TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Permintaan
permintaan suatu barang belum terjadi, kedua syarat willing dan ability harus ada
jumlah barang dan jasa yang akan dibeli konsumen pada periode waktu dan
1. Permintaan Langsung, yaitu permintaan akan barang dan jasa yang dapat
lain.
Sedangkan dari segi kemampuan dan daya beli maka permintaan dibagi
daya beli
Y = Pendapatan Konsumen
T = Selera
U = Faktor-faktor Lainnya
barang itu sendiri namun juga oleh faktor-faktor lain (Sukirno, 2005).
dipengaruhi oleh tingkat harganya. Oleh sebab itu teori permintaan, harga
ditunjukkan dalam bentuk tabel atau grafik. Apabila ditunjukkan dalam bentuk
sedangkan apabiola ditunjukkan dalam bentuk grafik, analisis ini disebut kurva
suatu tabel yang menunjukkan daftar berbagai kemungkinan harga produk itu.
semua variabel lain penentu permintaan produk itu dibuat konstan (cateris
paribus)
suatu hipotesa yang menyatakan semakin rendah harga suatu barang, makin
banyak barang yang diminta (Sukirno, 2005). Pada hakikatnya makin rendah
harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut.
Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan
Alma (2000), hal ini disebut dengan The Law of Down Ward Sloping, dimana
jika harga suatu barang dinaikkan maka jumlah barang ditawarkan yang diminta
akan berkurang, atau bila suatu barang ditawarkan dalam jumlah yang lebih
banyak dipasar maka harga tersebut hanya dapat di jual dengan harga yang lebih
rendah. Hukum permintaan ini ada kalanya tidak berlaku yaitu kalau harga suatu
hasil bagi antara persentase perubahan harga. Nilai yang diperoleh tersebut
bermanfaat bagi pihak swasta dan pemerintah. Bagi pihak swasta pengukuran
1. Elastis
koefisien elastisitas lebih besar daripada satu. Hal ini terjadi bila jumlah
barang yang diminta lebih besar daripada persentase perubahan harga barang
tersebut.
3. Tidak elastis
Barang dikatakan tidak elastis bila persentase perubahan jumlah yang diminta
1. Kualitas Produk
konsumen. Kualitas produk merupakan hal penting yang harus diusahakan oleh
masyarakat yang berpendapat bahwa, produk yang mahal adalah produk yang
berkualitas.
2. Harga
Harga merupakan salah satu faktor penting dari sisi penyedia jasa untuk
salah satu variabel penting dalam pemasaran, dimana harga dapat mempengaruhi
berbagai alasan. Alasan ekonomis akan menunjukkan harga yang rendah atau
bahwa harga justru merupakan indikator kualitas dan karena itu dirancang
yang menentukan.
Harga menurut Kotler dan Amstrong (2008) adalah sejumlah uang yang
ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah sejumlah
nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau
belinya pada berbagai jenis barang atau jasa. Pembeli membandingkan harga
yang dikehendaki.
2). Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam “mendidik”
sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang
tinggi. (Tjiptono,2008)
3. Tempat
Pilihan tempat juga merupakan fungsi dari empat variabel, yaitu kriteria evaluasi,
karakteristik toko yang dirasakan, proses perbandingan dan toko-toko yang dapat
diterima dan tidak dapat diterima (Engel, et al, 1995). Keputusan tentang tempat
mencolok dari tempat tersebut, seperti harga, iklan dan promosi, personel
penjualan, pelayanan yang diberikan, atribut fisik, pelanggan toko, atmosfer toko,
meyakinkan calon konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk
konsumen (Alma, 2006). Di sisi yang lain menurut Tjiptono (2008) promosi
yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan
- Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses
Sedangkan yang dimaksud dengan air bersih adalah air yang digunakan untuk
tahun 2005 tentang pengelolaan air minum, dijelaskan bahwa istilah air bersih
tidak digunakan lagi dan digantikan dengan istilah air minum. Beberapa jenis air
4. Air yang digunakan untuk bahan makanan dan minuman yang disajikan
Air minum merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling penting.
Seperti diketahui, kadar air tubuh manusia mencapai 68 persen dan untuk tetap
hidup air dalam tubuh tersebut harus dipertahankan. Kebutuhan air minum setiap
orang bervariasi dari 2,1 liter hingga 2,8 liter per hari, tergantung pada berat
badan dan aktivitasnya. Namun, agar tetap sehat, air minum harus memenuhi
Slamet (2004), syarat-syarat air minum adalah tidak berwarna, tidak berasa, dan
tidak berbau. Air minum pun seharusnya tidak mengandung kuman patogen yang
dapat mengubah fungsi tubuh, tidak dapat diterima secara estetis, dan dapat
merugikan secara ekonomis. Selain itu kebutuhan kualitas dan kuantitas air
kualitas dan kuantitas yang erat hubungannya dengan kesehatan. Air yang
keluarga baik sebagai air minum maupun untuk keperluan rumah tangga lainnya.
1. Syarat Fisik
Air minum yang dikonsumsi sebaiknya tidak berasa, tidak berbau, tidak
2. Syarat Kimia
Air minum yang akan dikonsumsi tidak mengandung zat-zat organic dan
minimum (6,5 – 8,5) dan tidak mengandung zat kimia beracun sehingga
3. Syarat Bakteriologis
Escherechia coli atau koliform tinja dengan standar 0 dalam 100 ml air
4. Syarat Radioaktif
diperkenankan
Pada dasarnya jenis air dibagi dalam dua kategori (Mahani, 2012) :
Merupakan air biasa (air minum kemasan bukan RO) dan air ber Oxygen
(di pasaran biasa disebut air RO) adalah dua jenis air yang termasuk dalam
pembuatan air ber oxygen, oxygen di paksa masuk kedalam air dengan
tekanan dan suhu tertentu. Pada air biasa dan air yang beroksigen hanya
Air Hexagonal seperti halnya air biasa, terbentuk atas susunan H2O. yang
membedakan air ini dengan air biasa atau air yang ber Oxygen adalah
Formasi kelompok molekul H2O nya. Rangkaian tersebut terjadi karena ada
membentuk formasi yang khas. Pada air Hexagonal, enam molekul H2O
terjadi karena air di pengaruhi oleh gelombang magnet dan radiasi elektrik
menyaring berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan cara
lapisan yang dialiri tekanan sehingga zat pelarut murni bisa mengalir ke lapisan
berikutnya. Membran seleksi itu harus bersifat selektif atau bisa memilah yang
artinya bisa dilewati zat pelarutnya (atau bagian lebih kecil dari larutan) tapi tidak
bisa dilewati zat terlarut seperti molekul berukuran besar dan ion-ion.
TDS < 2 ppm dan dioksigenisasi hingga 80 ppm. Osmosis adalah sebuah
fenomena alam yang terjadi dalam sel makhluk hidup dimana molekul "solvent"
semipermeabel ini menunjuk ke membran sel atau membran apa pun yang
memiliki struktur yang mirip atau bagian dari membran sel. Gerakan dari
sisi membran.
dari dinding-dinding sel atau seperti susunan sel pada kantung kemih, bersifat
sangat mudah untuk dilalui oleh air karena ukuran molekulnya yang kecil; tapi
percobaan, air diisikan di kedua sisi membran, dimana air di salah satu sisinya
lebih tinggi, maka air akan berpindah (berdifusi) melalui membran dari sisi
(Pratama, 2012).
yang tinggi (sebagai air baku) menuju penampungan air yang memiliki
tinggi di sisi air baku, sehingga dapat menciptakan proses yang berlawanan
semi-permeable maka hanya akan mengijinkan molekul air yang melaluinya dan
terjadi dinamakan ion eksklusi, dimana sejumlah ion pada permukaan membran
Osmosis bertekanan rendah adalah yang bertekanan kurang dari 100 psig.
menuju kran. Tapi sayangnya, hal ini juga akan menciptakan tekanan balik
pompa untuk mendapatkan air yang telah dimurnikan saat dibutuhkan. Unit-
dengan efisiensi besar jumlah air limbah (reject water) sebanyak 2 – 4 galon
untuk setiap galon air murni yang dihasilkan. Kemurnian air yang dihasilkan
mampu mencapai 95%. Sistem jenis ini sangat terjangkau. Unit jenis ini
hingga 4 kali per tahun); dan penggantian membran Reverse Osmosis setiap 2
2. High Pressure System (biasa digunakan untuk komersial dan industri). Sistem
tekanan tinggi biasanya beroperasi pada tekanan 100 – 1000 psig, tergantung
membran yang digunakan dan air yang akan diolah. Sistem ini biasanya
membran yang diatur secara pararel untuk menghasilkan jumlah air yang
diinginkan. Air yang telah diproses dari stage pertama kemudian dilanjutkan
lebih tinggi. Air limbah yang dihasilkan dapat juga diarahkan ke modul
perhari dengan efisiensi 1 – 9 galon air limbah. Kemurnian air bisa mencapai
95%. Sistem ini lebih besar dan leih rumit dibandingkan sistem Low Pressure.
rasa, warna dan bau yang tidak sedap, dan rasa asin atau soda yang disebabkan
oleh klorida atau sulfat. Reverse Osmosis juga efektif untuk menghilangkan
karbon yang sesuai (yang biasanya termasuk di banyak sistem reverse osmosis),
air minum yang lain, berikut ini beberapa alasan menggunakan reverse osmosis
membrane yang sangat halus yaitu 0,0001 mikron yang mampu membuang
seluruh bahan pencemar air seperti kimia, biologis, fisik, bakteri, virus hingga
logam berat.
2. Dengan mengkonsumsi air minum yang murni dari hasil mesin sistem reverse
osmosis atau sistem RO, maka kesehatan dan fungsi ginjal di dalam tubuh
3. Menjaga kesehatan tubuh kita dari beberapa penyakit yang cukup berbahaya
seperti : gula darah (diabetes), darah tinggi (Hipertensi), asam urat, gangguan
fungsi ginjal, gagal ginjal maupun batu ginjal (kerusakan ginjal dapat terjadi
4. Dilakukan tahapan proses analisa air baku sebelum pemasangan. Filter yang
5 Mampu membuang zat polutan berbahaya higga air menjadi murni 99,9%.
Hal ini polutan atau logam berat tidak dapat dihilangkan dengan system
dan lain-lain.
6. Baik untuk digunakan sebgai “Terapi Air Putih”, karena menggunakan air
kemasan dan isi ulang. Biaya pertahun untuk produk reverse osmosis rumah
tangga yang digunakan hingga 10 orang tidak lebih dari Rp. 350.000.
9. Kualitas air langsung dapat diuji dari hari ke hari sehingga air yang diminum
terjamin kualitasnya,
10. Menggunakan komponen filter yang telah lolos uji kelayakan dari NSF dan
Violet (UV) dan biasa dijual berkisar Rp. 2.500 – Rp. 4.000/galon)
b. Sinar Ultra Violet (UV) gunanya untuk sterilisasi air dari bakteri
kualitas air akan lebih enak, fresh dan tahan lama walaupun disimpan
2. Sistem Reverse Osmosis (Depo RO), proses pemurnian air dengan media
micron, maka dengan filter membrane yang rapat sekali bakteripun tidak
bisa tembus ke dalam membrane tersebut dan air baku kandungan polutan
(TDS) tinggi akan di bolak balik oleh membrane sehingga proses RO ada
air yang terbuang, banyak sedikitnya air yang terbuang tergantung air
Penelitian yang berhubungan dengan analisa permintaan air minum isi ulang
terhadap minat beli telah banyak dilakukan dengan objek dan pendekatan yang
berbeda-beda. Bukti ini adalah bukti penelitian terdahulu sejenis dengan skripsi
Pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) merek Aqua (Studi pada
Konsumen Toko Bhakti Mart Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah” dengan
bebas lainnya.