Anda di halaman 1dari 27

TEORI EKONOMI MIKRO

Elastisitas Permintaan dan Penawaran


Elastisitas
• Teori permintaan dan penawaran dapat digunakan
untuk menjawab banyak sekali pertanyaan praktis.

• Apabila pajak baru dikenakan terhadap BBM, apakah


para pengemudi memikul beban pajak itu ataukah
dibebankan pada perusahaan-perusahaan minyak?
• Apakah peningkatan upah minimum membantu para
buruh atau merugikan mereka?
• Apabila sebuah maskapai penerbangan menurunkan
harga tiketnya, apakah jumlah penumpang akan
meningkat sedemikian banyak sehingga penghasilan
benar-benar meningkat?

• Supaya penawaran dan permintaan menjadi


sebuah alat yang benar-benar bermanfaat, perlu
mengetahui berapa banyak penawaran dan
permintaan akan memberikan tanggapan
terhadap perubahan harga?
2
• Beberapa pembelian yang peka terhadap
perubahan harga:
– Perjalanan liburan
• Yang tidak peka terhadap perubahan
harga:
– Kebutuhan pokok  makanan, listrik, gas.

• Hubungan kuantitatif antara harga dan


kuantitas yang dibeli dianalisis dengan
menggunakan konsep elastisitas.
Konsep Elastisitas
Elastisitas Permintaan.
Adalah perubahan relatif dalam jumlah unit
barang yang dibeli sebagai akibat dari
perubahan salah satu faktor yang
mempengaruhinya.

• Elastisitas yang dikaitkan dengan harga


barang itu sendiri disebut elastisitas harga.
• Elastisitas yang dikaitkan dengan harga
barang lain disebut elastisitas silang.
• Elastisitas yang dikaitkan dengan pendapatan
disebut elastisitas pendapatan.
Elastisitas Harga
Elastisitas Harga (Ed) adalah
persentase perubahan jumlah
permintaan yang disebabkan oleh
persentase perubahan harga sebesar 1
D Qdx / Qx DQdx Px
persen.
edx = atau= ·
DPx / Px DPx Qx

Px

P1 A
B
P2

0 Q1 Q2 Qx
Fungsi permintaan; Qdx / Qx Qdx Px
edx  atau  
Qdx = 60 -10Px Px / Px Px Qx

Titi Harga Quantit


k as 40  20 4
edxA  B  
2  4 20
A 4 20 1
B 2 40  10 
5
Px
 2
20  40 2
4 A edxB  A  
2
B 4  2 40
1
 2 
0 20 40 Qx 20
 0,1
 Angka elastisitas harga bernilai negatif.
 Ed = -2 mempunyai arti bahwa perubahan harga 1%,
menyebabkan perubahan terhadap permintaan
terhadap barang itu sebesar 2%, ceteris paribus
 Angka Ed dapat disebut dalam nilai absolut. Ed = 2,
artinya Ed = -2.

 Semakin besar nilai Ed, semakin elastis


permintaannya, sebab perubahan permintaan jauh
lebih besar dibanding perubahan harga.
(a) Permintaan elastis (b) Permintaan elastis (c) Permintaan inelastis
P P unitary P

1000 Ep>1 1000 Ep=1 1000


Ep<1

500 D 500 D D
500

0 1 2 3 Q 0 1 2 3 Q 0 1 2 3 Q

P P (e) Permintaan inelastis sempurna


(d) Permintaan elastis sempurna

1000 1000
Ep= ~ Ep=0
D
500 500 D

0 1 2 3 Q 0 1 2 3 Q
Tingkat Elastisitas Permintaan
Koefisien Elastisitas
• Elastisitas Titik (point  Elastisitas Busur (Arc
elasticity) titik A B; elasticity) busur CD
BP A P

P1 A P1 C
B P2 D
P2

0 Q1 Q2 0 Q1 Q2 Q
Q
 Secara matematis
• Secara matematis
Q / Q Q P Q /( q1  q 2) / 2 Q ( P1  P 2) / 2
ed  atau   ed  atau  
P /( p1  p 2) / 2 P (Q1  Q 2) / 2
P / P P Q
ed = Elastisitas permintaan
ed = Elastisitas permintaan
∆Q =Perubahan quantitas
∆Q =Perubahan quantitas
∆P = Perubahan harga ∆P = Perubahan harga
Faktor-faktor yang menentukan Elastisitas
Harga

– Tingkat substitusi (makin sulit mencari substitusi


suatu barang, permintaan makin inelastis) beras
inelastis; garam inelastis sempurna.
– Jumlah pemakai (makin banyak pemakai makin
inelastis)  beras makanan pokok orang indonesia.
– Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan
konsumen (makin besar proporsinya, makin elastis)
 TV
– Jangka waktu (tergantung barangnya durabel atau
nondurabel)
Elastisitas Silang
• Persentase perubahan permintaan suatu barang
sebagai akibat perubahan harga barang lain
sebesar 1 persen.
Qdx / Qx Qdx Py
• Persamaan: es  atau  
Py / Py Py Qx

• Elastisitas silang dapat menunjukkan hubungan 2


macam barang (komoditi) yang sifatnya;
– Substitusi, dengan Ec > 0. daging sapi vs daging
ayam.
– Komplementer, dengan Ec < 0.  bbm dg mobil
– Barang yang tidak saling berhubungan (netral), Ec = 0
Elastisitas Pendapatan
• Elastisitas pendapatan mengukur berapa persen
permintaan terhadap suatu barang berubah bila
perdapatan berubah sebesar
Qdx / Qx 1 persen.
Qdx I
eI  atau  
• Persamaan; I / I I Qx

• Misalnya, jika penghasilan konsumen meningkat


10% permintaan barang X meningkat sebesar 15%.
Koefisien elastisitas pendapatan terhadap
permintaan barang X adalah %Qd 15%
eI    1,5
%I 10%
•Barang Normal, EI > 0
•Barang Esential,Ei antara 0-1
•Barang luxuri, Ei > 1
•Barang Inferior, Ei < 0
contoh

• Misalnya, pada saat pendapatan sebuah


rumah tangga sebesar Rp. 1 juta per bulan,
permintaannya terhadap telur sebanyak 10
kg. Ketika pendapatannya naik menjadi
Rp.1,5 juta per bulan, permintaannya
terhadap telur juga naik menjadi 15 kg.
Berapa elastisitas pendapatannya (EP) ?
Elastisitas Penawaran
• Kecenderungan perubahan jumlah yang ditawarkan
produsen yang disebabkan oleh perubahan harga barang.
• Secara prinsip; pengukuran ratio perubahan yang terjadi
dalam elastisitas penawaran akan sama dengan metode
pengukuran dalam elastisitas permintaan.
• Metode pengukuran; Elastisitas Titik dan Elastisitas Busur.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi Elastisitas Penawaran;
– Tingkat Subtitubilitas dengan produk lain.
– Perubahan harga input.
– Pertumbuhan modal perusahaan.
– Kebijakan pemerintah pada perekonomian.
– Persaingan.
– Pertumbuhan pangsa pasar potensial.
Elastisitas Penawaran
 Elastisitas Penawaran adalah persentase
perubahan kuantitas penawaran dibagi
dengan persentase perubahan harga.
 Ukuran berapa banyak jumlah penawaran
suatu barang berubah mengikuti
perubahan harga barang tersebut.

16
Rentang Elastisitas

 Elastis Sempurna
ES = ¥
 Penawaran Elastis
ES > 1
 Elastis Uniter
ES = 1

17
Rentang Elastisitas
 Penawaran In-elastis
ES < 1
 Penawaran Inelastis Sempurna
ES = 0

18
Penawaran Inelastis Sempurna:
Elastisitas = 0
Harga Supply

1. Suatu $5
Kenaikan
harga... 4

100 Kuantitas
2. ...tidak mengubah kuantitas penawaran 19
Penawaran Inelastis:
Elastisitas < 1
Harga
Supply

1. Kenaikan $5
Harga sebesar
22 %...
4

100 110 Kuantitas


2. ...mengakibatkan kenaikan kuantitas penawaran
20
Sebesar 10 persen
Penawaran Elastis Uniter:
Elastisitas = 1
Harga
Supply

1. Kenaikan $5
harga
22 %...
4

100 125 Kuantitas


2. ...mengakibatkan kenaikan kuantitas penawaran
21
Sebesar 22 persen
Penawaran Elastis
Elastisitas > 1
Harga

Supply
1. Kenaikan $5
harga
22 %...
4

100 200 Kuantitas


2. ...mengakibatkan kenaikan kuantitas penawaran
22
Sebesar 67 persen.
Penawaran Elastis Sempurna
Elastisitas Tidak Terbatas
Harga
1. Jika harga diatas
$4, kuantitas yang ditawarkan
Tidak terbatas.

$4 Supply

2. Jika harga persis $4,


Produsen akan menjual
Dalam jumlah berapapun.

3. Jika harga kurang $4, Kuantitas


Kuantitas penawarannya nol. 23
Elastisitas Penawaran
• Koefisien yang mengukur tingkat responsi
penawaran sebagai akibat dari perubahan
harga
Tingkat Elastisitas Penawaran
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Elastisitas
Penawaran
• Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran
    Dua faktor yang dianggap penting sebagai faktor yang mempengaruhi
elastisitas penawaran, yaitu: sifat dari perubahan biaya produksi dan
jangka waktu dimana penawaran tersebut dianalisis.

Sifat Perubahan Biaya Produksi


• Penawaran akan bersifat tidak elastis apabila kenaikan penawaran
hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi.
Biaya produksi akan meningkat dengan cepat dan akan mengalami
pertambahan yang sedikit saja, apabila produksi ditambah, tergantung
kepada banyak faktor. Salah satu nya adalah sampai dimana tingkat
penggunaan kapasitas alat produksi yang dimiliki perusahaan. Dalam
keadaan ini kurva penawaran akan menjadi tidak elastis.
Jangka Waktu Analisis
• Masa Amat Singkat
Adalah jangka waktu dimana para penjual tidak dapat menabah penawarannya, maka
sifatnya tidak elastis sempurna.

• Jangka Pendek
Didalam jangka pendek kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak dapat ditambah.
Perusahaan dapat menaikan produksi dengan cara menggunakan faktor-faktor produksi,
termasuk barang modal, secara lebih intensif. Antara lain ialah memperpanjang jam kerja,
memperbaiki manajemen produksi, menggunakan tenaga kerja lebih efektif dan
sebagainya.

• Jangka Panjang
Produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dengan mudah ditambah dalam
jangka panjang, maka sifatnya elastis. Contoh kurva:

Anda mungkin juga menyukai