Berikut ini manfaat investasi yang bisa dipertimbangkan.
1. Menjaga aset dari inflasi Angka inflasi cenderung akan naik setiap tahunnya. Naiknya inflasi dapat berimbas pada nilai aset. Kondisi tersebut dapat berimbas pada penurunan atau melemahnya nilai mata uang. Ini sebabnya melakukan investasi dapat menjadi cara untuk melindungi aset dari inflasi. 2. Financial Freedom Financial freedom yakni kondisi dimana seseorang dapat mencukupi semua kebutuhan sehari- hari meski sudah tidak bekerja. Salah satu manfaat investasi adalah dapat membantu investor untuk merasakan financial freedom. Semakin besar nilai investasi yang kamu tanamkan, semakin besar pula peluang terciptanya financial freedom. 3. Dapat menjadi penghasilan tambahan Hasil laba investasi berasal dari selisih harga beli dan harga jual instrumen investasi. Selain itu, penghasilan juga dapat diperoleh dari produk investasi yang memiliki fitur pembagian deviden atau imbalan tiap waktu tertentu. Sehingga, investasi ini dapat menjadi penghasilan tambahan. 4. Sebagai bekal masa depan Investasi dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari kebutuhan pribadi, biaya pernikahan, sampai dengan kebutuhan biaya pendidikan anak di masa depan. 5. Dapat menjadi dana jaminan untuk masa tua Kenaikan harga investasi yang diperoleh dapat menjadi persiapan dana pensiun. Jika nilai investasi semakin naik seiring dengan berjalannya waktu, dapat menjadi tabungan di masa pensiun.
Risiko Investasi pasar uang
Berikut beberapa risiko investasi pasar uang: 1. Risiko suku bunga Risiko yang satu ini adalah risiko perubahan nilai investasi karena perubahan nilai bunga. Biasanya produk yang imbalannya berupa bunga seperti obligasi dan pinjaman yang akan paling terpengaruh karena tingkat suku bunga yang naik. Kenaikan suku bunga biasanya berbanding terbalik dengan harga obligasi yang turun. 2. Risiko inflasi Merupakan risiko yang meyebabkan nilai investasi saat ini menjadi lebih kecil dimasa depan karena terdapat inflasi atau perubahan daya beli masyarakat. 3. Risiko likuiditas Risiko likuiditas dapat diartikan sebagai risiko yang terjadi karena perusahaan atau individu tidak dapat memenuhi kewajiban keuangan dalam jangka pendek karena tidak dapat mengubah aset yang dimiliki menjadi uang tunai. 4. Risiko valas Risiko valas atau nilai tukar mata uang merupakan risiko investasi yang disebabkan oleh perubahan kurs valuta asing. Secara mudah, risiko investasi yang satu ini berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing atau negara lain. 5. Risiko reinvestasi Risiko yang muncul ketika investor menginvestasikan imbalan investasinya yang wajib diinvestasikan kembali, dan penghasilan hasil reinvestasi yang diterima menjadi lebih kecil. 6. Risiko penurunan nilai aktiva bersih (NAB) antara lain karena turunnya harga efek portofolio, perubahan tingkat suku bunga yang mengakibatkan fluktuasi pengembalian instrumen pasar uang, wanprestasi dari bank atau penerbit surat berharga, serta force majeur. 7. Risiko ekonomi dan politik.