Dosen Pengampu
Dr. AFRIZON S.E,M.Si,Ak.CA
NADYA NOVIARTI
1810011311095
AKUNTANSI 5A
B. Pasar sekunder : Pasar financial dimana perdagangan atau jual beli sekuritas oleh dan
antarinvestor setelah sekurita emiten di jual di pasar perdana.
Mekanisme perdagangan di pasar sekunder
Pasar sekunder kesempatan kepada Para investor untuk membeli atau menjual saham atau
obligasi serta berbagai jenis yang tercatat di Bursa pelaksanaan perdagangan efek di Bursa
dilakukan dengan menggunakan fasilitas Jakarta Automated trading system Sedangkan
perdagangan obligasi perusahaan dan obligasi di negara BEI Menggunakan sistem
perdagangan yang disebut fixed income trading system dan OTC-FIS ( Over The Counter
Fixed income trading system)
2. Bagaimanakah sikap investor yang risk averse dalam menentukan alternatif investasi yang akan
dilakukan?
Jawab :
Investor yang termasuk pada kelompok Risk Averse Adalah investor yang cenderung
menghindari risiko dan berinvestasi pada assets yang memberikan pendapatan tetap seperti
deposito, obligasi atau saham yang tergolong blue chips. Investor ini menyadari tidak
mengharapkan keuntungan investasi yang optimal. Biasanya kalangan investor mayoritas
kalangan pensiunan dengan keinginan mendapatkan keuntungan walaupun sedikit namun pasti.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan strategi portofolio aktif dan strategi portofolio pasif. Apa
perbedaan kedua strategi tersebut? berikan contoh
Jawab :
Strategi potofolio aktif, Dalam Strategi Aktif, Investor akan secara aktif melakukan pemilihan
saham berdasarkan informasi yang dikumpulkannya dan pergerakan harga pasar saham
tersebut. Investor yang menggunakan Strategi Aktif pada umumnya akan lebih aktif dalam
melakukan jual atau beli saham (bertransaksi saham).
Tujuan utama dari Strategi Aktif adalah untuk memperoleh ekspektasi tingkat pengembalian
diatas rata-rata tingkat pengembalian pasar (abnormal return). Terdapat 3 (tiga) cara yang
digunakan dalam Strategi Aktif, yaitu Pemilihan Saham, Rotasi Sektor dan Momentum
Harga.
Strategi Portofolio Pasif, Berlawanan dengan Strategi Aktif, dalam Strategi Pasif, investor
akan cenderung pasif dalam melakukan aktifitas jual beli saham (transaksi saham). Namun,
bukan berarti Investor tidak mempedulikan informasi yang berpengaruh terhadap saham yang
dimilikinya.
Dengan menggunakan Strategi Pasif, pada umumnya investor akan melakukan analisa secara
lebih detail dan spesifik mengenai kinerja keuangan dan isu-isu yang berpotensi
mempengaruhi kinerja keuangan emiten sebelum memutuskan untuk membeli saham yang
diterbitkan oleh emiten tersebut.
4. Apa yang dimaksud dengan return actual dan return yang diharapkan (actual return) dan
Hubungan antara return dan Resiko, serta jelaskan jiga apa yang dimaksus dengan resiko
sistimatis dan resiko tidak sistimatis
Jawab :
Actual Return atau Return Realisasi adalah return yang telah terjadi, dan penghitungannya
menggunakan data histori perusahaan yang berguna untuk mengukur kinerja perusahaan.
Return Harapan atau Expected Return adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor dimasa mendatang. Return harapan merupakan hasil estimasi sehingga sifatnya
belum terjadi.
Grafik Security Market Line (SML) di atas menunjukkan bahwa adanya hubungan positif
antara risk and return. yang mana risk ditunjukkan oleh E(Rp) atau expected return
portfolio pada sumbu Y dan risk ditunjukkan oleh βp atau Beta portofolio pada sumbu X.
Sementara itu, Rf merupakan tingkat keuntungan investasi pada aset bebas risiko dengan
risiko sebesar nol (0). E(Rm) atau expected return market merupakan tingkat keuntungan pasar
saham.
Sedangkan βm atau Beta pasar merupakan risiko pasar yang bernilai 1. Perhatikanlah
garis Security Market Line (SML) yang dimulai dari titik Rf dan menuju pada pertemuan titik
E(Rm) dan titik βm yang merupakan tingkat keuntungan pasar saham (diukur menggunakan
indeks pasar seperti IHSG, LQ-45, JII, dll).
Dari penjelasan tersebut, maka kesimpulan bahwa risk and return berhubungan linear
memang benar. Perhatikan garis SML, semakin meningkat E(Rp) maka βp juga semakin
meningkat.
Resiko Sistematis atau Resiko Pasar adalah resiko yang berkaitan dengan perubahan yang
terjadi di pasar secara keseluruhan. Beberapa penulis menyebut sebagi resiko umum (general
risk) sebagai risiko yang tidak dapat dideversifikasi.
Resiko Tidak Sistematis merupakan risiko yang tidak terkait dengan perubahan pasar secara
keseluruhan. Risiko perusahaan lebih terkait pada perubahan kondisi mikroperusahaan
penerbit sekuritas. Risiko perusahaan bisa diminimalkan dengan melakukan diversifikasi aset
dalam suatu portofolio.
5. Jelaskan konsep portofolio efisien dan portofolio optimal, serta ada jelaskan juga perbedaan asset
berisiko dan asset tidak berisik
Jawab :
Portofolio Efisien diartikan sebagai portofolio dengan return tertinggi pada risiko tertentu,
atau portofolio dengan risiko terendah pada return tertentu. Investor perlu mempertimbangkan
dan menentukan sekuritas apa saja yang membentuk portofolio dan dapat mencapai efisiensi
maksimal. Indikator portofolio efisien adalah :
1. mampu memberikan expected return terbesar dengan risiko yang sama,
2. mampu memberi risiko terkecil dengan expected return yang sama.
Penentuan portofolio yang efisien dilakukan dengan cara memilih tingkat expected return
tertentu dan meminimumkan risiko nya, atau menentukan tingkat risiko tertentu dan
kemudian memaksimumkan expected returnnya.
Protofolio Optimal merupakan portofolio yang baik, tetapi bukan yang terbaik. Portofolio
yang terbaik adalah portofolio yang optimal. Portofolio efisien hanya mempunyai satu dari
faktor terbaik, yaitu faktor expected return atau faktor risikonya. Sementara, portofolio yang
optimal adalah portofolio yang memiliki kombinasi expected return dan risiko yang terbaik.
Pembentukan portofolio optimal dapat dilakukan dengan dua metode:
1. Pendekatan Markowitz
2. Pendekatan Single Index Model (Model Indeks Tunggal)
Perbedaan Aset Berisiko dan Aset Tidak Berisiko
A. Aset Berisiko adalah aset-aset yang tingkat return aktualnya dimasa depan masih
mengandung ketidakpastian. Contohnya saham.
B. Aset Bebas Risiko merupakan aset yang tingkat returnnya di masa depan sudah bisa
dipastikan pada saat ini, dan ditunjukkan oleh varians return yang sama dengan nol.
Contohnya obligasi jangka pendek yang diterbitkan pemerintah seperti sertifikat Bank
Indonesi.
6. Soal Kasus 1. Diketahui data retun saham PT. Merapi sebagai berikut
Geometrik mean
G = ((1 + 0,06)(1-0,14)(1+1,1)(1+1,38)(2-0,052)) 1/5 – 1
= (1,3118) 1/5 – 1
= 1,0557 – 1
= 0,0557
= 5,57%
7. Soal kasus 2. Tiga sekuritas sedang dipertimbangkan, yaitu 1) saham PT.Ali, 2) saham PT Badu,
dan 3) saham PT. Cili. Return harpan masing masing adalah 15 persen, 10 persen, dan 20
persen. Jika kita ingin menciptakan sebuah portofolio yang mengandung ketiga sahamm.
Tentukan return harapan investor dari ketiga saham tersebut, dan buat 4 kombinasi untuk
portofolio tersebut jika bobot portofolio masing masing saham adalah 0,45, 0,15, 0,4.
Jawab :
Return Harapan Investor
E(Rp) = (0,45)(0,15) + (0,15)(0,1) + (0,4) (0,2)
= 0,0678 + 0,015 + 0,08
= 0,1625
Kombinasi
8. Tabel dibawah ini menyajikan data mengenai saham A dan LQ 45 (sebagai proksi portofolio
pasar)
PERIODE SAHAM A LQ 45
1 -0,005 0,015
2 0,450 0,125
3 0,080 0,270
4 -0,125 -0,060
5 -0,120 -0,050
c. Beta Saham A
c. 50% porsi dana pada aset bebas risiko, 50% pada aset berisiko
E (Rp) = 0,5 (0,045) + 0.5 (0,175)
= 0,0225 + 0,0875
= 0,11 atau 11%
∂p = 0,5 (0,08)
= 0,4 atau 40%
10. Diasumsikan sekuritas ABC dijual dalam kondisi pasar yang seimbang. Tingkat return saham
ABC tahun depan diharapkan sebesar 17% dan nilai beta 1,1. Tingkat bunga bebas risiko adalah
7%. Hitunglah:
a. Slope garis pasar sekuritas
b. Tingkat return yang diharapkan oleh pasar
Diket:
Ri = 17%
β = 1.1
Rf = 7%
Jawab :
A. Tingkat return yang diharapkan oleh pasar
Ri = Rf + β [E(Rm) - Rf ]
0.17 = 0.07 + 1.1 [E(Rm) – 0.07]
0.17 = 0.07 + 1.1 E(Rm) – 0.077
0.17 = 1.1 E(Rm) – 0.007
1.1 E(Rm) = 0.17 + 0.007
1.1 E(Rm) = 0.177
E(Rm) = 0.177 / 1.1
E(Rm) = 0.16
E(Rm) = 16%
Return harapan pasar = 16%