Anda di halaman 1dari 37

PAJAK PENGHASILAN

PASAL 25

Mukhlizul Hamdi, SE, MSi, Akt, CA

Address: 253 Main Street, #169, Matawan | Office: 732-591-9131 | Fax: 732-441-7344
www.financialadvisor.com
I. PENGERTIAN :
PAJAK PENGHASILAN Pasal 25, ADALAH :

PAJAK YG HARUS DIBAYAR SENDIRI OLEH WP


SELAMA TAHUN BERJALAN, YG MERUPAKAN
ANGSURAN DARI PAJAK YG AKAN TERUTANG
UNTUK SATU TAHUN PAJAK/BAGIAN TAHUN PAJAK.

(SESUAI DG PRINSIP “ PAY AS YOUR EARN ”)

II. DASAR HUKUM :


1. Psl 25 UU No. 7 TAHUN 1983, SEBAGAIMANA
TELAH DIRUBAH DENGAN UU No. 36 TH 2008.
2. PP No. 183 TAHUN 2000, TGL 21-12-2000.
PENGHITUNGAN PENGHASILAN KENA PAJAK/
PELUNASAN PPh DALAM TAHUN BERJALAN.
3. KEP. MK.522/KMK.04/2000, TGL 14-12-2000.
4. KEP DJP – 547/PJ.2000, TGL 29-12-2000.
2
5. KEP DJP.537/PJ.2000, TGL 29-12-2000.
Pembayaran Pajak Dalam tahun berjalan
(dalam satu tahun)
• Wajip Pajak membayar sendiri pajak nya
melalui angsuran setiap bulan (PPh pasal
25)

• Melalui pemotongan/pemungutan oleh


pihak ketiga (PPh pasal 21, 22 dan 23)
maupun yang dibayar atau terhutang
diluar negeri (PPh pasal 24).

3
A. U M U M.

RUMUS UMUM :
PAJAK TERUTANG MENURUT SPT TAHUNAN YG LALU DIKURANGI DENGAN
- PEMOTONGAN ( PPh Psl 21, Psl 23, dan Psl 26 )
KECUALI
- PEMUNGUTAN ( PPh Psl 22 )
YANG FINAL
- PAJAK YANG DIBAYAR/DIPUNGUT DI LN ( PPh Psl 24 )

HASILNYA
DIBAGI 12, ATAU MASA PAJAK

KECUALI WP MENDAPATKAN SKP TAHUN PAJAK YANG LALU YANG


JUMLAH PAJAK TERUTANGNYA LEBIH BESAR DARI JUMLAH
PAJAK MENURUT SPT TAHUNAN.
4
PERHITUNGAN ANGSURAN PPh
Pasal 25 bagi WP Orang Pribadi
• PPh terhutang tahun lalu (berdasar SPT) = Rp XXX
• Kredit Pajak :
PPh pasal 21= Rp XX
PPh pasal 22= Rp XX
PPh pasal 23= Rp XX
PPh pasal 24= Rp XX
Total kredit pajak = Rp XX
Dasar Perhitungan angsuran (psl 25) = Rp XXX
Angsuran PPh Pasal 25 = Dasar perhitungan : 12 = Rp XX
=======
5
Contoh 1
Pajak penghasilan yg terutang Tuan Hakim berdasarkan
SPT Tahunan PPh tahun 2016 sebesar Rp 50.000.000.
Pajak yg telah dipotong atau dipungut oleh pihak ketiga
serta terutang atau dibayar di luar negeri dalam tahun 2016
adalah sbb :
• Pemotongan PPh pasal 21 melalui pemberi kerja Rp
15.000.000
• Pemungutuan PPh pasal 22 oleh pihak lain sebedar Rp
10.000.000
• Pemotongan PPh pasal 23 oleh penyelenggara kegiatan
sebesar Rp 2.500.000
• Pembayarab pajak luar negeri sebesar Rp 7.500.000
seluruhnya dapat dikreditkan (PPh pasal 24)
6
Angsuran bulanan PPh pasal 25 tahun 2017 adalah :

• PPh terhutang tahun lalu tahun 2016 (berdasar SPT ) = Rp 50.000.000


• Kredit Pajak :
PPh pasal 21 = Rp 15.000.000
PPh pasal 22 = Rp 10.000.000
PPh pasal 23 = Rp 2.500.000
PPh pasal 24 = Rp 7.500.000
Total kredit pajak = Rp 35.000.000
Dasar Perhitungan angsuran (psl 25) = Rp 15.000.000
Angsuran PPh Pasal 25 tahun 2017 =
Rp 15.000.000 : 12 = Rp 1.250.000
==============

7
PERHITUNGAN ANGSURAN PPh
Pasal 25 bagi WP Badan
• PPh terhutang tahun lalu (berdasar SPT) = Rp XXX
• Kredit Pajak :
PPh pasal 22= Rp XX
PPh pasal 23= Rp XX
PPh pasal 24= Rp XX
Total kredit pajak = Rp XX
Dasar Perhitungan angsuran (psl 25) = Rp XXX
Angsuran PPh Pasal 25 = Dasar perhitungan : 12 = Rp XX
=======

8
Contoh 2
Pajak penghasilan yg terutang PT Perdana berdasarkan SPT Tahunan
PPh tahun 2016 sebesar Rp 125.000.000. Pajak yg telah dipotong atau
dipungut oleh pihak ketiga serta terutang atau dibayar di luar negeri
dalam tahun 2016 adalah sbb :
• PPh yg dipungut oleh pihak lain (PPh pasal 22) sebesar Rp
30.000.000
• PPh yg dipotong oleh pihak lain (PPh pasal 23) sebesar Rp
15.000.000
• PPh yg dibayarkan di luar negeri sebesar Rp 42.500.000, tetapi
berdasarkan ketentuan yg dpt dikreditkan (PPh pasal 24) sebesar
Rp 40.000.000
• PPh yg telah dipotong/dipungut oleh pihak lain, dan yg dibayarkan
atau terutang di luar negeri tsb utk bagian tahun pajak yg meliputi
masa 8 bulan dlm tahun 2016

9
Angsuran PPh pasal 25 utk tahun 2017 adalah :

• PPh terhutang tahun lalu (berdasar SPT) = Rp 125.000.000


• Kredit Pajak :
PPh pasal 22= Rp 30.000.000
PPh pasal 23= Rp 15.000.000
PPh pasal 24= Rp 40.000.000
Total kredit pajak = Rp 85.000.000
Dasar Perhitungan angsuran (psl 25) = Rp 40.000.000
Angsuran PPh Pasal 25 =
Rp 40.000.000 : 8 = Rp 5.000.000
===========
10
MENGHITUNG ANGSURAN PPh PASAL 25 UTK
BULAN-BULAN SEBELUM BATAS WAKTU
PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN PPh

• Sama dg besarnya angsuran pajak utk


bulan terakhir tahun pajak yg lalu

11
Contoh 3
Apabila SPT tahunan PPh pd contoh 1 (WP OP) di
sampaikan pd bulan Maret 2017, besarnya angsuran yg
harus dibayar WP tsb utk bln Januari dan Februari 2017
adalah sebesar angsuran pajak bln Desember 2016.

Misalnya, besarnya angsuran pajak bln Desember 2016


adalah Rp 1.000.000, maka angsuran PPh utk bln Januari
dan Februari 2017 adalah Rp 1.000.000

12
Contoh 3.1
Apabila SPT tahunan PPh pd contoh 2 (WP Badan) di
sampaikan pd bulan April 2017, besarnya angsuran yg
harus dibayar WP tsb utk bln Januari, Februari dan Maret
2017 adalah sebesar angsuran pajak bln Desember 2016.

Misalnya, besarnya angsuran pajak bln Desember 2016


adalah Rp 5.500.000, maka angsuran PPh utk bln Januari,
Februari dan Maret 2017 adalah Rp 5.500.000

13
MENGHITUNG ANGSURAN PPh PASAL 25,
APABILA DLM TAHUN BERJALAN DITERBITKAN
SKP UTK TAHUN PAJAK YG LALU

• besarnya angsuran pajak dihitung kembali


berdasarkan SKP tsb.
• Perubahan besarnya angsuran tsb berlaku
mulai bulan berikutnya setelah bln
diterbitkan SKP

14
Contoh 4
Berdasarkan SPT tahunan PPh tahun pajak 2016 yg
disampaikan WP dlm bln Februari 2017, perhitungan
besarnya angsuran pajak yg harus dibayar adalah Rp
1.250.000. Dlm bln Juni 2017 telah diterbitkan SKP tahun
pajak 2016 sebesar Rp 2.000.000.

Berdasarkan ketentuan tsb, besarnya angsuran pajak mulai


bln Juli 2017 adalah Rp 2.000.000.

15
Contoh 5
WP PT Perdana pada tahun 2016 memperoleh
penghasilan neto sebesar Rp 500.000.000. Pajak-pajak yg
telah dibayarkan melalui pemotongan/pemungutan oleh
pihak ketiga serta yg terutang atau dibayar di luar negeri
dlm tahun 2016 sbb :
• PPh pasal 22 atas impor barang sebesar Rp 50.000.000
• PPh pasal 23 atas sewa, dividen, dll Rp 10.000.000
• Pajak yg dibayarkan di luar negeri sebesar Rp
25.750.000. Dari jumlah tsb yg boleh dikreditkan sebesar
Rp 20.000.000.

16
SPT tahunan PPh di sampaikan pada tgl 30 April 2017.
Angsuran pajak bln Desember 2016 sebesar Rp 3.000.000.
Pada bln Agustus 2017 diterima SKP bahwa angsuran PPh
tahun 2017 adalah Rp 4.000.000.

Hitunglah angsuran pajak dlm tahun 2017.

17
Penyelesaian
• Angsuran PPh bln Januari sd. Maret 2017 adalah sama dg angsuran
terakhir tahun 2016 yaitu Rp 3.000.000
• PPh terutang tahun pajak 2016 :
25% x Rp 500.000.000 = Rp 125.000.000 (dg asumsi peredaran
bruto tahun 2016 lebih dari Rp 50.000.000.000)
Angsuran bulanan PPh pasal 25 utk tahun 2017 adalah :
PPh terutang (SPT tahunan PPh tahun 2016) Rp 125.000.000
Kredit pajak :
PPh pasal 22 Rp 50.000.000
PPh pasal 23 10.000.000
PPh pasal 24 20.000.000
Total kredit pajak 80.000.000
Dasar perhitungan angsuran 45.000.000
18
Besarnya angsuran pajak yg harus dibayar oleh WP setiap
bln April sd. Agustus 2017 adalah Rp 45.000.000/12 =
Rp 3.750.000
• Angsuran PPh bln September sd. Desember 2017 adalah
sama dg jumlah yg ada pada SKP sebesar Rp 4.000.000

19
Tugas 30
WP PT Matahari pada tahun 2016 memperoleh penghasilan neto
sebesar Rp 750.000.000. Pajak-pajak yg telah dibayarkan melalui
pemotongan/pemungutan oleh pihak ketiga serta yg terutang atau
dibayar di luar negeri dlm tahun 2016 sbb :
• PPh pasal 22 atas impor barang sebesar Rp 60.000.000
• PPh pasal 23 atas sewa, dividen, dll Rp 15.000.000
• Pajak yg dibayarkan di luar negeri sebesar Rp 35.750.000. Dari
jumlah tsb yg boleh dikreditkan sebesar Rp 25.000.000.
SPT tahunan PPh di sampaikan pada tgl 30 April 2017. Angsuran pajak
bln Desember 2016 sebesar Rp 6.000.000. Pada bln Agustus 2017
diterima SKP bahwa angsuran PPh tahun 2017 adalah Rp 7.500.000.
Hitunglah angsuran pajak dlm tahun 2017.

20
PPh pasal 25 dlm Hal-hal tertentu
1. WP berhak atas kompensasi kerugian
2. WP memperoleh penghasilan tdk teratur
3. SPT Tahunan PPh tahun yg lalu di sampaikan setelah
lewat batas waktu yg ditentukan
4. WP diberikan perpanjangan jangka waktu penyampaian
SPT Tahunan PPh
5. WP membetulkan sendiri SPT Tahunan PPh yg
mengakibatkan angsuran bulanan lebih besar dari
angsuran bulanan sebelum pembetulan
6. Terjadi perubahan keadaan usaha atau kegiatan WP

21
WP berhak atas kompensasi kerugian

Contoh 6 :
Penghasilan kena pajak PT Putra Jaya tahun 2016 adalah
Rp 120.000.000. Sisa kerugian yg belum dikompensasikan
tahun 2016 adalah Rp 30.000.000 (sisa rugi Rp
150.000.000, dikompensasikan dg penghasilan kena pajak
tahun 2016 sebesar Rp 120.000.000)
Hitunglah besar angsuran pajak bulanan tahun 2017.

22
Penyelesaian :

Perhitungan PPh pasal 25 tahun 2017 :


Penghasilan kena pajak tahun 2016 Rp 120.000.000
Sisa kerugian yg belum dikompensasikan th 2016 30.000.000
Penghasilan yg dipakai dasar perhitungan 90.000.000

PPh yg terutang = 50%x25%xRp 90.000.000 = Rp 11.250.000


(catatan : Peredaran bruto tahun 2016 kurang dari Rp 4,8 milyar)

Apabila pd tahun 2016 tdk ada PPh yg dipotong atau dipungut oleh
pihak lain dan pajak yg dibayar atau terutang di luar negeri, besarnya
angsuran pajak tahun 2017 adalah Rp 11.250.000/12 = Rp 937.500

23
Jika SPT Tahunan PPh tahun pajak 2016, disampaikan pd bln Maret
2017, angsuran bln Januari dan Februari 2017 di dasarkan pd
angsuran PPh pasal 25 utk bln Desember 2016.

Misalnya :
• Besarnya angsuran PPh pasal 25 bln Desember 2016 adalah NIHIL,
maka angsuran utk bln Januari dan Februari 2017 adalah juga NIHIL,
sedangkan mulai bln Maret 2017 besar angsuran adalah Rp 937.500.
• Jika ternyata mengalami kerugian, angsuran PPh pasal 25 mulai bln
Maret adalah NIHIL.

Apabila sisa kerugian tahun sebelumnya telah melewati batas waktu


kompensasi lima tahun, maka kerugian tdk dpt dikompensasikan.

24
Contoh 7
Perusahaan Ananda dimiliki oleh Tuan Hakim (K/1). SPT Tahunan PPh
tahun pajak 2016 di sampaikan pd akhir tahun 2016. Data yg terdpt
dlm SPT tsb adalah :
Penghasilan neto Rp 528.350.000
PTKP (K/1) 63.000.000
Pengh kena pajak 465.350.000

Sisa kerugian fiskal tahun 2011 sebesar Rp 300.000.000

Hitunglah angsuran PPh pasal 25 dlm tahun 2017.

25
Penyelesaian :

Sisa kerugian tsb tdk dpt dikompensasikan pd penghasilan neto


tahun 2016, karena telah lewat 5 tahun.

Jadi, pengh kena pajak tahun 2016 Rp 465.350.000


PPh terutang :
• 5% x Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000
• 15% x Rp 200.000.000 = 30.000.000
• 25% x Rp 215.350.000 = 53.837.500
Rp 86.337.500
Apabila pd tahun 2016 tdk ada PPh yg dipotong atau dipungut oleh
pihak lain dan pajak yg dibayar atau terutang di luar negeri, besarnya
angsuran pajak tahun 2017 adalah Rp 86.337.500/12 = Rp 7.194.792

26
WP memperoleh penghasilan tdk teratur

Dasar perhitungan Pphnya adalah jlh pengh neto menurut


SPT tahunan PPh tahun pajak yg lalu setelah dikurangi dg
pengh tdk teratur yg dilaporkan dlm SPT Tahunan PPh.

27
Contoh 8
WP PT A pd tahun 2016 memperoleh dari total peredaran
bruto sebesar Rp 14.800.000.000 pengh neto yg bersifat
teratur dari usaha dgg sebesar Rp 148.000.000 dan pengh
tdk teratur dari mengontrakkan rumah selama 3 tahun yg
dibayarkan sekaligus pd th 2016 sebesar Rp 72.000.000.

Hitunglah angsuran PPh pasal 25 dlm tahun 2017.

28
Penyelesaian :
Pengh neto (teratur) Rp 148.000.000
Pengh kena pajak yg memperoleh faasilitas :
(Rp 4,8 milyar:14,8 milyar) x Rp 148.000.000 = Rp 48.000.000
Pengh kena pajak yg tdk memperoleh faasilitas :
(Rp 148.000.000-Rp 48.000.000 = Rp 100.000.000
PPh terutang :
• 50% x 25% x Rp 48.000.000 = Rp 6.000.000
• 25% x Rp 100.000.000 = 25.000.000
31.100.000
Kredit pajak : PPh pasal 22 2.900.000
Dasar perhitungan angsuran 28.100.000
Angs bulanan PPh pasal 25 th 2017 =
Rp 28.100.000/12 Rp 2.341.667

29
SPT Tahunan PPh tahun yg lalu di sampaikan
setelah lewat batas waktu yg ditentukan
Selambat-lambatnya tiga bulan setelah akhir tahun pajak,
besarnya PPh pasal 25 dihitung sbb :
• Sama dg bln terakhir tahun pajak yg lalu
• Setelah WP menyampaikan SPT Tahunan PPh, besarnya
angs dihitung kembali,
– apabila lebih besar, atas kekurangan tsb terutang bunga 2%
sebulan utk jk waktu yg dihitung sejak jatuh tempo penyetoran
dari masing-masing bulan sampai dg tgl penyetoran
– Apabila lebih kecil, atas kelebihan setoran tsb dpt dipindahkan pd
bln berikutnya

30
Contoh 9
PT Putra Jaya menyampaikan SPT Tahunan PPh pajak
2016 pd tgl 25 Mei 2017, dg data sbb :
• PPh terutang

Rp 150.000.000
• PPh 22, 23, 24 yg dpt dikreditkan

42.500.000
• PPh pasal 25 bln Des 2016

8.000.000

31
Hitunglah angsuran PPh pasal 25 dlm tahun 2017.
Penyelesaian :
Besarnya angsuran PPh pasal 25 tahun 2017 adalah :
• Angsuran PPh pasal 25 bln Januari, Februari dan Maret 2017
masing-masing sebesar Rp 8.000.000 (sama dg angs bln Des
2016)
• Angsuran PPh pasal 25 bln April sd. Mei 2017 sama dg Rp
8.000.000
• Angsuran PPh pasal 25 bln April sd. Desember 2017, dihitung
kembali berdasarkan SPT Tahunan PPh pajak 2016 yaitu :
PPh yg terutang Rp 150.000.000
Kredit pajak (PPh 22,23, 24) 42.500.000
Dasar perhitungan angsuran 107.500.000
Angs PPh pasal 25 bln April sd Des 2017
Rp 107.500.000/12 8.958.333
32
• PPh pasal 25 bln April sd. Mei 2017 yg telah disetor sebesar
Rp 8.000.000 sebulan, padahal seharusnya Rp 8.958.333,
sehingga terdapat kekurangan sebesar Rp 958.333 setiap
bulan April sd. Mei 2017. Jumlah tsb harus disetor dan terutang
bunga sbb:
– Utk masa April 2017 terutang bunga 2% per bln dihitung sejak 16 April
2017 sd. Tgl penyetoran
– Utk masa Mei 2017 terutang bunga 2% per bln dihitung sejak 16 Mei
2017 sd. Tgl penyetoran
• Jika hasil perhitungan utk bln Maret sd. Des 2017
menghasilkan jumlah yg lebih kecil dari jumlah bln April dan
Mei 2017, maka kelebihan setoran tsb dpt diperhitungkan bln
Mei 2017 dst.

33
WP diberikan perpanjangan jangka waktu
penyampaian SPT Tahunan PPh

• Besarnya angsuran PPh pasal 25 sama dg besarnya PPh


pasal 25 yg dihitung berdasarkan SPT Tahunan
sementara yg disampaikan WP pd saat mengajukan
permohonan izin perpanjangan
• Utk bln setelah WP menyampaikan SPT Tahunan PPh,
besarnya angsuran pasal 25 dihitung kembali
berdasarkan SPT Tahunan tsb dan berlaku surut mulai
batas waktu penyampaian SPT Tahunan

34
WP membetulkan sendiri SPT Tahunan PPh yg
mengakibatkan angsuran bulanan lebih besar
dari angsuran bulanan sebelum pembetulan

• Apabila besarnya PPh pasal 25 setelah pembetulan


lebih besar, atas kekurangan setoran terutang bunga 2%
utk jangka waktu sejak jatuh tempo sd. tgl penyetoran
• Apabila besarnya PPh pasal 25 setelah pembetulan
lebih kecil, maka kelebihannya dpt dipindahkan ke
angsuran bln berikutnya

35
Terjadi perubahan keadaan usaha atau
kegiatan WP

• Apabila sesudah 3 bln atau lebih, WP mengalami


penurunan usaha, dan pencapaian PPh terutang pd th
tsb kurang dari 75%, maka WP dpt mengajukan
permohonan pengurangan besarnya PPh pasal 25
• Apabila mengalami peningkatan usaha dan diperkirakan
PPh terutang lebih dari 150%, maka besarnya angsuran
pasal 25 hrs dihitung kembali

36
Terima Kasih

37

Anda mungkin juga menyukai