EKONOMI MIKRO 2
Tingkat Penggantian Marginal
menggambarkan besarnya
pengorbanan ke atas konsumsi suatu
barang (makanan) untuk menaikkan
konsumsi satu barang lainnya (pakaian)
dan pada waktu yang sama tetap
mempertahankan tingkat kepuasan
yang diperolehnya.
EKONOMI MIKRO 3
Gabungan Makanan dan Pakaian yang Memberi
Kepuasan sama
EKONOMI MIKRO 4
Tingkat penggantian marginal yang
semakin bertambah kecil disebabkan
oleh:
1. Pada waktu konsumen mempunyai sesuatu
barang Y yang relatif banyak jumlahnya dan
barang X yang relatif sedikit jumlahnya,
diperlukan pengurangan konsumsi yang besar
keatas barang Y untuk memperoleh satu
tambahan barang X, akan tetapi
EKONOMI MIKRO 5
2. Semakin banyak barang X yang telah
diperoleh, semakin sedikit pengurangan
konsumsi barang Y yang harus dilakukan untuk
memperoleh satu barang X
EKONOMI MIKRO 6
Kurva kepuasan sama (indefference
curve), merupakan suatu kurva yang
menggambarkan gabungan barang-
barang yang akan memberikan
kepuasan yang sama besarnya
EKONOMI MIKRO 7
Makanan 12
10 A
8
B
6 C
Kurva kepuasan sama (U)
D
4 E
F
2
0 Pakaian
0 5 10 15
EKONOMI MIKRO 8
Garis Anggaran Pengeluaran (Budget
Line), menunjukkan berbagai gabungan
barang-barang yang dapat dibeli oleh
sejumlah pendapatan tertentu.
10 C y
8
6 D
X
4
E
2
Budget Line
0 F
0 5 10 15
Pakaian
EKONOMI MIKRO 11
Garis Harga Konsumsi, merupakan hubungan
antara titik keseimbangan yang diwujudkan
oleh perubahan harga.
Contoh:
Harga pakaian naik menjadi Rp 15.000, harga
makanan tetap (a).
Harga pakaian turun menjadi Rp 6.000, harga
makanan tetap (b).
EKONOMI MIKRO 12
Efek Perubahan Harga
16 15
A
Makanan
14
12
10
6
b
4 a
2
C B D
0
0 5 6 10 15
Pakaian
EKONOMI MIKRO 13
Garis Pendapatan Konsumsi, merupakan
hubungan antara titik-titik keseimbangan yang
diwujudkan oleh perubahan pendapatan.
Contoh:
Jika harga tetap, pendapatan menurun menjadi
Rp 54.000 (RS).
Jika pendapatan bertambah, harga makanan
dan pakaian tidak berubah (TU)
EKONOMI MIKRO 14
Efek Perubahan Pendapatan
T
18
Makanan
16 A
14
12
10 R
9
8
6
4
2
S Q U
0
0 5 10 15
6 12
Pakaian
EKONOMI MIKRO 15
Penurunan harga akan menambah permintaan
karena:
1. Konsumen lebih banyak mengkonsumsi
barang itu dan mengurangi konsumsi barang lain
(efek penggantian).
2. Penurunan harga menambah pendapatan riil
konsumen dan kenaikkan pendapatan riil akan
menambah konsumsi berbagai barang (efek
pendapatan)
EKONOMI MIKRO 16
Pendekatan Indifference Curve
Indifference Curve
Dengan cara kedua, yaitu mendasari penentuan
tingkat kepuasan menggunakan metode ordinal;
tingkat kepuasan diukur melalui order atau rangking
tetapi tidak disebutkan nilai gunanya secara pasti.
Misalnya kita ambil contoh dua komoditas yaitu buah
jeruk (X) dan apel (Y). Untuk mendapatkan X dan Y
konsumen dihadapkan pada kendala keterbatasan
dana. Karena itu konsumen dapat mengubah-ubah
kombinasi X dan Y yang dibeli sedemikian rupa
sehingga jika salah satu diperbanyak jumlahnya maka
yang lain mestilah dikurangi agar kepuasan yang
diperoleh konsumen tetap sama. Fenomena ini
dinyatakan dengan kurva kepuasan sama atau
indifference curve.
17
Definisi indifference curve: adalah kurva
yang menghubungkan titik-titik kombinasi dari
konsumsi (atau pembelian) barang-barang
yang menghasilkan tingkat kepuasan yang
sama.
Indifference curve memperlihatkan semua
kombinasi dari pilihan konsumen yang
memberikan tingkat kepuasan atau utility yang
sama bagi seseorang atau konsumen
18
Gambar: Kurva Indiferen
B
50
Preferred
D
40
F
A
30
Not Preferred C
20 IC
E
0 20 30 40 50 Y
19
Secara teoritis suatu indifference curve
memenuhi syarat-syarat berikut:
Konsisten (prinsip transitivity); Jika dikatakan
kombinasi A lebih disukai dari B dan B lebih
disukai dari C, maka A mestilah lebih disukai
dari C. Dengan dalil ini maka kurva indifferen
tidak ada yang berpotongan
20
Pakaian
C
A IC2
B IC1
0 Makanan
21
Banyak lebih disukai dari sedikit (more is
better) juga merupakan alasan rasional
sehingga kurva indiferen yang berada
pada sisi kanan lebih disukai
22
Pakaian
C
B
A IC3
IC2
IC1
0 Makanan
23
Jika konsumen dapat menukar kombinasi komoditas
X dan Y untuk satu utilitas yang sama, maka dalam
hal ini sebenarnya konsumen menukar nilai kepuasan
dari barang X dan Y.
24
Secara matematis, tingkat pergantian
marginal (MRS) dapat dirumuskan
sebagai berikut:
- Y
MRS
X
Persamaan di atas dikenal sebagai Marginal
Rate of Substitution (MRS), yang sebenarnya
menunjukkan kemiringan dari kurva indiferens.
26
b. Budget Line
Untuk membangun konsep mengenai preferensi, pertama-
tama dibutuhkan mengembangkan konsep apa pilihan
yang dibuat oleh konsumen. Daerah yang feasible
ditentukan oleh pendapatan konsumen dan harga barang-
barang yang di konsumsi. Oleh sebab itu untuk mengkaji
secara teoritis tentang kemampuan konsumen dalam
mengkonsumsi barang atau jasa, faktor-faktor utama
berikut ini yang harus diketahui:
Px = harga produk X
Py = harga produk Y
M = pendapatan konsumen
PxX + PyY M
27
Daerah feasibel bagi konsumen dalam
mengkonsumsi suatu barang adalah sebagai
berikut:
Jika diketahui masing-masing variabel:
Px = Rp. 500 per unit
Py = Rp. 250 per unit
M = Rp. 10.000.-
Berapa jumlah X dan Y dapat dibeli?
Titik A = M/Py = 10.000/250 = 40 unit
Titik B = M/Px= 10.000/500 = 20 unit
28
Gambar Garis Anggaran
Y
A
M/Py
Feasible
set
anggaran
0 M/Px X
29
Garis AB dibuat dengan mengasumsi fungsi
pendapatan dibuat dalam bentuk persamaan
yang dalam ilmu ekonomi disebut dengan
Budget Line (garis anggaran). Budget line ini
mempunyai kemiringan (slope) sama dengan
rasio harga.
dy/dx = - Px/Py
30
c. Keseimbangan
Tujuan dari model Prilaku Konsumen (consumer
behavior) adalah untuk menentukan preferensi,
pendapatan dan harga barang mempengaruhi
pilihan konsumen (consumer choices).
yakni jika rasio marginal utility terhadap harga sendiri suatu barang telah
sama.
Pada kondisi tersebut tambahan manfaat yang diperoleh persatuan uang
yang dikeluarkan untuk mengkonsumsi komoditas X sama dengan
tambahan manfaat yang diperoleh persatuan uang yang dikeluarkan
untuk mengkonsumsi komoditas Y. Jika persamaan di atas disusun
kembali menjadi:
atau dan
MU X PX PX
MRS
MU Y PY PY
32
Tingkat Keseimbangan Konsumen
• Keseimbangan konsumen akan terjadi
pada, jika memenuhi beberapa persyaratan
yaitu:
1) Jumlah konsumsi pada suatu produk telah
mencapai titik yang maksimum pada
anggaran pendapatan yang dimiliki oleh
individu (konsumen).
2) Lengkung kurva kepuasan sama
(indifference curve) telah menyinggung
pada kurva kendala anggaran konsumen
(budget line).
Diketahui:
TU = 17X – 2X2 + 20Y – Y2
Px = Rp.3.000
Py = Rp.4.000
Pendapatan individu sebesar Rp.22.000
Hitung:
1. Kurva kepuasan sama (indifference curve)
2. Kendala anggaran konsumen (budget line)
3. Tingkat pergantian marginal (marginal rateof
substitutions)
4. Tingkat keseimbangan konsumen
Kendala Anggaran Konsumen
Kombinasi konsumsi produk X dan produk Y yang
terikat pada kendala pendapatan dan harga produk,
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Jika X = 0 Jika Y = 0
22.000 = 3.000 (0) + 4.000Y 22.000 = 3.000X +
4.000 (0)
22.000 = 4.000Y
22.000 = 3.000X
Y = 5,5 X = 7,3
Tingkat Keseimbangan Konsumen
TU = 17X – 2X2 + 20Y – Y2,
Kendalanya adalah:
22.000 = 3.000X + 4.000
Tingkat Keseimbangan Konsumen
MU produk A MU produk B
PA PB
17 - 4X 20 - 2Y
3.000 4.000
68.000 – 16.000X = 60.000 – 6.000Y
68.000 – 60.000 = 16.000X – 6.000Y
8.000 = 16.000X – 6.000Y
6.000Y = 16.000X – 8.000
3.000Y = 8.000X – 4.000
Y = 2,666666667X –
1,333333333
Tingkat Keseimbangan Konsumen
22.000 = 3.000X + 4.000Y
22.000 = 3.000X + 4.000 (2,666666667X –
1,333333333)
22.000 = 3.000X + 10.666,66667X – 5.333,333332
22.000 = 13.666,66667X – 5.333,333332
17 - 4 (2) 20 - 2 (4)
3.000 4.000
17 - 8 20 - 8
3.000 4.000
0,003 0,003
Pakaian
B5
B2
B1
B3
IC3
IC2
B4 IC1
0 1 3 Makanan
41
Sekelompok barang yang memberikan
tingkat kepuasan tertinggi harus
mempunyai 2 syarat:
Keadaan tersebut terjadi pada saat
kurva indiferens tertinggi bersinggungan
dengan garis anggaran.
Keadaan tersebut akan terjadi pada titik
singgung antara kurva indiferens
tertinggi dengan garis anggaran
42
• Perhatikan Gambar sebelumnya Dengan
perpindahan sepanjang budget line misal
dari B5 ke B3 dan lantas berpindah pada
kurva indiferens yang lebih tinggi U2 > U1
konsumen akan dapat meningkatkan
utility-nya. Konsumen juga akan
meningkat kepuasannya dengan
berpindah dari B2 ke B3.
Pada umumnya konsumen dalam keadaan
seimbang (equilibrium) bila tingkat kemungkinan
tertinggi yang ia dapatkan dihadapkan dengan
sejumlah pendapatan yang tersedia dan harga
barang X dan Y yang berlaku.
Keadaan ini akan terjadi bila kurva indiferens
hanya bersinggungan dengan budget line.
Equilibrium konsumen adalah kondisi yang
dicapai bila pembelian terhadap kombinasi
barang oleh konsumen yang memaksimumkan
utilitynya subject to budget constraint (kendala
anggaran) dan ini akan tercapai bila konsumsi
disesuaikan dengan MRSxy = Px / Py untuk
setiap dua barang.
44
Kurva Konsumsi Pendapatan
(Income consumption Curve)
• Yaitu tempat titik-titik ekuilibrium
konsumen (kepuasan maksimal)
dihubungkan dengan menganggap bila
hanya pendapatan konsumen yang
berubah (bukan oleh sebab lain)
Gambar Kurva Konsumsi
Pendapatan
Qy • Kurva konsumsi
14
pendapatan dibentuk
dengan
10
menghubungkan titik
F,E dan S, dimana
ketiga titik tersebut
7 S
merupakan kepuasan
5 E maksimal pada garis
3 F
kendala anggaran
masing-masing
Qx
3 5 7 10 14
Kurva Engel
• Yaitu kurva yang M
memperlihatkan jumlah
14
suatu komoditi yang ingin
dibeli konsumen per
periode waktu pada 10
berbagai tingkat
pendapatan totalnya 6
Qx
3 5 7
Efek Subtitusi dan Efek Pendapatan (akibat
perubahan harga)
Qy
10 k
k’ T III
7
E
G
II
L S’ S Qx
14 20
Px
Efek Pendapatan
Efek penggantian
E’
1
G’ T’
0.5
Dx
D’x Qy
5 9