BAB 11
Keseimbangan Umum Pasar Uang dan Barang
______________________________________________________________________
Satuan Acara Perkuliahan 11
Deskripsi Singkat:
Jika pada bab-bab sebelumnya mahasiswa diperkenalkan dengan keseimbangan pasar
uang dan pasar barang secara terpisah, maka dalam bab ini kedua pasar ini akan
digabung sehingga tercapai keseimbangan baru dalam perekonomian. Uraian dimulai
dari review singkat keseimbangan pasar barang dan pasar uang. Berikutnya, uraian
dilanjutkan dengan penjelasan tentang interaksi kedua pasar, termasuk saat ada
perubahan kebijakan fiscal dan moneter, sehingga mencapai keseimbangan.
Keseimbangan kedua pasar akan dijelaskan grafis dan secara matematis.
XI - 1
11.1.
Keseimbangan
pasar
barang
terjadi
saat
C+I
(pada
XI - 2
itu,
Kurva
LM
(singkatan
dari
Liquidity
atau
LM
IS
Gambar 11.1.
Kurva IS dan LM
XI - 3
IS
LM
r0
Y0
Gambar 11.2.
Barang
Saat terjadi pergeseran salah satu kurva (terjadi keseimbangan
baru), baik di pasar uang atau pasar barang, atau bahkan keduanya,
maka keseimbangan umum pun akan berubah. Misalnya saja, saat
ada kebijakan moneter dengan menambah jumlah uang beredar di
masyarakat, maka hal ini menyebabkan bergesernya kurva LM ke
kanan (lihat Gambar 11.3). Keseimbangan umum yang baru terjadi.
Pada
Gambar
11.3
sebelah
kiri
(pergeseran
kurva
LM),
XI - 4
IS
LM0
LM1
r1
r0
r0
r1
Y0 Y1
Gambar 11.3.
IS1
LM
IS0
Y0 Y1
Keseimbangan
Umum
Baru
saat
Ada
variable
penyebab
masing-masing.
Ilustrasi
kondisi
11.2.1.
Secara Matematis
Pengeluaran pemerintah: G = 0
Ditanya: berapa titik keseimbangan umum IS dan LM (kedua
pasar)?
Kita mulai menjawab dengan menghitung dahulu keseimbangan
masing-masing pasar.
XI - 5
Y = 640 800 r
XI - 6
Y = 720 800 r
*
di atas, yaitu
Y = 360 + 2000r
*
Y = 720 800 r
XI - 7
Y = 720 800 r
IS1
LM
IS0
Y0 Y1
Umum
saat
ada
Peningkatan
XI - 8
IS
LM0
LM1
r1
r2
Y1 Y2
11.3.
dengan kurva LM dapat berada di tiga kemungkinan, yaitu horizontal (dikenal dengan
wilayah Keynesian), berslope positif (wilayah intermediate) atau vertikal (wilayah
klasik). Saat kurva LM diasumsikan tetap, maka efektifitas kebijakan fiskal yang
ditandai dengan pergeseran IS akan sangat tergantung pada bentuk kurva LM saat itu.
Gambar 11.6. memperlihatkan efektifitas kebijakan fiskal pada tiga
kemungkinan posisi kurva LM. Saat keseimbangan pasar uang berada dalam wilayah
Keynesian (kurva LM horizontal), maka pergeseran kurva IS sangat efektif karena
dengan cepat akan menurunkan atau menaikkan pendapatan nasional (Gambar 11.6.a).
Saat ada kebijakan fiscal, misalnya kenaikan tarif pajak, maka kurva IS akan bergeser
ke kiri sehingga keseimbangan pasar uang dan barang yang baru menghasilkan tingkat
pendapatan nasional yang lebih rendah. Demikian pula sebaliknya.
Saat kurva LM berada pada wilayah intermediate (berslope positif), maka
efektifitas kebijakan fiskal tergantung pada slope (tingkat kecuraman/kelandaian) kurva
LM. Semakin landai slope kurva LM, maka pergeseran IS sedikit saja akan mengubah Y
cukup besar (Gambar 11.6.b). Sementara itu, jika kurva LM berada pada posisi
vertikal, maka sebesar apa pun pergeseran kurva IS tidak akan mengubah tingkat
pendapatan nasional. Dengan kata lain, kebijakan fiskal tidak akan efektif (Gambar
11.6.c).
r
IS1 IS2
IS1 IS
2
r1,2
IS2
L
M
r1
L
M
IS1
r2
L
M
Y1 Y2
r2
r1
XI - 9
Y1 Y2
Y1
a. Kurva LM horizontal
Gambar 11.6.
b. Kurva LM berslope +
c. Kurva LM vertikal
LM1
IS
Gambar 11.7. Efektifitas Kebijakan Moneter (Pergeseran Kurva LM) pada Tiga
Kemungkinan Posisi Kurva LM
Efektifitas kebijakan moneter yang menggeser kurva LM juga tergantung
posisi kurva LM. Gambar 11.7 memperlihatkan efektifitas kebijakan moneter
(pergeseran kurva LM, sementara kurva IS diasumsikan tetap). Saat posisi kurva LM
vertikal (wilayah klasik), pergeserannya akan mengubah tingkat pendapatan nasional
(Y) yang cukup besar. Pengaruh pergeseran kurva LM saat memiliki slope positif
(wilayah intermediate) terhadap besaran Y keseimbangan baru tergantung pada slope.
Semakin landai slope kurva LM semakin kecil perubahan Y saat keseimbangan baru.
Sebaliknya uuntuk slope kurva LM yang semakin curam. Sementara itu, kebijakan
moneter tidak efektif sama sekali saat kurva LM berada posisi horizontal.
11.4.
1.
XI - 10
2.
3.
4.
Masih dengan soal nomor 3 di atas, jika kemudian ada kebijakan fiskal berupa
tambahan pajak (Tx) sebesar 50 dan transfer payment (Tr) sebesar 25, hitunglah
keseimbangan umum (tingkat pendapatan nasional dan suku bunga) yang baru.
5.
Dengan kondisi terakhir pada soal no. 4., jika kemudian pemerintah memutuskan
untuk menarik sejumlah uang beredar sehingga Ms menjadi 475, tentukan apa
yang terjadi pada perekonomian, khususnya pada pendapatan nasional dan tingkat
bunga. Gunakan pendekatan matematis dan grafis untuk menjawabnya.
XI - 11