Oleh :
Nuramalina (0502171036)
Dosen Pembimbing :
AKUNTANSI SYARIAH
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
anugerah-Nya penulisan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa
kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Putri kemala Dewi Lubis dan semua pihak
yang telah membantu terlaksananya penulisan makalah ini hingga bisa tersusun
dengan baik.
Makalah ini kami susun berdasarkan pengetahuan yang kami peroleh dari
beberapa buku dan media elektronik dengan harapan orang yang membaca dapat
memahami tentang bagaimana itu Akuntansi Selain Kas
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kami selaku penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi perbaikan penerbitan makalah ini di masa mendatang.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I: Pendahuluan
A. Kesimpulan ..................................................................................................6
B. Saran ............................................................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem akuntansi pemerintah daerah secara garis besar terdiri atas empat
prosedur akuntansi, yaitu: Prosedur akuntansi penerimaan kas, prosedur akuntansi
pengeluaran kas, prosedur akuntansi selain kas dan Prosedur akuntansi aset. Pada
makalah kali ini akan membahas akuntansi selain kas, dimana akuntansi selain kas
mempunyai prosedur. Prosedur akuntansi selain kas meliputi: Prosedur koreksi
kesalahan pencatatan, pengakuan asset, utang dan piutang, jurnal depresiasi dan
jurnal terkait transaksi yang bersifat accrual dan prepayment.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu akuntansi pemerintahan?
2. Apa itu akuntansi selain kas?
3. Bagimana sistem akuntansi selain kas?
4. Bagaimana prosedur akuntansi selain kas?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari akuntansi pemerintahan.
2. Untuk mengetahui pengertian dari akuntansi selain kas.
3. Untuk mengetahui bagimana sistem akuntansi selain kas.
4. Untuk mengetahui bagaimana prosedur akuntansi selain kas.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Abdul Halim, Akuntansi Keuangan Daerah (Jakarta: Salemba Empat, 2008), hlm. 250.
2
Nurmalia Hasanah dan Achmad Fauzi, Akuntansi Pemerintahan (Bogor: IN MEDIA, 2017), hlm. 1.
2
B. Pengertian Akuntansi Selain Kas
Sistem akuntansi selain kas adalah sistem yang digunakan untuk mencatat
semua transaksi atau kejadian selain kas. Prosedur akuntansi selain kas
merupakan serangkaian kegiatan yang menggambarkan aktivitas yang dilakukan
oleh fungsi/pihak terkait, dokumen yang digunakan dan aliran dokumen, catatan
yang digunakardan aliran catatan serta laporan yang dihasikan yang berkaitan
dengan transaksi atau kejadian selain kas.
Sistem Akuntansi Selain Kas terdiri atas Prosedur Akuntansi Selain Kas.
penerimaan donasi selain kaspembelian secara kreditretur pembelian kredit
pelepasan hak atas aktiva tetap tanpa konsekuensi kaspenerimaan aktiva tanpa
konsekuensi kas.
3
Refly Basseang, dkk, “Evaluasi Akuntansi Selain Kas Pada Badan Pengelola Keuangan dan Barang
Milik Daerah Kota Manado”. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Volume 16 No.04, Tahun 2016, hlm.
1112.
3
transaksi dan/atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan yang berkaitan
dengan transaksi selain kas. Prosedur akuntansi selain kas ini meliputi
penerimamaan pendapatan yang tidak melalui bendahara penerima,pengeluaran
belanja yang tidak melalui bendahara pengeluaran, koreksi kesalahan pencatatan,
pemindahan klasifikasi akun.penerimaan pendapatan yang tidak melalui
bendahara penerimaan terjadi apabila wajib pajak daerah,wajib retribusi,atau
pihak ketiga menyetorkan langsung ke kas daerah. Pengeluaran belanja selain kas
meliputi pengeluaran belanja melalui mekanisme belanja dimana bendahara
pengeluaran tidak menerima kas untuk pengeluaranbelanja tersebut,melaikan kas
daerah langsung melakukan pemindahbukuan kepada pihak ketiga.koreksi
kesalahan pencatatan meliputi kesalahan dalam mencatat akun pendapatan,belanja
,pembayaran,aset,kewajiban,dan ekuitas dana.koreksi dalam kesalahan pencatatan
hanya memindahkan klasifikasi akun tanpa ada kas yang terlibat.
Prosedur akuntansi selain kas :
Langkah 3: Setiap akhir periode semua buku besar ditutup sebagai dasar
penyusunan laporan keuangan SKPD.
4
Prosedur akuntansi selain kas meliputi: Prosedur koreksi kesalahan pencatatan,
pengakuan asset, utang dan piutang, jurnal depresiasi dan jurnal terkait transaksi
yang bersifat accrual dan prepayment.dan prosedur akuntansi asset meliputi:
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akuntansi Selain Kas merupakan serangkaian proses melalui
pencatatan,penggolongan dan peringkasan transaksi dan/atau kejadian
keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka npertanggungjawaban
pelaksanaan APBD yang berkenaan dengan transaksi dan/atau kejadian
keuangan selain kas pada SKPD dan/atau pada SKPKD yang dapat
dilaksanakan secara manual maupun terkomputerisasi.
Akuntansi selain kas adalah sebuah prosedur yang meliputi serangkaian
proses, baik manual maupun terkomputerisasi, mulai dari pencatatan,
penggolongan, dan peringkasan transaksi dan /atau kejadian keuangan,
hingga pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD yang berkaitan dengan transaksi dan/atau kejadian keuangan selain kas
pada SKPD dan/atau SKPD.
Sistem akuntansi selain kas adalah sistem yang digunakan untuk mencatat
semua transaksi atau kejadian selain kas. Prosedur akuntansi selain kas
merupakan serangkaian kegiatan yang menggambarkan aktivitas yang
dilakukan oleh fungsi/pihak terkait, dokumen yang digunakan dan aliran
dokumen, catatan yang digunakardan aliran catatan serta laporan yang
dihasikan yang berkaitan dengan transaksi atau kejadian selain kas. Prosedur
akuntansi selain kas merupakan prosedur yang diqunakan untuk mencatat
semua transaksi atau kejadian selain kas.
B. Saran
saran dari penelitian ini sebagai berikut adalah sebaiknya pihak yang
bersangkutan BPK-BMD mempertahankan kinerja dalam sistem dan prosedur
akuntansi selain kas yang lebih khusus pada prosedur koreksi kesalahan
pencatatan dan tetap mengikuti peraturan yang berlaku. Sebaiknya dapat
meningkatkan kinerja dan disiplin pegawai dalam menjalankan tugas dan
6
fungsi sebagai pelayan masyarakat agar dalam proses kinerja dan pelayanan
dapat berjalan sesuai yang diharapkan dan lebih maksimal dari sebelumnya.
7
DAFTAR PUSTAKA