Anda di halaman 1dari 92

Click for Detail

Mikro

1.

Faktor Penggerak

Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas

Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas

Pilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, penggunaan sumberdaya untuk tujuan

tertentu

Konsep Ekonomi, dibedakan antara kebutuhan (need) dan Keinginan


(want)

Mikro

Pengeluaran

Pasar Produk

Penerimaan

Uang
Barang dan Jasa

Rumah
Tangga

Perusahaan

Sumberdaya
Uang
Pendapatan

Biaya

Pasar Faktor Produksi

Mikro
Sepuluh Prinsip Ekonomi
1. Orang menghadapi masalah Tradeoff
Dalam setiap pengambilan keputusan ekonomi, kita dihadapkan pada suatu
pilihan, dimana pilihan yang satu mengorbankan pilihan yang lain.
2. Biaya adalah apa yang harus dikorbankan untuk memperoleh sesuatu
Biaya suatu hal ialah seberapa besar yang kamu korbankan untuk
mendapatkan itu. Biaya ini disebut juga dengan biaya peluang (opportunity
cost).
3. Orang yang rasional berpikir dengan konsep marginal
Pembuat keputusan yang rasional akan mengambil suatu tindakan/action jika
marginal benefit dari tindakan itu lebih besar dari marginal costnya.
4. Orang memberikan reaksi terhadap insentif
Orang akan mau melakukan jika ada insentif yang diterimanya.

Mikro
5. Perdagangan menguntungkan semua pihak
Perdagangan akan membuat orang menjadi lebih baik. Jika tidak ada
perdagangan, maka orang harus memproduksi semua kebutuhannya, yang

jelas tidak mungkin.


6. Pasar biasanya adalah tempat yang baik untuk mengatur kegiatan ekonomi
Artinya, kegiatan ekonomi akan menjadi lebih baik jika diorganisasi oleh pasar,
bukan pemerintah. Prinsip ekonomi yang satu ini dilatarbelakangi oleh
runtuhnya Uni Soviet sang negara komunis serta negara komunis dari Eropa
Timur lainnya.
7. Pemerintah terkadang mampu memperbaiki hasil akhir mekanisme pasar
Pemerintah sebaiknya mengatur pasar saat terjadi kegagalan pasar (market
failure), adanya eksternalitas (externality), atau adanya pelaku ekonomi yang
menguasai pasar (mempunyai market power). Tujuannya adalah untuk efisiensi

dan equity.

Mikro
8. Standar hidup suatu negara bergantung pada kemampuannya menghasilkan
barang dan jasa
Perbedaan standar hidup suatu negara dengan negara yang lain bergantung

pada tingkat produktivitas negara itu dalam memproduksi barang dan jasa.
Negara maju mempunyai standar hidup yang tinggi karena tingkat produktivitas
mereka tinggi pula.
9. Harga-harga naik ketika pemerintah mencetak uang terlalu banyak
Inflasi yang tinggi dan terus-menerus berakar dari permasalahan yang sama,
yakni pertumbuhan jumlah uang yang beredar. Ketika pemerintah mencetak
banyak uang, nilai uang akan turun.

10. Masyarakat menghadapi masalah Tradeoff antara inflasi dan pengangguran


Dalam jangka pendek, inflasi dan pengangguran bergerak secara berlawanan.
Jika inflasi naik, pengangguran akan turun, dan sebaliknya. Hal ini dapat

dijelaskan dengan menggunakan Phillips Curve.

Permintaan dan Penawaran


1.

Mikro

Teori permintaan

Menerangkan interaksi antara para pembeli dengan para penjual dengan


menentukan harga keseimbangan atau harga pasar dan jumlah barang yang

diperjualbelikan
Hukum permintaan: Suatu hipotesis yang mengemukakan bahwa makin rendah
harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut.
Faktor penentu: Harga barang itu sendiri, harga barang lain yang berkaitan,
pendapatan masyarakat, corak distribusi pendapatan, cita rasa masyarakat, jumlah
penduduk, dan ramalan mengenai keadaan dimasa yang akan datang
Faktor non harga: Harga Barang Lain; yaitu Barang Substitusi, Barang
Komplementer dan Barang Netral. Pendapatan Para Pembeli. Distribusi
pendapatan, jumlah penduduk, cita rasa dan ekspektasi mengenai keadaan masa
depan

Mikro

Kurva Permintaan
Harga (P)

Demand Curve

P2
P1

Q2

Q1

Kuantitas (Q)

Mikro

Pergeseran Pada Kurva Permintaan


KURVA PERMINTAAN BERGESER KEKANAN JIKA :
1.Pendapatan rata-rata rumahtangga naik.
2.Harga barang substitusi naik.
3.Harga barang komplementer turun.
4.Perubahan selera yang positif terhadap produk.
5.Jumlah penduduk meningkat.

Perubahan-perubahan kebalikannya akan menggeser kurva permintaan


ke kiri.

Permintaan dan Penawaran


1.

Mikro

Teori penawaran

Menerangkan interaksi antara para pembeli dengan para penjual dengan


menentukan harga keseimbangan atau harga pasar dan jumlah barang yang
diperjualbelikan
Hukum penawaran: Suatu hipotesis yang mengemukakan bahwamakin tinggi
harga suatu barang maka makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh
penjual terhadap barang tersebut.
Faktor penentu: Harga barang itu sendiri, harga barang lain, biaya produksi,
tujuan operasional perusahaan, dan tingkat teknologi yang digunakan

Faktor non harga: Harga barang lain, biaya untuk memperoleh faktor produksi,
tujuan perusahaan, dan tingkat teknologi

Mikro

Kurva Penawaran

Harga (P)
Supply Curve

Kuantitas (Q)

Mikro

Pergeseran Pada Kurva Penawaran

Pergeseran dari bawah ke kanan atas pada kurva penawaran

menunjukkan adanya kenaikan jumlah yang ditawarkan pada tiap tingkat


harga.
Kurva penawaran bergeser ke kanan jika: Biaya produksi (input)

turun,dengan alasan apapun produsen menjadi semakin berminat untuk


memproduksi barang itu. Harga tetap

Mikro

Pembentukan Harga

Kelebihan penawaran mendorong harga turun

Kelebihan permintaan mendorong harga naik

Harga ekuilibrium/harga pembebas pasar terjadi ketika jumlah yang


diminta = jumlah yang ditawarkan

Harga disekuilibrium terjadi ketika jumlah yang diminta jumlah yang


ditawarkan

Kondisi ekuilibrium kondisi yang harus dipenuhi jika ekuilibrium ingin

tercapai dalam pasar D = S

Mikro

Harga Keseimbangan

Harga Keseimbangan,
merupakan harga dimana

dengan jumlah yang


ditawarkan.

Pada grafik, ekuilibrium terjadi


dimana kurva permintaan dan
kurva penawaran saling
berpotongan.

Harga barang

jumlah yang diminta sama

50
40
30
TITIK
KESEIMBANGAN

20
10

0
0

50
Kuantitas barang

100

Mikro

Melihat tingkat respon dari besarnya perubahan Q akibat ada kenaikan


atau penurunan P

Koefisien E(d/S) harga


Adalah nilai perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang
yang diminta atau ditawarkan dengan persentase perubahan harga.
E(d/s) = % perubahan Q / % perubahan P

Jenis E(d/S)
Uniter E(d/s) = 1
In elastis E(d/s) < 1
Elastis E(d/s) > 1
Perfect In-elastis E(d/s)= 0
Perfect elastis E(d/s) = ~

Mikro

UNITER : E (d/s) = 1
Demand Curve

Supply Curve

Mikro

In-ELASTIS : E (d/s) < 1


Demand Curve

Supply Curve

Mikro

ELASTIS : E (d/s) > 1


Demand Curve

Supply Curve

Mikro

IN-ELASTIS SEMPURNA
perfect in-elasticity

E (d/s) = 0
Demand Curve

Supply Curve

Mikro

ELASTIS SEMPURNA = perfect elasticity


E (d/s) = ~
Demand Curve

Supply Curve

Mikro

Hubungan E(d) dan Hasil Penjualan

Sales = P x Q

Apakah kenaikan P akan selalu menaikkan Sales? Tergantung dari E(d)

Jika E(d) elastis > 1 maka kenaikan P akan mengurangi Sales

Jika E(d) in-elastis < 1 maka kenaikan P akan meningkatkan Sales

Jika E(d) uniter = 1 maka kenaikan P tidak akan merubah Sales

Mikro

Melihat apa yang menjadi alasan konsumen merubah pola pembelian


barang dan komposisi dari barang yang akan dibelinya.

Menerangkan alasan para konsumen untuk membeli lebih banyak barang


pada harga yang lebih rendah dan mengurangi pembeliannya pada harga
yang lebih tinggi serta bagaimana seorang konsumen menentukan jumlah

dan komposisi dari barang yang akan dibeli dari pendapatan yang
diperolehnya.

Total Utility (TU); jumlah seluruh kepuasan yang dapat diperoleh dari
mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu.

Marginal Utility (MU); pertambahan atau pengurangan kepuasan sebagai


akibat penambahan atau pengurangan pemakaian barang tertentu.

Mikro

Hipotesa Utama Teori Utility

Hukum Nilai Guna Marginal yang Semakin Menurun


The law of Diminishing Marginal Return Utility:
Tambahan nilai guna yang diperoleh seseorang dari mengkonsumsi suatu

barang akan menjadi semakin sedikit apabila orang tersebut terus menerus
menambah konsumsinya terhadap barang tersebut pada waktu
bersamaan.

Mikro

TU / MU

Diminishing marginal return

TU

Q
0

MU

Mikro

Syarat yang harus dipenuhi adalah setiap rupiah yang dikeluarkan untuk
membeli unit tambahan berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna
marjinal yang sama besarnya.

MU a / P a = MU b / P b = MU c / P c
Surplus konsumen = Surplus permintaan

Indeference Curve adalah kurva yang menggambarkan gabungan dan


kombinasi 2 (dua) jenis barang pada saat konsumsi yang akan
memberikan nilai guna (utility) kepuasan sama besarnya.

Indifference Curve (IC) akan dibatasi oleh Garis Anggaran Pengeluaran

Budget line menunjukkan berbagai gabungan barang yang dapat dibeli


oleh konsumen dengan sejumlah pendapatan tertentu.

Garis pendapatan konsumsi adalah garis yang menghubungkan beberapa


titik keseimbangan Indeference Map.

Mikro

INDEFERENCE MAP
PETA KURVA KEPUASAN SAMA
Barang Y

IC B

IC A
IC C
0

Barang X

Mikro

INDEFERENCE CURVE
DAN BUDGET LINE
B

MAKANAN

IC
Budget
Line
0

PAKAIAN

Mikro

GARIS PENDAPATAN KONSUMSI


Barang Y

Garis Pendapatan Konsumsi

IC B

IC A
IC C
0

Barang X

Mikro

1.

Teori Produksi Satu Faktor Berubah = Jangka Pendek

Definisi: Menggambarkan hubungan antara perusahaan dengan tenaga

kerja(L) yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi


barang tersebut.

Fungsi Produksi: Q = f ( K , L )
K = kapital / modal L = Labour / tenaga kerja

The Law of Diminishing Marginal Production Return


Tahap 1 : TP bertambah cepat
Tahap 2 : TP pertambahannya lambat
Tahap 3 : TP semakin lama semakin berkurang

Mikro

KURVA TP - AP DAN MP
TP

AP
0

MP

Mikro

Teori Produksi Dua Faktor Berubah = Jangka Panjang

Definisi: Menggambarkan hubungan antara perusahaan dengan tenaga


kerja (L) dan modal (k) yang digunakan untuk menghasilkan berbagai
tingkat produksi barang tersebut.

Fungsi Produksi
Q=f(K,L)
K = kapital / modal L = Labour / tenaga kerja

Kurva Produksi Sama (isoquant) adalah grafik yang menggambarkan


gabungan tenaga kerja (L) dan modal (k) yang akan menghasilkan satu
tingkat produksi tertentu.

Garis biaya sama (isocost) adalah garis yang menggambarkan gabungan


faktor faktor produksi yang dapat diperoleh dengan menggunakan
sejumlah biaya tertentu.

Mikro

ISOQUANT CURVE
KURVA PRODUKSI SAMA
B

MODAL

IQ
0

TENAGA KERJA

Mikro

ISOQUANT CURVE & ISOCOST


B

MODAL

IQ
ISOCOST
0

TENAGA KERJA

Mikro

Teori Biaya Produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh


perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan
mentah yang digunakan untuk menciptakan barang-barang yang

diproduksikan perusahaan tersebut.

Jenis Biaya Produksi

Explisit Cost ; pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan


uang untuk mendapatkan faktor faktor produksi dan bahan mentah yang
dibutuhkan
Imputed Cost ; taksiran pengeluaran terhadap faktor-faktor produksi yang
dimiliki perusahaan sendiri.

Mikro

Shorterm
Biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan asumsi bahwa
sebagian input faktor produksi tidak dapat ditambah oleh perusahaan.

Total Cost = TC
Total Fixed Cost = TFC
Total Variable Cost = TVC
TC = TFC + TVC
Average Cost = AC
Average Fixed Cost = AFC
Average Variable Cost = AVC

AC = AFC + AVC atau AC = TC / Q


AFC = TFC / Q dan AVC = TVC / Q
Konsep Marginal Cost adalah kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk
menambah produksi sebanyak satu unit. MC = ^TC / ^Q

Mikro

KURVA BIAYA PRODUKSI JANGKA


PENDEK
Kurva TOTAL COST
Kurva AVERAGE COST
Kurva MARGINAL COST
Hubungan MC dengan AVC dan AC bahwa AC dan AVC
dipotong oleh MC pada saat TITIK MINIMUM.

Mikro

TC

KURVA BIAYA TOTAL


BIAYA

TVC

TFC

JUMLAH PRODUKSI

Mikro

KURVA BIAYA AVERAGE & MARGINAL


MC

BIAYA

AC
AVC

AFC
0

JUMLAH PRODUKSI

Mikro

BIAYA PRODUKSI JANGKA PANJANG

Dalam jangka panjang perusahaan dapat merobah semua faktor

produksinya, sehingga konsep yang berlaku adalah VARIABLE COST


seluruhnya.

Karena dapat meningkatkan kapasitas produksinya maka perusahaan akan


menetapkan PLANT SIZE-nya (kapasitas pabrik) yang digambarkan oleh
(AC). Yaitu digambarkan oleh kurva AC yang berbeda-beda untuk setiap
kapasitas pabriknya.

Untuk jangka panjang biasanya kurva AC dinamakan LRAC ( Long Run


Average Cost ) yaitu kurva yang menunjukkan AC paling minimum untuk
berbagai tingkat produksi apabila perusahaan dapat selalu mengubah
kapasitas produksinya.

Mikro

KURVA LONG RUN AVERAGE COST


BIAYA

AC

AC

AC

LRAC
Plant size 1

Plant size 3
Plant size 2

JUMLAH PRODUKSI

Plant size 4
Q

Mikro

SKALA EKONOMIS
Skala ekonomis ; adalah apabila pertambahan produksi

menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin rendah.


Pada LRAC ditunjukkan pada bagian LRAC yang semakin menurun
apabila produksi bertambah.

Spesialisasi Faktor Produksi


Pengurangan Harga Bahan Baku
Meningkatkan Produk Sampingan (By-product)
Mendorong perkembangan usaha lain

Mikro

SKALA DIS-EKONOMIS
adalah apabila pertambahan produksi menyebabkan AC
menjadi semakin tinggi. Keadaan ini disebabkan oleh
kegiatan memproduksi yang menurun efisiensinya.
Pada LRAC ditunjukkan pada bagian kurva yang

semakin bertambah tinggi ,yaitu setelah produksi


melebihi Plant Size 3.

Mikro

LRAC & SKALA EKONOMIS / DIS EKO


BIAYA

AC

AC

AC

LRAC
SKALA EKONOMIS
SKALA DIS-EKONOMIS
0

JUMLAH PRODUKSI

Mikro

Surplus Konsumen

Diturunkan dari kerelaan untuk membayar yaitu harga tertinggi yang rela
dibayar oleh masing-masing pembeli
Surplus Konsumen : adalah nilai kerelaan seseorang untuk membayar suatu
barang dikurangi nilai yang sebenarnya dibayarkan olehnya.
Surplus konsumen merupakan ukuran keuntungan pembeli yang
berpartisipasi dalam suatu pasar.
Kurva permintaan mencerminkan kerelaan untuk membayar pembeli
(pembeli marginal), yaitu pembeli yang akan meninggalkan pasar jika
harganya naik sedikit saja.
Tingginya kurva permintaan mencerminkan kerelaan untuk membayar
para pembeli
Surplus konsumen dalam suatu pasar dihitung dengan luas daerah di
bawah kurva permintaan dan diatas garis harga

Mikro

Penurunan harga mengurangi surplus produsen

Peningkatan harga meningkatkan surplus produsen

Mikro

Pasar
Pasar dalam pengertian tempat (place) tidak semata-mata secara fisik,
negosiasi antara penjual dan pembeli memungkinkan dilakukan transaksi

jarak jauh menggunakan telepon, internet sejalan dengan perkembangan


teknologi informasi dan komunikasi.
Fungsi Utama Pasar:

1. Pasar menentukan harga barang


2. Pasar mengorganisasi produksi
3. Pasar mendistribusikan barang dan jasa
4. Pasar melakukan penjatahan
5. Pasar menyediakan barang dan jasa untuk masa datang

Mikro

Efisiensi Pasar
Surplus total = SK + SP

Digunakan sebagai alat ukur kemakmuran masyarakat

Merupakan nilai keseluruhan barang bagi pembeli sebagaimana diukur


oleh kerelaan mereka untuk membayar, dikurangi biaya keseluruhan
penjual untuk menyediakan barang-barang tersebut.

Surplus total = Nilai bagi pembeli Biaya penjual


Dua hal yang dipertimbangkan oleh pembuat kebijakan:

Efisiensi: kondisi pengalokasian sumberdaya yang memaksimalkan

surplus keseluruhan yang diterima seluruh anggota masyarakat.

Pemerataan: tingkat keadilan distribusi kesejahteraan diantara anggota


masyarakat.

Mikro

Evaluasi Keseimbangan Pasar

Surplus total jumlah dari surplus


konsumen dan surplus produsen
adalah luas daerah diantara kurva
penawaran dan kurva permintaan
sampai pada titik keseimbangan.

Mikro

Hasil Pasar
Pasar bebas mengalokasikan
penawaran barang-barang kepada para
pembeli yang paling menghargai barangbarang yang dijual, sebagaimana
ditunjukkan oleh kerelaan mereka untuk
membelinya.
Pasar bebas mengalokasikan

permintaan barang-barang kepada para


penjual yang dapat memproduksinya
dengan biaya yang paling rendah.
Pasar bebas memproduksi sejumlah
barang yang memaksimalkan surplus
konsumen dan surplus produsen.

Mikro

Kegagalan Pasar

Istilah "kegagalan pasar" tidak berarti bahwa sebuah pasar tidak lagi

berfungsi. Sebuah kegagalan pasar adalah situasi dimana sebuah pasar


efisien dalam mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa ke konsumen.

Ekonom normalnya memakai istilah ini pada situasi dimana inefisiensi sudah
dramatis, atau ketika disugestikan bahwa institusi non pasar akan memberi
hasil yang diinginkan.

Mikro

Penyebab Kegagalan Pasar


1. Monopoli atau dalam kasus lain dari penyalahgunaan dari kekuasaan pasar
dimana sebuah pembeli atau penjual bisa memberi pengaruh signifikan
pada harga atau keluaran.
2.

Eksternalitas, terjadi dalam kasus dimana pasar tidak dibawa kedalam


akun dari akibat aktifitas ekonomi didalam orang luar/asing.

Eksternalitas positif: terjadi dalam kasus seperti dimana program


kesehatan keluarga di televisi meningkatkan kesehatan publik.

Eksternalitas negatif: terjadi ketika proses dalam perusahaan


menimbulkan polusi udara atau saluran air.

Mikro

3. Barang publik seperti pertahanan nasional dan kegiatan dalam kesehatan


publik seperti pembasmian sarang nyamuk. Contohnya, jika membasmi
sarang nyamuk diserahkan pada pasar pribadi, maka jauh lebih sedikit
sarang yang mungkin akan dibasmi.

Untuk menyediakan penawaran yang baik dari barang publik, negara


biasanya menggunakan pajak-pajak yang mengharuskan semua
penduduk untuk membayar pda barang publik tersebut (berkaitan

dengan pengetahuan kurang dari eksternalitas positif pada pihak


ketiga/kesejahteraan sosial).
4. Kasus dimana terdapat informasi asimetris atau ketidak pastian (informasi
yang inefisien). Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari
transaksi memiliki informasi yang lebih banyak dan baik dari pihak yang lain.
Biasanya para penjua yang lebih tahu tentang produk tersebut daripada
sang pembeli, tapi ini tidak selalu terjadi dalam kasus ini.

Mikro

Tiga Bentuk Perusahaan:


Perusahaan perseorangan (single proprietorship)

Pengambil keputusan dan tanggung jawab ada di perseorangan itu


sendiri. Keuntungannya pemilik dapat dengan mudah mengawasi
seluruh kegiatan perusahaan. Kerugiannya Kemampuan modal
terbatas dan perluasan perusahaan dibatasi oleh modal pemilik serta
pemilik bertanggung jawab penuh atas semua hutang perusahaan
(kewajiban tanpa batas / unlimited liability).
Perusahaan bersama/persekutuan (partnership)

Kepemilikannya >1 orang. Pengambilan keputusan dan tanggung jawab


pun bersama. Keuntungannya kemampuan modal lebih besar.
Kerugiannya seluruh pemilik bertanggung jawab terhadap semua
hutang

Mikro

Perseroan Terbatas (Corporation)


Kepemilikannya banyak orang (para pemilik saham). Pengambilan
keputusan dilakukan oleh dewan direksi atau manajer. Tanggung jawab
ada di tangan perusahaan. Keuntungannya kemampuan modal lebih
besar dari penjualan saham. Kerugiannya pemilik bertanggung jawab
terhadap hutang sebatas saham yang dipegangnya.
Perusahaan suatu badan/lembaga yang membuat keputusan yang

berhubungan dengan kegiatan produksi dan penjulan komoditi yang


dihasilkan
Motivasi perusahaan MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN
Yang dilakukan perusahaan :
INPUT

PROSES PRODUKSI
Apa, Berapa, Cara, Metode

OUTPUT

Mikro

Faktor Produksi

Empat Jenis Faktor Produksi:


1. Input untuk perusahaan tertentu, tapi output bagi perusahaan lain

intermediate product
2. Input yang disediakan langsung oleh alam
3. Input yang disediakan langsung oleh rumah tangga

4. Input yang dilakukan oleh mesin-mesin

Faktor Produksi Berdasarkan Sumbernya:


1. Tanah: tanah dan bahan baku
2. Tenaga kerja: fisik maupun pemikiran
3. Modal: mesin dan alat-alat produksi

Mikro

Biaya

Biaya nilai dari faktor-faktor produksi yang digunakan untuk


menghasilkan ouput

Biaya pengorbanan ekonomis yang tidak dapat dihindarkan, dapat


diperkirakan dan dapat diperhitungkan

Biaya imbangan/peluang (opporrtunity cost) pendapatan yang hilang


(kesempatan yang hilang) karena tidak memilih alternatif terbaik

Mengukur biaya peluang :


1. Faktor-faktor yang dibeli dan disewa
2. Biaya terkait
Penggunaan dana sendiri
Biaya aktiva tahan lama penyusutan
Harta yang bisa dijual kembali

Biaya tertanam (sunk cost)


Risiko usaha
Paten, merek dagang dan
keunggulan khas lainnya

Mikro

Laba / Keuntungan

Laba ekonomis: selisih antara pendapatan yang diterima dari penjualan


dan biaya peluang dari sumbernya yang digunakan untuk membuat barang

itu.

Keuntungan = Penerimaan Biaya

Keuntungan normal = laba ekonomis nol penghasilan sama dengan

biaya

Mikro

Tiga Bentuk Perusahaan:


Perusahaan perseorangan (single proprietorship)

Pengambil keputusan dan tanggung jawab ada di perseorangan itu


sendiri. Keuntungannya pemilik dapat dengan mudah mengawasi
seluruh kegiatan perusahaan. Kerugiannya Kemampuan modal
terbatas dan perluasan perusahaan dibatasi oleh modal pemilik serta
pemilik bertanggung jawab penuh atas semua hutang perusahaan
(kewajiban tanpa batas / unlimited liability).
Perusahaan bersama/persekutuan (partnership)

Kepemilikannya >1 orang. Pengambilan keputusan dan tanggung jawab


pun bersama. Keuntungannya kemampuan modal lebih besar.
Kerugiannya seluruh pemilik bertanggung jawab terhadap semua
hutang

Mikro

Jangka Panjang

Jangka panjang: berbicara mengenai perencanaan perusahaan dalam


mendesain pabrik dan peralatan untuk mencapai keuntungan maksimum

Maksimalisasi Kentungan bermakna bahwa perusahaan yang


memaksimumkan keuntungan harus memilih metode yang menghasilkan
output dengan biaya serendah mungkin sehingga disebut pula minimalisasi
biaya.

Keputusan jangka panjang adalah salah satu tugas perusahaan yang paling
sulit dan penting karena perusahaan harus mengantisipasi metode produksi
yang efisien untuk saat ini dan mendatang serta memperkirakan jumlah
output yang harus diproduksi.

Mikro

Minimalisasi Biaya

PRINSIP SUBSTITUSI :
Perusahaan akan menggantikan satu faktor (misal : modal) dengan faktor
lain (misal : tenaga kerja) selama produk marginal dari satu faktor per biaya
yang dihabiskan lebih besar dari produk marginal faktor lain per biayanya.
Dengan :
K = Modal

PK= Harga Input K

MPK = MP dari Modal

L = Tenaga Kerja

PL = Harga Input L

MPL = MP dari Tenaga

Kerja

Dengan :
Bandingkan jika MPK = 10, MPL = 4, PK = PL = Rp. 2500

Mikro

Terdapat 2 Kondisi :
Jika

MPK MPL

PK
PL

Jika

MPK MPL

PK
PL

Tambah K dan kurangi L

Tambah L dan kurangi K

Persamaan minimasi biaya lainnya :


MPK
P
K
MPL
PL

Jika rasio MP > rasio P Tambah K dan kurangi L


Jika rasio MP < rasio P Tambah L dan kurangi K

Mikro

Ekuilibrium Jangka Panjang Perusahaan :


Tercapai jika tidak ada kesempatan untuk substitusi yang
menurunkan biaya. Hal ini terjadi saat :
1. Produk marjinal yang dibelanjakan untuk setiap faktor adalah
sama.
MPK
MPL

PK
PL

2. Rasio produk marjinal faktor-faktor produksi sama dengan rasio


harganya.

MPK
P
K
MPL
PL

Mikro

Metode produksi akan berubah jika harga relatif dari


faktor produksi berubah.
Perusahaan akan menggunakan lebih banyak faktor

produksi yang relatif lebih murah dan menggunakan


lebih sedikit faktor produksi yang relatif lebih mahal.

Mikro

Kurva Biaya dalam Jangka Panjang


Kurva Biaya Rata-Rata Jangka Panjang (Long-Run Average Cost = LRAC)

Ditentukan oleh teknologi yang dimiliki industri (yang diasumsikan


tetap) dan oleh harga faktor produksi.

Merupakan batas antara tingkat biaya yang dapat dicapai (titik-titik


diatas kurva dan pada kurva) serta tingkat biaya yang tidak dapat
dicapai (titik-titik dibawah kurva)

Mikro

HUBUNGAN BIAYA JANGKA PENDEK & BIAYA


JANGKA PANJANG
Kurva Biaya Rata-Rata Jangka Panjang (LRAC) menunjukkan biaya terendah
untuk memproduksi output manapun pada saat semua faktor adalah variabel

Kurva Biaya Rata-Rata Jangka Pendek (SRATC) menunjukkan biaya terendah


untuk memproduksi output manapun pada saat satu atau lebih faktor tidak dapat
diubah
SRATC tidak dapat berada dibawah LRAC karena LRAC menunjukkan biaya
terendah yang dapat dicapai untuk setiap tingkat output.

Mikro

HUBUNGAN BIAYA JANGKA PENDEK & BIAYA


JANGKA PANJANG
Kurva Biaya Rata-Rata Jangka Panjang (Long-Run Average Cost = LRAC) =
kurva sampul = envelope curve

Karena melingkupi keseluruhan kelompok kurva jangka pendek


Setiap SRAC menyinggung LRAC pada tingkat output dimana jumlah faktor
produksi optimal. Sebelum dan sesudah titik tersebut, SRAC berada diatas
LRAC.

Mikro

Pergeseran Kurva Biaya

Perubahan Teknologi: umumnya berlaku searah, yaitu menggeser kurva


biaya ke bawah.

Perubahan Harga Faktor Produksi: dapat mempunyai pengaruh 2 arah :


1.

Dapat menaikkan kurva biaya jika P input naik

2.

Dapat menurunkan kurva biaya jika P input turun

Perubahan teknologi mencakup semua perubahan teknik produksi yang


ada

Untuk mengukur seberapa jauh perubahan teknologi

Ahli ekonomi menggunakan ukuran Produktivitas yang didefinisikan


sebagai sebuah ukuran dari output per unit input (sumber daya).

Salah satu ukuran produktivitas yang banyak digunakan adalah output


per tenaga kerja

Mikro

Jenis-jenis perubahan teknologi :


1.Teknik-teknik

baru

perubahan

teknik

yang

tersedia

untuk

memproduksi komoditi yang ada.


2.Produk baru timbulnya barang dan jasa baru.
3.Perbaikan input seperti perbaikan kesehatan dan pendidikan untuk
memperbaiki kualitas tenaga kerja

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan produktivitas :


Substitusi energi
Substitusi kapital untuk tenaga kerja/hewan
Perbaikan karakteristik tenaga kerja
Perbaikan kualitas input selain tenaga kerja

Perbaikan manajemen
Invensi dan inovasi (penemuan baru dan penerapannya)

Mikro

ISOKUAN TUNGGAL
Isokuan

menggambarkan

metode-metode

alternatif

perusahaan

untuk

memproduksi suatu keluaran tertentu.

Tingkat substitusi marginal mengukur tingkat penggantian satu faktor dengan


faktor lainnya dengan mempertahankan keluaran tetap konstan.
METODE-METODE ALTERNATIF UNTUK MEMPRODUKSI 6 UNIT OUTPUT :
TITIK-TITIK PADA ISOKUAN

Mikro

2 SIFAT UTAMA KURVA ISOQUANT :


1. Berkemiringan negatif (miring dari kiri atas ke
kanan bawah) mencerminkan Tingkat
Substitusi Marginal yang bernilai negatif
Penurunan dalam satu faktor harus diimbangi
dengan kenaikan dalam faktor lainnya, jika
keluaran ingin tetap dipertahankan konstan.
2. Cekung law of diminishing return
keuntungan dalam keluaran yang disebabkan
setiap unit tenaga kerja tambahan semakin
berkurang, sementara hilangnya keluaran
dari

setiap

unit

dikorbankan naik.

tambahan

modal

yang

Mikro

PETA ISOKUAN
Setiap isokuan mengacu pada
keluaran tertentu dan menghubungkan

kombinasi-kombinasi

faktor

dimana

kombinasi itu merupakan metode yang


efisien

secara

teknologis

untuk

menghasilkan keluaran tersebut.


Peta

Isokuan

seperangkat

menunjukan

isokuan,

satu

untuk

setiap tingkat keluaran.


Semakin
sepanjang

tinggi

tingkat

isokuan

keluaran

tertentu,

maka

semakin jauh isokuan itu dari titik asal.

Mikro

KONDISI-KONDISI MINIMALISASI BIAYA


Isokost menunjukkan kombinasi alternatif faktor-faktor yang
dapat dibeli suatu perusahaan dengan pengeluaran tertentu.
Semakin tinggi tingkat pengeluaran, semakin jauh garis isokost
dari titik asal.

Mikro

KONDISI-KONDISI MINIMALISASI BIAYA

Posisi biaya yang paling rendah


atau metode produksi paling
efisien
Titik persinggungan antara
Isokuan dan Isokost.
Kemiringan Isokuan =
Kemiringan Isokost

Mikro

PRINSIP SUBSTITUSI
Perubahan dalam harga relatif faktor produksi akan menyebabkan penggantian
sebagian faktor yang secara relatif telah menjadi lebih mahal dengan faktor yang
secara relatif menjadi lebih murah.
Kenaikan harga satu faktor, dimana harga faktor lainnya tetap konstan akan :
1. Menggeser ke atas kurva biaya komoditi yang menggunakan faktor tsb
2. Menyebabkan substitusi faktor yang kini relatif lebih murah untuk mengganti

faktor yang harganya naik.

Mikro

Perusahaan disebut monopoli jika perusahaan tersebut adalah satusatunya penjual suatu barang dan jika barang tersebut tidak ada barang
substitusinya.

Ciri-ciri pasar Monopoli :


1.Banyak pembeli dan 1 penjual
2.Produk heterogen
3.Perusahaan sebagai pembuat harga (price maker)
4.Ada hambatan bagi perusahaan lain untuk masuk
5.Informasi tidak sempurna

Mikro

Hambatan untuk masuk timbul karena :


1.Suatu sumber daya inti hanya dimiliki oleh satu perusahaan
2.Pemerintah memberikan hak eksklusif kepada satu perusahaan
untuk membuat barang atau jasa tertentu
3.Biaya produksi barang tersebut untuk satu produsen lebih
efisien daripada untuk banyak produsen: penguasaan teknik
produksi tertentu, perusahaan beroperasi pada skala usaha yang
besar, dll.

Monopoli alamiah = monopoli yg muncul karena suatu perusahaan dapat

menyediakan barang/jasa pada seluruh pasar yg membutuhkannya dengan biaya


yg lebih rendah daripada dua atau tiga perusahaan sekaligus

Demand Perusahaan Kompetitif dan


Monopoli

Mikro

Perusahaan dalam PPS price taker Demand yang dihadapi adalah


horizontal
Perusahaan dalam monopoli price maker Demand yg dihadapi
perusahaan = demand pasar berslope negatif P harus disesuaikan jika
Q akan diubah
TR, AR dalam monopoli
MR pada Monopoli < Harga karena perubahan output (misal
peningkatan output) menimbulkan 2 efek :

1. Efek output : lebih banyak barang yang dijual, Q lebih tinggi


2. Efek harga : harga akan turun, P lebih rendah

Kurva Permintaan dan Kurva


Pendapatan Marjinal Monopoli

Mikro

1. Kurva Permintaan : menunjukkan bagaimana jumlah mempengaruhi harga

2. Kurva Pendapatan Marginal (Marginal Revenue) : menunjukkan bagaimana


pendapatan perusahaan berubah ketika jumlah barang yang dijualnya
meningkat 1 unit. Karena P harus turun ketika monopoli meningkatkan Q
maka MR < P

Maksimalisasi Keuntungan untuk


Monopoli

1. Maksimalisasi keuntungan dilakukan dengan menetapkan output saat

MR=MC, perbedaannya :
PPS / Pasar Kompetetif P = MR = MC
Monopoli P > MR = MC
2. Setelah Q diperoleh maka digunakan kurva permintaan untuk
menentukan harga yang harus ditetapkan .

Mikro

Mikro

Kebijakan Publik Terkait Monopoli

1.

Meningkatkan kompetisi

Salah satunya dengan undang-undang anti trust


2.

Mengatur perilaku monopoli-monopoli


Regulasi

3.

Mengubah beberapa monopoli swasta menjadi perusahaan publik


untuk menekan biaya produksi

4. Tidak melakukan apa-apa

Mikro

Diskriminasi Harga
Diskriminasi harga: praktik bisnis dalam menjual barang yang sama kepada
konsumen yang berbeda dengan harga yang berbeda
Diskriminasi harga yang sempurna terjadi saat monopolis dengan tepat

mengetahui kerelaan masing-masing konsumen untuk membayar barang


yang dijualnya, sehingga dapat menjual ke setiap konsumen dengan harga
yang berbeda-beda.
Diskriminasi harga terjadi bila produsen menjual komoditi yang sama
untuk jumlah komoditi yang berbeda pada harga yang berbeda dan bukan
disebabkan oleh perbedaan biaya.
Akan tetapi, tidak semua harga yang berbeda berarti diskriminasi harga

seperti potongan harga pembelian, perbedaan antara bedagang besar dan


pengecer, dll.

Mikro

Diskriminasi harga dapat disebabkan oleh :


1.Perbedaan pembeli yang bersedia membayar dengan harga yang
berbeda untuk komoditi yang sama

2.Seorang pembeli yang bersedia membayar dengan harga yang


berbeda untuk unit-unit yang berbeda pada komoditi yang sama
Diskriminasi harga terjadi ketika :
1.Jika produsen dapat mengontrol jumlah komoditi yang dijual kepada
setiap pembeli/kelompok pembeli
2.Jika produsen dapat mencegah penjualan kembali komoditi dari
pembeli yang menghadapi harga rendah kepada pembeli yang

menghadapi harga tinggi

PERBANDINGAN PERUSAHAAN PADA


PASAR KOMPETISI (PPS) & MONOPOLI
Uraian

Kompetisi

Monopoli

Memaksimalkan

Memaksimalkan

P= MR = MC

MR = MC

Ya

Ya

Jumlah perusahaan

Banyak

Satu

Pendapatan marginal

MR = P

MR < P

Harga

P = MC

P > MC

Memproduksi jumlah yg memaksimalkan


kesejahteraan sosial?

Ya

Tidak

Dapat masuk ke pasar dalam jk.


panjang?

Ya

Tidak

Dapat memperoleh keuntungan


jk.panjang?

Tidak

Ya

Dapat melakukan diskriminasi harga?

Tidak

Ya

PERSAMAAN :
Tujuan perusahaan
Aturan untuk memaksimalkannya
Dapat memperoleh keuntungan Jk.
Pendek?
PERBEDAAN :

Mikro

8
Oligopoli adalah struktur pasar dimana hanya terdapat sedikit penjual,
masing-masing menjual barang yang sama atau identik dengan yang lain.
Kompetisi Monopolistik adalah struktur pasar dimana terdapat banyak

perusahaan yang menjual barang yang mirip tapi TIDAK IDENTIK satu
sama lain
Sedikitnya perlu dibedakan dua pola pasar yg mungkin terjadi dalam
pasar oligopoli, yaitu :

Pasar oligopoli dimana perusahaan-perusahaan saling bersepakat

untuk melakukan tindakan bersama dalam menentukan harga dan tingkat


produksi.

Pasar

oligopoli

melakukan kesepakatan

dimana

perusahaan-perusahaan

tidak

saling

Mikro
Kolusi (Collusion) adalah persetujuan antara perusahaan-perusahaan dalam
pasar mengenai jumlah dan harga
Kartel adalah sekelompok perusahaan yang bergerak dalam keseragaman

Mikro
Keseimbangan Suatu Oligopoli
1. Konflik antara bekerjasama dan kepentingan diri menghasilkan konsep
Keseimbangan Nash (ditemukan oleh John Nash ahli ekonomi teoritis).
2. Kesimbangan Nash adalah situasi dimana semua pelaku ekonomi yang
berinteraksi satu sama lain, masing-masing memilih strategi terbaik mereka
dengan mempertimbangkan strategi yang telah dipilih oleh pihak lain.
3. Ketika suatu perusahaan dalam oligopoli secara individu memilih untuk
memproduksi suatu jumlah yang memaksimalkan keuntungan, mereka
memproduksi jumlah yg lebih besar daripada jumlah yang diproduksi oleh
monopoli dan lebih sedikit daripada jumlah yang diproduksi oleh pasar
kompetitif.
4. Harga oligopoli lebih rendah daripada harga monopoli, tetapi lebih tinggi
daripada harga kompetitif (yang sama dengan biaya marginal)

Mikro

Pengaruh Oligopoli terhadap p Pasar


1. 2 efek yang dipertimbangkan dalam memustuskan apakah akan meningkatkan
produksi :
Efek output karena P > MC menjual 1 Q tambahan akan meningkatkan

keuntungan
Efek harga meningkatkan Q meningkatkan Q keseluruhan P akan
turun keuntungan juga akan turun
Semakin banyak penjual dalam suatu oligopoli, pasar oligopolistik akan
semakin menyerupai pasar kompetitif. Harga akan mendekati biaya marginal,
dan jumlah barang yang diproduksi akan mendekati tingkatnya yang efisien
secara sosial.

Mikro
Teori Permainan dan Ilmu Ekonomi Kerjasama
1. Teori permainan (game theory): ilmu yang mempelajari bagaimana masyarakat

berperilaku dalam situasi-situasi strategis.


Situasi strategis: siatuasi dimana masing-masing orang, saat memutuskan
tindakan apa yang mau diambil, harus memperhitungkan bagaimana orang lain
akan menanggapi tindakannya tersebut, karena jumlah perusahaan dalam
suatu pasar oligopoli tidak banyak, maka masing-masing perusahaan harus
bertindak dengan strategis.
Contoh: Dilema para tahanan (prisoners dilemma)

Dilema para Tahanan suatu permainan khusus diantara dua tahanan yang
menggambarkan mengapa kerjasama sulit untuk dilakukan meskipun
menguntungkan kedua pihak

Strategi dominan strategi terbaik bagi seorang pemain dalam suatu


permainan, terlepas dari strategi yang dipilih pemain lainnya.

Mikro

Kebijakan Publik Terhadap Oligopoli

1. Kebijakan publik UU Antitrust


2. Kontroversi mengenai UU Antitrust
Penetapan harga jual eceran
Penetapan harga terlalu rendah
Penggabungan produk

Perbandingan Pasar Kompetisi Sempurna,


Monopolistik, Oligopoli, dan Monopoli

Mikro

Semakin besar derajat persaingan maka makin besar pula kekuatan monopoli
PPS < Monopolistik < Oligopoli < Monopoli

Semakin kuat kekuatan monopoli, maka semakin heterogen barang yang dijual

Semakin besar kekuatan monopoli, maka semakin inelastis kurva permintaan


yang dihadapi

Semakin besar kekuatan monopoli, maka semakin besar pula halangan bagi
perusahaan lain untuk masuk

Semakin besar kekuatan monopoli, maka makin kaku derajat persaingan harga
di pasar tsb
Semakin besar kekuatan monopoli, maka semakin lama perusahaan yang
bersangkutan dalam menikmati keuntungan jk panjang.
Kompetisi sempurna & monopolistik jk panjang = 0
Semakin besar kekuatan monopoli, maka makin mahal informasi yang
berhubungan dengan pasar tersebut.

Anda mungkin juga menyukai