Anda di halaman 1dari 11

Pengantar Teori Ekonomi Makro

BAB 11
Keseimbangan Umum Pasar Uang dan Barang
______________________________________________________________________
Satuan Acara Perkuliahan 11

Sub Pokok Bahasan:


Review Keseimbangan Pasar Uang dan Barang secara Parsial

Keseimbangan Umum Pasar Uang dan Barang

Efektifitas Kebijakan Fiskal dan Moneter

Deskripsi Singkat:
Jika pada bab-bab sebelumnya mahasiswa diperkenalkan dengan keseimbangan pasar
uang dan pasar barang secara terpisah, maka dalam bab ini kedua pasar ini akan
digabung sehingga tercapai keseimbangan baru dalam perekonomian. Uraian dimulai
dari review singkat keseimbangan pasar barang dan pasar uang. Berikutnya, uraian
dilanjutkan dengan penjelasan tentang interaksi kedua pasar, termasuk saat ada
perubahan kebijakan fiscal dan moneter, sehingga mencapai keseimbangan.
Keseimbangan kedua pasar akan dijelaskan grafis dan secara matematis.

Kegiatan Belajar Mengajar:


1. Dosen menjelaskan pokok, sub pokok dan TIK pertemuan
2. Review keseimbangan pasar barang dan uang secara parsial dilakukan melalui quiz
tertulis/lisan.
3. Dosen melanjutkan dengan penjelasan materi keseimbangan umum pasar uang dan
barang dengan tetap memberi keleluasan mahasiswa bertanya/menyanggah. Saat
materi penurunan secara grafis maupun matematis, dosen hanya memperkenalkan
langkahnya saja, mahasiswa menyelesaikannya dalam diskusi kelompok kecil di
kelas.
4. Di akhir perkuliahan dosen memberi latihan/tugas pada mahasiswa

Dengan membaca bab ini, pembaca diharapkan dapat menjelaskan:

Mekanisme terjadinya keseimbangan di


pasar barang

Mekanisme terjadinya keseimbangan di


pasar uang

XI - 1

Pengantar Teori Ekonomi Makro

Mekanisme keseimbangan umum kedua


pasar, secara matematis dan grafis
Efektifitas kebijakan fiskal dan moneter

11.1.

KURVA IS DAN LM (REVIEW)

Kurva IS (singkatan dari Investasi dan Saving) merupakan kurva


yang menggambarkan keseimbangan terjadi di sektor riil (pasar
barang/jasa) (lihat Bab 5-7). Kurva ini menyatakan hubungan antara
tingkat bunga serta tingkat pendapatan yang muncul di pasar
barang/jasa. Seperti telah diketahui bahwa dalam pasar barang/jasa,
ada keseimbangan-keseimbangan:
*

Y = C + I; dan karena I = S, maka Y = C + S

C = f(Y) = C0 + c Y; dimana C=konsumsi; c = MPC; Y=pendapatan


MPC juga menunjukkan slope/kemiringan kurva konsumsi, yaitu
berslope positif yang berarti jika pendapatan naik, maka konsumsi
akan naik, dan sebaliknya.

I = f(r) = I0 + e.r; dimana I = investasi; r=suku bunga; e =


perubahan I akibat perubahan r.
e juga menunjukkan slope/kemiringan kurva investasi, yaitu
berslope negative yang berarti jika suku bunga turun, maka
investasi akan naik, dan sebaliknya. Karena nilai yang negative,
maka fungsi I seringkali ditulis I = I0 e.r

Keseimbangan

pasar

barang

terjadi

saat

C+I

(pada

perekonomian 2 sektor); Y=C+I+G (pada perekonomian 3 sektor)


Jika diuraikan kembali, maka
Y = C0 + c Y + I0 e.r
(1-c) Y = C0 + I0 e.r. Oleh karena C0, I0, c dan e adalah sebuah
angka konstan (konstansta), maka Y = a b.r, yang berarti Y
adalah fungsi dari r atau Y=f(r); dengan slope/kemiringan (e) yang
negative.
Y = f(r) inilah yang disebut sebagai kurva IS. Slope kurva ini negatif,
yang berarti bahwa ada hubungan negative antara pendapatan
dengan suku bunga. Saat suku bunga turun, maka pendapatan

XI - 2

Pengantar Teori Ekonomi Makro

nasional akan naik, demikian pula sebaliknya. Grafik kurva IS dapat


dilihat pada Gambar 11.1.
Perlu diingat pula bahwa kurva IS dapat bergeser ke kanan atau
ke kiri jika ada perubahan pada variabel/komponen penyusunnya.
Saat ada perubahan pada konsumsi atau investasi misalnya maka
meningkat, maka dengan suku bunga yang tetap tingkat pendapatan
nasional akan meningkat, atau menggeser kurva IS ke kanan.
Demikian pula jika yang terjadi sebaliknya. Demikian pula jika ada
perubahan kebijakan fiskal (tingkat pajak atau transfer payment)
(lihat kembali Bab5-7).
Sementara

itu,

Kurva

LM

(singkatan

dari

Liquidity

atau

permintaan uang dan penawaran uang/money (M))) kurva yang


menggambarkan keseimbangan terjadi di pasar uang (lihat Bab X).
Kurva ini menyatakan hubungan antara tingkat bunga serta tingkat
pendapatan yang muncul di pasar uang.
r

LM

IS

Gambar 11.1.

Kurva IS dan LM

Keseimbangan pasar uang terjadi saat penawaran sama dengan


permintaan uang yang secara matematis ditunjukkan sebagai berikut
(lihat kembali Bab X):
1. L1 = f(Y) menghubungkan variable L1 dengan Y
2. L2 = f(r) menghubungkan variable L2 dengan r
3. Ms = L1 + L2 menghubungkan variable L1 dan L2; karena M s
adalah sebuah konstanta
4. Kurva LM, yaitu Y = f(r) menghubungkan Y dengan r
Gambar grafis LM dapat dilihat pada Gambar 11.1.

XI - 3

Pengantar Teori Ekonomi Makro

Seperti Kurva IS, Kurva LM pun dapat bergeser ke kanan atau ke


kiri jika ada perubahan pada komponennya. Jika ada perubahan pada
jumlah uang yang beredar riil (Ms), maka kurva LM pun bergeser. Jika
Ms naik, maka akan menggeser kurva LM ke kanan. Demikian pula
sebaliknya (lihat kembali Bab X).
11.2. KESEIMBANGAN UMUM PASAR UANG DAN BARANG
Keseimbangan umum perekonomian akan terjadi apabila pasar
barang dan pasar uang berinteraksi dan kemudian berada dalam
keseimbangan secara bersama-sama. Saat keseimbangan umum
terjadi maka akan diperoleh keseimbangan pendapatan nasional dan
keseimbangan tingkat bunga, yang secara grafik di lihat pada
Gambar 11.2. Keseimbangan umum terjadi saat tingkat bunga
sebesar r0 dan pendapatan nasional Y0.
r

IS

LM

r0
Y0

Gambar 11.2.

Keseimbangan Umum Pasar Uang dan

Barang
Saat terjadi pergeseran salah satu kurva (terjadi keseimbangan
baru), baik di pasar uang atau pasar barang, atau bahkan keduanya,
maka keseimbangan umum pun akan berubah. Misalnya saja, saat
ada kebijakan moneter dengan menambah jumlah uang beredar di
masyarakat, maka hal ini menyebabkan bergesernya kurva LM ke
kanan (lihat Gambar 11.3). Keseimbangan umum yang baru terjadi.
Pada

Gambar

11.3

sebelah

kiri

(pergeseran

kurva

LM),

keseimbangan semula pada tingkat suku bunga r 0 dan pendapatan


nasional Y0 berubah menjadi r1 dan Y1. Demikian pula halnya saat
yang bergeser adalah kurva IS (lihat Gambar 11.3 sebelah kanan).

XI - 4

Pengantar Teori Ekonomi Makro

IS

LM0
LM1

r1
r0

r0
r1
Y0 Y1

Gambar 11.3.

IS1

LM

IS0

Y0 Y1

Keseimbangan

Umum

Baru

saat

Ada

Pergeseran Kurva LM atau IS


Tidak jarang pula perubahan terjadi di kedua pasar sehingga
kurva IS dan LM sama-sama bergeser, ke kanan atau ke kiri sesuai
perubahan

variable

penyebab

masing-masing.

Ilustrasi

kondisi

keseimbangan baru jika ada pergeseran di kedua pasar disediakan


untuk latihan peserta mata kuliah.
Mekanisme penciptaan keseimbangan umum baru kedua pasar
dapat dijelaskan secara matematis maupun grafis seperti yang akan
diuraikan di dua bagian berikutnya. Untuk mempermudah, akan
langsung dengan contoh kasus/soal.

11.2.1.

Secara Matematis

Misalkan saja diketahui,


*

Fungsi konsumsi : C = 100 + 0,75Y

Fungsi investasi : I = 60 200 r

Jumlah uang beredar: Ms = 500

Fungsi permintaan uang: L = 0,2Y+428-400r

Pengeluaran pemerintah: G = 0
Ditanya: berapa titik keseimbangan umum IS dan LM (kedua

pasar)?
Kita mulai menjawab dengan menghitung dahulu keseimbangan
masing-masing pasar.

XI - 5

Pengantar Teori Ekonomi Makro

Keseimbangan pasar barang (persamaan IS). Di sini yang


diketahui adalah perekomian 3 sektor
Y=C+I+G
Y = 100 + 0,75Y + 60 200 r + 0
(1-0,75) Y = 160 200 r
0,25 Y = 160 200 r
Y = 640 800 r

Keseimbangan pasar uang (persamaan LM)


Ms = L
500 = 0,2Y+428-400 r
0,2Y = 500-428+400 r
0,2Y = 72 + 400 r
Y = 360 + 2000r

Keseimbangan umum terjadi saat keseimbangan pasar uang =


keseimbangan pasar barang
IS = LM atau Y=Y
640 800 r = 360 + 2000 r
280 = 2800 r
r = 280/2800 = 0,1 atau 10%
Saat r = 0,1; maka

Y = 640 800 r

Y = 640 800. 0,1


Y = 640 80 = 560.
Dengan demikian, keseimbangan umum terjadi pada tingkat bunga
10% dan pendapatan nasional 560.
Misalkan ada kebijakan pengeluaran pemerintah (G) menjadi
20. Ini berarti kurva IS akan bergeser ke kanan. Keseimbangan baru
pun secara matematis dapat dihitung
*

Keseimbangan pasar barang (IS)


Y=C+I+G
Y = 100 + 0,75Y + 60 200 r + 20
(1-0,75) Y = 180 200 r
0,25 Y = 180 200 r

XI - 6

Pengantar Teori Ekonomi Makro

Y = 720 800 r
*

Keseimbangan pasar uang (persamaan LM) : akan tetap seperti

di atas, yaitu
Y = 360 + 2000r
*

Keseimbangan umum terjadi saat keseimbangan pasar uang =


keseimbangan pasar barang
IS = LM atau Y=Y
720 800 r = 360 + 2000 r
360 = 2800 r
r = 360/2800 = 0,129 atau 12,9%
Saat r = 0,129; maka

Y = 720 800 r

Y = 720 800. 0,129


Y = 720 103,2 = 616,8.
Dengan demikian, peningkatan pengeluaran pemerintah sebesar 20
satuan menyebabkan tingkat suku bunga meningkat menjadi 12,9%
dan pendapatan nasional pun meningkat menjadi 616,8.
Demikian pula saat ada kebijakan pemerintah untuk menaikkan jumlah uang
beredar riil dari 500 menjadi 550. Kondisi terakhir adalah pada soal kedua (telah ada
pengeluaran pemerintah 20)
*

Keseimbangan pasar barang (tetap), yaitu: Y = 720 800 r

Keseimbangan pasar uang:


Ms = L
550 = 0,2Y+428-400 r
0,2Y = 550-428+400 r
0,2Y = 122 + 400 r
Y = 610 + 2000r

Keseimbangan umum terjadi saat keseimbangan pasar uang =


keseimbangan pasar barang
IS = LM atau Y=Y
720 800 r = 610 + 2000 r
110 = 2800 r
r = 110/2800 = 0,039 atau 3,9%

XI - 7

Pengantar Teori Ekonomi Makro

Saat r = 0,039; maka

Y = 720 800 r

Y = 720 800. 0,039


Y = 720 31,43 = 688,57.
Dengan demikian, peningkatan jumlah uang yang beredar
menjadi 550 (meningkat sebesar 50 satuan) menyebabkan tingkat
suku bunga anjlok menjadi 3,9%, namun pendapatan nasional pun
meningkat menjadi 688,57.
11.2.2. Secara Grafis
Secara grafis, kondisi keseimbangan umum di kedua pasar ada pada tingkat suku
bunga (r0) 10% dan pendapatan nasional (Y0) sebesar 560. Perubahan penambahan
pengeluaran pemerintah akan menggeser kurva IS ke kanan (lihat Gambar 11.4). Saat
berinteraksi dengan LM (yang tetap), maka keseimbangan baru yang terjadi adalah
bahwa r akan meningkat dari dari r 0 ke r1 dan pendapatan nasional juga meningkat dari
Y0 ke Y1. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa suku bunga akhir (r 1) menjadi 12,9%
(meningkat) dan Y1 menjadi 616,8 (juga meningkat).
r
r1
r0

IS1

LM

IS0

Y0 Y1

Gambar11.4. Perubahan Keseimbangan


Pengeluaran Pemerintah

Umum

saat

ada

Peningkatan

Pada proses selanjutnya, penambahan jumlah uang beredar menyebabkan LM


bergeser ke kanan. Saat berinteraksi dengan kurva IS, maka akan terjadi keseimbangan
baru di tingkat suku bunga yang lebih rendah, namun pendapatan nasional lebih tinggi
daripada sebelumnya (lihat Gambar 11.5.). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa
sebelum ada perubahan pada LM, kondisi keseimbangan terjadi pada tingkat suku
bunga (r1) 12,9% dan pendapatan nasional (Y1) sebesar 616,8%. Saat jumlah uang
beredar ditambah 50 menjadi 550 satuan, maka suku bunga anjlok (turun) menjadi r 2
sebesar 3,9%, namun pendapatan nasional bisa meningkat menjadi Y2 sebesar 688,57.

XI - 8

Pengantar Teori Ekonomi Makro

IS

LM0
LM1

r1
r2
Y1 Y2

Gambar 11.5. Perubahan Keseimbangan Umum saat ada Peningkatan Jumlah


Uang Beredar

11.3.

EFEKTIFITAS KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER


Pada bab 10 telah dijelaskan bahwa keseimbangan pasar uang yang digambarkan

dengan kurva LM dapat berada di tiga kemungkinan, yaitu horizontal (dikenal dengan
wilayah Keynesian), berslope positif (wilayah intermediate) atau vertikal (wilayah
klasik). Saat kurva LM diasumsikan tetap, maka efektifitas kebijakan fiskal yang
ditandai dengan pergeseran IS akan sangat tergantung pada bentuk kurva LM saat itu.
Gambar 11.6. memperlihatkan efektifitas kebijakan fiskal pada tiga
kemungkinan posisi kurva LM. Saat keseimbangan pasar uang berada dalam wilayah
Keynesian (kurva LM horizontal), maka pergeseran kurva IS sangat efektif karena
dengan cepat akan menurunkan atau menaikkan pendapatan nasional (Gambar 11.6.a).
Saat ada kebijakan fiscal, misalnya kenaikan tarif pajak, maka kurva IS akan bergeser
ke kiri sehingga keseimbangan pasar uang dan barang yang baru menghasilkan tingkat
pendapatan nasional yang lebih rendah. Demikian pula sebaliknya.
Saat kurva LM berada pada wilayah intermediate (berslope positif), maka
efektifitas kebijakan fiskal tergantung pada slope (tingkat kecuraman/kelandaian) kurva
LM. Semakin landai slope kurva LM, maka pergeseran IS sedikit saja akan mengubah Y
cukup besar (Gambar 11.6.b). Sementara itu, jika kurva LM berada pada posisi
vertikal, maka sebesar apa pun pergeseran kurva IS tidak akan mengubah tingkat
pendapatan nasional. Dengan kata lain, kebijakan fiskal tidak akan efektif (Gambar
11.6.c).
r

IS1 IS2

IS1 IS
2
r1,2

IS2

L
M

r1

L
M

IS1

r2
L
M

Y1 Y2

r2
r1

XI - 9
Y1 Y2

Y1

Pengantar Teori Ekonomi Makro

a. Kurva LM horizontal
Gambar 11.6.

b. Kurva LM berslope +

c. Kurva LM vertikal

Efektifitas Kebijakan Fiskal (Pergeseran Kurva IS) pada Tiga


Kemungkinan Posisi Kurva LM
LM2

LM1

IS

Gambar 11.7. Efektifitas Kebijakan Moneter (Pergeseran Kurva LM) pada Tiga
Kemungkinan Posisi Kurva LM
Efektifitas kebijakan moneter yang menggeser kurva LM juga tergantung
posisi kurva LM. Gambar 11.7 memperlihatkan efektifitas kebijakan moneter
(pergeseran kurva LM, sementara kurva IS diasumsikan tetap). Saat posisi kurva LM
vertikal (wilayah klasik), pergeserannya akan mengubah tingkat pendapatan nasional
(Y) yang cukup besar. Pengaruh pergeseran kurva LM saat memiliki slope positif
(wilayah intermediate) terhadap besaran Y keseimbangan baru tergantung pada slope.
Semakin landai slope kurva LM semakin kecil perubahan Y saat keseimbangan baru.
Sebaliknya uuntuk slope kurva LM yang semakin curam. Sementara itu, kebijakan
moneter tidak efektif sama sekali saat kurva LM berada posisi horizontal.

11.4.
1.

LATIHAN DAN/ATAU TUGAS


Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva IS dan jelaskan arah
pergeserannya secara grafis!

XI - 10

Pengantar Teori Ekonomi Makro

2.
3.

Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva LM dan jelaskan


arah pergeserannya secara grafis!
Jika diketahui fungsi-fungsi di pasar barang dan uang sebagai berikut:
* C = 200 + 0,8 Y
* I = 100 1000 r
* G = 200
* Ms = 500
* L1 = 0,2 Y
* L2 = 20 500 r
a. Cari fungsi keseimbangan pasar barang
b. Cari fungsi keseimbangan pasar uang
c. Cari titik keseimbangan umum kedua pasar (hitung r dan Y)
d. Hitung pula berapa besar C, I, L1 dan L2 saat keseimbangan terjadi

4.

Masih dengan soal nomor 3 di atas, jika kemudian ada kebijakan fiskal berupa
tambahan pajak (Tx) sebesar 50 dan transfer payment (Tr) sebesar 25, hitunglah
keseimbangan umum (tingkat pendapatan nasional dan suku bunga) yang baru.

5.

Dengan kondisi terakhir pada soal no. 4., jika kemudian pemerintah memutuskan
untuk menarik sejumlah uang beredar sehingga Ms menjadi 475, tentukan apa
yang terjadi pada perekonomian, khususnya pada pendapatan nasional dan tingkat
bunga. Gunakan pendekatan matematis dan grafis untuk menjawabnya.

XI - 11

Anda mungkin juga menyukai