Anda di halaman 1dari 13

PAJAK PENGHASILAN

Suhita Whini Setyahuni, S.E., M.Ak


PASAL 25
Learning Objectives

Pengertian PPh pasal 25

Menghitung besarnya angsuran pph pasal 25

Penyetoran dan pelaporan pph pasal 25


Dasar pajak penghasilan pasal 25

Perhitungan pph
tidak harus Stelsel fiktif
menunggu jumlah
real penghasilan

PPh Menjadi kredit


pasal pajak atas pajak
terutang pada
25 akhir tahun
pajak

Self
WP menentukan assessment
sendiri pajak yang system
terutang
Menghitung PPh pasal 25
Menghitung pph pasal 25

Pajak terutang tahun lalu

(PPh pasal 21 dan 23 yang dipotong oleh pihak lain)

(Ph pasal 22)

(PPh pasal 24)

Dasar penghitungan angsuran

PPh pasal 25 = Dasar penghitungan angsuran : 12 bulan


Perhitungan Angsuran PPh pasal 25 WP Orang Pribadi
Pajak penghasilan yang terutang milik Bapak Virgo untuk tahun 2020 adalah sebesar Rp 50.000.000. Pajak yang telah
dipotong oleh pihak ketiga selama tahun 2020 adalah:

- PPh pasal 21 melalui PT Indah Jaya selaku pemberi kerja Rp 15.000.000


- PPh pasal 22 atas usaha BBM Rp 10.000.000
- PPh pasal 23 atas penyelenggaraan kegiatan Rp 2.500.000
- PPh pasal 24 atas penghasilan dari New Zealand Rp 7.500.000

Berapakah angsuran pajak PPh pasal 25 Bapak Virgo untuk tahun 2021?

JAWAB :
PPh terutang Rp 50.000.000
Kredit pajak tahun 2020 :
PPh pasal 21 Rp 15.000.000
PPh pasal 22 Rp 10.000.000
PPh pasal 23 Rp 2.500.000
PPh pasal 24 Rp 7.500.000
Total kredit pajak (Rp 35.000.000)
Dasar perhitungan angsuran Rp 15.000.000 – total estimasi pajak tahun 2021
Angsuran PPh pasal 25 = Rp 15.000.000 : 12 bulan = Rp 1.250.000/bulan
PPh pasal 25 untuk bulan sebelum penyampaian
SPT Tahunan dan setelah penerbitan SKP

Jumlah
Angsuran • Disamakan dengan besarnya angsuran
Sebelum
pajak dengan angsuran bulan terakhir
batas
tahun pajak yang lalu
penyampaian
SPT

Jumlah • Jumlah angsuran dihitung Kembali


Angsuran
berdasarkan Surat Ketetapan Pajak (SKP)
Setelah Terbit
CONTOH PERHITUNGAN PPH PASAL 25
PT Doremi menghitung pajak penghasilan tahunan untuk tahun pajak 2020 adalah
sebesar RP 125.000.000. Pajak yg telah dipungut pihak ketiga adalah sebagai berikut:
- PPh pasal 22 Rp 50.000.000
- PPh pasal 23 Rp 10.000.000
- Pajak yang dibayar di luar negeri adalah Rp 25.750.000, tetapi kredit PPh pasal 24
yg diperbolehkan adalah Rp 20.000.000
SPT tahunan disampaikan April 2021. Angsuran pajak bulan Desember 2020 adalah Rp
3.000.000. Pada bulan Agustus 2021, diterima SKP yg menyebutkan angsuran pph
pasal 25 untuk tahun 2021 . adalah sebesar Rp 4.000.000
Hitunglah angsuran PPh pasal 25 untuk :
a. Bulan Januari – Maret 2021
b. Bulan April – Agustus 2021
c. Bulan September – Desember 2021
a.
JAWAB
Angsuran PPh pasal 25 Bulan Januari – Maret 2021 : (angsuran bulan terakhir tahun 2020)
Rp 3.000.000
b. Angsuran PPh pasal 25 Bulan April – Agustus 2021:
PPh terutang tahun 2020 = Rp 125.000.000
Kredit pajak thn 2020:
- PPh pasal 22 Rp 50.000.000
- Pph pasal 23 Rp 10.000.000
- PPh pasal 24 Rp 20.000.000
- Total Kredit pajak = (Rp 80.000.000)
Dasar perhitungan angsuran = Rp 45.000.000
PPh pasal 25 = Rp 45.000.000 : 12 bulan = Rp 3.750.000

c. Angsuran PPh ps 25 bulan September – Desember 2021 : berdasarkan SKP Rp 4.000.000


PPh pasal 25 dengan Kompensasi Kerugi

PPh pasal 25= (PPh terutang – Kompensasi kerugian - Kredit pajak) : 12 bulan

Contoh
PT Wijaya mencatat PKP untuk thn 2020
adalah Rp 700juta. Sisa kerugian thn
sebelumnya yg belum dikompensasikan
adalah Rp 800 juta. Total kredit pajak yg
dimiliki thn 2020 adalah Rp 65.000.000
Berapa angsuran pajak pph pasal 25?
JAWAB
Sisa kerugian yang belum dikompensasikan di tahun 2020 = Rp 800.000.000 – Rp 700.000.000 = Rp
100.000.000 (sisa kerugian yang akan kita kompensasikan di tahun 2021)
Penghasilan Kena Pajak tahun 2020 = Rp 700.000.000
Sisa kerugian yang belum dikompensasikan = (Rp100.000.000)
Dasar PKP thn 2021 = Rp 600.000.000
Pajak terutang = 25% x Rp 600.000.000 = Rp 150.000.000
Kredit pajak = (Rp 65.000.000)
Dasar perhitungan PPh pasal 25 = Rp 85.000.000
Angsuran PPh pasal 25 = Rp 85.000.000 : 12 bulan = Rp 7.083.000/bulan
PPH PASAL 25 UNTUK WAJIB
PAJAK BARU

WP Baru : WP yang baru pertama kali


memperoleh penghasilan

Angsuran PPh pasal 25 = (% tarif pajak x


perkiraan penghasilan berdasarkan bulan
operasional awal) : 12 bulan
CONTOH
Meilinda (menikah, 1 anak) memiliki usaha bandeng presto dengan laba bulan maret 2021 sebesar Rp 10.000.000.
Meilinda baru terdaftar sebagai wajib pajak pada tanggal 1 April 2021. Hitung angsuran PPh pasal 25.

Jawab:
Penghasilan Neto sebulan Rp 10.000.000
Penghasilan Neto setahun 12 bulan x Rp 10juta Rp 120.000.000
PTKP ( TK/0) (Rp 54.000.000)
Penghasilan kena pajak Rp 66.000.000
PPh terutang:
5% x Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000
15% x Rp (66jt-50jt) = Rp 2.400.000+
Dasar perhitungan angsuran = Rp 4.900.000
Angsuran Pph pasal 25 = Rp 4.900.000 : 12 bulan = Rp 408.000
Thank you for keeping your enthusiasm

Anda mungkin juga menyukai