Anda di halaman 1dari 14

Kekuatan Penawaran dan Permintaan Pasar

Untuk memenuhi salah satu tugas pada Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro

Oleh:
Farhan Putra Pramudya
NIM: 11210810000134

Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2021
Teori Permintaan dan Kurva Permintaan
Teori permintaan pada dasarnya merupakan alat analisis yang dapat mengamati jumlah
barang atau jasa yang diminta dan perubahan permintaan barang atau jasa menurut hukum
permintaan. Dari perubahan kurva permintaan, kita dapat melihat perubahan permintaan untuk
barang atau jasa tertentu. Oleh karena itu, analisis permintaan produk atau jasa berkaitan erat
dengan perilaku konsumen. Konsumen adalah mereka yang memiliki pendapatan (uang) dan
menjadi pembeli barang dan jasa di pasar (Adiningsih dan Kadarusman, 2003:49).
Menurut Gilarso (2003), permintaan adalah jumlah dari suatu barang atau jasa yang
mau dan mampu dibeli pada pelbagai kemungkinan harga selama jangka waktu tertentu dengan
anggapan hal-hal lain tetap sama (ceteris paribus). Permintaan turunan (derived demand)
adalah permintaan akan faktor produksi yang tergantung pada permintaan akan barang atau
jasa yang dihasilkan oleh faktor atau sumber daya tersebut.
Kurva permintaan adalah suatu grafik yang menunjukan hubungan antara harga suatu
barang atau jasa dan jumlah atas barang atau jasa yang diminta, ceteris paribus. Bentuk umum
kurva permintaan turun dari kiri-atas kekanan-bawah sesuai dengan hukum permintaan. Kurva
permintaan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu kurva permintaan individu dan kurva
permintaan pasar (agregat). Kurva permintaan individu merupakan kedudukan titik-titik yang
menghubungkan berbagai harga suatu komoditas dan kuantitas komoditas yang dibeli oleh
setiap individu. Kurva permintaan pasar (agregat) merupakan penjumlahan permintaan-
permintaan individu atas suatu barang dan jasa dalam berbagai tingkat harga.
Hukum permintaan adalah bahwa jumlah barang yang diminta adalah, yang berbanding
terbalik dengan harga barang, dan kondisi lainnya tetap tidak berubah. Oleh karena itu, semakin
rendah harga suatu barang atau jasa, semakin tinggi permintaan barang atau jasa tersebut.
Sebaliknya, jika harga atau jasa lebih tinggi, permintaan terhadap barang atau jasa tersebut
akan lebih rendah.

Teori Pergeseran Kurva Permintaan


Pergeseran (shift) kurva permintaan adalah kondisi perubahan jumlah barang yang
diminta meskipun harga yang berlaku tetap atau tidak berubah. Pergerakan tersebut akan
memberikan dampak perubahan pada hubungan akan permintaan suatu barang atau jasa. Hal
ini juga menunjukan bahwa faktor-faktor selain harga menjadi penentu atas pergeseran kurva

permintaan yang ada.

Faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Kurva Permintaan


1. Tingkat Pendapatan Konsumen
Tingkat pendapatan menjadi faktor pertama yang mempengaruhi permintaan konsumen
terhadap barang dan jasa.
Bila pendapatan konsumen meningkat maka orang akan melakukan pembelian lebih
banyak dan begitu sebaliknya jika pendapatan konsumen menurun maka orang akan
membeli barang semakin sedikit.
2. Harga Barang Lain
Faktor selanjutnya dilihat dari harga barang lainnya, dengan meningkatnya harga barang
substitusi (barang pengganti) maka permintaan barang akan meningkat dan sebaliknya jika
harga substitusi menurun maka permintaan barang tersebut juga menurun.
3. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk juga menjadi faktor yang mempengaruhi permintaan, karena jika
penduduk disuatu wilayah banyak maka tingkat permintaan terhadap barang dan jasa juga
meningkat.
4. Intensitas Kebutuhan
Faktor selanjutnya dipengaruhi oleh tingkat kebutuhan masyarakat. Jadi, semakin penting
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan seseorang maka jumlah permintaannya akan
semakin meningkat.
Misalnya, saat musim hujan permintaan terhadap payung dan jas hujan meningkat
dibandingkan saat tidak musim hujan.
5. Selera
Permintaan meningkat juga dapat disebabkan oleh faktor selera karena jika ada
peningkatan selera terhadap suatu jenis barang atau jasa maka permintaan akan meningkat
terhadap barang atau jasa tersebut dibandingkan dengan barang dan jasa lainnya.

Kurva Permintaan
Kurva permintaan adalah penggambaran dari pernyataan tersebut yang nantinya berupa
gambar agar lebih mudah memahaminya.
Pada kurva ini mempunyai kemiringan negatif, artinya kurva ini menurun dari kiri atas
ke kanan bawah dan menunjukkan harga barang dengan permintaan berbanding terbalik.
Contoh cara membuat kurva permintaan seperti gambar dibawah ini.
Pergeseran kurva permintaan dapat disebabkan oleh dua faktor utama yaitu
faktor ceteris paribus (barang itu sendiri) disesuaikan dengan pendapatan pembeli dan
perubahan harga barang pendukung.
Apabila pendapatan meningkat maka kurva bergeser sejajar ke kanan dan bila turun
kurva permintaan sejajar ke kiri. Perhatikan gambar pergeseran kurva permintaan di bawah ini.

Teori Pergerakan Sepanjang Kurva Permintaan


Pergerakan kurva permintaan adalah pergerakan sepanjang kurva permintaan yang disebabkan
oleh perubahan permintaan konsumen terhadap produk yang disebabkan oleh perubahan harga
produk. Oleh karena itu jelas bahwa perubahan harga produk yang bersangkutan akan
menyebabkan pergerakan sepanjang kurva permintaan. Pergerakan ini sesuai dengan hukum
permintaan, yaitu ketika harga suatu barang meningkat, jumlah yang diminta berkurang,
sehingga titik pada kurva permintaan bergerak ke kiri.
Dalam kurva permintaan di atas, diketahui bahwa harga es krim naik dari $1.00 menjadi
$2.00 sebagai akibat dari adanya pajak (tax).
Peningkatan harga es krim ini mengakibatkan jumlah permintaan es krim turun dari 8
menjadi 4, dan terjadi pergerakan di sepanjang kurva permintaan yaitu dari titik A ke B.

Titik Keseimbangan sebuah Pasar


Keseimbangan pasar adalah terbentuknya suatu harga keseimbangan, harga
keseimbangan itu adalah harga dimana konsumen atau produsen sama-sama tidak ingin
menambah atau mengurangi barang/jasa yang dujual atau dikonsumsi.
Kita bisa menyebut harga keseimbangan hanya jika permintaan dan penawaran ada
pada titik yang sama, tidak lebih, tidak kurang. Karena jika harga ada di bawah harga
keseimbangan, maka akan terjadi kelebihan permintaan, karena permintaan akan meningkat
akibat harga yang rendah, dan kemudian penawaran menurun. Sebaliknya, jika harga pasar
melebihi harga keseimbangan maka akan terjadi kelebihan penawaran, tetapi konsumen enggan
membeli/jumlah permintaan menurun.
Kondisi keseimbangan pasar ini jika dinyatakan secara matematis dan grafis akan menjadi
seperti berikut ini.

Maka yang disebut dengan kurva keseimbangan pasar adalah seperti berikut ini:
Pada kondisi keseimbangan pasar (market equilibrium), kuantitas permintaan (QD)
akan sama dengan kuantitas penawaran (QS) atau terbentuk kuantitas keseimbangan (QE).
Harga yang diminta (PD) pun akan sama dengan harga yang ditawarkan (PS) sehingga
terbentuk harga keseimbangan (PE). Secara grafik harga keseimbangan ini terjadi pada titik
potong antara kurva permintaan dengan kurva penawaran (titik E/titik equilibrium).

Contoh

Dengan demikian, bentuk kurva keseimbangan pasar bakso adalah seperti berikut ini:
Kekuatan yang Mendorong Pasar menuju Arah Titik Keseimbangan
1. Penjualan Menyediakan Barang Sesuai Permintaan
Tugas penjual adalah menyediakan barang disesuaikan dengan permintaan yang ada
pada pembeli. Jika barang yang disediakan terlalu banyak. Sementara itu tingkat
pembelian buyer menurun maka akan terjadi ketidakseimbangan. Bahkan berpengaruh
pada harga pasar yang ada.
Oleh karena itu, untuk menciptakan keseimbangan pada pasar dibutuhkan barang yang
sesuai dengan permintaan pembeli. Ditandai dengan jumlah yang sama pada satu
waktu. Sehingga harga pun tetap normal, tidak mengalami lonjakan harga atau
penurunan harga.
2. Stok Barang Sesuai Penawaran Pembeli
Dalam mendapatkan kesepakatan harga, maka pembeli akan melakukan penawaran
kepada penjualan. Pembeli pun akan membeli stok barang dari penjualan sesuai yang
dibutuhkan. Jika kedua belah pihak menyetujui adanya kesepakatan harga yang
ditentukan maka harga tersebutlah yang disebut dengan harga keseimbangan.
Selain itu, stok barang yang tersedia akan konstan saat itu juga, sesuai dengan yang
dibutuhkan pembeli dan tersedia pada penjual. Jika stok barang kurang, bahkan
langka, maka pembeli akan kesulitan mendapatkan barang, hal ini juga akan
berpengaruh pada harga.
3. Keseimbangan Permintaan dan Tingkat Ketersediaan
Kebutuhan pembeli akan barang yang ada pada pasar menjadikan penjual harus
memastikan stok barang dagangannya terus tersedia dalam periode tertentu, dan tidak
menambahkan jumlah ketersediaan barang yang berlebihan. Maka saat pembeli
melakukan permintaan terhadap barang tersebut dengan tidak merubah jumlah
permintaan, terjadilah keseimbangan.
Hal ini juga berpengaruh pada harga barang yang ada di pasaran. Harga barang akan
disesuaikan dengan permintaan pembeli dan kesepakatan dari penjual. Dengan
memperhatikan harga yang sama dan jumlah yang sama pula maka keseimbangan pada
pasar terjadi dengan baik.
4. Adanya Kesamaan Jumlah Antara Stok Produsen dan Permintaan Konsumen
Pada tingkat pemasaran yang efektif, produsen akan menjual barangnya dengan stok
yang ada. Setiap harinya produsen tidak akan menambah jumlah stok barang.
Sementara itu konsumen pun melakukan permintaan barang sesuai dengan jumlah
seperti biasanya. Jika hal ini terjadi secara terus menerus artinya keseimbangan pada
pasar sedang berlangsung.
Hal ini terjadi dan berpengaruh kepada harga pasar. Tidak ada alasan bagi produsen
untuk menaikkan atau menurunkan harga. Karena sudah terjadi keseimbangan dan
harga tetap konstan seperti biasanya.

Dengan memahami seperti apa proses yang terjadi dalam menciptakan keseimbangan pada
pasar. Maka dalam dunia pasar itu sendiri terdapat beberapa fungsi keseimbangan yang
berpengaruh pada dunia bisnis.

Pasar Persaingan Sempurna


Pasar persaingan sempurna ialah suatu pasar di mana jumlah penjual (produsen) dan
pembeli (konsumen) sangat banyak dan produk atau barang yang ditawarkan atau dijual sejenis
atau seragam. Contoh barang yang di jual pada pasar jenis ini adalah beras, gandum, sembako,
sayur, buah-buahan, dan keperluan rumah tangga lainnya. Pasar persaingan sempurna
merupakan pasar di mana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga sehingga harga
di pasar betul-betul merupakan hasil kesepakatan dan interaksi antara penawaran dan
permintaan.

Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna


Pasar ini tercipta karena memiliki prinsip yaitu tidak ada satupun pelaku usaha yang
memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga pasar dan memiliki sumber mobilitas yang
relatif tinggi dengan harga dan pengguna yang fleksibel. Berdasarkan hal-hal tersebut, dibawah
ini yang merupakan ciri-ciri pasar persaingan sempurna.
1. Produk Yang Ditawarkan Sama ( Jenis & Kualitas )
Hal yang menjadi ciri paling utama dari jenis pasar ini adalah barang atau jasa yang
ditawarkan sama, baik dari jenis maupun kualitasnya. Sehingga hal ini membuat
konsumen akan kesulitan untuk membedakan barang antara penjual yang satu dengan
yang lainnya.
2. Terdapat Banyak Penjual dan Pembeli
Di sisi penjual, jumlah barang yang dijual lebih sedikit jika dibandingkan jumlah barang
keseluruhan di pasar persaingan sempurna, sehingga membuat penjual harus mengikuti
harga pasar dan memastikan bahwa jumlah barang yang akan dijual sudah cukup
memenuhi kebutuhan konsumen.
Sedangkan dari sisi pembeli, pembelian konsumen secara individu sangat kecil jika
dibandingkan dengan jumlah pembelian dari keseluruhan pasar jenis ini. Sehingga bagi
pembeli harga pasar harus diikuti dan pembeli hanya bisa menentukan kuantitas barang
yang ingin dibeli.
3. Penjual dan Pembeli Sama-Sama Mengetahui Info Pasar
Dalam pasar persaingan sempurna, antara pembeli dan penjual sama-sama mengetahui
keadaan pasar baik dari segi harga, barang atau jasa dan juga meliputi setiap
perkembangannya.
Informasi pasar yang didapatkan pembeli sangat diperlukan untuk mengetahui harga
barang atau jasa yang berlaku. Sedangkan untuk penjual dapat mengetahui harga
terbaru, tingkat upah, sumber bahan mentah dan lain sebagainya.
4. Kebanyakan Perusahaan Masih Berskala Kecil
Pasar persaingan sempurna kebanyakan terdiri dari perusahaan yang relatif kecil jika
dibandingkan dengan ukuran keseluruhan pasar. Sehingga hal ini membuat tidak ada
satupun perusahaan yang terlibat dapat mengontrol pasar dari segi harga maupun
kuantitas. Jika pada kenyataannya satu perusahaan untuk berhenti maka kondisi pasar
tidak akan terpengaruh.
Kelebihan dari pasar ini adalah tidak adanya persaingan, karena barang yang dijual
sama. Sehingga membuat hal ini mempengaruhi dari segi promosi dan berarti untuk
penjual tidak perlu membuat budget untuk promosi besar-besaran.
5. Adanya Praktik Free Entry and Free Exit Perusahaan
Yang dimaksud dengan free entry and Free Exit perusahaan adalah tidak adanya suatu
hambatan apabila suatu perusahaan ingin menutup usahanya jika ternyata dianggap
tidak menguntungkan, tidak seperti pasar lainnya yang mungkin terdapat keterikatan
dalam membuka maupun menutup perusahaannya, misal terdapat sebuah surat
perjanjian.
6. Perpindahan Sumber Ekonomi Cukup Bebas
Seperti dilansir di situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Bahwa di
dalam pasar persaingan sempurna, tidak ada kesulitan jika ternyata sumber daya atau
tenaga ingin berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Karena pada dasarnya semua
tempat produksi sama, baik dalam cara produksi hingga pemasarannya.
Kelebihan dari Pasar Persaingan Sempurna
 Peluang eksploitasi konsumen cukup rendah dalam persaingan sempurna. Itu karena
penjual di pasar ini tidak memiliki harga monopoli. Dengan demikian, mereka tidak
memiliki pengaruh apa pun terhadap harga produk atau mereka tidak dapat membebani
konsumen lebih tinggi dari harga normal.
 Pasar persaingan sempurna dianggap berorientasi pada konsumen. Penjual tidak dapat
mengganggu konsumen. Jika ya, pembeli akan berpindah ke penjual lain secara instan.
 Di struktur pasar ini, sangat sedikit atau tidak ada biaya iklan karena produknya homogen.
Produk yang dapat dengan mudah digantikan oleh barang serupa dari pemasok lain, karena
secara fundamental memiliki kualitas dan karakteristik fisik yang sama dengan yang lain.
 Juga tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk iklan karena penjualan akan terjadi
secara otomatis jika perusahaan menentukan harga lebih rendah dari pesaing.

Kekurangan dari Pasar Persaingan Sempurna


 Dalam bentuk struktur pasar ini, penjual tidak mendapatkan motivasi apa pun untuk
menghadirkan inovasi atau menyertakan fitur tambahan dalam produk. Ini karena penjual
tidak dapat dikenai biaya tambahan untuk fitur-fitur tambahan tersebut karena pembeli
dapat pindah ke penjual lain.
 Lokasi memainkan peran besar dalam menghasilkan penjualan. Perusahaan yang berlokasi
di lokasi utama cenderung mendapatkan lebih banyak penjualan daripada yang tidak.
 Ada sangat sedikit hambatan untuk memasuki pasar persaingan sempurna karena
perusahaan mana pun dapat memasuki pasar ini untuk menjual produk, itu berarti
kemungkinan pesaing akan lebih banyak.

Contoh Pasar Persaingan Sempurna


Pasar beras merupakan salah satu contoh pasar persaingan sempurna, karena jumlah
penjual dan pembeli beras sangat banyak. Selain itu di pasar beras juga seluruh penjualnya
menjual produk yang seragam yaitu beras yang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat
Indonesia.
Selain itu di pasar beras juga para penjual atau pembeli tidak bisa mempengaruhi harga
beras, karena sama-sama tidak memiliki kekuatan untuk mengendalikan harga dan hanya
mengikuti harga pasar yang berlaku.
Biasanya untuk pasar jenis ini mudah ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari dan
bisa dibilang berada disekitar Anda. Karena sebenarnya sistem seperti ini sudah lama diadopsi
oleh para pelaku usaha di Indonesia.

Contoh lain dari pasar jenis ini yang paling mudah adalah para penjual minyak wangi
di Condet dan para pengrajin lemari kayu di Klender, keduanya sama-sama terkenal sebagai
wilayah yang menjual produk sama antara satu penjual dengan penjual lainnya.
Peran harga
Harga dalam perekonomian pasar sangat memiliki peranan besar. Harga berperan
menjaga keseimbangan pasar agar tidak terjadinya kelebihan permintaan atau 'excess demand'
yang menimbulkan shortage dan menjaga agar tidak terjadinya kelebihan penawaran atau
'excess supply' yang menimbulkan surplus. Harga dalam pasar sangat ditentukan oleh tingkat
permintaan dan penawaran pasar. Kedua fenomena inilah yang dapat dianalisi karena kedua
fenomena ini lah yang membentuk harga keseimbangan pasar. Permintaan dan penawaran
selalu berbanding terbalik. Permintaan ditentukan oleh konsumen, memiliki hukum bahwa
setiap harga turun maka kuantitas barang yang diminta akan bertambah. Sedangkan penawaran
sebaliknya, harga barang yang naik akan mendorong produsen untuk lebih menjajakan atau
menawarkan barangnya. Karena ketidak seimbangan ini, pada suatu waktu akan membentuk
harga keseimbangan atau ekuilibrilium.

Peran Pasar Dalam Perekonomian


Untuk menyampaikan barang dan jasa kepada konsumen banyak cara yang dilakukan, salah
satunya adalah melalui pasar. Dimana, masyarakat akan datang ke pasar membeli berbagai
macam kebutuhan sehingga terjadi transaksi dan mengakibatkan perputaran uang dan menjadi
penggerak ekonomi rakyat. Adapun, peran pasar bagi perekonomian ini bisa dirincikan sebagai
berikut:
 Peran bagi produsen
Bagi produsen, pasar berperan membantu memperlancar penjualan hasil produksi
sekaligus kesempatan mempromosikan produknya. Di pasar, produsen dapat menjelaskan
keunggulan produknya itu untuk meyakinkan konsumen. Selain itu, produsen juga dapat
memperoleh faktor-faktor produksi untuk menunjang proses produksi.
 Peran pasar bagi konsumen
Bagi konsumen, pasar berperan memudahkan konsumen memperoleh barang dan jasa
yang dibutuhkan. Konsumen tidak perlu repot mencari tahu karena apa yang
dibutuhkannya telah tersedia di pasar. Konsumen dapat datang ke tempat penjualan atau
memesannya untuk diantarkan ke rumah. Kemajuan teknologi membuat jarak dan waktu
bukan lagi kendala untuk memperoleh produk yang dibutuhkan.
 Peran bagi pembangunan
Peran pasar bagi pembangunan adalah menunjang kelancaran pembangunan yang sedang
berlangsung. Pasar berperan membantu menyediakan segala macam barang dan jasa yang
bermanfaat bagi pembangunan. Pasar juga dapat dijadikan sumber pendapatan pemerintah
untuk membiayai pembangunan melalui pajak dan retribusi.
 Peran pasar bagi Sumber Daya Manusia
Kegiatan perdagangan di pasar membutuhkan tenaga kerja tdk sedikit. Semakin luas suatu
pasar semakin besar tenaga kerja yang dibutuhkan. Dengan banyaknya tenaga kerja yang
dibutuhkan. Pasar turut membantu mengurangi pengangguran, memanfaatkan sumber
daya manusia, serta membuka lapangan kerja.
DAFTAR PUSTAKA

https://jubelio.com/2021/kurva-permintaan-pengertian-faktor-pengaruh-beserta-fungsinya/
https://www.ruangguru.com/blog/proses-terbentuknya-keseimbangan-pasar
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-keseimbangan-pasar/
https://pintek.id/blog/pasar-persaingan-sempurna/
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/definisi-pasar-persaingan-sempurna/
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/peran-pasar-dalam-perekonomian-4985/
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/10/pergerakan-dan-pergeseran-kurva.html

Anda mungkin juga menyukai