Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ANALISIS PERMINTAAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Manajerial

Dosen Pengampu:

Badara Shofi Dana, S.E., M.Si.

Disusun Oleh Kelompok 2:

1. Elly Sagita Putri (126406212079)


2. Nanda Putri Khalimatuz Zahro (126406212085)
3. Alfiana Linta Rosyadi (126406212086)
4. Inadia Adi Febriana (126406212090)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UIN SAYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

FEBRUARI 2024
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ekonomi merupakan ilmu sosial yang salah satu ilmu yang mempelajari tentang
aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap
barang dan jasa.
Istilah Ekonomi Berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang artinya
“keluarga/rumah tangga” dan νόμος (nomos) yang berarti “peraturan, aturan, hukum”.
Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau "manajemen
rumah tangga.
Di dalam kehidupan ekonomi sehari-hari selalu terdapat permintaan. (demand) dan
penawaran (supply) yang saling mempengaruhi. Dalam ilmu ekonomi kata permintaan
dan penawaran sudah tidak asing lagi bagi kita, akan tetapi pengetahuan kita akan
pengertian dua kata tersebut masih sangat minim. Bahkan kebanyakan dari kita hanya
bisa mengucapkannya saja.
Permintan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu
dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode
tertentu. Sedangkan penawaran merupakan banyaknya barang yang ditawarkan oleh
penjual pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat harga tertentu.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Teori Permintaan?
2. Bagaimana Permintaan terhadap suatu Komoditas?
3. Bagaimana Hubungan antara Permintaan dengan Keputusan Manajerial?
4. Bagaimana Elastisitas Permintaan terhadap Harga dan Pendapatan?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Teori Permintaan.
2. Untuk Mengetahui Permintaan terhadap suatu Komoditas.
3. Untuk Mengetahui Hubungan antara Permintaan dengan Keputusan Manajerial.
4. Untuk Mengetahui Elastisitas Permintaan terhadap Harga dan Pendapatan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teori Permintaan

2.2 Permintaan Terhadap Suatu Komoditas

Bagian dari permintaan total pasar atau industri terhadap suatu produk yang dihadapi
oleh perusahaan tertentu, bergantung pada jumlah perusahaan didalam industri dan pada
struktur atau bentuk organisasi pasar dari industri tersebut.

 Permintaan Individual terhadap suatu Komoditas

Dalam ekonomi manajerial kita sangat tertarik pada permintaan terhadap suatu
komoditas yang dihadapai oleh suatu perusahaan. Ini bergantung pada ukuran dari total
permintaan pasar atau industry terhadap komoditas tersebut, yang lebih lanjut merupakan
jumlah dari seluruh permintaan konsumen individual terhadap komoditas tersebut didalam
suatu pasar.1

Permintaan akan suatu komoditas timbul karena keinginan konsumen dan


kemampuannya untuk membeli suatu komoditas. Teori permintaan konsumen
mempostulatkan bahwa jumlah komoditas yang diminta merupakan suatu fungsi dari atau
bergantung pada harga komoditas tersebut, pendapatan konsumen, harga komoditas yang
berhubungan (komplementer atau subtitusi), dan atau selera konsumen. Dalam bentuk fungsi
dapat ditulis:

Qdx = f(Py, I, PY, T)

Qd = kuantitas komoditas X yang diminta oleh individu per periode waktu

Px = harga per unit komoditas X

I = pendapatan konsumen

Py = harga komoditas yang berhubungan (subtitusi atau Komplementer)

T = selera konsumen

1
Dominick Salvatore, Managerial Economics: Ekonomi Manajerial dalam perekonomian global edisi
kelima, (Jakarta: Salemba Empat, 2005), hlm. 67
Saat pendapatan konsumen meningkat, mereka biasanya akan membeli komoditas
umum (sepatu, steak, film, hiburan pendidikan, mobil, rumah, dll). Ini dikenal sebagai
barang-barang normal. Namun demikian, ada juga beberapa barang dan jasa yang tidak akan
banyak dibeli oleh konsumen pada saat pendapatannya meningkat.

Kuantitas komoditas yang diminta oleh individual juga bergantung pada harga dari
berbagai komoditas yang berhubungan. Individu akan membeli lebih banyak suatu komoditas
tertentu jika harga komoditas subtitusinya meningkat atau harga dari komoditas
komplementernya menurun. Ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran pada
komoditas menjadikan komoditas ini mengalami fluktuasi harga yang sangat cepat.
Ketidakmampuan ini menyebabkan harga-harga menjadi meningkat yang mana akan
mendorong laju inflasi.2

Maka untuk meringkas semuanya, teori permintaan konsumen mempostulatkan


bahwa kuantitas komoditas yang diminta per satuan waktu dengan harganya saja (terlepas
dari kekuatan lainnya yang mempengaruhi permintaan). Ini dapat dipenuhi dengan
menganggap, untuk saat ini, bahwa pendapatan konsumen, harga komoditas yang
berhubungan, dan selera tidak berubah.

Hubungan terbalik antara harga dengan jumlah komoditas yang diminta per satuan
waktu disebut sebagai skedul permintaan individual untuk komoditas tersebut, dan plot
datanya (dengan harga di sumbu vertical dan kuantitas komoditas yang diminta di sumbu
horizontal) memperlihatkatkan kurva permintaan individual.

Skedul Permintaan Individual untuk komoditas X


Harga komoditas X per unit (Px) 2 1 0,5
Kuantitas X yang diminta pada suatu periode waktu (Qdx) 1 3 4,5

2
Rizka Angelina Chintia dan Rian Destiningsih, “Pengaruh Harga Komoditas Pangan Terhadap Inflasi
Di Kota Semarang” dalam https://doi.org/10.35760/eb.2022.v27i2.4948
 Hubungan terbalik antara Qx dan Px
 Px naik Qx turun
 Px turun Qx naik
 Kurva Permintaan memiliki kemiringan negatif
 Dari Permintaan Individual menjadi Permintaan Pasar

Kurva permintaan pasar untuk suatu komoditas secara sederhana merupakan


penjumlahan secara horizontal dari kurva-kurva permintaan semua konsumen dalam suatu
pasar. Sebagai contoh, dalam bagian atas pada kurva, kurva permintaan pasar untuk
komoditas X diperoleh dengan menjumlahkan kurva permintaan individual 1 (d 1) dengan
individual 2 (d2) secara horizontal, dengan asumsi bahwa hanya mereka berdua konsumen
dari pasar tersebut.

Maka, pada Px = 51, kuantitas permintaan pasar sebanyak 5 unit komoditas X


merupakan jumlah dari 3 unit komoditas X yang diminta oleh individu 1 dan 2 unit
komoditas X yang diminta oleh individu 2. Jika terdapat 100 individu dalam suatu pasar,
dengan masing-masing sebuah kurva permintaan d x. Kurva permintaan untuk komoditas X
menjadi Dx. Dx mempunyai bentuk yang sama dengan d x, tetapi skalanya secara horizontal
mengacu kepada ratusan unit dari komoditas X.

Kurva permintaan pasar untuk suatu komoditas menunjukkan berbagai kuantitas yang
diminta dari suatu komoditas disuatu pasar per satuan periode waktu tertentu (QD x) pada
berbagai tingkat alternative harga dari komoditas tersebut, dengan menganggap hal-hal
lainnya konstan. Kita dapat menuliskan fungsi permintaan pasar untuk komoditas X sebagai
berikut:

QDx = f (Px, N, I, Py, T)

Qdx = Kuantitas komoditas X yang diminta oleh seluruh konsumen per periode waktu
(tahun, bulan, minggu, hari, atau satuan unit waktu yang lainnya)

P = Harga per unit komoditas X

N = Jumlah konsumen di pasar

T = Pendapatan Konsumen

P = Harga komoditas yang berhubungan (substitusi atau komplementer)

T = Selera konsumen

 Permintaan yang Dihadapi oleh Perusahaan

Jika suatu perusahaan merupakan satu-satunya produsen dari suatu komoditas dan
tidak terdapat barang yang menjadi subtitusinnya (perusahaan monopolis), maka perusahaan
tersebut merupkan atau mewakili industry dan menghadapi permintaan industry atau
permintaan pasar terhadap komoditasnya. Monopoli merupakan suatu hal yang jarang
didalam dunia nyata. Pada ekstrem yang sebaliknya, terdapat bentuk organisasi pasar yang
sebagai persaingan sempurna. Disini terdapat banyak perusahaan yang menghasilkan produk
yang homogea (identik), dan setiap perusahaannya terlalu kecil untuk mempengaruhi harga
dengan usahanya sendiri.

Dalam oligopoly hanya terdapat sedikit perusahaan dalam industri, memproduksi


barang yang homogen atau terstandarisasi (semen, baja, dan kimia) atau barang yang
heterogen atau terdiferensiasi (rokok, mobil, dan minuman ringan). Karakteristik utama dari
oligopoly adalah ketergantungan yang muncul diantara sesama perusahaan.

Jenis organisasi pasar yang sangat umum lainnya adalah persaingan monopolistic.
Disini banyak perusahaan yang menjual produk heterogen atau terdiferensiasi.

Permintaan akan produk suatu perusahaan juga bergantung pada tipe barang yang
dijual oleh perusahaan tersebut. Jika perusahaan menjual barang-barang tahan lama seperti
mobil yang berguna tidak hanya sepanjang tahun yang bersangkutan tetapi juga ditahun-
tahun mendatang, atau barang yang dapat disimpan, perusahaan biasanya menghadapi
permintaan yang lebih bergejolak atau tidak stabil bila dibandingkan dengan perusahaan-
perusahaan lain yang menjual barang tidak tahan lama. Kita dapat membuat bentuk linear
dari fungsi permintaan yang dihadapi oleh suatu perusahaan sebagai:

Qx =a0 + a1PX + a2N + a3I + a4PY + a5Y +........

2.3 Hubungan Antara Permintaan Dengan Keputusan Manajerial

2.4 Elastisitas Permintaan Terhadap Harga Dan Pendapatan


DAFTAR PUSTAKA

Salvatore, Dominick. 2005. Managerial Economics: Ekonomi Manajerial dalam


perekonomian global edisi kelima. Jakarta: Salemba Empat.

Chintia, Rizka Angelina dan Rian Destiningsih. 2022. “Pengaruh Harga Komoditas Pangan
Terhadap Inflasi Di Kota Semarang”. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis 27 (2), 244-258,
(https://doi.org/10.35760/eb.2022.v27i2.4948).

Anda mungkin juga menyukai