Ketika melakukan investasi maka perlu diketahui dan dipelajari apa saja risiko yang mungkin terjadi
dalam berinvestasi.
Risiko tidak sistematis, merupakan risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi,
sebab risiko ini hanya ada dalam satu perusahaan atau industri tertentu, yakni:
a. Risiko bisnis
Merupakan risiko yang mungkin terjadi dari kelangsungan bisnis itu sendiri, seperti besarnya
ROE, ROI, laba perusahaan, besarnya hutang perusahaan dan masih banyak lagi.
b. Risiko ketidakpastian arus kas
Perubahan kuantitas penjualan akan berbpengaruh pada besarnya arus kan dan juga laba
perusahaan. Fluktuasi penjualan akan berdampak pada fluktuasi arus kas perusahaan. ketidak
pastian arus kas ini akan berdampak pula pada proyek jangka panjang perusahaan itu sendiri.
Namun pengukuran arus kan ini bisa dilakukan oleh perusahaan. Bagi investor, semakin tidak
pasti arus kas tersebut, maka investasi tersebut semakin berisiko. Tapi bukan berarti harus
dihindari, ada juga kategori dimana semakin besar risiko suatu investasi, semakin besar juga
return yang bisa didapatkan investor.
Risiko sitematis, merupakan suatu risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan
diversifikasi, karena fluktuasi risiko ini dipengaruhi oleh faktor makro yang dapat mempengaruhi
pasar secara keseluruhan.
Sumber:
https://catatanmini.com/mengenal-risiko-investasi-bagian-pertama/#:~:text=Risiko%20investasi
%20adalah%20tingkat%20potensi,menyimpan%20kemungkinan%20risiko%20atau%20kerugian.
diakses pada 5 Mei 2021 pukul 18.34.