Disusun Oleh :
A. Latar Belakang
Didalam ilmu ekonomi, kita mengenal konsep elastisitas. Elastisitas berfungsi untuk
mengukur derajad kepekaan ketika terjadi perubahan harga atau pendapatan dengan jumlah
barang yang diminta atau ditawarkan.
Dengan mempelajari elastisitas kita dapat memprediksi implikasi perubahan harga ata
u pendapatan terhadap perubahan jumlah barang yang diminta atau di tawarkan.
Informasi penting ini berguna bagi rumah tangga produsen sebagai pihak yang
memproduksi dan menjual barang serta rumah tangga pemerintah selaku otoritas yang
menjalankan system demokrasi ekonomi sekaligus sebagai pembuat kebijakan.
Permasalahan pokok ekonomi modern bertumpu pada masalah produksi,
seperti barang apa yang dibuat, bagaimana, dan untuk siapa barang tersebut diproduksi. Hal
itu dimaksudkan untuk menjawab problematika yang bersumber pada kebutuhan manusia
yang cenderung tidak terbatas lantas harus dipenuhi dengan sumber daya yang terbatas. Cara
paling
rasional untuk menyeimbangkan kebutuhan dan sumber daya ialah dengan mengurangi konsu
msi dan menambah produksi. Bagi pemerintah untuk menambah atau mengurangi konsumsi
masyarakat
dapat dilakukan dengan memainkan instrument pajak dan subsidi atau menerapkan kebijakan
harga maksimun dan minimum.
B. RumusanMasalah
1. Apakah pengertian permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan?
2. Apakah yang dimaksud dengan elastisitas harga permintaan?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi elastisitas harga permintaan?
4. Bagaimana hubungan antara elastisitas harga, total revenue, dan marginal revenue?
5. Apakah pengertian elastisitas periklanan?
6. Apakah pengertian elastisitas pendapatan dan elastisitas silang ?
7. Apa peran elastisitas dalam pengambilan keputusan manajerial?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan.
2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan elastisitas harga permintaan.
3. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi elastisitas harga permintaan.
4. Untuk mengetahui hubungan antara elastisitas harga, total revenue, dan marginal
revenue.
5. Untuk mengetahui pengertian elastisitas periklanan.
6. Untuk mengetahui pengertian elastisitas pendapatan dan elastisitas silang.
7. Untuk mengetahui peran elastisitas dalam pengambilan keputusan manajerial.
BAB II
PEMBAHASAN
4. Fungsi Permintaan
a. Pengertian Fungsi Permitaan
Fungsi permintaan adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara variabel harga (P)
dengan variabel jumlah barang (Q) yang diminta.
P=a-bQ atau Q=a-Bp
B. PENAWARAN (Supply)
1) Pengertian dan Hukum Penawaran
Dalam arti ekonomi penawaran (supply) adalah berbagai jumlah barang atau jasa
yang akan dijual atau ditawarkan oleh produsen pada berbagai macam kemungkinan tingkat
harga pada waktu tertentu.
Hukum penawaran mengatakan bahwa jumlah barang yang ditawarkan akan selalu
berbanding lurus dengan harganya. Artinya jika harga barang naik maka jumlah barang yang
ditawarkan bertambah. Sebaliknya jika harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan
berkurang. Sama halnya dengan hukum permintaan, dalam hukum penawaran pun hanya
harga yang dianggap mempengaruhi penawaran. Adapun faktor lain cateris paribus.
2) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
a. Biaya produksi, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membuat barang atau jasa
b. Kemajuan teknologi atau adanya teknologi baru
c. Harga bahan baku untuk membuat barang
d. Banyaknya produsen yang menawarkan barang
e. Laba yang diinginkan produsen atau penjual
3) Fungsi Penawaran
a) Pengertian Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga (P) dengan
jumlah barang (Q) yang ditawarkan.
P= a + b Q atau Q=a + bP
Pd = Ps atau Qd = Qs
Harga keseimbangan sendiri dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu pajak dan subsidi.
Metode ini digunakan agar tidak terjadi perubahan nilai elastisitas ketika “arah” dirubah
(perhatikan pembahasan sebelumnya). Sehingga apabila dihitung dari titik A ke B maupun B
ke A, nilai elastisitasnya tidak berubah. Metode inilah yang umumnya lebih sering digunakan
untuk menghitung elastisitas.
BY-SA-3.0
Permintaan elastis | Gambar oleh Jarry1250 (Wikipedia) adalah berlisensi CC-BY-SA-3.0
Permintaan elastis sempurna | Gambar oleh MaxPower (Wikipedia) adalah berlisensi CC-
BY-SA-3.0
Terdapat beberapa faktor atau determinan yang mempengaruhi apakah permintaan bersifat
elastis atau tidak, antara lain:
Ketersediaan barang substitusi: permintaan suatu barang akan semakin elastis
apabila terdapat lebih banyak barang substitusi (yang dekat). Sehingga ketika harga barang A
naik, maka konsumen akan dengan mudah beralih ke barang B, C, atau D. Hal ini
menyebabkan perubahan harga barang A akan mempengaruhi jumlah permintaan barang A.
Porsi penghasilan yang digunakan untuk membeli suatu barang: semakin besar
porsi penghasilan yang dikeluarkan untuk membeli suatu barang, maka semakin tinggi
elastisitas permintaan barang tersebut. Misalnya siswa yang sebagian besar uang saku
digunakan untuk membeli paket data, perubahan harga paket data akan mempengaruhi
jumlah permintaan paket data tersebut.
Tingkat kepentingan barang: semakin penting suatu barang, maka semakin rendah
elastisitas permintaan barang tersebut. Misalnya penderita diabetes diharuskan menggunakan
insulin tiga kali sehari. Perubahan harga insulin sedikit mempengaruhi jumlah permintaan
insulin, karena mau tidak mau penderita tersebut tetap menggunakan insulin tiga kali sehari
untuk bisa hidup sehat.
TR1 adalah 10 x 100 (= 1000). Ketika harga naik menjadi 12, TR2 berubah menjadi 12
x 40 (= 480). Besarnya TR2< TR1.
Ketika kurva permintaan elastis, hal ini berarti besarnya perubahan di kuantitas akan
lebih besar dibandingkan besarnya perubahan dalam harga. Sesuai dengan hukum
permintaan, terdapat hubungan tidak searah antara harga dengan kuantitas, ketika harga naik
(+) maka kuantitas yang diminta akan turun (-). Karena pendapatan total adalah harga (P)
dikali dengan kuantitas (Q), maka ketika terjadi kenaikan harga pada kurva permintaan yang
elastis, efek pengurangan pendapatan total karena turunnya kuantitas akan lebih besar
dibandingkan efek penambahan pendapatan total yang disebabkan peningkatan harga. Hal
inilah yang menyebabkan pendapatan total setelah kenaikan harga lebih kecil dibandingkan
sebelum kenaikan harga.
1. Ketika permintaan adalah inelastis—persentase perubahan dalam kuantitas lebih kecil
dibandingkan persentase perubahan dalam harga, kenaikan harga akan meningkatkan
penerimaan total
TR1 adalah 10 x 100 (= 1000). Ketika harga naik menjadi 14, TR 2 berubah menjadi 14 x 80
(= 1120). Besarnya TR2> TR1.
Ketika kurva permintaan inelastis, hal ini berarti besarnya perubahan di kuantitas akan lebih
kecil dibandingkan besarnya perubahan dalam harga. Maka ketika terjadi kenaikan harga
pada kurva permintaan yang inelastis, efek penambahan pendapatan total karena naiknya
harga akan lebih besar dibandingkan efek pengurangan pendapatan total yang disebabkan
turunnya kuantitas. Hal inilah yang menyebabkan pendapatan total setelah kenaikan harga
akan lebih besar dibandingkan sebelum kenaikan harga.
2. Ketika permintaan adalah elastic-uniter, kenaikan harga tidak memberikan pengaruh
terhadap penerimaan total (penerimaan total sama)
TR1 adalah 50 x 70 (= 3500). Ketika harga naik menjadi 14, TR2 berubah menjadi 70 x 50 (=
3500). Besarnya TR2 = TR1.
Ketika kurva permintaan elastic-uniter, hal ini berarti besarnya perubahan di kuantitas akan
sama dengan besarnya perubahan dalam harga. Maka ketika terjadi kenaikan harga pada
kurva permintaan yang elastic-uniter, efek penambahan pendapatan total karena naiknya
harga akan sama dengan efek pengurangan pendapatan total yang disebabkan turunnya
kuantitas. Hal inilah yang menyebabkan pendapatan total setelah kenaikan harga akan sama
dengan besarnya total pendapatan sebelum kenaikan harga.
Hubungan elastisitas harga dari permintaan dengan pendapatan total secara umum dapat
ditunjukkan dalam Tabel Berikut :
No Elastisitas Permintaan Perubahan Harga Dampak
produk (AP) PendapatanTotal (TR)
1 Elastis Naik Turun
Turun Naik
Elastisitas silang digunakan untuk mengukur besarnya kepekaan permintaan suatu barang jika
harga barang lain yang berubah, yaitu harga barang yang ada kaitannya dengan barang
tersebut yang berupa barang komplementer dan dapat berupa barang subtitusi.
Terdapat tiga macam respons perubahan permintaan suatu barang (misal barang A) karena
perubahan harga barang lain (barang B), yaitu:
Analisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan atas suatu produk dan
bagaimana pengaruh dari perubahan faktor-faktor tersebut terhadap, permintaan produk baik
secara kualitatif maupun kuantitatif sangat penting bagi seorang manajer dalam membuat
keputusan. Keputusan-keputusan itu dapat berupa operasi-operasi perusahaan sehari-hari dan
dapat juga keputusan jangka panjang yang berhubungan perencanaan pertumbuhan
perusahaan. Diantara faktor-faktor yang dapat dikendalikan oleh perusahaan seperti harga
produk itu sendiri, desain dan kualitas produk, pengeluaran iklan serta saluran distribusi
(bauran pemasaran). Selain itu terdapat juga faktor-faktor yang diluar control perusahaan
seperti bauran pemasaran pesaing (price, product, place, promotion), pertumbuhan
pendapatan konsumen dan ekspektasi konsumen.
Seorang manajer dapat mengukur dan menghitung elastisitas permintaan produk terhadap
seluruh faktor yang mempengaruhi permintaan produk tersebut. Nilai-nilai tersebut sangat
penting bagi manajer untuk penentuan kebijakan yang optimal (harga, promosi, desain dan
saluran distribusi) serta merespon tindakan perusahaan pesaing dengan lebih efektif. sebagai
contoh, jika diketahui elastisitas harga produk kurang dari satu (inelastis), maka perusahaan
akan rugi jika menurunkan harga jual, karena total penerimaan akan turun, biaya total akan
naik (karena produk yang dijual lebih banyak dengan barang).
Pengetahuan tentang elastisitas permintaan produk terhadap faktor-faktor di luar control
perusahaan juga sangat berguna bagi manajer untuk merespon penurunan harga produk
pesaing. Jika tidak maka perusahaan dapat kehilangan pangsa pasar yang besar. Nilai
elastisitas silang yang sangat besar, juga dapat digunakan sebagai rambu-rambu bagi manajer
untuk tidak menurunkan harga produk karena dapat menciptakan perang harga.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan utama dari teori ini adalah bahwa Elastisitas merupakan suatu konsep
umum yang digunakan untuk mengkuantifikasi respon atau tanggapan suatu variabel (terikat)
ketika variabel lainnya (bebas) mengalami perubahan.Elastisitas permintaan memeberikan
informasi penting terhadap manajer tentang bagaimana penerimaan total akan terpengaruh
melalui perubahan harga produk sampai pengambilan keputusan seorang manajer.
Seorang manajer dapat mengukur dan menghitung elastisitas permintaan produk terha
dap seluruh faktor yang mempengaruhi permintaan produk tersebut. Nilai-
nilai tersebut sangat penting bagi manajer untuk penentuan kebijakan yang optimal (harga,
promosi, desain dan saluran distribusi) serta merespon tindakan perusahaan pesaing dengan
lebih efektif. Pengetahuan tentang elastisitas permintaan produk terhadap factor-faktor diluar
control perusahaan juga sangat berguna bagi manajer untuk merespon harga produk pesaing.
DAFTAR PUSTAKA
· http://books.google.co.id/books?
id=NU_3Ks90WeQC&pg=PA89&lpg=PA89&dq=Hubungan+elastisitas+permintaan+denga
n+penerimaan+marginal&source=bl&ots=Qld4ITo3G5&sig=hcifx-
bcX5PucrnnOWDtNIfFqz8&hl=id&sa=X&ei=9ONYUs6VKIrWrQf_34Fw&ved=0CDcQ6A
EwAg#v=onepage&q=Hubungan%20elastisitas%20permintaan%20dengan%20penerimaan
%20marginal&f=false\
Ejournal.unp.ac.id
https://jurnal.usu.ac.id