Anda di halaman 1dari 7

FORMAT BAB 3

PENELITIAN KUANTITATIF

Mata Kuliah: Seminar Proposal Penelitian Dosen: Mei Rina Hadi, M.Pd

1. Nama:
SEPTIANA WULAN CAHYANI
(12204173181)
2. Judul Penelitian:
PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI
MATEMATIKA PADA MATERI STATISTIKA SMPN 1 KADEMANGAN KELAS IX.
3. Metode Penelitian
a. rancangan penelitian,
jenis penelitian ditinjau dari tujuan dan sifatnya, peneliti memilih pendekatan penelitian
kuantitatif yang bersifat Eksperimen. Penelitian kuantitatif yang bersifat eksperimen adalah
penelitian yang menguji pengaruh perlakuan eksperimen/treatment. Perlakuan adalah
merupakan variabel independen.1 Independen Variabel atau Variabel bebas ( x ) atau juga
variabel prediktor, merupakan variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel
terikat dan mempunyai hubungan yang positif dan negatif. 2 Dengan menggunakan true
experimetal design.
Alasan dipilihnya jenis penelitian ini karena peneliti ingin mengetahui seberapa besar
pengaruh Pembelajaran Kontekstual terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika. Penelitian
ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel perlakuan/bebas/independen (X) yaitu Pembelajaran
Kontekstual dan variabel akibat/dependen/terikat (Y) Kemampuan koneksi matematika siswa di
SMP Negeri 1 kademangan.
b. variabel penelitian,
Variabel bebas / independen (X) : Pembelajaran Kontekstual
Variabel terikat / dependen (Y) : Kemampuan koneksi matematika siswa pada materi
statisyika di SMP Negeri 1 kademangan.
c. populasi, sample dan sampling,
Populasi : Siswa-siswi SMPN 1 Kademangan
Sample : Siswa-siswi SMPN 1 Kademangan kelas IX
Sampling : sampel yang digunakan untuk eksperimen mupun sebgai kelompok kontrol
diambil secara random(acak).

d. Identifikasi dan batasan-batasan tentang populasi atau subjek penelitian.


Populasi dari penelitian ini andalah hanya SMPN 1 Kademangan. Dan sampelnya pada
kelas IX SMPN 1 Kademangan.

e. Prosedur dan teknik pengambilan sampel.


Dari seluruh siswa-siswi SMPN 1 Kademangan sebagi (populasi), diambil sampel secara
acak dengan jumlah populasi yang yang belum diketahui secara pasti jumlahnya. Maka
peneliti menggunkn perhitungan jumlah sampel dengan rumus Cochran3

z 2 pq
n=
e2
Keterangan :
n = jumlah sampel yang diperlukan
z = harga dengan kurva normal untuk simpangan 5%, dengan nilai 1,96

1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,2019), hlm. 340
2
Puguh Suharso, Metode Penelitian untuk Bisnis, (Jakarta : PT Indeks, 2009 ), hlm . 38
3
Ibid, hlm . 157
p = peluang besar 50% = 0,5
q = peluang salah 50% = 0,5
e = tingkat kesalahan smpel (sampling error), biasanya 5%

f. kisi-kisi instrument
Kisi-kisi instrumen penelitian

No variabel aspek indiktor Jumlah


. butir
1. Pembelajaran Pelaksanaan Tahap invitasi : Peserta didik lebih 1
kontekstual pembelajaran didorong untuk dapat mengemukakan
kontekstul pengetahuan tentang konsep yang
dibahas.
Tahap eksplorasi Peserta didik diberi 2
kesempatan untuk menyelidiki dan
menemukan konsep melalui
pengumpulan, pengorganisasian,
penginterprestasikan data dalam
kegiatan yang sudah dirancang oleh
guru.
Tahap penjelasan dan solusi Peserta 1
didik memberikan penjelasan-
penjelasan solusi yang berdasarkan
pada hasil observasinya.
Tahap pengambilan tindakan Peserta 1
didik dapat membuat keputusan,
menggunakan pengetahuan dan
keterampilan, berbagai informasi dan
gagasan, dan mengajukan saran balik
secara individu.

2. Kemampuan koneksi Proses Mengenal dan menggunakan 2


matematika koneksi keterhubungan diantara ide-ide
matematika matematika.

3
Memahami bagaimana ide ide
matematika dihubungkan dan dibangun
satu sama lain sehingga berkaitan
secara lengkap.

Mengenal dan menggunakan 2


matematika dalam konteks di luar
matematika

g. instrumen penelitian
instrumen yang dapat mengukur kemampuan koneksi matematika
h. sumber data
Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh.
Apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya,
maka sumber data disebut responden. Responden yaitu orang yang merespon atau
menjawab pertanyaan- pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan.4
Data adalah suatu bahan yang mentah yang jika diolah dengan baik melalui
berbagai analisis dapat dilahirkan berbagai informasi. Suharsimi menjelaskan data adalah
hasil pencatatan penelitian, baik yang berupa fakta maupun angka.5
Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. data primer
adalah data yang dapat di kumpulkan atau di peroleh langsung oleh peneliti atau
sumbernya dengan menggunakan metode pengumpulan data yang sesuai. Data primer
dalam penelitian ini berupa soal Kemampuan koneksi matematika. Sedangkan data
sekunder adalah data yang secara tidak langsung dikumpulkan atau tidak di usahakan
sendiri pengumpulannya oleh peneliti,data skunder juga berupa dokumen-dokumen.6
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a) Siswa kelas IX SMP Negeri 1 Kademangan
b) Data hasil soal pembelajaran kontekstul
c) Data hasil soal kemampuan koneksi matematika

i. teknik pengumpulan data,

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh
data yang diperlukan.7 Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
a. Observasi
Observasi sebagai alat untuk mengumpulkan data ini banyak digunakan untuk
mengukur tingkah laku ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati
baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Teknik pelaksanaan
observasi ini dapat dilakukan secara langsung yaitu pengamat berada langsung bersama
obyek yang diselidiki dan tidak langsung yakni pengamatan yang dilakukan tidak pada
saat berlangsungnya suatu peristiwa yang diselidiki. 8Peneliti mengadakan observasi
untuk memperoleh informasi tentang sarana dan prasarana belajar mengajar disekolah,
letak geografis sekolah juga kondisi sekolah.
b. Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu laporan yang
sudah tersedia. Metode ini dilakukan dengan melihat dokumen-dokumen resmi seperti
catatan-catatan dan buku-buku peraturan yang ada.9

4
Ibid, hlm . 139
5
Ibid, hlm . 139
6
Ibid, hlm . 140
7
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian. (Yogyakarta : Teras, 2009). hlm. 57
8
Ibid, hlm . 58
9
Ibid, hlm . 160
Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data
tentang jumlah siswa di SMP Negeri 1 Kademangan, jumlah guru di SMP Negeri 1
Kademangan, dan sarana prasarana yang digunakan sebagai media pembelajaran, dan
segala hal yang berkaitan dengan topic penelitian ini.
Sehubungan dengan hal di atas, dalam sebuah penelitian sudah keharusan untuk
menyiapkan instrumen pengumpulan data (alat) penelitian. Menurut Suharsimi
Arikunto, instrument
pengumpulan data adalah ” alat bantu yang dipilih dan digunakn oleh peneliti
dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
dipermudah olehnya”. Instrumen pengumpulan data digunakan untuk mendapat hasil
yang maksimal sehingga validitas penelitian dapat diwujudkan.
Instrumen yang disiapkan adalah instrumen observasi, Dari kedua instrument
yang dijadikan instrumen utama adalah instrumen observasi, sedangkan instrumen
lainnya merupakan pelengkap untuk memperkuat dan mendukung data yang diperoleh
melalui observasi.

j. teknik analisis data.


Peneliti menggunakan Statistik inferensil (disebut sebagai statistik induktif atau statistik
probabilitas), adlh teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan
hasilnya diberlakukan untuk populasi statistik ini akan cocok digunakan bila sampel diambil
dari populasi yang jelas, dan teknik pengambilan populasi itu dilakukan secara random.10
Peneliti menggunakan statistik non parametrik untuk menguji hipotesis dugaan ada
tidaknya perbedaan secara signifikannilai antar kelompok dalam suatu sampel.
1) Dalam hal ini digunakan true experimental design. Dalam model ini terdapat
kelompo eksperimen dan kelompok kontrol.
2) Pengambilannya secara random. Paradikma adalah seperti :
R Q1 X Q2
R Q3 Q 4
Keterangan :
R = kelompok eksperimen dan kontrol murid SMP diambil secara random
Q 1 danQ 3 = kedua kelompok tersebut diobservasi dengan pretest untuk
mengetahui kemampuan koneksi matematika awal
Q2 = kemampuan koneksi matematika setelah mengikuti pembelajaran
kontekstual
Q4 = kemampuan koneksi matematika kelompok kontrol yang tidak diberi
pembelajaran kontestual
X =treatment kelompok atas sebagai kelompok eksperimen diberi
treatmen yaitu pembelajaran kontekstual, sedangkan kelompok bawah yang
merupakan kelompok kontrol, pembelajaran tidak menggunakan kontekstual .
pengauruh pembelajaran kontekstual adalah Q 2 danQ 4

Untuk kasus penelitian ini terdapaat dua kali analisis nalisis yang pertam adalah
menguji perbedaan kemampuan koneksi matematika awal antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol Q1 danQ 3. Pengujiannya menggunakan t-test.
Hsil yang diharapkan adalah tidak ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan
awal kelompok kontrol dan kelompok eksperiment yaitu Q 1 denganQ 2
Analisis yng ke 2 adalah untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam hal ini
hipotesis yang akan diajukan adalah “ penggunaan pembelajaran kontekstual kan
meningktkn kemampuan koneksi matematika siswa materi statistika SMPN 1
Kademangan”. Atau pembelajaran kontekstual akan berpengaruh positif terhadap
kemampuan koneksi matemtika. Teknik yang di gunakan untuk menguji hipotesis
tersebut dalah teknik t-test untuk 2 sampel related. Yng diuji adalah perbedan antara
Q 2 dengan Q 4 . kalau terdapat perbedan dimana Q 2 lebih besar dariQ 4 maka

10
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan,..., hlm. 340
pembelajaran kontekstual berpengaruh positif terhadap peningkatan kemampun
koneksi matematika, dan bila Q 2 lebih kecil dariQ 4. Maka akan berpengaruh negatif.

4. Sistematika Pembahasan
Peneliti akan menjelaskan urutan-urutan yang akan dibahas dalam penyusunan laporan penlitian.
1. Masalah dan rumusan masalah
 Seberapa tinggi kemampuan koneksi matematika siswa pada materi statistika kelas IX
SMPN 1 Kademangan sebelum diajar dengan pembelajaan kontekstual ?
 Seberapa tinggi kemampuan koneksi matematika siswa pada materi statistika kelas IX
SMPN 1 Kademangan sesudah diajar dengan pembelajaan kontekstual ?
 Seberapa besar pengaruh pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan koneksi
matematika pada materi statistika SMPN 1 Kademangan kelas IX ?
2. Setelah menentukan rumusan masalah selanjutnya peneliti akan mencari teori-teori yang
melandasi penelitian. Atau teori yang terkail pada penelitian. Meliputi teori tentang
pembelajaran kontekstual, kemampuan koneksi matematika, dan materi statistika,
3. Setelah memcari sumber referensi peneliti merumuskan hipotesis
H0 : Tidak ada pengaruh pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan koneksi
matematika pada materi statistika SMPN 1 Kademangan kelas IX
H1 ; Ada pengaruh pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan koneksi matematika
pada materi statistika SMPN 1 Kademangan kelas IX
4. Menentukan populasi sampel
Populasi dan sampel sudah tertera di bagian atas pada bab 3
5. Kemudian peneliti membuat instrumen terkait dengan pembelajaran kontekstual dan
kemampuan koneksi matematika.
6. Setelah membuat instrumen peneliti melangkah ke thp berikutny yitu pengujin yng sudah
tertera di ats bagian bab 3.
7. Setelah pengujian peneliti kemudin mengumpulkn data beruba observasi dan dokumentasi
8. Setelah mengumpulkan data peneliti menganalisis data dengan non parametrik
menggunakan true experimentl design, teknik statistik yang digunkan adalah teknik t-test.
9. Kemudian menyajikan data
10. Simpulan dan saran
instrumen penelitian
No. Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Indikator komunikasi No.
matematika Soal
1. 3.1 Menentukan 3.1.1 Menentukan ukuran Disajikan soal siswa dapat Mengenal dan menggunakan 2
pemusatan data tunggal menentukan Menentukan keterhubungan diantara ide-ide
rata-rata,
(mean, modus, median) ukuran pemusatan data matematika.
median, dan 3.1.2 Mengumpulkan data tunggal (mean, modus,
median)
modus data dengan mencacah, mengukur
tunggal serta dan mencatat data dengan Disajikan soal dalam tabel, 3
siswa dapat mengoprasikan Memahami bagaimana ide ide
penafsiranny turus/tally. matematika dihubungkan dan
mean modus median
a 3.1.3 Mengurutkan data dibangun satu sama lain
tunggal, mengenal data sehingga berkaitan secara
terkecil, terbesar dan lengkap.
jangkauan data .
Disajikan soal cerita 2
(kontektual) siswa dapat Memahami bagaimana ide ide
mengkaitkan pemahaman matematika dihubungkan dan
antara konsep statistika dan dibangun satu sama lain
soal yang disajikan dengan sehingga berkaitan secara
mengkaitkan dengan lengkap.
kehidupan nyata

Anda mungkin juga menyukai