Q /( q1 q 2) / 2 Q ( P1 P 2) / 2
P1 A eP
d 1 Catau
P /( p1 p 2) / 2 P (Q1 Q 2) / 2
B P2 D
P2
0 Q1 Q2 0 Q1 Q2 Q
Q
• Secara matematis Secara matematis
Q / Q Q P
ed atau
P / P P Q
ed = Elastisitas permintaan ed = Elastisitas permintaan
∆Q =Perubahan quantitas
∆Q =Perubahan quantitas
∆P = Perubahan harga
∆P = Perubahan harga
Elastisitas Harga Permintaan
• Kecenderungan perubahan permintaan barang X yang
disebabkan perubahan harga barang X itu sendiri.
Persamaan; 40 20 4
edxA B
Qdx / Qx Qdx Px 2 4 20
edx atau
Px / Px Px Qx 10
1
5
Fungsi permintaan; 2
Qdx = 60 -10Px 20 40 2
edxB A
Titik Harga Quantitas 4 2 40
1
A 4 20 2
20
B 2 40
0,1
Hubungan Elastisitas Harga dengan Total
Revenue (TR)P
E>1 (elastis)
• TR = P x Q E=1 (uniter)
• Misalnya digunakan .
persamaan permintaan E<1
linear; P = a – bQ maka, (inelastis)
• TR = (a-bQ) x Q = aQ –bQ2 0 Q
Q Q
Inelastis Sempurna Ed =0 Elastis Sempurna Ed =~
Unitary elastis Ed =1 Q
P P
Q Q
elastis Ed > 1 Inelastis Ed < 1
Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan
• ES = Elastisitas penawaran
• Q2 = Kuantitas penawaran
setelah perubahan
• Q1 = Kuantitas penawaran
awal
• P2 = Harga setelah
perubahan
• P1 = Harga awal
Jenis-jenis Elastisitas Penawaran
• Penawaran tidak elastis sempurna: elastisitas =
0. Penawaran tidak dapat ditambah pada tingkat
harga berapapun, sehingga kurva penawaran (S)
akan terlihat vertikal.
• Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1.
Perubahan penawaran lebih kecil dari perubahan
harga, artinya perubahan harga mengakibatkan
perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran
Lanjut....Jenis-jenis Elastisitas Penawaran
• Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1.
Perubahan penawaran sama dengan
perubahan harga.
• Penawaran elastis : elastisitas > 1. Perubahan
penawaran lebih besar dari perubahan harga,
artinya perubahan harga mengakibatkan
perubahan yang relatif besar terhadap
penawaran
Lanjut....Jenis-jenis Elastisitas Penawaran
• Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak
terhingga. Perusahaan dapat menyuplai
berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga
tertentu. Perusahaan mampu menyuplai pada
biaya per unit konstan dan tidak ada limit
kapasitas produksi.
Ada 4 faktor yang sangat penting dalam
menentukan elastisitas penawaran, yaitu :
A. Kemampuan penjual/produsen merubah jumlah
produksi.
Ini berkaitan dengan biaya dan kapasitas produksi.
Penawaran akan cenderung tidak elastis apabila
salah satu dari hal-hal berikut terjadi :
1. Biaya produksi untuk menaikkan jumlah
penawaran besar. Misalnya jika produksi saat ini
telah mencapai skala ekonomis dan biaya rata-
rata minimal, maka penambahan satu unit
produksi akan menambah biaya rata-rata dan
mengakibatkan produksi berada dalam skala
tidak ekonomis
Lanjut...
Q = a –bP Q = aPb
D
D
0 Q 0 Q
Aplikasi Konsep Elastisitas
A. Hubungan Elastisitas Harga, Penerimaan Total, dan Pendapatan Merjinal
• Untuk barang yang permintaan nya inelastis, kenaikan harga 10%
akan menyebabkan penurunan permintaan lebih kecil daripada
10%, sehingga penerimaan total atau total revenue (TR)
meningkat. Atau dapt dikatakan untuk barang yang perminaan
nya inelastis, pendapatan marjinal atau marginal revenue (MR)
negatif.
• Barang yang permintaan nya elastis, kenaikan harga 10%
menurunkan permintaan lebih besar dari 10%, akibatnya
permintaan total menurun. Dengan kata lain MR positif. Barang
yang elastis permintaannya unitari, kenaikan harga 10%
menurunkan permintaan 10% juga. Akibatnya TR tidak berubah,
atau MR sama dengan nol.
• Dengan cara berpikir yang sama, kita dapat menyimpulkan apa
yang terjadi jika harga turun. TR dapat di definisikan sebagai
harga (P) dikalikan dengan jumlah barang (Q) yang terjual.
Sedangkan MR adalah tambahan penerimaan yang disebabkan
oleh bertambahnya satu unit barang yang terjual, atau MR =
dTR/dQ.
Lanjut ....Aplikasi Konsep Elastisitas
B. Pergeseran Beban Pajak (Tax Incidence)
• Individu mana yang paling akhir memikul
beban pajak.
• Adalah perubahan dalam pendapatan riil dan
kesejahteraan seseorang karena adanya pajak.
Analisisnya adalah menaganalisis distribusi
jumlah pendapatan yang dihasilkan dari suatu
pajak.
• Pajak Progresif : pajak yang bebannya
meningkat sejalan dengan peningkatan
pendapatan.
• Pajak Proporsional : pajak yang bebannya
konstan dengan peningkatan pendapatan.
• Pajak Regresif : pajak yang bebannya menurun
sejalan dengan peningkatan pendapatan.
Proses Pergeseran Beban Pajak ada 4
tahap :
• Impact of Taxation : Beban pajak terletak pada orang /
WP tertentu yang harus mengadakan perhitungan
pembayaran pajak dengan negara, berhubungan
langsung dengan obyek pajak.
• The Shifting of Taxation : Proses pemindahan beban
pajak dari si pembayar pajak kepada pihak lain.
• Incidence of Taxation : timbulnya beban moneter yang
terakhir setelah terjadi pergeseran dan beban pajak
tidak digeserkan lagi.
• The Effect of Taxation : Konsekwensi ekonomis akibat
adanya incidence of tax.
Pendekatan Analisis Insidensi Pajak :
• General Equilibrium Approach : Pendekatan
Keseimbangan Umum, mis : menganalisis
pengaruh suatu jenis pajak dalam suatu pasar
terhadap keseimbangan pasar-pasar lainnya.
• Partial Equilibrium Approach : Menganalisis
distribusi pendapatan hanya dalam satu pasar
saja akibat adanya suatu pajak.