Anda di halaman 1dari 21

RISK & RETURN Materi 8

INDIKATOR KOMPETENSI DASAR


i. Kedalaman menjelaskan konsep dasar return-risk trade off
ii. Kedalaman menjelaskan jenis-jenis return dan risk
iii. Keakuratan menghitung empat jenus return
PENGERTIAN RETURN & RISK
Investasi (Investments) adalah tindakan seseorang untuk
mengeluarkan uang atau kemampuan finansialnya saat ini dengan
harapan orang tersebut memperoleh uang yang lebih banyak di
masa yang akan datang.
Risiko (Risk) adalah tingkat potensi kerugian yang timbul karena
perolehan hasil investasi yang diharapkan tidak sesuai dengan
harapan.
Imbal Hasil (Return) adalah niali yang kita harapkan untuk
dapatkan atau telah kita dapatkan, dari aktivitas investasi kita ke
sebuah aktiva/aset.
PERTUKARAN RISIKO & IMBAL HASIL
Investasi tanpa imbal hasil, bukanlah investasi. Investasi butuh imbal hasil
karena investor mau mengambil risiko.
Semakin tinggi potensi risiko sebuah investasi, biasanya diikuti dengan potensi
deviasi antara imbal hasil yang diprediksi dengan imbal hasil yang
sesungguhnya diterima yang makin besar pula.
Idealnya, jika menemukan beberapa jenis investasi dengan risiko yang
(diprediksi) sama, maka investor lebih memilih investasi yang memberikan
imbal hasil yang paling tinggi.
High risk-high return dan/atau low risk-low return  Risk-return trade off
PERTUKARAN RISIKO & IMBAL HASIL
Pada dasarnya setiap produk memiliki potensi risiko dan potensi
pengembalian.
Akan tetapi hal tersebut masih POTENSI belum REALISASI.
Sebuah keputusan investasi dapat mengubah POTENSI tersebut
menjadi REALISASI.
Untuk dapat MENGENDALIKAN sebuah investasi, kita harus
MENGUASAI produk investasi yang ada, salah satunya dengan
BELAJAR.
RETURN (IMBAL HASIL) DALAM
INVESTASI
1. Actual Return / Realized Return: return yang telah terjadi yang
dihitung berdasarkan data historis (ex post data). Berguna
sebagai dasar penentuan expected return dan risiko di masa
depan.
2. Expected Return: return yang diharapkan akan diperoleh di
masa depan; sering disebut juga dengan istilah Required Return.
Note: Return yang diperoleh secara historis merupakan tingkat
return minimal yang diinginkan investor atas preferensi subyektif
investor terhadap risiko
JENIS-JENIS RETURN

Total Relative Cumulative Real


2

4
1

3
Return Return Wealth Return
Index
MENGHITUNG (1) TOTAL RETURN
Merupakan return keseluruhan dari suatu investasi dalam suatu
periode tertentu. Terdiri dari dua komponen:
1. Dividend Yield = komponen return yang mencerminkan aliran
kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari
suatu investasi.
2. Capital Gain (Loss) = komponen return yang mencerminkan
kenaikan (penurunan) harga suatu surat berharga yang bisa
memberikan keuntungan (kerugian) bagi investor.
𝐷𝑖𝑣1 + 𝑃1 − 𝑃0
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 =
𝑃0

𝐷𝑖𝑣1 𝑃1 − 𝑃0
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 = +
𝑃0 𝑃0

Dividend Capital
Yield Gain

MENGHITUNG (1) TOTAL RETURN


MENGHITUNG (1) TOTAL RETURN
PT Wijaya Karya Tbk. memperkirakan akan ada
pendistribusian dividen tahun depan sebesar Rp 3000 per
lembar. Harga saham perusahaan saat ini adalah Rp
8000 per lembar.
Tahun depan diramalkan harga saham akan naik menjadi
Rp 10.000 per lembar karena perusahaan baru saja
mendapatkan proyek infrastruktur besar dari pemerintah.
Hitung Capital Gain, Dividend Yield, dan Total Return-nya!
MENGHITUNG (2) RELATIVE RETURN
Relative return menyelesaikan masalah ketika total return bernilai
negatif (karena idealnya, return bermakna positif)

𝐶𝐹𝑇 + 𝑃𝑒
Rumus 1: 𝑅𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑣𝑒 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 =
𝑃𝑏

Rumus 2: Relative Return = 1 + Total Return


MENGHITUNG (3) CUMULATIVE WEALTH
INDEX
Cumulative Wealth Index menunjukkan kemakmuran yang diperoleh sejak awal
periode sampai dengan akhir dipertahankannya investasi.

𝐶𝑊𝐼𝑛 = 𝑊𝐼𝑛−1 1 + 𝑇𝑅𝑛

CWIn = Cumulative Wealth Index pada akhir periode n


Win-1 = indeks kemakmuran pada periode awalnya / sebelumnya
(tergantung kasus)
TRn = total return periode n
MENGHITUNG (4) RETURN DISESUAIKAN
Semua return yang telah dibahas sebelumnya mengukur jumlah satuan mata uang
atau perubahan jumlahnya tetapi tidak menyebutkan tentang kekuatan pembelian
dari satuan mata uang tersebut.
Untuk mempertimbangkan kekuatan pembelian satuan mata uang, perlu
mempertimbangkan real return, atau inflation-adjusted returns

1 + 𝑇𝑅
𝑇𝑅 𝑖𝑎 = −1
1 + 𝐼𝐹
MENGHITUNG (4) RETURN DISESUAIKAN
Contoh:
Return sebesar 17% yang diterima setahun dari sebuah surat
berharga, jika disesuaikan dengan tingkat inflasi sebesar 5%
untuk tahun yang sama, maka akan memberikan real return
sebesar:

1 + 0,17
𝑇𝑅 𝑖𝑎 = − 1 = 0,11429 𝑎𝑡𝑎𝑢 11,43%
1 + 0,05
RISIKO DALAM INVESTASI
Beberapa sumber risiko yang mempengaruhi risiko investasi:

1. Risiko Suku Bunga 5. Risiko Finansial


2. Risiko Pasar 6. Risiko Likuiditas
3. Risiko Inflasi 7. Risiko nilai tukar mata uang
4. Risiko Bisnis 8. Risiko negara (country risk)
JENIS-JENIS RISIKO DALAM INVESTASI
1. Risiko Non-Sistematik (Unsystematic Risk)
adalah risiko yang tidak terkait dengan perubahan pasar secara
keseluruhan.
Risiko ini lebih terkait dengan perubahan kondisi mikro perusahaan
Bisa diminimalisir dengan diversifikasi aset dalam suatu portofolio,
sehingga bisa disebut juga dengan diversifiable risk, contohnya:
risiko bisnis, risiko finansial, risiko likuiditas, risiko bangkrut, risiko
negara
JENIS-JENIS RISIKO DALAM INVESTASI
2. Risiko Sistematik (Systematic Risk)
adalah risiko yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi di
pasar secara keseluruhan.
Disebut juga dengan undiversifiable risk / general risk, karena tidak
bisa diminimalisir dengan aksi diversifikasi. Contohnya: risiko
tingkat bunga, risiko nilai tukar mata uang, risiko pasar, risiko
inflasi, dan kebijakan pemerintah
RISIKO SISTEMATIK & RISIKO NON SISTEMATIK
TUGAS / LATIHAN
Lengkapi juga
tabelnya
Dari data PT Iowa Paper dibawah ini, untuk 2010-2014, hitunglah:
1. Dividen Yield, Capital Gain/Loss, dan Total Return
2. Relative Return PERIODE HARGA SAHAM DIVIDEN
3. Cumulative Wealth Index 2009 Rp 1.750 Rp 100
4. Real Return, jika inflasi 5% 2010 Rp 1.755 Rp 100
diasumsikan sama setiap tahun 2011 Rp 1.790 Rp 100
2012 Rp 1.810 Rp 150
2013 Rp 2.010 Rp 150
2014 Rp 1.905 Rp 200

Anda mungkin juga menyukai