Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIKUM INVESTASI

Analisis Portofolio

Dosen Pengampu :
Umi Murtini, S.E., M.Si.

Disusun Oleh :
Rici Mila (11160063)

PRODI MANAJEMEN FAKULTAS BISNIS


UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKARTA
2018/2019
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI .................................................................................................. i

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................... 1


1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan ...................................................................... 2
1.3 Manfaat Penulisan .................................................................... 2

BAB II. HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 3


2.1 Analisis Keuangan .................................................................... 3

BAB III. PENUTUP ..................................................................................... 7


3.1 Kesimpulan ............................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Investasi merupakan suatu kegiatan untuk menanamkan modal atau uang
yang dilakukan pada saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dimasa
yang akan datang. Seorang investor dituntut tidak hanya memikirkan return
yang akan diterima dimasa yang akan datang, tetapi juga harus
mempertimbangkan risiko yang akan ditanggung oleh investor tersebut. Pada
umumnya tujuan investor berinvestasi di pasar modal adalah mengharapkan
tingkat keuntungan lebih besar dibandingkan tingkat keuntungan di pasar uang
yang ditanamkan dalam bentuk deposito, Investor tidak mengetahui dengan
pasti hasil yang akan diperoleh dari investasi yang dilakukan. Dalam keadaan
semacam ini, dapat dikatakan bahwa investor tersebut menghadapi risiko
dalam investasi yang dilakukan risiko investasi pada dasarnya merupakan
penyimpangan tingkat keuntungan yang diperoleh dengan tingkat keuntungan
yang diharapkan. peran pasar modal sebagai wahana alternatif bagi investor
dipengaruhi oleh faktor kemampuan investor memilih saham secara rasional
dari cara memilih saham yang memberikan hasil (return) maksimum pada
tingkat risiko tertentu atau mempunyai risiko minimum pada tingkat return
tertentu.
Portofolio adalah mengalokasikan dana pada berbagai alternatif investasi
atau melakukan diversifikasi pada beberapa aktiva finansial, sehingga risiko
investasi secara keseluruhan akan dapat diminimalkan,pembentukan portofolio
dengan menggunakan Model Indeks Tunggal (Single Index Model) telah
digunakan oleh Elton, Gruber, dan Padberg tahun 1976. Prosedur Elton,
Gruber, Padberg (EGP) mengasumsikan bahwa Single Index Model
mendeskripsikan return untuk sekuritas individu. EGP terdiri dari tiga langkah,
yaitu merangking aset dengan reward to beta ratio, menghitung cut off point
dan menghitung komposisi (proporsi) portofolio yang diinvestasikan untuk

1
setiap aset. pemilihan saham dan penentuan portofolio optimal didasari oleh
pendahulunya Markowitz pada tahun 1959 yang dimulai dari data historis atas
saham individual yang dijadikan input dan dianalisis untuk menghasilkan
keluaran yang menggambarkan kinerja setiap portofolio, apakah tergolong
portofolio optimal atau sebaliknya.

1.2 Tujuan Penulisan


1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh
pada suatu periode tertentu.
2. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap
aktiva, pasiva dan modal perusahaan.
3. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang
dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu.
4. Memberikan informasi tentang catatancatatan atas laporan keuangan.

1.3 Manfaat Penulisan


1. Laporan keuangan menyediakan informasi untuk membantu berbagai pihak
eksternal seperti investor, kreditor, dan pengguna lain yang potensial untuk
memperkirakan jumlah waktu dan ketidak pastian penerimaan kas pada
masa mendatang yang berasal dari pembagian deviden atau pembayaran
bunga dan penghasilan dari penjualan.
2. Memenuhi kebutuhan sebagian besar pemakai yang berpengaruh terhadap
transaksi keuangan dan terkadang juga bisa menyajikan informasi
nonkeuangan.

2
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Analisis Keuangan


Varian IHGS & SBI merupakan salah satu ukuran dispersi atau ukuran
variasi. Variansi dapat menggambarkan bagaimana berpencarnya suatu data
kuantitatif.
Beta (βi) adalah suatu ukuran yang menggambarkan presentase perubahan
imbal hasil saham tertentu dibanding perubahan pada indeks pasar di mana
saham itu diperdagangkan (misalnya imbal hasil saham TLKM di banding
IHGS di BEI). Jika Beta > 1, maka pergerakan harga saham tersebut lebih
volatile dibandingkan dengan pergerakan pasar (IHGS), jika sebaliknya yaitu
Beta < 1, maka saham tersebut cenderung kurang aktif atau kurang liquid.
Return (R) adalah hasil keuntungan ataupun kerugian yang diperoleh dari
suatu investasi saham. Rumus menghitung return saham :
E(Ri) = Rata-rata dari return saham.
ΣRi = total dari return saham.
Alpha (αi)merupakan indikator yang menunjukkan apakah perfomance
suatu saham lebih baik dibandingkan dengan pasar (IHGS). Jika nilai alpha
positif maka mengindikasikan bahwa perfomance saham tersebut lebih baik
dibandingkan dengan pasar (IHGS) dan semakin tinggi tentunya akan semakin
baik. Namun demikian juga sebaliknya, nika nilai alpha negatif maka
mengindikasikan bahwa perfomance saham tersebut lebih buruk dibandingkan
dengan pasar (IHGS) dan semakin rendah nilai tentunya semakin tidak baik.
Return Bebas Risiko (RBR) merupakan aset yang tingkat returnnya dimasa
depan sudah bisa dipastikan pada saat ini dan ditentukan oleh varian return
yang sama dengan Nol. Contoh aset bebas risiko adalah obligasi yang
diterbitkan oleh pemerintah (ORI), atau sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang
diterbitkan oleh Bank Indonesia, karena tidak mungkin Pemerintah atau Bank

3
Indonesia tidak membayarkan obligasi atau SBI yang diterbitkan pada saat
jatuh temponya.
Excess Return to Beta (ERBi). Excess return didefinisikan sebagai selisih
return ekspektasian dengan return aktiva bebas resiko. Excess return to beta
berarti mengukur kelebihan return relatif terhadap satu unit resiko yang tidak
dapat didiversifikasikan yang di ukur dengan beta. Rasio ERB ini juga
menunjukkan hubungan antara dua faktor penentu investasi, yaitu return dan
resiko. Portofolio yang optimal akan berisi dengan aktiva – aktiva yang
mempunyai nilai resiko ERB yang tinggi. Aktiva – aktiva dengan rasio ERB
yang rendah tidak akan dimasukkan ke dalam portofolio optimal. Dengan
demikian diperlukan sebuah titik pembatas yang menentukan batas nilai ERB
berapa yang dikatakan tinggi. Besarnya titik pembatas ini dapat ditentukan
dengan langkah –langkah sebagai berikut :
1. Sekuritas-sekuritas dengan nilai ERB terbesar merupakan kandidat
untuk dimasukkan ke portofolio optimal.
2. Hitung nilai Ai dan Bi untuk masing-masing sekuritas.
3. Menentukan cut off point (Ci).
Varian Residual (σei). Varian dari residual error saham yang juga
merupakan risiko unik atau tidak sistematik.
Ai = Nilai A
Bi = Nilai B
Ci = Nilai C
Unique Cut Off Point (C*) Nilai Ci tertinngi (optimum) merupakan
saham-saham yang membentuk nilai portofolio yang optimal adalah saham-
saham yang mempunyai nilai ERB lebih besar atau sama dengan ERB di titik
cut off point. Saham dengan nilai ERB rendah dari cut off point tidak
dimasukkan dalam pembentukan portofolio optimal.
Standar deviasi mencerminkan total risiko dari suatu portofolio investasi.
Total risiko yang dimaksud mencakup risiko sistematis (risiko pasar) maupun
risiko yang berasal dari portofolio itu sendiri. Semakin besar standar deviasi,
maka semakin besar pula risiko tersebut.

4
Analisis Proporsi :
Zi = Skala tertimbang.
ΣZ = Total dari skala tertimbang.
Wi = Proporsi dana. Jika Wi ditotal pasti hasilnya adalah angka 1 atau
keseluruhan 3.
E(Rp) = Return ekspektasi. Return portofolio per bulan

Saya memiliki uang Rp. 1 M, saya ingin berinvestasi di 25 perusahaan. Lalu


saya membuat portofolio dari 25 perusahaan tersebut. Dari hasil portofolio data
25 perusahan terdapat 8 perusahaan yang menjadi kandidat. Sehingga uang
yang saya miliki sebesar 1 Milyar PT Vale Indonesia memiliki nilai 0,19%
atau setara dengan Rp 18.770.683,52 PT Sido Mulyo memiliki nilai Wi 3,03%
atau setara dengan Rp 3.031,022.698 PT AKR Corporindo memiliki nilai Wi
24,86% atau setara dengan Rp 2,486.293,28 dan seterusnya.

No Nama Emiten Wi Modal Awal Nominal


1 PT MNC 11,40% 1000000000 113950655,4
2 PT Astro Argo 14,68% 1000000000 146768848,2
3 PT Sido Mulyo 3,03% 1000000000 30310226,98
4 Tesaro 31,19% 1000000000 311939661,1
5 PT AKR Corporindo 24,86% 1000000000 248629328
6 PT Asuransi Bintang 6,62% 1000000000 66154281,26
7 PT Aneka Industri 8,04% 1000000000 80369930,77
8 PT Vale Indonesia 0,19% 1000000000 1877068,352
100,00% 1000000000

5
No Nama Emiten Return(Eri) Resiko(Standar Deviasi)

1 PT MNC 0,10967250 - 2,94697907


2 PT Astro Argo 0,07 - 3,79571949
3 PT Sido Mulyo 0,27 - 0,78387969
4 Tesaro 0,10 - 8,06734852
5 PT AKR Corporindo 0,07 - 6,43002379
6 PT Asuransi Bintang 0,08 - 1,71087460
7 PT Aneka Industri 0,10 - 2,07851813
8 PT Vale Indonesia 0,28 - 0,04854453

Jadi, berdasarkan tabel diatas ada 8 perusahaan yang menjadi kandidat dari
25 perusahaan. Dari ke 22 data perusahaan di atas yang menjadi kandidat
terdapat satu perusahaan yang memiliki risiko dan return yang paling tinggi
yaitu Tesaro dengan risiko 8,067,348.52 maka return yang akan didapatkan
oleh seorang investor sebesar 0,10.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Laporan keuangan merupakan alat yang penting untuk memperoleh
informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah
dicapai oleh perusahaan. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber
informasi yang cukup penting untuk mengambil keputusan.
Analisa laporan keuangan mencakup pengaplikasian berbagai alat dan
teknik analisa pada laporan keuangan dan data keuangan dalam rangka untuk
memperoleh ukuran-ukuran dan hubungan yang berarti dan berguna
dalam proses pengambilan keputusan.
Return on Assets (ROA) atau sering disebut Return on
Investment (ROI). ROI merupakan salah satu bentuk rasio profitabilitas yang
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan dibandingkan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam
aktiva yang digunakan untuk operasional perusahaan.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://atenkpark.blogspot.com/2012/06/makalah-manajemen-resiko-portofolio.html

https://dosenakuntansi.com/manfaat-laporan-keuangan.html

http://nichonotes.blogspot.com/2017/12/teori-portofolio-dan-analisisinvestasi.html

Anda mungkin juga menyukai