Dosen Pengampu:
Oleh:
1.1 Pengertian:
Pengertian permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli
untuk memenuhi kebutuhan pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu di pasar.
Pengertian permintaan dalam ilmu ekonomi yang umum diartikan sebagai : Keinginan
“Sejumlah produk barang atau jasa yang merupakan barang-barang ekonomi yang
akan dibeli konsumen dengan haraga tertentu dalam suatu waktu atau periode tertentu
dan dalam jumlah tertentu. Demand seperti ini lebih tepat disebut sebagai permintaan
pasar (market demand), dimana tersedia barang tertentu dengan harga yang tertentu
pula”(Oka A. Yoeti, 2008)
1.2 Konsep Permintaan
atau diinginkan. Namun dalam praktik, pengertian permintaan seperti ini menunjukkan
adanya permintaan atas sejumlah barang dan jasa yang diikuti dengan kemampuan
membeli (purchasing power). Karena bila keinginan (wants) diikuti dengan kekuatan
untuk melakukan pembelian (purchasing power), maka keinginan (wants) akan berubah
2. Permintaan efektif: permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai dengan
DEMAND = WANTS + PURCHASING POWER
kemampuan untuk membeli.
1.4 Hukum Permintaan
Dengan menganggap faktor-faktor lain bersifat tetap (ceteris paribus) hukum permintaan
menyatakan bahwa:
barang/jasa tersebut akan naik, dan sebaliknya ketika harga barang/jasa meningkat,
yang diminta. Meskipun demikian, teradapat faktor-faktor lain yang juga berpengaruh.
Seperti yang telah dijelaskan pada hukum permintaan, harga barang/jasa itu sendiri
2. Pendapatan masyarakat
barang/jasa yang diminta. Namun pada barang inferior (misalnya nasi jagung),
3. Intensitas kebutuhan
4. Jumlah penduduk
5. Selera
6. Barang Pengganti
Ketersediaan barang pengganti berpengaruh terhadap jumlah barang dan jasa yang
diminta. Ketika harga teh meningkat, masyarakat yang menganggap kopi adalah
P = a – bQ atau Q = a - bP
Keterangan :
Syarat Mutlak :
Kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan fungsi antara harga dan
antara harga barang (ceteris paribus) dengan jumlah barang yang diminta. Kurva
apabila permintaan naik, maka harga relatif akan naik, sebaliknya bila permintaan ,
Dalam ilmu ekonomi, penawaran (supply) diartikan sejumlah barang, produk atau
komoditi yang tersedia dalam pasar yang siap untuk di jual kepada konsumen yang
jasa (service) atau komoditi yang tersedia di pasar dengan harga tertentu pada waktu
tertentu.
Dimata mereka”semakin tinggi harga untuk suatu produk, semakin banyak jumlah
barang yang ditawarkan untuk di jual di pasar dan sebaliknya bila harga barang itu
turun, maka semaki sedikit barang untuk di jual di pasar, karena produsen enggan
1.2Konsep Penawaran
hubungan langsung antara harga suatu barang atau jasa dan kuantitas barang atau jasa
yang ditawarkan produsen, jika hal-hal lainnya tetap sama atau tidak terjadi perubahan
(ceteris paribus). Adapun alasan di belakang hukum ini adalah bahwa jika harga dari
suatu barang atau jasa naik, sedangkan harga-harga lainnya tetap sama maka para
produsen cenderung untuk menghasilkan barang dan jasa dalam jumlah (quantity) jauh
1. Penawaran Individu
Pengertian penawaran individu adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh
2. Penawaran Pasar
Pengertian penawaran pasar adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh
sekelompok produsesn atau penjual didalam waktu, tempat dan harga tertentu
1.4 Hukum Penawaran
"Hubungan antara barang yang ditawarkan dengan harga barang tersebut dimana
hubungan berbanding terbalik yaitu: ketika harga meningkat atau naik, maka jumlah
barang yang tawarkan akan Meningkat dan sebaliknya apabila harga barang turun
“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan
ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin
Dari hukum penawaran sangat jelas bahwa harga dan jumlah penawaran berkorelasi
positif. Jadi barang dan jasa yang ditawarkan pada suatu waktu tertentu akan sangat
pengaruh dari beberapa faktor, diantaranya adalah teknologi, harga input, harga
oleh perubahan harga barang itu sendiri. Hubungan ini bersifat positif, yaitu jika
harga barang naik, jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen bertambah.
2. Kemajuan Teknologi
Apabila terjadi perubahan atau peningkatan pada teknologi dalam proses produksi
maka akan terjadi perubahan pada produksi yang cenderung meningkat pula.
dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin
modern akan menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk
Besar kecilnya harga input juga akan mempengaruhi besar kecilnya jumlah input
penggunaannya berdampak pada hasil yang juga akan turun. Turunnya hasil secara
produksi
tenyata harga kedelai tidak beranjak naik malah cenderung menurun. Sebaliknya,
harga komoditas lain di pasaran cenderung naik, sehingga petani mengubah pola
usaha taninya. Perubahan pola usaha tani akan mempengaruhi pada penawaran
tersebut untuk tidak ditawarkan dulu ke pasar dengan harapan harga naik terus dan
produsen akan mendapatkan laba yang besar dari perbuatannya. Petani sering
berspekulasi mengenai perkembangan harga produksi di pasaran. Hal ini dapat dapa
pemberitaan. Ramalan petani dan pilihan yang diambilnya akan mempengaruhi luas
tanam yang ujungnya adalah berpengaruh pada produksi dan penawaran komoditas
yang diusahakan.
6. Adanya Tingkat Persaingan
Semakin tinggi persaingan suatu barang karena semakin banyaknya produsen maka
Apabila harga barang substitusi meningkat, maka penawaran harga barang yang
diamati akan turun. Hal ini karena harga barang yang diamati menjadi relatif lebih
barang yang diamati meningkat. Adanya laba yang ingin diperoleh produsen atau
penjual.
P = a + bQ atau Q = a + bP
Keterangan :
Menurut Haryati (2007), kurva penawaran adalah kurva yang menghubungkan titik –
titik kombinasi antara harga dengan jumlah barang yang diproduksi atau ditawarkan.
Kurva penawaran merupakan garis pembatas jumlah barang yang ditawarkan pada
tingkat harga tertentu. Pada tingkat harga yang ditentukan, penjual bersedia
menawarkan lebih sedikit tetapi penjual tidak mau menawarkan lebih banyak.
Penjual bersedia menerima harga yang lebih tinggi bagi suatu jumlah tertentu, tetapi
penjual tidak bersedia menawarkan jumlah itu dengan harga yang lebih rendah.
Konsep ini sering disebut dengan kesediaan minimum penjual menerima harga
(willingness to accept).
4. Hubungan positif antara harga dan jumlah yang ditawarkan dalam hal ini apabila
harga. meningkat, jumlah penawaran meningkat dan apabila harga turun, jumlah
penawaran turun.
KESEIMBANGAN PASAR
Market Equilibrium
Konsumen maupun Produsen telah menyetujui harga suatu barang, yaitu harga yang
Konsumen bersedia membeli untuk sejumlah barang sama dengan harga yang
Ketika titik keseimbangan pasar tercapai, maka tidak ada kecenderungan perubahan
harga atau harga cenderung tetap. Harga ini disebut dengan harga keseimbangan.
penawaran. Jika permintaan lebih kuat dari penawaran, maka harga akan naik.
Sebaliknya, apabila penawaran lebih kuat dari permintaan, maka harga akan turun.
produsen dan konsumen telah saling sepakat dengan tingkat harga tertentu untuk
barang yang menjadi objek transaksi, yaitu harga di mana produsen bersedia menjual
barang sama dengan harga di mana konsumen bersedia untuk membeli barang tersebut.
penjual atau produsen dengan pembeli atau konsumen. Namun secara lebih kompleks,
keseimbangan pasar dapat diartikan sebagai titik potong sebagai hasil pertemuan antara
Qd = Qs
Keterangan :
Qd : Jumlah Permintaan
Qs : Jumlah Penawaran
1.3 Proses Terjadinya Keseimbangan Pasar
dengan permintaan pembeli. Ditandai dengan jumlah yang sama pada satu
waktu. Sehingga harga pun tetap normal, tidak mengalami lonjakan harga atau
penurunan harga.
penawaran kepada penjualan. Pembeli pun akan membeli stok barang dari
penjualan sesuai yang dibutuhkan. Jika kedua belah pihak menyetujui adanya
Hal ini juga berpengaruh pada harga barang yang ada di pasaran. Harga barang
Dengan memperhatikan harga yang sama dan jumlah yang sama pula maka
Pada tingkat pemasaran yang efektif, produsen akan menjual barangnya dengan
stok yang ada. Setiap harinya produsen tidak akan menambah jumlah stok
dengan jumlah seperti biasanya. Jika hal ini terjadi secara terus menerus artinya
Dalam kurva keseimbangan ini, garis penawaran dan garis permintaan akan bertemu
pada suatu titik yang sama. Titik ekuilibrium yang ditandai dengan huruf E tersebut
akan mampu bertahan dalam jangka panjang apabila pada titik tersebut konsumen
Jika suatu kondisi dimana penawaran lebih besar daripada permintaan atau
dinotasikan dengan Qs > Qd, maka disebut dengan surplus (kelebihan penawaran),
namun jika kondisi dimana permintaan lebih besar daripada penawaran atau
dinotasikan dengan Qd > Qs, maka disebut dengan shortage (kelebihan permintaan).
REVIEW JURNAL
ANALISIS KESEIMBANGAN PENAWARAN DAN PERMINTAAN JAGUNG DI
SUMATERA UTARA
Septionery Sibuea; Thomson Sebayang; dan Satia Nagara Lubis
2013
2. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis regresi linier dengan metode OLS
(Ordinary Least Square) berganda dan model cobweb. Menggunakan uji kesesuaian
dengan analisis koefisien determinasi (R-Square), Uji Statistik (F), Parsial (Uji t) dan uji
asumsi klasik yang terdiri dari Uji Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas, Uji
jagung tahun sebelumnya, harga urea tahun sebelumnya, dan penawaran tahun
jagung, sedangkan harga urea tahun sebelumnya dan penawaran tahun sebelumnya
jagung tahun sekarang, jumlah perusahaan pakan ternak tahun sekarang, dan
permintaan jagung.
5. Penawaran dan permintaan jagung di Sumatera Utara adalah divergen atau menjauhi
keseimbangan. Ini memberikan arti bahwa pengaruh harga terhadap penawaran sangat
besar, sehingga peningkatan produksi sebagai respon atas kenaikan harga relatif besar.
6.
Keseimbangan yang terjadi di Sumatera Utara adalah siklus yang mengarah pada
eksplosi harga, yaitu yang berfluktuasi dengan jarak yang semakin membesar.
sebagai respon atas kenaikan harga relatif besar. Ini menyebabkan harga sangat turun,
produksinya dan menyebabkan kenaikan harga lagi, demikian seterusnya. Hal tersebut
semula. Kondisi divergen ini akan merugikan petani karena dapat menyebabkan harga
jagung akan sangat turun. Petani harus mengendalikan volume produksinya agar
terbentuk kondisi konvergen (siklus yang mengarah pada titik keseimbangan). Kondisi
dimana harga tidak akan sangat turun seperti pada kasus divergen, tetapi berada di
Oka A. Yoeti. (2008). Ekonomi Pariwisata : Introduksi, Informasi, Dan Aplikasi. Jakarta
Indonesia: Buku Kompas
Sibuea, S., Sebayang, T., & Lubis, S.N. (2013). Analisis Keseimbangan Penawaran dan
Permintaan Jagung di Sumatera Utara.” Journal of Agriculture and Agribusiness
Socioeconomics, 2 (10), 15137