Analisis Portofolio
Dosen Pengampu :
Umi Murtini, S.E., M.Si.
Disusun Oleh :
Rici Mila (11160063)
Halaman
DAFTAR ISI .................................................................................................. i
DAFTAR PUSTAKA
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
setiap aset. pemilihan saham dan penentuan portofolio optimal didasari oleh
pendahulunya Markowitz pada tahun 1959 yang dimulai dari data historis atas
saham individual yang dijadikan input dan dianalisis untuk menghasilkan
keluaran yang menggambarkan kinerja setiap portofolio, apakah tergolong
portofolio optimal atau sebaliknya.
2
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
3
Indonesia tidak membayarkan obligasi atau SBI yang diterbitkan pada saat
jatuh temponya.
Excess Return to Beta (ERBi). Excess return didefinisikan sebagai selisih
return ekspektasian dengan return aktiva bebas resiko. Excess return to beta
berarti mengukur kelebihan return relatif terhadap satu unit resiko yang tidak
dapat didiversifikasikan yang di ukur dengan beta. Rasio ERB ini juga
menunjukkan hubungan antara dua faktor penentu investasi, yaitu return dan
resiko. Portofolio yang optimal akan berisi dengan aktiva – aktiva yang
mempunyai nilai resiko ERB yang tinggi. Aktiva – aktiva dengan rasio ERB
yang rendah tidak akan dimasukkan ke dalam portofolio optimal. Dengan
demikian diperlukan sebuah titik pembatas yang menentukan batas nilai ERB
berapa yang dikatakan tinggi. Besarnya titik pembatas ini dapat ditentukan
dengan langkah –langkah sebagai berikut :
1. Sekuritas-sekuritas dengan nilai ERB terbesar merupakan kandidat
untuk dimasukkan ke portofolio optimal.
2. Hitung nilai Ai dan Bi untuk masing-masing sekuritas.
3. Menentukan cut off point (Ci).
Varian Residual (σei). Varian dari residual error saham yang juga
merupakan risiko unik atau tidak sistematik.
Ai = Nilai A
Bi = Nilai B
Ci = Nilai C
Unique Cut Off Point (C*) Nilai Ci tertinngi (optimum) merupakan
saham-saham yang membentuk nilai portofolio yang optimal adalah saham-
saham yang mempunyai nilai ERB lebih besar atau sama dengan ERB di titik
cut off point. Saham dengan nilai ERB rendah dari cut off point tidak
dimasukkan dalam pembentukan portofolio optimal.
Standar deviasi mencerminkan total risiko dari suatu portofolio investasi.
Total risiko yang dimaksud mencakup risiko sistematis (risiko pasar) maupun
risiko yang berasal dari portofolio itu sendiri. Semakin besar standar deviasi,
maka semakin besar pula risiko tersebut.
4
Analisis Proporsi :
Zi = Skala tertimbang.
ΣZ = Total dari skala tertimbang.
Wi = Proporsi dana. Jika Wi ditotal pasti hasilnya adalah angka 1 atau
keseluruhan 3.
E(Rp) = Return ekspektasi. Return portofolio per bulan
5
No Nama Emiten Return(Eri) Resiko(Standar Deviasi)
Jadi, berdasarkan tabel diatas ada 8 perusahaan yang menjadi kandidat dari
25 perusahaan. Dari ke 22 data perusahaan di atas yang menjadi kandidat
terdapat satu perusahaan yang memiliki risiko dan return yang paling tinggi
yaitu Tesaro dengan risiko 8,067,348.52 maka return yang akan didapatkan
oleh seorang investor sebesar 0,10.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Laporan keuangan merupakan alat yang penting untuk memperoleh
informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah
dicapai oleh perusahaan. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber
informasi yang cukup penting untuk mengambil keputusan.
Analisa laporan keuangan mencakup pengaplikasian berbagai alat dan
teknik analisa pada laporan keuangan dan data keuangan dalam rangka untuk
memperoleh ukuran-ukuran dan hubungan yang berarti dan berguna
dalam proses pengambilan keputusan.
Return on Assets (ROA) atau sering disebut Return on
Investment (ROI). ROI merupakan salah satu bentuk rasio profitabilitas yang
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan dibandingkan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam
aktiva yang digunakan untuk operasional perusahaan.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://atenkpark.blogspot.com/2012/06/makalah-manajemen-resiko-portofolio.html
https://dosenakuntansi.com/manfaat-laporan-keuangan.html
http://nichonotes.blogspot.com/2017/12/teori-portofolio-dan-analisisinvestasi.html