Proses tawar-menawar merupakan cara yang paling banyak dilakukan oleh penjual dan
pembeli dalam menetapkan harga. Harga suatu barang terbentuk apabila tercapai kesepakatan
antara pembeli dan penjual.
.
Qd = Qs
Misalnya harga buku tulis yang berlaku di pasar adalah Rp 5000. Pada harga ini
hanya sebanyak 200 buku tulis akan diminta pembeli, sedangkan penjual menawarkan
900 buah. Kelebihan penawaran tersebut akan mendorong para penjual menurunkan
harga. Sebaliknya juga jika harga buku Rp 1000 maka sebanyak 1300 buah buku yang
akan diminta pembeli, sedangkan para penjual hanya bersedia menjual sebanyak 100
buah.
Disamping dengan menggunakan tabel dan grafik, keadaan keseimbangan pasar dapat
juga menunjukkan secara Matematik. Pendekatan ini diterangkan dalam contoh
berikut :
Contoh soal :
Berdasarkan persamaan diatas keseimbangan dalam pasar itu akan terjadi apabila :
-3000 + 3P = 22000
5P = 25000
P = 5000
Qd = 22000 2P
= 22000 2(5000)
= 12000
Qs = -3000 + 3P
= -3000 + 3(5000)
= 12000
Dalam grafik diatas ditunjukkan kurva penawaranbergeser dari SS menjadi S1S1 dan
penawaran ini berarti penawaran ini telah bertambah. Kenaikan penawaran ini
menyebabkan keadaan keseimbangan berubah dari E ke E1. Berarti harga turun dari P
menjadi P1 dan jumlah yang diperjualbelikan bertambah dari Q menjadi Q1.
Dari kedua contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa pengurangan permintaan (kurva
permintaan bergeser ke kiri) menyebabkan harga turun dan jumlah barang yang
diperjualbelikan berkurang, manakala didalamm contoh gambar kedua yaitu
pengurangan penawaran (kurva penawaran bergeser ke kiri) menyebabkann harga naik
dan jumlah barang yang diperjualbelikan berkurang.
1. Permintaan terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan jumlah barang atau
jasa terbatas.
Contohnya adalah minyak bumi. Permintaan terhadap minyak bumi terus meningkat
akan tetapi jumlahnya stabil dan tidak bertambah, maka hal ini dapat mempengaruhi
keseimbangan pasar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke-3 Departemen Pendidikan Nasional
Penerbit Balai Pustaka : Surplus adalah jumlah yang melebihi hasil biasanya; berlebihan ;
sisa.
Surplus Produsen
Surplus Produsen adalah pendapatan tambahan yang diperoleh oleh seorang produsen
dari penerimaan harga suatu barang yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang
sebenarnya telah dipersiapkan untuk ditawarkan.
Contoh:
Misalnya Andi adalah produsen jaket kulit. Dalam memproduksi satu jaket kulit, Andi
menghabiskan biaya sebesar Rp800.000,00. Andi menjual jaket kulit tersebut dengan harga
Rp900.000,00/jaket.
Surplus Konsumen
Konsumen membeli barang sebab membuat mereka better off ( sejahtera) atau
memberikan nilai guna. Surplus Konsumenmengukur berapa banyak ksejehateraan yang
mereka peroleh
Sebagai contoh yang disederhanakan, mari kita andaikan bahwa konsumen sedang mencari
mobil bekas. Dia menganggarkan Rp100.000.000 untuk dibelanjakan. Jika dia membeli
mobil dengan semua kriteria yang diinginkannya seharga Rp60.000.000, dapat katakan
bahwa dia memiliki surplus konsumen sebesar Rp40.000.000. Dengan kata lain, baginya
mobil tersebut "bernilai" Rp100.000.000, namun pada akhirnya dia mendapat mobil itu "dan"
surplus sebesar Rp40.000.000 untuk dibelanjakan membeli barang-barang lain sesuai
keinginannya.
Jika keseimbangan terjadi sehingga harga pasar telah terbentuk maka tentu akan ada
konsumen yang diuntungkan karena merasa bahwa harga itu terlalu rendah. Demikian pula,
tentu ada saja produsen yang merasa diuntungkan karena setelah dipertimbangkan harga
keseimbangan itu terlalu tinggi.Kesejahteraan ekonomi dari masyarakat diukur dengan
jumlah consumer surplus dan producer surplus.
DAFTAR PUSTAKA
Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Edisi Ketiga, Penerbit PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 2002.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke-3 Departemen Pendidikan Nasional Penerbit Balai
Pustaka