Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN PENGANTAR EKONOMI 1

Bab I Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi

● Pengertian Ilmu Ekonomi, ialah pengkajian mendalam bidang perekonomian/perniagaan


terkait kegiatan-kegiatan pelaksana yang beraktifitas di bidang ekonomi yang dilakukan untuk
pemenuhan semua yang dibutuhkan, dengan sumber keberdayaan yang tidak banyak
ketersediannya
● Manfaat Ilmu ekonomi adalah:
a. Membantu dalam pengambilan keputusan (making decision), sehingga kegiatan yang
dilakukan efektif dan efisien.
b. Dengan Ilmu ekonomi kita dapat memahami kegiatan kegiatan ekonomi.
c. Dengan Ilmu Ekonomi kita dapat memahami masalah-masalah
d. Membantu menjadi pelaku ekonomi/pemilih yang kompeten

Ekonomi
Kata ekonomi berasal dari kata Yunani, yang berarti "seseorang yang mengatur suatu rumah
tangga".

10 prinsip ekonomi
Suatu rumah tangga dan suatu sistem ekonomi sama-sama harus memutuskan:
a. Siapa yang harus bekerja
b. Barang apa dan berapa banyak yang harus diproduksi
c. Sumber daya Apa yang harus digunakan di dalam produksi
d. Pada harga berapa barang harus dijual

Masyarakat dan sumber daya yang terbatas.


- Diperlukan manajemen bagi sumber daya masyarakat karena jumlahnya yang terbatas.
- Terbatas dalam artian sumber daya yang ada jumlahnya sedikit sehingga tidak dapat
digunakan untuk memproduksi barang dan jasa sebanyak yang dibutuhkan.

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana masyarakat me-manage sumber daya
nya yang terbatas. Agar manusia memiliki kepuasan yang maksimal.

Bagaimana manusia mengambil keputusan.


1. Manusia menghadapi trade off
2. Ongkos dari sesuatu adalah semua pengorbanan yang diperlukan untuk mendapatkannya
3. Manusia yang rasional berpikir secara Marginal (berpikir yg menguntungkan)
4. Manusia merespon adanya insentif (insentif memacu pertumbuhan ekonomi)
Bagaimana manusia berinteraksi satu sama lain.
5. Perdagangan menguntungkan semua pihak
6. Pasar adalah cara yg baik untuk mengorganisir kegiatan ekonomi.
7. Pemerintah kadangkala dapat memperbaiki output ekonomi.

Kekuatan dan kecenderungan yang mempengaruhi bekerjanya sistem ekonomi secara


menyeluruh.
8. Standar Hidup (produktivitas) tergantung dari produksi suatu negara
9. Harga naik ketika pemerintah mencetak terlalu banyak uang
10. Dalam jangka pendek masyarakat menghadapi trade off antara inflasi dan tingkat
pengangguran.

Cateris paribus: kondisi dimana semua variabel dianggap konstan. Jika pendapatan naik konsumsi
ekonomi akan naik.

Trade-off (opportunity cost): Kondisi dimana seseorang dihadapkan dengan pilihan-pilihan


dimana pada keadaan tersebut kita juga dihadapkan dengan sumber daya yang ada (pertukaran
kondisi/pergantian konsekuensi). Jadi harus disesuaikan dengan utility/ kemampuan kita.

Bab II Permintaan

• Pengertian Permintaan
Permintaan ialah Kesanggupan pembeli untuk membeli berbagai jumlah produk pada berbagai
tingkat harga dalam waktu tertentu. Istilah permintaan dikenal juga dengan sebutan demand.
Hal ini memiliki kecendrungan yang keterbatasannya tidak bisa ditentukan.

• Hukum Permintaan
Bila harga naik, permintaan akan menurun, sedangkan sebaliknya bila harga turun maka
permintaan akan naik.

Faktor-faktor yang berpengaruh pada permintaan


1. Harga akan barang yang bersangkutan: Hubungan harga dengan permintaan, klo harga naik
permintaan menurun.

2. Harga akan barang lain (barang pengganti atau subsitusi):


Ada barang subtitusi (klo ada barang lebih murah tapi dengan kualitas yang sama, maka
permintaan barang tersebut lebih tinggi).
o Apabila harga barang substitusinya turun, maka permintaan akan barang tersebut akan
berkurang. Namun apabila harga barang substitusinya naik, maka permintaan barang
tersebut akan meningkat. (hubungannya positif/berbanding lurus)
o Apabila harga barang komplementernya turun, maka permintaan akan barang tersebut
akan menurun pula. Sebaliknya, jika harga barang komplementernya naik, maka
permintaan akan barang tersebut akan meningkat pula. (hubungannya
negatif/berbanding terbalik)

3. Tingkat penghasilan / pendapatan: Hubungan pendapatan dengan permintaan, klo pendapatan


naik maka permintaan jg akan naik.

4. Tingkat selera: Selera konsumen akan meningkat jika pendapatan yang dimiliki jg meningkat.
Selera konsumen akan meningkat terhdap permintaan produk yang berkualitas. Hubungannnya
positif jika barang normal, kalau barang kw atau inferior hubungannya negatif.

5. Jumlah penduduk: Semakin besar jumlah penduduk suatu daerah atau negara, semakin tinggi
permintaan suatu barang untuk harga tertentu.

6. Perkiraan: hubungan ekspektasi atau perkiraan sangat berkesinambungan dengan permintaan,


pasalnya setiap ada permintaan maka ada perkiraan jumlah /ekspektasi jumlah dari suatu
permintaan tersebut. Hubungannya positif/terarah.
Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli
barang itu sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna
menghemat belanja di masa mendatang.

7. Kelangkaan suatu produk, hubungannya negatif. Apabila akan terjadi kelangkaan barang di
masa depan, kita akan berusaha untuk membelinya terlebih dahulu.

8. Hubungan banyaknya konsumen potensial dengan permintaan, semakin banyak konsumen


yang potensial maka semakin tinggi permintaan.

9. Hubungan iklan dengan permintaan. Semakin anggaran iklan meningkat, maka permintaan
barang juga meningkat

Grafik fungsi permintaan mempunyai slope negatif (miring ke kiri).


Tolak ukur penggambaran kurva adalah harga, faktor lain konstan (cateris paribus). Sumbu x sbg
kuantitas, sumbu y sebagai harga.

PERSAMAAN PERMINTAAN: Qd = a – bP
Q – Q1 = P – P1
Q2 – Q1 P2 – P1
Bab III Penawaran

• Pengertian Penawaran
Penawaran ialah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu,
pada periode waktu tertentu dan pada tingkat harga tertentu.

• Hukum penawaran: Apabila harga suatu barang naik, penawaran barang tersebut akan naik.
Apabila harga barang turun, penawaran barang tersebut akan turun, ceteris paribus.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran


1. Harga barang itu sendiri
2. Biaya Produksi
3. Jumlah pedagang atau penjual
4. Kebijakan pemerintah
5. Tingkat teknologi
Grafik fungsi penawaran mempunyai slope positif (miring ke kanan).
PERSAMAAN PENAWARAN: QS= -a + b P

Keseimbangan Pasar (Equilibirium)


Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium) apabila jumlah
barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Secara
matematik dan grafik ditunjukan oleh kesamaan:
Qd = Qs atau Pd = Ps
yaitu perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran

a. Keseimbangan 2 Macam Produk pelengkap).


Secara matematis fungsi permintaan dan fungsi penawaran produk yang beinteraksi
mempunyai dua variabel bebas, yaitu (1)harga produk itu sendiri, dan (2)harga produk lain
yang saling berhubungan.
Fungsi permintaan: Fungsi penawaran:
Qdx = a0 – a1Px + a2Py Qsx = –m0 + m1Px + m2Py
Qdy = b0 + b1Px – b2Py Qsy = –n0 + n1Px + n2Py

Keterangan: Qdx = Jumlah yang diminta dari produk X


Qdy = Jumlah yang diminta dari produk Y
Qsx = Jumlah yang ditawarkan dari produk X
Qsy = Jumlah yang ditawarkan dari produk Y
Px = Harga produk X
Py = Harga produk Y
a0, b0, m0, n0 = konstanta

t keseimbangan pasar dicapai jika: Q sx = Q dx dan Q sy = Q dy


b. Pengaruh Pajak dan Subsidi Pada Keseimbangan Pasarpenawaran setelah pajak me

Pengenaan pajak sebesar t atas setiap unit barang yang dijual menyebabkan kurva penawaran
bergeser ke atas, dengan penggal yang lebih tinggi pada sumbu harga. Jika sebelum pajak
persamaan penawarannya P = a + bQ maka sesudah pajak ia akan menjadi P = a + bQ + t = (a
+ t) + bQ

● Bertambahnya pajak akan memengaruhi bertambahnya penawaran P = a + bQ + t


● Ketika ada penambahan pajak, harga akan naik

Rumus (Pajak):

✓ Penerimaan total pajak oleh pemerintah: Pajak x kuantitas Q setelah pajak


✓ Besarnya total pajak yang ditanggung konsumen: (harga setelah pajak – harga sebelum
pajak) x kuantitas setelah pajak
✓ Besarnya total pajak yang ditanggung produsen : Total pajak pemerintah – total pajak
konsumen

● Bertambahnya subsidi akan memengaruhi berkurangnya penawaran P = a + bQ - tr


● Ketika ada subsidi, harga akan turun
Subsidi sebesar 1.5 per unit, maka
Pd = Ps
15 – Q = 0,5Q + 3 – 1,5
-1,5Q = -13,5
Q=9
P = 15 – 9 = 6

Rumus (subsidi):

✓ Besarnya subsidi yang diberi pemerintah: Jumlah subsidi dikali kuantitas setelah subsidi
✓ Besarnya subsidi yang dinikmati konsumen: (harga sebelum subsidi - harga setelah
subsidi) kuantitas setelah subsidi
✓ Besarnya subsidi yg dinikmati produsen : total subsidi pemerintah – total subsidi konsumen
Bab IV Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Elastisitas adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang
ditawarkan. Atau, dengan sederhananya, elastisitas merupakan tingkat kepekaan (perubahan) suatu
gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi lainnya.

Elastisitas = Sensitivitas = Kelenturan. Elastisitas disini berarti persentase perubahan variabel


terikat/dependen (jumlah barang) terhadap variabel bebas/independen (harga) sebesar satu persen.
Ada hubungan sebab akibat.

• Elastisitas permintaan -> ABSOLUT adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar
kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang
diminta terhadap perubahan harga barang.

Elastisitas Permintaan Karena Harga / Elastisitas harga terhadap Permintaan

Elastis (|Ed| > 1)


Inelastis (|Ed| < 1)
Elastis Uniter (|Ed| = 1)
Elastis Sempurna (|Ed| = ∞)
Inelastis Sempurna (|Ed| = 0)
• Elastisitas penawaran adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah
barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan
terhadap perubahan harga barang.

Elastisitas Penawaran Karena Harga / Elastisitas harga terhadap penawaran


Elastis (Es > 1)
Inelastis (Es < 1)
Elastis Uniter (Es = 1)
Elastis Sempurna (Es = ∞)
Inelastis Sempurna (Es = 0)

● Elastisitas Silang (Cross Elasticity) dari permintaan X dan harga silang Y


- Apabila produk X dan Y bersifat subtitusi, maka elastisitasnya positif
- Apabila elastisitasnya negatif, maka produk bersifat komplementer
- Elastisitas = 0, maka barang tersebut tidak berhubungan

● Elastisitas pendapatan dari permintaan (elastisitas income)


- Jika elastisitas > 0, maka dikategorikan produk normal
- Jika elastisitas >1, maka dikategorikan produk kebutuhan sekunder atau barang mewah
- Jika elastisitas negatif, maka dikategorikan barang inferior
● Angka elastisitas harga
a. Inelastis (Ep < 1)
Bila harga (P) mengalami perubahan sebesar 1%, akan memberi pengaruh perubahan
jumlah barang yang diminta/ditawarkan (Q) lebih kecil dari 1%.
b. Elastis (Ep > 1)
Bila P mengalami perubahan sebesar 1% akan memberi pengaruh Q lebih besar dari
1%.
c. Unitary (Ep = 1)
Bila P mengalami penurunan sebesar 1%, maka Q juga akan turun 1%.
d. Inelastis Sempurna (Ep = 0)
Permintaan/penawaran tidak tanggap terhadap perubahan P. Dengan kata lain,
berapapun harganya, permintaan/penawaran Q akan tetap.
e. Elastis Sempurna (Ep = ∞)
Konsumen/produsen dapat mempunyai kemampuan untuk membeli/produksi
berapapun jumlah Q pada tingkat P tertentu.

CONTOH SOAL
1. Diketahui fungsi permintaan konsumen A adalah Qd1 = 10 – P dan konsumen B adalah Qd2 =
8 – 0,8P. Fungsi penawaran dari produsen M adalah Qs1 = 12 + 0,25P dan produsen N adalah
Qs2 = 16 + 0,5P. Hitung besarnya harga dan jumlah keseimbangan pasar!

Fungsi Permintaan Fungsi Penawaran

Qd = Qd1 + Qd2 Qs = Qs1 + Qs2


= (10 – P) + (8 – 0,8P) = (12 + 0,25P) + (16 + 0,5P)
= 18 – 1,8P = 28 + 0,75P

Titik Keseimbangan
Qd = Qs Qd = 18 – 1,8P Qs = 28 – 0,75P
18 – 1,8P = 28 + 0,75P = 18 – 1,8 (-3,92) = 28 + 0,75 (-3,92)
-1,8P - 0,75P = 18 + 28 = 18 + 7,056 = 28 – 2,94
- 2,55P = 10 = 25,06 = 25,06
P = -3,92

2. Fungsi permintaan ditunjukan dengan Pd = 50 – 2Q dan fungsi penawara ditunjukan dengan


Ps = -30 + 2Q terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar Rp. 10,00 per unit. Tentukan
titik keseimbangan pasar setelah pajak ?

Pd = 50 – 2Q
Ps = -30 + 2Q
t = Rp. 10,00
Keseimbangan Pasar sebelum pajak Keseimbangan pasar setelah pajak

Pd = Ps Pd = Ps
50 – 2Q = -30 +2Q 50 – 2Q = -20 +2Q
-2Q – 2Q = -30 -50 -2Q – 2Q = -20 – 50
-4Q = 80 -4Q = -70
Q = 20 Q = 17,5

P = 50 – 2Q P = 50 – 2Q
= 50 – 2(20) = 50 – 2(17,5)
= 50 – 40 = 50 – 35
= 10 = 15

Titik keseimbangan setelah pajak (17.5, 15)

3. Harga minyak kayu putih naik dari Rp 14.000 menjadi Rp15.000, kuantitas yang dijual dari
20.000 jadi 21.000. Hitung berapa Koefisien elastisnya!

P1 = 14.000 P2 = 15.000 𝛥𝑄 𝑃 (21.000 – 20.000) 14.000


Es = 𝛥𝑃 x 𝑄 =(15.000 − 14.000) x 20.000
Q1 = 20.000 Q2 = 21.000 1.000 14.000
= 1.000 x 20.000
= 0,7

Anda mungkin juga menyukai