Anda di halaman 1dari 24

Masalah

Penelitian
Hello!
Ikhsan Abdillah P. G0118035
Nasywa Nida D. U. G0118051
Ony Sheane F. D. G0118053
Puti Aurira G0118056
Apa itu masalah dalam
penelitian?
Apa itu masalah dalam
penelitian?
Merupakan titik pangkal suatu penyelidikan
ilmiah. Tidak ada penelitian kalau tidak ada
masalah yang diteliti, sebaliknya tidak
semua masalah yang ada wajar untuk
diteliti secara ilmiah. Dari sisi lain dapat
pula dikatakan, bahwa masalah dalam
penelitian merupakan fokus yang akan
diselidiki (Yusuf, 2014).
Apa itu masalah dalam
penelitian?
Masalah timbul karena adanya tantangan,
adanya kebingungan peneliti terhadap
suatu hal atau fenomena, adanya
ketidaksamaan arti, adanya halangan dan
tantangan, adanya celah baik
antarkegiatan atau antar fenomena, baik
yang telah ada ataupun yang akan ada
(Rohmad, 2010).
Apa itu masalah dalam
penelitian?
● Secara harfiah permasalahan ● Seorang peneliti tidak selalu Jawabnya adalah yang dicari dalam
yaitu sesuatu yang dapat merumuskan penelitian. Pada kebanyakan kasus,
suatu masalah memiliki dua variabel
mengganjal pikiran/benak/ masalah nya secara
atau lebih (Kerlinger, 1973).
perbuatan kita sedemikian sederhana, jelas, dan lengkap.
sehingga apabila dipecahkan Mungkin, sering kali peneliti
bisa memberi manfaat bagi hanya memiliki gagasan yang
yang mengalami masalah itu. agak umum, belum bulat, dan
bahkan membingungkan
● Terjadinya kesenjangan
tentang masalah itu.
antara das sein dan das sollen
(harapan dan kenyataan) ● Selain itu suatu masalah
(Subana & Sudrajat, 2011). adalah sebuah kalimat tanya
atau pernyataan yang
menanyakan: hubungan
apakah yang terdapat antara
dua variabel atau lebih?
Kesimpulan Pengertian
Masalah dalam Peneletian
Masalah merupakan titik pangkal suatu penyelidikan ilmiah
yang timbul karena adanya tantangan, kebingungan,
ketidaksamaan arti, celah antarfenomena kesenjangan
antara harapan dan kenyataan sehingga apabila
dipecahkan bisa memberi manfaat bagi yang mengalami
masalah itu.

7
Latar Belakang
Masalah

1
2
3 4

(Subana & Sudrajat, 2011)


Hasil Penelitian
Teori/Konsep
Sebelumnya

Kesenjangan
Das Sollen
dengan Das Sein

Masalah

• Diidentifikasi
• Diseleksi
• Dirumuskan

9
Sumber –Sumber
Identifikasi Masalah
Darimana masalah diperoleh?
Sumber –Sumber
Identifikasi Masalah

Darimana masalah diperoleh?


Yang jelas, masalah mesti merupakan bagian dari
“kebutuhan” seseorang untuk dipecahkan
(Arikunto, 1996).
Sumber –Sumber
Identifikasi Masalah
Pengamatan terhadap Bacaan Ulangan serta perluasan
kegiatan manusia dan Bacaan yang melaporkan penelitian
alam sekeliling hasil penelitian mudah Masalah bisa diperoleh
Pengamatan sepintas dijadikan sumber masalah dengan mengulang
terhadap kegiatan-kegiatan penelitian dan mampu percobaan yang pernah
manusia yang dapat memberikan teknik dan dilakukan walau percobaan
menjadi sumber dari metode yang ingin yang telah dikerjakan
masalah yang akan diteliti. dikembangkan lebih tersebut belum memuaskan.
lanjut(karya ilmiah, makalah)
Sumber –Sumber
Identifikasi Masalah
Cabang studi yang Praktik serta keinginan Bidang spesialisasi
sedang dikembangkan masyarakat
Praktik-praktik tersebut
dapat menjadi petunjuk
seperti pernyataan Pelajaran yang sedang
Catatan dan pemimpin, otoritel diikuti
pengalaman pribadi pengetahuan baik bersifat
lokal, daerah, maupun
nasional
(Rohmad, 2010)

Sumber –Sumber
Identifikasi Masalah
Diskusi-diskusi ilmiah Perasaan intuisi
Dalam diskusi seseorang Kadang kala suatu
dapat menangkap perasaan intuisi dapat
banyak analisis ilmiah timbul tanpa disangka
serta argumentasi- dan hal semacam ini
argumentasi profesional dapat menjadi masalah
yang bisa menjurus pada penelitian.
permasalahan baru.
(Hadi, 1973)

Sumber –Sumber
Identifikasi Masalah
Observasi Lapangan Dosen atau ahli riset Bibliografi
Observasi dengan Perbincangan dengan Mengandung kondensasi dari
mendengarkan orang-orang mereka yang menguasai sebagian besar penelitian yang
& mengobservasi tingkah lapangan jauh lebih baik dari pernah dilakukan orang lain.
laku orang-orang. orang lain untuk Jenis bibliografi yang dapat
memperoleh apa yang dijadikan sumber: jurnal,
Diskusi resmi maupun dibutuhkan. ensiklopedia, ulasan, skripsi/tesis,
tidak resmi disertasi, buku teks, majalah
Dalam diskusi dapat timbul berkala, bulletin, laporan riset tidak
masalah-masalah. berkala.
(Kumar, 1996)

Sumber -Sumber
Identifikasi Masalah
People Program
Orang yang terlibat dalam Teknik dan struktur kerja
penelitian (individu, grup/ yang bermasalah bisa
kelompok). menjadi masalah penelitian.

Problem 4P
Phenomenon
Menjadikan masalah di
Fenomena yang ada di
sekitar kita yang bukan
sekitar kita bisa menjadi
penelitian menjadi masalah
masalah penelitian yang
penelitian.
menarik.
Sumber –Sumber
(Suryabrata,2016)

Identifikasi Masalah
Pertimbangan dari Arah Masalahnya (Sudut Objektif)
Pertimbangan mengenai sejauh mana penelitian mengenai masalah yang bersangkutan itu dapat
memberi sumbangan pada:
● Pengembangan teori dalam bidang yang bersangkutan dengan teoritis penelitiannya
● Pemecahan masalah-masalah praktis.

Pertimbangan dari Arah Calon Peneliti (Sudut Subjektif)


Sesuai atau tidaknya masalah itu untuk diteliti tergantung pada apakah masalah tersebut
manageable atau tidak oleh calon peneliti. Managability itu terutama dapat dilihat dari biaya yang
tersedia, waktu yang dapat digunakan, alat-alat dan perlengkapan yang tersedia, bekal kemampuan
teoritis, dan penguasaan metode yang dibutuhkan
Sumber –Sumber (Surachmad, 1980)

Identifikasi Masalah
Kriteria permasalahan:
● Apakah masalah itu telah dibatasi dalam arti tenaga, uang, waktu, serta kecakapan
melaksanakannya.
● Apakah terdapat alat yang sesuai untuk pencapain itu, misalnya tes, skala penelitian dan
sebagainya.
● Apakah terdapat lapangan masalah yang dipilih itu telah disusun rencana yanhg cukup dalam
dan terurai.
● Apakah jenis data yang dapat dikumpulkan dapat dianalisis dan dipergunakan dengan ukuran
kecermatan.
● Keterangan apakah yang diharapkan akan dihasilkan oleh peneliti masalah tersebut.
Rumusan
Permasalahan
Penelitian
Rumusan Permasalahan
Penelitian
Pada dasarnya permasalahan dalam penelitian merupakan perumusan
masalah ke dalam bentuk yang lebih terfokus. Bagian ini tidak
terpisahkan dengan paparan pada latar belakang masalah. Konsep
utama yang akan digunakan dalam penelitian ini dapat dimunculkan—
bukan dalam bentuk pendefinisian—melainkan dalam bentuk
penggambaran secara objektif. Biasanya pada bagian akhir dari
permasalahan, peneliti telah dapat merumuskan pertanyaan penelitian
(research question). Jumlah pertanyaan yang harus diajukan dalam
sebuah penelitian sangat relative, tergantung dari kebutuhan penelitian
tersebut. Hal yang paling penting adalah agar pertanyaan tersebut lebih
fokus.
(Prasetyo & Jannah, 2005).
Rumusan Permasalahan
Penelitian
Setelah masalah diidentifikasi, dipilih, maka perlu Rumusan masalah harus dilakukan dengan kondisi
dirumuskan. Perumusan ini penting, karena berikut:
hasilnya akan menjadi penuntun bagi langkah-
langkah selanjutnya. Tidak ada aturan umum
● Rumusan masalah biasanya dirumuskan
dalam bentuk pertanyaan.
mengenai cara merumuskan masalah itu, namun
dapat disarankan hal-hal berikut ini: ● Rumusan masalah hendaknya jelas dan padat

● Masalah hendaklah dirumuskan dalam ● Rumusan masalah harus berisi implikasi


bentuk kalimat tanya. adanya data untuk memecahkan masalah.

● Rumusan itu hendaklah padat dan jelas. ● Rumusan masalah harus menjadi dasar dalam
membuat hipotesis
● Rumusan itu hendaklah memberi petunjuk
tentang mungkinnya mengumpulkan data
guna menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang terkandung dalam rumusan itu

(Suryabrata, 2016) (Rohmad, 2010)


Rumusan Permasalahan
Penelitian
Biasanya orang memilih topik yang sangat luas, untuk itu perlu dipersempit sehingga lebih spesifik.
● Kita menetapkan istilah-istilah umum (major terms) atau konsep-konsep umum. Setelah itu kita
melakukan studi literatur untuk mencari definisi istilah dan variabel-variabel yang berhubungan
dengan istilah
● Kita perlu membaca kepustakaan lebih banyak untuk menambah konstruk lain yang mungkin
berhubungan dengan istilah umum
● Mencari instrumen-instrumen yang dibuat oleh suatu tokoh
● Melakukan pengkajian kepustakaan baik dalam maupun luar negeri pada variabel-variabel
yang lebih konkret dan spesifik

(Sevilla et al., 1993)


Jenis Perumusan
Masalah Penelitian
Problema untuk mengetahui status dan mendreskipsikan fenomena :
● Dalam Permasalahan penelitian ini terjadi penelitian deskriptif, historis, dan filosofis
Problema untuk membandingkan dua fenomena atau lebih (problema komparasi)
● Dalam penelitian ini, peneliti berusaha mencari persamaan dan perbedaan fenomena kemudian
mencari arti atau manfaat dari persamaan dan perbedaan yang ada
Problema untuk mencari hubungan antara dua fenomena(problema korelasi)
● Korelasi sejajar : korelasi antara keadaan yang pertama dengan yang kedua di mana tidak
terdapat hubungan sebab akibat
● Korelasi sebab akibat : korelasi antara keadaan pertama dengan yang kedua di mana ada
hubungan sebab akibat

(Arikunto, 1996)
Thanks!
Any questions?
*Bertanyalah seperlunya

Anda mungkin juga menyukai