Anda di halaman 1dari 30

Andi Kushermanto

RETURN DAN RISIKO


SAHAM TUNGGAL
Introduction

Understand the relationship (or “trade-off”) betweenSetidaknya


risk andyang
return.
sama
pentingnya, hubungan
antara risiko dan imbal
hasil berguna bagi
Penting untuk investor (yang membeli
memahami hubungan sekuritas), perusahaan
antara risiko dan (yang menjual sekuritas
keuntungan sehingga kita untuk membiayai dirinya
dapat menentukan sendiri), dan bagi
tingkat diskonto yang perantara keuangan
disesuaikan dengan risiko (yang berinvestasi,
untuk analisis NPV kita. meminjam,
meminjamkan, dan
memberi harga sekuritas
atas nama
perusahaannya). klien).
What is risk?

 Definisi: risiko adalah potensi perbedaan antara hasil aktual


dan apa yang diharapkan. Di bidang keuangan, risiko
biasanya berkaitan dengan apakah arus kas yang diharapkan
akan terwujud, apakah harga sekuritas akan berfluktuasi
secara tidak terduga, atau apakah imbal hasil akan sesuai
dengan yang diharapkan..
The Historical Record:
Total Returns on Large-Company Stocks.

1-4
The Historical Record:
Total Returns on Small-Company Stocks.

1-5
The Historical Record:
Total Returns on U.S. Bonds.

1-6
The Historical Record:
Total Returns on T-bills.

1-7
The Historical Record:
Inflation.

1-8
RETURN

 Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi


 Return dapat berupa:
 Return realisasi (realized return): return yang telah terjadi
 Return ekspektasi (expected return): return yang diharapkan akan diperoleh investor
di masa mendatang
RETURN

Yield Capital Gain/Loss


(aliran kas atau (Kenaikan atau
pendapatan) penurunan surat
berharga)

Return Total

 Yield merupakan komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendatan yang diperoleh
secara periodik dari suatu investasi
 Capital Gain/Loss merupakan kenaikan (penurunan) harga suatu surat berharga (bisa saham
maupun surat utang jangka panjang)
RETURN REALISASI
 Merupakan return yang telah terjadi
 Dihitung menggunakan data historis
 Digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan
 Berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi dan risiko di masa yang akan
datang

Pengukuran Return Realisasi


 Return total (total return)
 Relatif return (return relative)
 Kumulatif return (return cummulative)
 Return disesuaikan (adjusted return)
RETURN TOTAL

 Capital gain (loss) merupakan kenaikan atau penurunan harga saham yang
bisa memberikan keuntungan atau kerugian bagi investor.
Pt = harga investasi sekarang
Pt-1 = harga investasi periode lalu

 Yield merupakan persentase penerimaan kas periodik terhadap harga


investasi periode tertentu dari suatu investasi.
Dt = dividen yang dibayarkan sekarang
CONTOH
Periode Harga Dividen Return Yield Return
Saham Total

1989 1750 100


1990 1755 100
1991 1790 100
1992 1810 150
1993 2010 150
1994 1905 200
1995 1920 200
1996 1935 200
JAWABAN

Periode Harga Saham Dividen Return Yield Return Total

1989 1750 100


1990 1755 100 0,00285714 0,05714286 0,06
1991 1790 100 0,01994302 0,05698006 0,07692308
1992 1810 150 0,01117318 0,08379888 0,09497207
1993 2010 150 0,11049724 0,08287293 0,19337017
1994 1905 200 -0,05223881 0,09950249 0,04726368
1995 1920 200 0,00787402 0,10498688 0,11286089
1996 1935 200 0,0078125 0,10416667 0,11197917
RETURN EKSPEKTASI

 Return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa


yang akan dating.
 Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi,
return ekspektasi sifatnya belum terjadi.
 Merupakan return yang digunakan untuk pengambilan
keputusan investasi.
 Merupakan return yang diharapkan dari investasi yang
dilakukan.
PENGHITUNGAN RETURN EKSPETASI
(UNTUK SAHAM INDIVIDUAL )

 Return ekspetasi dapat dihitung dengan cara:


1) Berdasarkan nilai-nilai return historis
2) Berdasarkan model return ekspetasian yang ada 
CAPM dan APT

16
RETURN EKSPEKTASI

Berdasarkan nilai historis


Dapat digunakan 3 cara yg berbeda:
1) Metode rata-rata  dibuat rata-rata dari nilai return masa lalu.
2) Metode trend  memperhitungkan faktor pertumbuhan dari nilai-nilai
return historis.
3) Metode jalan acak (random walk)  return yang paling mungkin terjadi
adalah return terakhir pada periode pengamatan nilai return historis.

17
RETURN EKSPEKTASI

Nilai Return Historis

E(Ri ) = return ekspektasi suatu sekuritas ke-i


n = jumlah pengamatan
CONTOH

Tahun Return
1995 15,25
1996 20,35
1997 -17,50
1998 -10,75
1999 15,40
JAWABAN

Tahun Return

1995 15,25

1996 20,35

1997 -17,5

1998 -10,75

1999 15,4

4,55
RISIKO

 Risiko merupakan kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima


dengan return yang diharapkan
• Risiko suku bunga mempengaruhi variabilitas return suatu
Risiko Suku Bunga investasi
Fluktuasi pasar secara keseluruhan yang mempengaruhi
Risiko Pasar •
variabilitas return suatu investasi
• Inflasi yang meningkat akan mengurangi kekuatan daya beli
Risiko Inflas rupiah
Risiko Bisnis • Risiko dalam menjalankan bisnis dalam suatu jenis industri
• Risiko berkaitan dengan keputusan perusahaan untuk
Risiko Finansial menggunakan utang dalam pembiayaan modalnya
• Risiko berkaitan dengan kecepatan suatu sekuritas yang
Risiko Likuiditas diterbitkan perusahaan
• Risiko berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang
Risiko Nilai Tukar domestik
• Risiko politik karena berkaitan dengan kondisi politik suatu
Risiko Negara negara
SUMBER RISIKO INVESTASI DALAM SAHAM

 Risiko bisnis  risiko untuk menjalankan suatu bisnis di industri


tertentu.
 Risiko suku bunga  perubahan suku bunga mempengaruhi return
saham, jika suku bunga naik, maka harga saham akan turun, ceteris
paribus.
 Risiko pasar  fluktuasi pasar secara keseluruhan yg memengaruhi
return investasi yg terlihat dr perubahan indeks pasar  faktor
ekonomi, politik, kerusuhan, dsb.

22
SUMBER RISIKO INVESTASI DALAM SAHAM

 Risiko inflasi / daya beli  penurunan daya beli akan membuat investor
meminta kenaikan return atas investasi.
 Risiko likuiditas  kecepatan sekuritas untuk diperdagangkan di pasar
sekunder  volume perdagangan.
 Risiko mata uang  perubahan mata uang suatu negara dengan mata uang
negara lainnya.
 Risiko negara (country risk)  kondisi perpolitikan suatu negara.

23
MENGHITUNG RISIKO

 Risiko sering dihubungkan dengan penyimpangan atau deviasi


dari outcome yang diterima dengan yang diekspektasi.
 Van horne dan wachowics (1992) mendefinisikan risiko sebagai
variabilitas return terhadap return yang diharapkan.
 Untuk menghitung risiko metode yang banyak digunakan adalah
deviasi standar (standar deviation) yang mengukur absolut
penyimpangan nilai-nilai yang sudah terjadi dengan nilai
ekspektasinya.
RISIKO BERDASARKAN DATA HISTORIS
 Risiko yang diukur dengan deviasi standar yang menggunakan dana historis dapat dinyatakan
sebagai berikut:

▪ = standar deviation

Xi = nilai ke-i
E(Xi)= nilai ekspektasi
N = jumlah dari observasi data historis untuk sample besar dengan n (paling sedikit 30
observasi) dan untuk sampel keci digunakan (n-1)
SOAL

Periode Return (Rt) Rt-rata-rata (Rt)


1990 0,06
1991 0,077
1992 0,095
1993 0,193
1994 0,047
1995 0,113
1996 0,112
KOEFISIEN VARIASI

 Risiko relatif menunjukkan risiko per unit return yang


diharapkan.
 Diperlukan jika terdapat penyebaran return diharapkan yang
sangat besar.
 Ukuran untuk risiko relatif adalah koefisien variasi.
 Semakin kecil nilai cv semakin baik saham tersebut.
CONTOH

Saham A Saham B
Hari
Harga Return Harga Return

Jumat 3525 11000


Senin 3575 0,01418 11350 0,03182
Selasa 3650 0,02097 12000 0,05726
Rabu 3575 -0,02054 11950 -0,00416
Kamis 3675 0,02797 12100 0,01255
Jumat 3650 -0,00680 12450 0,02892

E(R) 0,00716 0,02528


SD 0,02022 0,02296
PEMBAHASAN

Nilai CV masing-masing saham:

CV A = 0,02022/0,00716 = 2,82586
CV B = 0,02296/0,02528 = 0,90820

Nilai CV saham B lebih kecil dari CV saham A. Artinya saham B


mempunyai kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan
kinerja saham A.
END-

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai