQ 4 maka
10
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan,..., hlm. 340
pembelajaran kontekstual berpengaruh positif terhadap peningkatan kemampun
koneksi matematika, dan bila Q 2 lebih kecil dariQ 4. Maka akan berpengaruh negatif.
4. Sistematika Pembahasan
Peneliti akan menjelaskan urutan-urutan yang akan dibahas dalam penyusunan laporan penlitian.
1. Masalah dan rumusan masalah
Seberapa tinggi kemampuan koneksi matematika siswa pada materi statistika kelas IX
SMPN 1 Kademangan sebelum diajar dengan pembelajaan kontekstual ?
Seberapa tinggi kemampuan koneksi matematika siswa pada materi statistika kelas IX
SMPN 1 Kademangan sesudah diajar dengan pembelajaan kontekstual ?
Seberapa besar pengaruh pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan koneksi
matematika pada materi statistika SMPN 1 Kademangan kelas IX ?
2. Setelah menentukan rumusan masalah selanjutnya peneliti akan mencari teori-teori yang
melandasi penelitian. Atau teori yang terkail pada penelitian. Meliputi teori tentang
pembelajaran kontekstual, kemampuan koneksi matematika, dan materi statistika,
3. Setelah memcari sumber referensi peneliti merumuskan hipotesis
H0 : Tidak ada pengaruh pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan koneksi
matematika pada materi statistika SMPN 1 Kademangan kelas IX
H1 ; Ada pengaruh pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan koneksi matematika
pada materi statistika SMPN 1 Kademangan kelas IX
4. Menentukan populasi sampel
Populasi dan sampel sudah tertera di bagian atas pada bab 3
5. Kemudian peneliti membuat instrumen terkait dengan pembelajaran kontekstual dan
kemampuan koneksi matematika.
6. Setelah membuat instrumen peneliti melangkah ke thp berikutny yitu pengujin yng sudah
tertera di ats bagian bab 3.
7. Setelah pengujian peneliti kemudin mengumpulkn data beruba observasi dan dokumentasi
8. Setelah mengumpulkan data peneliti menganalisis data dengan non parametrik
menggunakan true experimentl design, teknik statistik yang digunkan adalah teknik t-test.
9. Kemudian menyajikan data
10. Simpulan dan saran
instrumen penelitian
No. Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Indikator komunikasi No.
matematika Soal
1. 3.1 Menentukan 3.1.1 Menentukan ukuran Disajikan soal siswa dapat Mengenal dan menggunakan 2
pemusatan data tunggal menentukan Menentukan keterhubungan diantara ide-ide
rata-rata,
(mean, modus, median) ukuran pemusatan data matematika.
median, dan 3.1.2 Mengumpulkan data tunggal (mean, modus,
median)
modus data dengan mencacah, mengukur
tunggal serta dan mencatat data dengan Disajikan soal dalam tabel, 3
siswa dapat mengoprasikan Memahami bagaimana ide ide
penafsiranny turus/tally. matematika dihubungkan dan
mean modus median
a 3.1.3 Mengurutkan data dibangun satu sama lain
tunggal, mengenal data sehingga berkaitan secara
terkecil, terbesar dan lengkap.
jangkauan data .
Disajikan soal cerita 2
(kontektual) siswa dapat Memahami bagaimana ide ide
mengkaitkan pemahaman matematika dihubungkan dan
antara konsep statistika dan dibangun satu sama lain
soal yang disajikan dengan sehingga berkaitan secara
mengkaitkan dengan lengkap.
kehidupan nyata