PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Pasar
Pasar adalah tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan
transaksi jual beli produk baik barang maupun jasa. Dalam pengertian ilmu ekonomi,
pengertian pasar adalah pertemuan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply).
Dalam pengertian ekonomi, pasar bersifat interaktif, bukan fisik. Mekanisme pasar
adalah proses penentuan tingkat harga berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran.
1.2 Pengertian Permintaan
Dalam ekonomi, permintaan menjadi suatu hal penting untuk memahami apa
yang terjadi dalam suatu pasar. Permintaan adalah keinginan konsumen dalam membeli
suatu barang atau jasa pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Permintaan selalu dilakukan dalam berbagai barang dan jasa yang kita butuhkan.
Contohnya adalah permintaan konsumen terhadap kebutuhan pokok sehari-hari.
1.3 Faktor-faktor Permintaan
1.3.1 Harga Barang Itu Sendiri
Semakin murahnya harga suatu barang, permintaan terhadap barang itu
akan semakin bertambah, dan sebaliknya. Dapat dikatakan permintaan berbanding
terbalik dengan harga. Sesuai dengan hukum permintaan yang berbunyi "Bila
harga suatu barang naik, ceteris paribus, maka jumlah barang itu yang diminta
akan berkurang, dan sebaliknya."
1.3.2 Harga Barang lain yang Terkait
Keterkaitan dua macam barang dapat memengaruhi permintaan suatu
barang. Keterkaitan ini ada yang bersifat substitusi (pengganti) dan bersifat
komplemen (penggenap).
Misalnya, barang substitusi (memiliki fungsi atau kandungan yang sama)
dari daging ayam yaitu daging sapi, ikan atau tempe. Apabila harga barang
substitusi daging sapi (misal. daging ayam) meningkat, harga relatif daging sapi itu
menjadi lebih murah, sehingga permintaan daging sapi meningkat. Sebaliknya bila
harga komplemen daging sapi (misal. beras) turun, permintaan terhadap beras
meningkat, sehingga permintaan daging sapi mungkin meningkat pula.
1.3.3 Tingkat Pendapatan Per Kapita
Jika tingkat pendapatan per kapita semakin tinggi, maka daya beli semakin
kuat, sehingga permintaan terhadap suatu barang juga semakin meningkat. Dengan
kata lain tingkat pendapatan per kapita bisa mencerminkan daya beli.
1.3.4 Selera atau Kebiasaan
Permintaan suatu barang juga dipengaruhi oleh selera atau kebiasaan yang
berbeda-beda tiap daerah. Misalnya tingginya permintaan beras pertahun di
Provinsi Sumatra Utara dibandingkan di Provinsi Maluku. Hal dikarenakan orang-
orang Maluku lebih akrab dengan sagu sebagai makanan pokok. Sedangkan di
Sumatra Utara beras lebih digemari dan dibutuhkan dalam adat (kebiasaan)
setempat seperti acara pernikahan.
1.3.5 Jumlah Penduduk
Misalnya beras. Sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia, maka
permintaan terhadap beras berbanding lurus dengan jumlah penduduk. Dapat
dikatakan, jika jumlah penduduk semakin tinggi, maka permintaan suatu barang
akan semakin banyak.
1.3.6 Perkiraan Harga di Masa Mendatang
Misalnya jika kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik,
maka lebih baik membeli barang itu sekarang agar dapat menghemat belanja di
masa mendatang.
1.3.7 Distribusi Pendapatan
Tingkat pendapatan per kapita dapat memberikan kesimpulan yang keliru
bila distribusi pendapatan buruk. Artinya sebagian kecil kelompok masyarakat
menguasai begitu besar "kue" perekonomian. Apabila distribusi pendapatan buruk
berarti daya beli secara umum melemah, sehingga permintaan terhadap suatu
barang akan semakin menurun.
1.3.8 Usaha-usaha Produsen Meningkatkan Penjualan
Di era perkembangan ekonomi modern, usaha-usaha produsen
meningkatkan penjualan berperan besar dalam meningkat daya beli masyarakat.
Misalnya pengiklanan yang memungkinkan masyarakat untuk mengenal suatu
barang baru atau mengingatkan kembali orang-orang terhadap barang-barang lama
sehingga menarik minat untuk membeli dan permintaan terhadap barang tersebut
akan semakin meningkat. Usaha-usaha promosi penjualan lainnya, seperti
potongan harga (diskon) ataupun pemberian hadiah dalam pembelian suatu barang.
1.4 Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan merupakan permintaan yang dinyatakan dalam hubungan
matematis dengan faktor-faktor yang memengaruhinya sehingga kita dapat mengetahui
hubungan antara variabel tidak bebas (dependent variable) dan variabel-variabel bebas
(independent variables).
Secara matematis, hubungan antara tingkat permintaan dengan faktor-faktor yang
memengaruhi permintaan sebagai berikut:
- +/- + + + + + +
Keterangan:
Dx = permintaan barang X
Px = harga X
Ру = harga Y (barang substitusi atau komplemen)
Y/cap = pendapatan per kapita
sel = selera atau kebiasaan
pen = jumlah penduduk
Pp = perkiraan harga X periode mendatang
Ydist = distribusi pendapatan
Prom = upaya produsen meningkatkan penjualan (promosi)