Kelompok 6
1. luqman hadi (1221600152)
2. Syaiful Rizai (1221700043)
3. Achmad deka p. (1221800064)
4. m. Naufal D. (1221800081)
5. Fitra anugrah (1221800085)
6. Rizal hakim a. a. (1221800090)
1. PPh pasal 25 dalam hal-hal/keadaan
tertentu adalah pasal 25 ayat (6)
Pajak penghasilan pasal 25 adalah
Undang-undang Pajak Penghasilan No.
7 Tahun 1983 tentang PPh sebagaimana pajak yang dibayar secara
telah beberapa kali diubah terakhir angsuran. Tujuannya untuk
dengan Undang-undang No. 36 Tahun meringankan beban wajib pajak.
2008. Mengingat pajak yang terutang
2. Keputusan Direktur Jenderal Pajak
harus dilunasi dalam waktu 1
No. KEP-537/PJ./2000 tentang tahun. Pembayaran ini harus
penghitungan besarnya angsuran pajak dilakukan sendiri tidak boleh di
dalam tahun pajak berjalan dalam hal- wakilkan.
hal tertentu.
C. Subjek dan Objek Pajak PPh pasal 25
Subjek
Objek
Orang pribadi pengusaha
tertentu dan orang Objek pajak pph pasal 25
pribadi selain pengusaha adalah penghasilan laba
tertentu : karyawan yang bentuk usaha tetap
tidak memiliki usaha (BUT)
sendiri.
Sumber-Sumber Penghasilan dari Laba
bentuk usaha tetap
Jadi, besarnya Angsuran pajak yang harus dibayar oleh Taslim pada masa
Agustus 2016 adalah sebesar Rp1.383.000
4. Perhitungan Angsuran Pajak bagi Wajib Pajak Bank
Bank Dana Sejahtera dalam laporan triwulan April sampai dengan Juni 2015
menunjukkan penghasilan neto sebesar Rp500.000.000. Hitunglah angsuran
PPh Pasal 25 untuk masa Juli, Agustus, September 2015?
Jawab: