Anda di halaman 1dari 13

Nama : Anggrenani Eka Nugroho

NIM : 225020107111043

TUGAS PRINSIP EKONOMI

KELOMPOK 1 :

1. Definisi Ilmu Ekonomi dan Fenomena Terkini


 Pengertian Ilmu Ekonomi :
Ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos berarti rumah tangga dan
nomos berarti tata, aturan. Jadi oikonomia diartikan sebagai
aturan/manajemen rumah tangga. Ilmu ekonomi juga diartikan sebagai
ilmu pengetahuan tentang segala kegiatan manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Pengertian Ilmu Ekonomi menurut para ahli :
 Adam Smith :
“Ilmu sistematis yang mempelajari tingkah laku manusia
dalam usahanya mengalokasikan sumber daya yang terbatas
untuk mencapai tujuan tertentu”.
 Alfred Marshall :
“Political economy or economic is a study of man’s
activities devoted to obtaining the material means for the
satisfaction of his wants that material means which serve to
satisfy human wants include human beings as well as
external object”.
 Aristoteles :
Suatu cabang ilmu yang bisa digunakan melalui adanya
kemungkinan untuk dipakai dan kemungkinan untuk
ditukarkan dengan barang”.

2. Penggolongan Masalah Ekonomi


 Masalah pokok ekonomi modern
1) What ?
Yaitu “barang apa yang akan diproduksi.”
Produsen harus melakukan penelitian pasar (market
research) untuk mengetahui barang apa saja yang perlu
diproduksi, apakah sudah ada produsen yang
memproduksinya, dan apakah barang subtitusi
(penggantinya tersedia).
2) How ?
Yaitu bagaimana barang-barang tersebut akan di produksi
setiap barang yang akan diproduksi mempunyai
spesifikasi yang berbeda satu sama lain.
3) For whom ?
Untuk siapa saja barang-barang yang diproduksi tersebut.
Apakah barang yang diproduksi diperuntukkan bagi
konsumen ibu rumah tangga, anak sekolah, atau khusus
balita.
 Masalah pokok ekonomi klasik
1) Produksi
Kegiatan menambah nilai guna barang.
2) Konsumsi
Kegiatan menghabiskan nilai guna barang baik sekaligus
maupun berangsur-angsur.
3) Distribusi
Kegiatan menyalurkan barang dari produesen sampai ke
tangan konsumen.
3. Prinsip-Prinsip Ekonomi
a) Untuk memperoleh hasil tertentu, biaya yang dikeluarkan harus
sekecil mungkin.
b) Dengan biaya tertentu harus menghasilkan produk semaksimal
mungkin.
4. Evolusi Sistem Ekonomi Pasar
Pada sistem ekonomi pasar, sistem yang berlandaskan laisses faire laisses
passer (persaingan sebebas bebasnya. Disebut juga sistem ekonomi
kapitalis atau sistem ekonomi liberal.
Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya
persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat,
sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya. Untuk
mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan
melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu,
sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali,
bukan ekonomi bebas lagi.
5. Contoh masalah ekonomi
a) Masalah ekonomi makro
Permasalahan yang terjadi dalam ekonomi makro umumnya
tentang kenaikan harga, inflasi, dan faktor yang memengaruhi
kondisi ekonomu suatu negara.
 Inflasi
Menunjukkan kenaikan harga baeang dan jasa syang
sedang berlangsung di tingkat umum dan terus menerus
dalam jangka waktu tertentu.
Contoh kasus :
Inflasi Indonesia pada awal kemerdekaan. Penyebab terjadi
inflasi pada saat itu, yaknibterdapat tiga jenis mata uang
yang beredar di masyarakat Indonesia secara tidak
terkendali. Pada saat itu, Indonesia juga belum memiliki
mata uang resmi sendiri. Akibatnya, pemerintah
menerapkan tiga mata uang sekaligus.
 Krisis Nilai Tukar
Mengubah nilai tukar mungkin memengaruhi berapa
banyak perusahaan harus membayae kepada pemasok
internasionalnya. Sehingga hal ini dapat memengaruhi
margin laba, serta mengambil banyak sumber daya dan
berkurangnya pendapatan yang dihasilkan oleh pebisnis.
 Angka pengangguran yang tinggi
Pengangguran adalah masalah makroekonomi yang sacara
langsung memengaruhi manusia dan termasuk masalah
yang paling berat.
b) Masalah ekonomi mikro
Masalah ekonomi mikro berfokus pada masalah individu atau
perusahaan di sektor ekonomi.
Cara memproduksi barang.
Permasalahan ini menyangkut teknologi yang digunakan, jumlah
tenaga kerja, jenis mesin, dan penentuan bahan mentah yang
digunakan.
6. Kedudukan Ilmu Ekonomi diantara Ilmu Lainnya
Saling berkaitan, karena ilmu ekonomj mempelajari tentang mempelajari
perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Dan ilmu
ekonomi menjadi solusi terhadap pemecahan suatu masalah dalam
kehidupan manusia agar menjadi lebih sejahtera.
7. Arus lingkar kegiatan ekonomi
Circular flow diagram merupakan diagram yang menggambarkan
hubungan timbal balik antara penjual dan pembeli dari masing-masing
pelaku ekonomi.
1. Pelaku ekonomi 2 sektor
2. Pelaku ekonomi 3 sektor

3. Pelaku ekonomi 4 sektor

Dalam circular flow diagram diatas terlihat interaksi pelaku ekonomi 4


sektor. Untuk interaksi antara rumah tangga, perusahaan dan pemerintah
(3 sektor) dapat dikatakan sebagai interaksi dalam perekonomian tertutup.
Sedangkan interaksi perekonomian dari 4 sektor (rumah tangga,
perusahaan, pemerintah dan internasional) dapat disebut sebagai
perekonomian terbuka. Kami akan menjelaskan yang tergambar dalam
diagram interaksi antar pelaku ekonomi secara detail dalam 2 bagian sub
bagian. Pertama, mengenai perekonomian dalam negeri. Kedua, interaksi
perekonomian dalam perekonomian terbuka.
Sebelum masuk ke penjelasan, yang perlu dipahami dari circular flow
diagram diatas bahwa diagram pelaku ekonomi 4 sektor tersebut
menggambarkan aliran pembayaran/pendapatan. Artinya tanda panah
menunjukkan aliran uang dari satu pelaku ekonomi ke pelaku ekonomi
lainnya. Terdapat 8 tanda panah yang menggambarkan hubungan diantara
pelaku ekonomi.

KELOMPOK 2 :

1. Konsep Penawaran dan Permintaan


Penawaran adalah daftar yang menunjukkan keinginan produsen
untuk menjual barang dan jasa pada berbagai kemungkinan harga
pada periode tertentu.
Hukum Penawaran
 Apabila harga barang naik maka jumlah penawaran naik,
dan sebaliknya apabila harga turun maka jumlah barang
yang ditawarkan turun.
 Hubungan jumlah barang yang diawarkan (Qs) dengan
harga barang yang ditawarkan (Ps) adalah berbading lurus.
Fungsi Permintaan
Pd = a - bQ atau Qd = a – bP
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan
 Selera konsumen
 Pendapatan konsumen
 Harga barang subtitusi
 Harga barang pelengkap
 Perkiraan akan barang di masa yang akan datang
Permintaan adalah daftar yang menunjukkan keinginan konsumen
untuk membeli barang dan jasa pada berbagai kemungkinan harga
pada periode tertentu
Hukum Permintaan
 Apabila harga suatu barang atau jasa naik, maka
permintaannya akan turun, dan apabila harga suatu barang
turun maka jumlah barang yang diminta akan naik
 Hubungan jumlah barang yang diminta (Qd) dengan harga
barang yang diminta (Pd) adalah berbanding terbalik
Fungsi Penawaran
Ps = a - bQ atau Qd = a – bP
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran
 Harga barang tersebut
 Tingkat biaya produksi
 Tingkat/perkembangan teknologi
 Jumlah produsen
 Keuntungan /laba yang diinginkan produsen
Fungsi Permintaan dan Penawaran

2. Keseimbangan Pasar
 Harga adalah kemampuan suatu barang dan jasa yang
dinyatakan dalam uang.
 Harga pasar adalah keadaan dimana jumlah yang
ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta dan terjadi
kesepakatan antara produsen dan konsumen pada saat
terjadinya transaksi.
 Harga pasar sering disebut juga harga keseimbangan,
dan dapat dibuat persamaan
Qd = Qs atau Pd = Ps
Keterangan :
Qd = Jumlah barang yang diminta
Qs = Jumlah barang yang ditawarkan
Pd = Harga barang yang diterima
Ps = Harga barang yang ditawarkan
3. Elastisitas Harga
Elastisitas adalah kelenturan atau sensitivitas atau kepekaan jumlah
barang akibat perubahan harga.

a. Elastisitas Permintaan adalah tingkat kepekaan perubahan


jumlah barang atau jasa yang diminta terhadap perubahan
harga barang.

No Jenis Elastisitas Rumus Logika Contoh Barang


1. Permintaan Elastis E>1   %ΔQ > Kebutuhan barang
%ΔP mewah /LUX
2. Permintaan Inelastis E<1 %ΔQ < Kebutuhan primer /pokok
%ΔP
3. Permintaan Inelastis E =1 % ΔQ = Kebutuhan sekunder
Uniter %ΔP
4. Permintaan Elastis E =∞ %ΔP = 0 Kebutuhan dunia (gandum/
Sempurna minyak bumi)
5. Permintaan Inelastis E=0 %ΔQ = 0 Kebutuhan tanah, air
Sempurna minum

Kurva Elastisitas Permintaan

b. Elastisitas Penawaran adalah tingkat kepekaan perubahan


jumlah barang atau jasa yang ditawarkan terhadap
perubahan harga barang.
 Penawaran Inelastis Sempurna (Perfectly Inelastic
Supply)
Suatu barang atau jasa memiliki penawaran yang
tidak elastis sempurna jika jumlahnya dipasok
dengan berapa pun harganya. Elastisitas penawaran
seperti itu adalah nol, artinya tidak ada elastisitas. 
 Penawaran yang Relatif Kurang Elastis (Relatively
Less-Elastic Supply)
Ketika perubahan penawaran relatif lebih kecil
dibandingkan dengan perubahan harga, kita bisa
mengatakan bahwa produk tersebut memiliki
penawaran yang relatif kurang elastis.
 Penawaran Elastis yang Relatif Lebih
Besar (Relatively Greater-Elastic Supply)
Jika perubahan penawaran relatif lebih banyak
dibandingkan dengan perubahan harga, kita
asumsikan bahwa produk tersebut memiliki
penawaran yang relatif lebih elastis. Artinya, nilai
elastisitas harga penawaran lebih besar dari angka 1
 Elastis Kesatuan (Unitary Elastic)
Untuk produk dengan elastisitas unit penawaran,
perubahan kuantitas yang ditawarkan dari suatu
produk persis sama dengan perubahan harganya.
Dengan kata lain, perubahan harga dan penawaran
barang atau jasa itu saling proporsional satu sama
lain. Itu artinya, nilai elastisitas harga penawaran
dalam kasus seperti itu sama dengan 1. 
 Penawaran Elastis Sempurna (Perfectly Elastic
Supply)
Jenis penawaran elastis seperti ini menunjukkan
fakta bahwa pemasok komoditas semacam itu
bersedia memasok sejumlah produk dengan harga
lebih tinggi. Dalam kurva penawaran elastis
sempurna, garis lurus sejajar dengan kuantitas atau
jumlah produk.
Elastisitas silang adalah pengaruh perubahan harga barang
X terhadap jumlah barang Y yang diminta.
c. Elastisitas Pendapatan adalah pengaruh perubahan
pendapatan terhadap jumlah barang yang diminta.

4. Mekanisme stabilisasi harga


Stabilitas harga (price stability) adalah ketika tingkat inflasi
rendah dan tidak berfluktuasi secara ekstrim. Stabilitas bukan
berarti inflasi nol persen. Tingkat inflasi rendah yang stabil
memungkinkan keputusan bisnis dan konsumen jangka panjang
yang lebih akurat. Ekspektasi inflasi juga akan cukup stabil dan
dari hari ke hari.
Tujuan stabilisasi harga menurut Bank Indonesia yaitu:
1. Inflasi yang tinggi membuat pendapatan riil masyarakat
akan menurun sehingga standar hidup masyarakat turun.
2. Inflasi yang tidak stabil akan menyebabkan ketidakpastian
bagi pelaku ekonomi alma mengambil keputusan. Sehingga
masyarakat akan merasa sulit dalam melakukan konsumsi,
investasi, dan produksi yang menghambat pertumbuhan
ekonomi.
3. Inflasi domestik yang lebih tinggi daripada inflasi di negara
tetangga bisa menyebabkan tingkat bunga domestik riil
menjadi tidak kompetitif, sehingga nilai rupiah akan
tertekan sehingga nilainya tetap rendah.

Anda mungkin juga menyukai