Dari contoh tabel di atas, dapat dilihat bahwa meskipun penerimaan subsidiary di
UK meningkat GBP 1 millions atau 20%, yaitu naik dari GBP 5 millions menjadi GBP
6 millions, ternyata consolidated income statement MNCUSA tersebut menurun
sebesar US$ 5,1 millions. Hal ini dapat terjadi karena depresiasi GBP yang relatif
besar, yaitu dari US$ 2,4/GBP menjadi US$ 1,15/GBP dan bukan karena kesalahan
atau kegagalan subsidiary di United Kingdom.
• Untuk menghindari risiko kerugian dalam
transaksi bisnis internasional, perusahaan
dapat menjalankan kebijakan manajemen
risiko keuangan bisnis internasional, sebagai
berikut :
1. Insurance
Pada umumnya, perusahaan yang melakukan transaksi
bisnis internasional akan selalu membuat kontrak dengan
pihak asuransi untuk melindungi risiko kerugian yang
mungkin timbul.
2. Asset-liabilities management
Cara lain untuk melindungi transaksi bisnis internasional
dapat juga dilakukan dengan kebijakan pengendalian
asset-liabilities management. Misalnya dengan mengatur
padanan masing-masing antara utang dengan piutang
jangka pendek dan utang dengan piutang jangka panjang.
3. Hedging (lindung nilai), dengan teknik sebagai berikut:
a. Natural hedging, yaitu melindungi nilai transaksi bisnis
internasional secara alamiah dengan cara sebagai berikut.
• Mengusahakan kontrak jual beli dalam valas yang sama.
• Mengusahakan kontrak penjualan (A/R) dalam hard currency.
• Mengusahakan kontrak pembelian (A/P) dalam soft currency.
• Menentukan nilai hedging dengan cara mencari netto A/R – A/P.
• Mempercepat (leading) pelunasan utang dalam hard currency.
• Mempercepat (leading) penagihan piutang dalam soft currency.
• Menunda (lagging) penerimaan utang dalam hard currency.
• Menunda (lagging) pembayaran piutang dalam soft currency.
b. Money market hedging, yaitu hedging (lindung nilai) melalui
transaksi keuangan internasional dengan memperhitungkan nilai
present value dari utang atau piutang dan memperhatikan
perkembangan trend perubahan FR & SR atau apresiasi/depresiasi
valas yang digunakan dalam transaksi bisnis internasional (A/P &
A/R) sesuai dengan matriks prinsip hedging di bawah ini dan
langkah yang diuraikan pada contoh soal dibawah ini.
c. Forward market hedging, yaitu hedging (lindung nilai) melalui
transaksi derivative dalam bursa valas dengan melakukan forward
contract, baik untuk melindungi utang (A/P bila FR>SR), maupun
piutang (A/R bila FR<SR), sesuai dengan matriks prinsip hedging di
bawah ini.
d. Future market hedging, yaitu hedging (lindung nilai)
melalui transaksi devirative dalam bursa valas atau
international monetory market (IMM) pada Chicago
Mercantile exchange (CME) dengan melakukan currency
future contract yang dilakukan dengan standar volume
(lot) dan jangka waktu tertentu. Transaksi ini yang
biasanya dilakukan oleh para pengusaha atau arbitrageurs
(pedagang valas) untuk melindungi posisi forexnya
terhadap kemungkinan fluktuasi forward rate.
Hedging Call Option Melindungi A/P (Account Payable)
Hedging Pitt Option Melindungi A/R (Account Receivable)
e. Option market hedging, yaitu hedging (lindung nilai)
melalui transaksi derivative dalam bursa valas dengan
melakukan kontrak beli (call option) atau kontrak jual (piit
option) sesuai dengan standar volume (lot) dan jangka
waktu tertentu, clan berdasarkan harga kontrak yang
disebut strike atau exercise price dan membayar
sejumlah fee/premium. Transaksi ini bersifat tidak wajib
karena dapat direalisir bila menguntungkan atau tidak
direalisir bila merugikan dengan risiko kehilangan
pembayaran fee/premium.
• Hedging Call Option Melindungi A/P (Account Payable)
• Hedging Put Option Melindungi A/R (Account receivable)
f. Swap hedging, yaitu hedging (lindung nilai) melalui transaksi
keuangan internasional dalam bentuk ciirrency swap atau
interest rate swap berdasarkan prinsip teori comparative
advantage yang bertujuan untuk mengurangi interest cost
dari pinjaman atau bond yang diterbitkan perusahaan.
g. Range agreement adalah salah satu cara untuk menghindari
terjadinya kegagalan/pembatalan bisnis internasional
sebagai akibat fluktuasi kurs valas yang sangat tinggi.
+10% : Rp 9.900/$
9.700
+5% : Rp. 9.450/$
9.200
Neutral Sharing
Zone Zone
Rp. 9.000/$
8.700
Rp. 8.550/$
8.300
-10% : Rp 8.100/$
Untuk menjaga kemungkinan pembatalan oleh salah satu pihak akibat
kerugian yang terlalu besar sebagai akibat fluktuasi kurs $ yang terlalu
tinggi, maka kedua belah pihak dapat membuat suatu kesepakatan untuk
pengaturan kurs $ yang akan diberlakukan pada saat jatuh tempo nanti,
yang disebut sebagai range agreement dengan pengaturan sbb:
Manajemen risiko hedging dengan forward market dan money market hedging
Tingkat Bunga
Rp US$ JP ¥ Euro
per annum
Deposito 6% 2% 0,5% 1%
Kredit 12% 4% 0,1% 2%