0
EFEK SUBSTITUSI DAN EFEK PENDAPATAN DARI BARANG
NORMAL
a. Harga Turun
1
intersep-X yang baru akan bergerak ke kanan menjauhi intersep-X
yang sebelumnya. Harga pangan yang lebih rendah berarti dengan
harga yang lebih rendah, lebih banyak produk pangan yang mampu
dibeli. Bentuk slope yang lebih landai pada garis kendala anggaran
ini menunjukkan bahwa harga relatif pangan terhadap pakaian
yaitu: Px dan Py mengalami penurunan.
EFEK SUBSTITUSI
Adanya perubahan kendala anggaran menyebabkan posisi
utilitas maksimum baru pada titik B, pada titik ini, garis
anggaran akan bersinggungan dengan kurva U2. Perpindahan
ini diakibatkan oleh 2 efek, yang pertama: perubahan pada slope
kendala anggaran akan memberikan dorongan individu untuk
berpindah ke titik D jika individu teap menggunakan kurva
indifirens U1. Garis putus-putus memiliki slope yang sama
dengan kendala anggaran baru, tetapi tetap bersinggungan
dengan U1 karena menganggap bahwa pendapatan riil bersifat
konstan. Yang kedua: harga yang relative rendah pada pangan
menyebabkan individu berpindah dari A ke D jika
kesejahteraannya tidak menjadi lebih baik sebagai akibat harga
yang lebih rendah. Perpindahan ini disebut sebagai efek
substitusi, meskipun keadaan individu tidak lebih baik,
perubahan harga tersebut masih tetap menyebabkan perubahan
pola pemilihan konsumsi.
EFEK PENDAPATAN
Penurunah harga pangan meskipun pendapatan nominal
(I) individu tetap sama, individu akan memliki pendapatan riil
yang lebih besar dan dapat mencapai tingkat utilitas yang lebih
tinggi (U2). Jika pangan adalah barang normal, individu akan
meminta dalam jumlah yang lebih banyak, kondisi ini
merupakan efek pendapatan. Sehingga, seperti pada gambar 1.1
2
jika harga barang pangan turun makan efek substitusi dan efek
pendapatan menyebabkan individu memilih lebih banyak
pangan. Dalam hal ini, efek pendapatan dan efek substitusi
berjalan secara searah.
b. Kenaikan harga
Ayam
Unit/bulan
Daging
Unit/bulan
3
Perpindahan dari titik maksimasi utilitas awal (B) ke titik baru (A)
dapat dianalisis menjadi dua efek terpisah, yaitu efek substitusi dan
efek pendapatan.
EFEK SUBSTITUSI
Efek substitusi menyebabkan perpindahan dari titik B
ke titik D pada kurva indiferens awal (U2), jika individu
bertahan pada kurva indferens awal (U2), ia akan
mensubstitusikan ayam untuk daging dan berpindah
sepanjang U2 ke titik D. pada titik ini, garis patah-patah
dengan slope yang sama seperti kendala anggaran baru akna
bersinggungan dengan kurva indiferens U2. Perpindahan dari
B ke D sepanjang U2 disebut sebagai efek substitusi, sehingga
peningkatan harga akan berakibat pula pada hilangnya daya
beli.
EFEK PENDAPATAN
Efek pendapatan, akan menyebabkan perpindahan ke
kurva indiferens yang lebih rendah, karena daya beli menjadi
berkurang disebabkan oleh kenaikan harga daging (jumlah
pendapatan konstan tetapi harga daging naik), individu harus
berpindah ke tingkat utilitas yang lebih rendah. Sehingga,
seperti pada gambar, efek substitusi dan efek pendapatan
akan bekerja secara bersama dan menyebabkan kuantitas
daging yang diminta akan turun sebagai akibat dari kenaikan
harga daging.
4
EFEK SUBTITUSI DAN EFEK PENDAPATAN UNTUK BARANG
INFERIOR
a. Kenaikan harga
Efek pendapatan
Gambar 1.3. Efek Substitusi dan Efek Pendapatan untuk Barang
Inferior (Harga naik)
5
Akan tetapi karena harga pangan meningkat, individu
memiliki pendapatan riil yang lebih rendah sehingga harus pindah
ke kurva indiferens yang lebih rendah (U1) dan individu akan
memilih C2F2. Pada kondisi F2 lebih banyak kuantitas pangan yang
dipilih dibandingkan pada titik D, sehingga pada barang inferior jika
pendapatan riil menurun, kuantitas yang diminta akan meningkat
dan bukan menurun seperti barang barang normal. Pada gambar,
F2 lebih kecil daripada F1 sehingga lebih sedikit pangan yang
dibutuhkan sebagai tanggapan dari kenaikan harga, sehingga efek
substitusi mampu mengalahkan efek pendapatan yang muncul dari
perubahan harga.
b. Penurunan Harga
6
Konsumen mula-mula berada di A pada garis anggaran RS.
Adanya penurunan harga pangan, konsumen bergerak ke B. Hasil
perubahan dari pangan yang dibeli dapat dibelah menjadi efek
substitusi F1E (berkaitan dengan gerakan dari A ke D) dan efek EF2
(berkaitan dengan gerakan dari D ke B). Dalam hal ini, pangan
merupakan barang inferior karena efek pendapatannya negatif.
Namun, efek substitusi melebihi efek pendapatan jadi penurunan
dalam harga pangan memacu pada peningkatan jumlah pangan
yang diminta.
7
Efek keseluruhan dari kenainaikan harga pagan yang
merupakan barang inferior akan meningkatkan jumlah X yang
diminta . Hal ini terjadi karena efek substitusi negatif (pergerakan
dari titik A ke titik B) dikalahkan dengan efek pendapatan positif
yang kuat. Tidak semua barang inferior memperlihatkan paradoks
giffen.
SLUTSKY EQUATION
Persamaan slutsky merupakan suatu rumusan untuk
menyusun efek perubahan harga kedalam efek substitusi dan
pendapatan. Persamaan slutsky disebut juga total efek dari efek
substitusi dan pendapatan. Persamaan ini memungkinkan kita
untuk memberikan perlakuan yang lebih pasti tentang arah dan
ukuran efek substitusi dan efek pendapatan yang hanya
dimungkinkan dengan analisis grafik. Secara matematis persamaan
slutsky dapat dijabarkan sebagai berikut:
𝜕ℎ𝑋 𝜕𝑋
Efek Substitusi = = U=konstan
𝜕𝑃𝑥 𝜕𝑃𝑥
𝜕𝐷 𝜕𝐸 𝜕𝑋 𝜕𝐸
Efek Pendapatan = − 𝜕𝐸𝑋 = − 𝜕𝐼
𝜕𝑃𝑥 𝜕𝑃𝑥
𝜕𝐸
dimana = X maka,
𝜕𝑃𝑥
𝜕𝐷𝑋
Efek Pendapatan = − X 𝜕𝐸
8
Persamaan tersebut mencerminkan cara bagaimana
perubahan dalam Px mempengaruhi permintaan akan X perubahan
dalam tingkat pengeluaran yang diperlukan (yaitu, perubahan
dalam daya beli). Tanda dalam efek pendapatan (-X
∂X/∂I) bergantung pada tanda ∂X/∂I. Jika X adalah barang normal,
∂X/∂I adalah positif dan efek pendapatan keseluruhan negatif.
Seperti dalam efek substitusi, harga dan jumlah bergerak ke arah
yang berlawanan. Misalnya penurunan dalam Px meningkatkan
pendapatan riil dan karena X barang normal, pembelian meningkat.
Demikian pula, kenaikan dalam Px mengurangi pendapatan
rill dan pembelian barang X menurun.
𝜕𝐷𝑋 𝜕𝑋 𝜕𝐷𝑋
= U=konstan − X
𝜕𝑃𝑋 𝜕𝑃𝑥 𝜕𝐸
9
Penjelasan mengenai efek total dari ketiga jenis barang
tersebut akan lebih mudah jika menggunakan grafik.
a. BARANG NORMAL
10
itu, secara keseluruhan penurunan harga pada barang normal X
menyebabkan kenaikan permintaan atas barang tersebut.
b. BARANG INFERIOR
11
c. BARANG GIFFEN
12
DAFTAR PUSTAKA
13