Anda di halaman 1dari 6

KEUANGAN NEGARA DAN DAERAH

TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN


Undang undang (UU) keuangan Negara diharapkan memberikan
arahan umum tentang pengelolaan keuangan Negara dalam
setiap tingkatan pemerintahan, baik pusat maupun daerah, serta
berbagai unit pemerintahan lainnya, baik dipusat maupun
didaerah, yang meliputi departemen, lembaga non departemen
dan badan usaha milik Negara/daerah.

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KEUANGAN


NEGARA DAN DAERAH
pengertian keuangan Negara
keuangan dapat diartikan sebagai suatu bentuk kekayaan
pemerintah yang diperoleh dari penerimaan, hutang, pinjaman
pemerintah. Termasuk didalamnya segala bagian kekayaan
Negara dan segala hak dan kewajiban yang timbul karena:
1. Berada dalam penguasaan, pengurusan, dan pertanggung
jawaban pejabat lembaga Negara, baik ditingkat pusat
maupun didaerah.
2. Berada dalam penguasaan, pengurusan, dan pertanggung
jawaban badan usaha milik Negara/badan usaha milik
daerah, yayasan, nadan hokum dan menyertakan modal
pihak ketiga berdasarkan perjanjian dengan Negara.

Pengertian keuangan daerah


Keuangan daerah adalah kemampuan pemerintah daerah untuk
mengawasi daerah untuk mengelola mulai dari merencanakan,
melaksanakan, mengawasi, mengendalikan, dan mengevaluasi
berbagai sumber keuangan sesuai dengan kewenangannya dalam
rangka pelaksanaan asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas
pembantuan di daerah yang diwujudkan dalam bentuk anggaran
pendapatan dan belanja daerah (PBD).
RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARA DAN DAERAH
Ruang lingkup keuangan Negara
Ruang lingkup keuangan Negara meliputi:

1. Hak Negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan


mengedarkan uang, dan melalukan pinjaman
2. Kewajiban Negara untuk menyelenggarakan tugas layanan
umum pemerintahan Negara dan membayar tagihan pihak
ketiga
3. Penerimaan Negara
4. Pengeluaran Negara
5. Penerimaan daerah
6. Pengeluaran daerah
7. Kekayaan Negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri
atau pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang barang,
serta hak hak yang dapat di nilai dengan uang, termasuk
kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan
Negara/perusahaan daerah
8. Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam
rangka peyelenggaraan tugas pemerintahan dan/atau
kepentingan umum
9. Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan
fasilitas yang diberikan pemerintah, DAN
10. Kekayaan pihak lain sebagaimana dimaksud meliputi
kekayaan yang dikelola oleh orang atau badan lain
berdasarkan kebijakan pemerintah, yayasan yayasan dan
lingkungan kementrian Negara/lembaga, atau perusahaan
Negara/daerah.

Ruang lingkup keuangan daerah


Ruang lingkup daerah meliputi:

1. Kewajiban daerah untuk menyelenggarakan urusan


pemerintah daerah
2. Penerimaan daerah
3. Pengeluaran daerah
4. Kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau pihak lain
berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak
hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan
yang dipisahkan pada perusahaan daerah.
5. Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintahan
daerah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan
dan/atau kepentingan umum.

FORMAT DAN FOSTUR KEUANGAN NEGARA


Format (bentuk rekening) APBN
Sejak APBN tahun 2000, Indonesia mulai menggunakan format
untuk menggantikan format sebelumnya, yaitu T-account. Pada
format T-account, pencantuman untuk penerimaan berada
disebelah kiri dan belanja disebelah kanan serta menggunakan
prinsip berimbang dan dinamis.
Sedangkan pada format I-account, pencantuman pendapatan dan
belanja pada satu kolom sehingga dapat terlihat besaran defisit
yang didapat dari besaran pendapatan Negara dikurangi besaran
belanja Negara.

KELEMBAGAAN PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA


Tugas dan wewenang menteri/pimpinan Negara
Menteri/pimpinan lembaga selaku pengguna anggaran/pengguna
barang kementrian Negara/lembaga yang dipimpinnya
berwenang
1. Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran
2. Menunjuk kuasa pengguna anggaran/pengguna barang
3. Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pemungutan
penerimaan Negara
4. Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan
utang dan
5. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran
anggaran belanja
6. Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengujian
dan pemerintah pembayaran
7. Menggunakan barang milik Negara
8. Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan
barang milik Negara
9. Mengawasi pelaksanaan anggaran
10. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan,
kementrian Negara/lembaga yang dipimpinnya

KELEMBAGAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH


Kelembagaan pengelolaan keuangan daerah terdiri atas unsur
unsur sbb:
1. Kepala daerah selaku pemegang kekuasaan pengelolaan
keuangan daerah
2. Sekretaris daerah selaku coordinator pengelolaan keuangan
daerah
3. Kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah (SKPKD)
Selaku pejabat pengelola keuangan daerah
4. Kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPKD) selaku
pejabat pengguna anggaran/ pengguna barang daerah.

Tugas dan wewenang pejabat dan pengguna


anggaran/pengguna
1. Kedudukan PA DALAM PENGADAAN BARANG/JASA
2. kedudukan KPA dalam pengadaan barang/jasa
3. kedudukan PPTK dalam pengadaan brang/jasa
4. kedudukan PPK dan pejabat pengadaan dalam pengadaan
barang/jasa

HUBUNGAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT DAN


DAERAH
Undang undang dasar 1945 pasal 18 ayat (2) menyatakan
bahwa hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan
sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara pemerintah
pusat dan pemerintah daerah diatur an dilaksanakan secara adil
dan selaras berdasarkan undang undang.

Adapun hubungan keuangan pemerintah pusat dan daerah dapat


terjadi dalam bentuk:

1. pengalokasian transfer pemerintah pusat kepada pemerintah


daerah dalam bentuk dana perimbangan yang terdiri atas
dana yang bagi hasil pajak dan dana bagi hasil pajak dan
dana bagi hasil sumber daya alam, dana alokasi umum,
dana alokasi khusus, dana otonomi khusus dana otonomi
khusus dan dana penyusuaiaan.
2. Pemberian pinjaman dan/atau hibah oleh pemerintah pusat
kepada pemerintah pusat
3. Pemberian pinjaman/hibah oleh perusahaan Negara kepada
pemerintah daerah.

PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PENETAPAN


APBN DAN APBD
Setelah APBN ditetapkan secara rinci dengan undang undang,
pelaksanaanya dituangkan lebih lanjut dengan keputusan
presiden sebagai pedoman bagi kementrian Negara/lembaga
dalam pelaksanaan anggaran.

Untuk memberikan informasi mengenai pekembangan


pelaksanaan APBN/APBD pemerintah pusat/pemerintah daerah
perlu menyampaikan laporan realisasi semester pertama kepada
DPR/DPRD pada akhir juli tahun anggaran yang bersangkutan.

PERTANGGUNG JAWABAN PENGELOLAAN


KEUANGAN NEGARA DAN DAERAH
Merupakan ujung dari siklus anggaran setelah perencanaan dan
pelaksanaan.langkah dan tujuan serupa juga dilakukan tindak
lanjut dini apabila secara actual ternyata ada hal hal yang perlu
di koreksi baik pada kebijakan ataupun pada system dan proses
pelaksanaanya.

Anda mungkin juga menyukai