Anda di halaman 1dari 25

RETURN DAN

RESIKO DARI
BERINVESTASI
Kelompok 4
KELOMPOK 4
Anggita Nisrina Alif 294
Ellen Jesica Silaen 310
Sherina Hermastuti P. 321
Radhiyyah Nadhira H. 334
Aldi Raihanantya 348
FUNGSI DARI RETURN DAN RISK

- Merupakan bagian penting dari analisis rekuritas.

- Pengembalian dan risiko dideskripsikan, diukur, dan


diestimasi.
RETURN
adalah perubahan harga atas sebuah aset, investasi, dan
proyek, setelah beberapa periode waktu, yang bisa
direpresentasikan dalam bentuk selisih harga atau
persentase.
BAGAIMANA REALIZED RETURN
DAN RESIKO DAPAT DIUKUR ?
- Penghitungan realized return (kemungkinan pengembalian) dan risiko berdasarkan
kejadian masa lalu.
- Expected return (pengembalian yang diharapakan) dan risiko yang diharapkan tidak
pasti dan tidak mungkin tidak terjadi.
1. Return realisasiana main point
Mengutip dari Yahoo Finance, return realisasian adalah
return yang dihitung mengenai data historis. Data historis

JENIS - sendiri adalah sebuah ringkasan atau rangkuman


perkembangan harga saham dari emiten tertentu yang
memang terdaftar dan diperdagangkan di Bursa Efek

JENIS Indonesia (BEI).

Para investor juga bisa mendapatkan data historis saham

RETURN dengan cara memilih nama emiten, lalu masukkan periode


jumlah hari untuk mengetahui pergerakan saham tersebut.
2. Return Ekspektasian
Return ekspektasian adalah jenis imbal balik yang masih
dalam bentuk harapan atau prediksi dari investor itu
sendiri. Tentunya, return ekspektasian ini tidak pasti

JENIS -
terjadi.
Setelah mengetahui jenis-jenis return saham, maka
selanjutnya yang perlu anda tahu adalah komponen-

JENIS
komponen di dalamnya, yakni:

- Capital Gain: adalah kenaikan dari harga saham yang

RETURN
dapat menguntungkan investor.
- Capital Loss: Kebalikan dari capital gain, capital loss
adalah penurunan harga saham yang membuat investor
harus merugi
- Yield: Yield sendiri adalah komponen dari imbal balik
yang merefleksikan aliran pendapatan atau kas dalam
periode tertentu pada investasi saham.
Setelah mengetahui jenis-jenis return saham,
maka selanjutnya yang perlu anda tahu adalah
komponen-komponen di dalamnya, yakni:

KOMPONEN - Capital Gain: adalah kenaikan dari harga

DALAM
saham yang dapat menguntungkan investor.

- Capital Loss: Kebalikan dari capital gain,


capital loss adalah penurunan harga saham

RETURN yang membuat investor harus merugi.

- Yield: Yield sendiri adalah komponen dari


imbal balik yang merefleksikan aliran
pendapatan atau kas dalam periode tertentu
pada investasi saham.
Komponen pengembalian investasi terdiri
dari dua, yakni Yield dan Capital Gain :

Yield
Yield bisa dikatakan sebagai presentase kas yang

KOMPONEN diterima investor secara periodik terhadap suatu


investasi. Beberapa contoh dari Yield antara lain
bunga deposito, bunga obligasi, dividen, dan lain

PENGEMBALI sebagainya.

Capital Gain

AN Capital Gain adalah keuntungan yang akan


diperoleh dari selisih nilai investasi sekarang
dengan nilai investasi yang ditanamkan pada

INVESTASI harga periode lalu.

Namun, dalam kondisi turunnya nilai investasi


yang membuat investor mengalami kerugian,
istilah yang lebih tepat digunakan adalah Capital
Loss.
RESIKO IVESTASI
Risiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian
yang diharapkan (expected return) dengan tingkat pengembalian aktual
(actual return). Resiko selalu melekat pada return investasi. Resiko dan
Return bersifat searah. Semakin besar resiko suatu investasi semakin
besar return nya. Semakin kecil resiko suatu investasi semakin kecil
return nya. Sebagai investor kita tidak akan hanya menghitung
keuntungan saja, namun resiko harus diperhatikan sebagai variable
selain keuntungan itu sendiri."
2 TIPE RESIKO SECARA UMUM
1. Risiko Sistematik (Umum)
Mempengaruhi seluruh sekuritas, tidak bisa dihindari.
Contoh risiko umum seperti risiko tingkat bunga, pasar atau
inflasi.

2. Risiko Nonsistematik (Spesifik)


Memiliki karakteristik unik dan spesifik kepada investor.

Karena harus berhadapan dengan berbagai jenis risiko dari berbagai sumber, tujuan seorang investor dalam berinvestasi tentu
saja untuk memaksimalkan return dan untuk menghindari risiko. Salah satu cara terbaik untuk mewujudkan ambisi tersebut
adalah dengan melakukan diversifikasi, agar bisa menikmati hasil yang maksimal. Diversifikasi akan menuntun investor
untuk portofolio penanaman dana sedemikian rupa agar dapat meminimalisir risiko namun tetap mendapatkan tingkat
pengembalian yang optimal.
APA SAJA YANG MEMBUAT ASET KEUANGAN
BERESIKO?
Risiko Inflansi
Ti n g k a t r i s i k o s u k u b u n g a Faktor yang mempengaruhi seluruh sekuritas adalah risiko

Keragaman dalam pengembalian sekuritas kekuatan membeli, atau peluang penurunan kekuatan

menghasilkan perubahan tingkat suku bunga, yang pembelian yang diinvestasi dalam dollar. Risiko ini

berpengaruh pada penghasilan dari pengembalian. berhubungan dengan risiko tingkat suku bunga, karena

. tingkat suku bunga umumnya meningkat pada saat inflasi


meningkat.

Risiko pasar
Risiko Bisnis
Keragaman dalam pengembalian menghasilkan fluktuasi
yang mempengaruhi keseluruhan pasar. Risiko pasar
Risiko yang muncul karena melakukan bisnis
termasuk jangkauan besar dari faktor luar dari sekuritas itu
dalam sebuah industri atau lingkungan dinamakan
sendiri, seperti resesi, perang,perubahan struktur ekonomi,
risiko bisnis.
dan perubahan selera konsumen.
APA SAJA YANG MEMBUAT ASET KEUANGAN
BERESIKO?
Risiko Keuangan Risiko Likuiditas
Risiko keuangan dikaitkan dengan penggunaan Risiko likuiditas dikaitkan dengan pasar sekunder yaitu

pembiayaan utang oleh perusahaan. Semakin besar perdagangan sekuritas. Sebuah investasi dapat dibeli atau

proporsi dari aset yang dibiayai dari utang, dijual secara cepat dan tanpa konsensi harga yang

semakin besar variabilitas/ keberagaman dari signifikan yang dianggap likuid. Semakin tidak pasti akan

pengembalian, hal yang lain sama saja. elemen waktu dan konsensi harga, memiliki risiko likuiditas
yang lebih besar.

Risiko Negara
R i s i k o Ti n g k a t P e r t u k a r a n
Risiko negara mengacu pada risiko politik yang merupakan
Risiko tingkat pertukaran merupakan variabilitas
risiko penting bagi investor pada masa ini. Dengan lebih
pengembalian dari sekuritas yang disebabkan oleh
banyak investor yang berinvestasi secara internasional, baik
fluktuasi mata uang. Maka dari itu, risiko tingkat
langsung maupun tidak langsung, sistem politik, ekonomi,
pertukaran sering disebut sebagai risiko mata
stabilitas dari perekonomian suatu negara harus
uang.
dipertimbangkan.
MENGHITUNG RETURN
INVESTASI
Cara mengetahui nilai return dari sebuah investasi adalah dengan menghitungnya
berdasarkan komponen-komponen yang tersedia. Berikut merupakan beberapa rumus return
yang bisa kamu gunakan.a main point
CARA MENGHITUNG RETURN
1. Capital Gain/Loss SAHAM
Capital gain/loss Adalah kompoen return yang merupakan kenaikan (penurunan) harga suatu surat berharga (bisa
saham maupun surat hutang jangka Panjang, yang bisa memberikan keuntungan (kerugian) bagi investor. Atau disebut
keuntungan/kerugian yang diperoleh dari selisih jual dan harga beli sekuritas

Rumus :

Keterangan :
= harga saham di periode ke-t
= harga saham pada periode satu hari sebelumnya (t-1)
CARA MENGHITUNG RETURN
2. Yield (Imbalan Hasil) SAHAM
Yield Adalah komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodic,
misalnya deviden atau bunga. Dengan demikian return total investasi merupakan keseluruhan dari suatu investasi dalam
suatu periode tertentu yang terdiri dari capital gain/loss dan yield. Return total investasi bisa dihitung sebagai berikut:

Rumus :

=
CONTOH 1
David membeli saham A di harga Rp. 3000/lembar. Setelah 1 tahun kemudian,
harga sama A naik menjadi 5000/lembar. Hitung return saham yang diterima
david!

Jawab:
CONTOH 2
David membeli saham A sebesar Rp. 13.000/lembar. David sudah memiliki saham
tersebut selama 1 tahun dan David menerima deviden sebesar Rp. 5.000/lembar.
Setelah pembagian deviden, harga sama B naik menjadi Rp. 15.000/lembar.
Setelah itu saham tersebut dijual. Hitung return yang diterima David!

Jawab:

Total

Jadi, David mendapatkan capital gain sebesar 54% dari investasi pada saham A.
MENGHITUNG RESIKO
INVESTASI
Risiko investasi saham dapat dihitung dengan metode – metode yang telah ada. Risiko
dalam saham dinyatakan dalam 2 jenis ukuran yaitu varians dan standart deviasi.
1. STANDAR DEVIASI
Standard deviasi menghitung berapa jauh individual data dari rata-ratanya.

Rumus :

Berikut perhitungannya jika akan menghitung saham :

1. Menghitung harga rata rata (mean) dari data harga saham kita.
2. Mengurangi setiap data harga saham dengan rata rata (mean).
3. Hasil di nomer 2 tersebut di kuadratkan.
4. Hasil no 3 tersebut dijumlahkan, kita mendapat varian.
5. Hasil no 4 tersebut,varian tersebut,diakar, maka kita mendapat standard
deviasi.
2. VARIAN
Varian adalah range dan volatility dari original data, dalam investasi saham adalah naik turunnya (volatility) harga
saham. Varian merupakan kuadrat dari selisih data individual dengan mean-nya. Semakin besar nilai varians maka
akan semakin besar pula ketidakpastian investasi tersebut karena volatilitas harga mengukur ketidakpastian tersebut,
maka variable ini dimasukan dalam perhitungan resiko investasi.

Rumus :

Atau
2 2
Keterangan :
𝜎 𝜎 =𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛
𝜎𝜎=𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
𝑁= 𝐽𝑢 𝑚𝑙 𝑎 h 𝑑𝑎𝑡 𝑎
𝑃𝑟 𝑃𝑟 =𝑃𝑟𝑜𝑏𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛𝑟𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛𝑘𝑒𝑖
𝑖 𝑖
𝑅 𝑅 =𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛𝑖𝑦𝑎𝑛𝑔𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑑𝑖
𝑖𝑖
𝐸 ( 𝑅)=𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛𝑏h𝑎𝑟𝑎𝑝𝑎𝑛𝑠𝑒𝑘𝑢𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠
CONTOH 1
Misalnya saham A mempunyai harga rata - rata Rp 1.000 dan standard deviasinya
Rp 150. Dengan tingkat kepercayaan 95% maka harga closing saham akan
berkisar Rp 850 - Rp 1.150 (dikurangi & ditambah std dev). Bila harga saham
turun atau naik dari range tersebut maka saham tersebut mempunyai volatility
yang tinggi dan resiko yang tinggi dengan range.
CONTOH 2
Kita ingin berinvestasi di saham ABCD dengan membeli saham dikisaran harga Rp 2.250
perlembar, sebelum membeli kita akan membut simulasi terlebih dahulu yaitu simulasi jika
ternyata ekonomi sedang krisis atau sedang kuat sebagai berikut:

Berapakah risiko investasi saham ABCD ?


Jawab :
TERIMAKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai