Anda di halaman 1dari 9

REKAPAN PERTANYAAN DAN JAWABAN KELOMPOK 4

“SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK”


DISUSUN OLEH
PAULINNE PUTRI TALENTANNIA (181191009)
ADITYA HERDIYANTO (181191008)
1. LIS INDRIYAH PUTRI (181191001)
Jelaskan elemen pengendalian manajemen sektor publik !
Tipe pengendalian manajemen dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu:
a.         Pengendalian preventif. Dalam tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan
perumusan strategi dan perencanaan strategik yang dijabarkan dalam bentuk program-program.
b.         Pengendalian operasional. Dalam tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan
pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui alat berupa anggaran. Anggaran
digunakan untuk menghubungkan perencanaan dengan pengendalian.
c.          Pengendalian kinerja. Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi
kinerja berdasarkan tolak ukur kinerja yang telah ditetapkan.

2. ENI PRIANA (181191006)


Apa tujuan dan pentingnya perencanaan dan pengendalian strategi bagi organisasi ?
Manfaat perencanaan strategik bagi organisasi antara lain:
Ø  Sebagai sarana untuk memfasilitasi terciptanya anggaran yang efektif
Ø  Sebagai sarana untuk memfokuskan manajer pada pelaksanaan strategi yang telah ditetapkan
Ø  Sebagai saran untuk memfasilitasi dilakukannya alokasi sumber daya yang optimal (efektif
dan efisien)
Ø  Sebagai kerangka untuk pelaksanaan tindakan jangka pendek
Ø  Sebagai sarana bagi manajemen untuk dapat memahami strategi organisasi secara lebih jelas
Ø  Sebagai alat untuk memperkecil rentang alternatif strategi
Tujuan utama perencanaan strategik adalah untuk meningkatkan komunikasi antara manajer
puncak dengan manajer level bawahnya.

3. RATNA ASTI ADITYA (181191015)


Apa yang dimaksud dengan anggaran? Bagaimana anggaran dapat digunakan didalam
perencanaan dan pengendalian jangka pendek perusahaan?
Anggaran adalah salah satu aspek terpenting dalam sebuah perusahaan. Anggaran perusahaan
adalah perencanaan dalam perusahaan atau organisasi yang disusun pada periode yang sudah
ditentukan 

 Anggaran dapat digunakan didalam perencanaan dan pengendalian jangka pendek pendek
perusahaan dengan melakukan kegiatan seperti berikut, antara lain:
 Manajer divisi harus menganalisis lingkungan umum industri.
 Divisi pemasaran harus menyiapkan ramalan penjualan untuk tiap-tiap produk.
 Divisi pabrik menyiapkan etimasi biaya untuk fasilitas baru pabrik dan produk.
 Para analisis keuangan mengevaluasi usulan pengeluaran modal, rencana-rencana biaya
operasi tiap divisi, dan menyajikan usulan sumber dan penggunaan dana.
 Untuk rencana 5 tahun harus dibuat oleh divisi perencanaan, dikoreksi oleh manajer
divisi, dan rencana ini belum merupakan rencana yang final.
 Rencana 5 tahunan itu kemudian diserahkan kepada ketua komisi perencanaan dan
seterusnya diajukan kepada dewan direktur untuk dimintakan persetujuan.

4. LAILA FITRIA WULANDARI (181191012)


Jelaskan tipe Pengendalian preventif dan berikan contohnya
Preventif adalah suatu tindakan pengendalian sosial yang dilakukan untuk mencegah atau
mengurangi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di masa mendatang.
CONTOH :

Tindakan pencegahan penyalahgunaan NAPZA ini merupakan tindakan preventif untuk


mencegah penyalahgunaan narkoba di masyarakat, misalnya melalui penyuluhan,
mengadakan kegiatan bermanfaat dan lain-lain.

Usaha preventif untuk mencegah kerusakan gigi dengan cara membersihkan gigi secara
teratur dan mengurangi asupan makanan yang bisa merusak gigi.

Tindaka orang tua membatasi anaknya yang dibawah umur dalam menggunakan gadget,
merupakan tindakan preventif agar si anak tidak kecanduan bermain gadget

5. KHAZINATUL MARDIYAH (181191005)


Tipe pengendalian manajemen dikelompokkan menjadi 3, jelaskan dan berikan gambaran
dari 3 tipe pengendalian tersebut!
Tipe pengendalian manajemen dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu:
a.         Pengendalian preventif. Dalam tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan
perumusan strategi dan perencanaan strategik yang dijabarkan dalam bentuk program-program.
contoh : Tindakan pencegahan penyalahgunaan NAPZA ini merupakan tindakan preventif untuk
mencegah penyalahgunaan narkoba di masyarakat, misalnya melalui penyuluhan, mengadakan
kegiatan bermanfaat dan lain-lain.
 
b.         Pengendalian operasional. Dalam tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan
pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui alat berupa anggaran. Anggaran
digunakan untuk menghubungkan perencanaan dengan pengendalian.
contoh : suatu organisasi yang pimpinan puncaknya menganggap anggaran hanya sebagai alat
untuk memenuhi kebutuhan stakeholder organisasi, bukan sebagai alat pimpinan untuk
perencanaan dan pengendalian kegiatan organisasi, lingkungan ini akan mengakibatkan
pimpinan menengah dan karyawan tidak serius dalam melaksanakan anggaran organisasi.
Lingkungan pengendalian harus diberi tekanan perhatian, karena berdasarkan kenyataan, justru
lingkungan pengendalian ini yang mempunyai dampak besar terhadap keseriusan pengendalian
intern yang diterapkan di dalam organisasi.
 
c.          Pengendalian kinerja. Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi
kinerja berdasarkan tolak ukur kinerja yang telah ditetapkan.
contoh :Menetapkan standard kinerja, sasaran atau target sebagai dasar untuk evaluasi kerja,
manajer memutuskan standard kinerja, sasaran, atau target yang dimasa mendatang akan
dipergunakan untuk mengevaluasi kinerja dari organisasi secara keseluruhan atau bagian dari
organisasi.

6. PUPUT PRIYAMANDA (181191014)


Hubungan apa yang terjadi antara akuntansi sektor publik dengan sektor bisnis dan sektor
sosial sesuai hakikat akuntansi?
Sektor publik berperan sangat penting bagi suatu negara yang berdampak pada sektor swasta
maupun sektor sosial. Kegagalan sektor publik berarti pemerintah telah gagal (Government
failure) sehingga terjadi kelumpuhan birokrasi, mafia hukum, kekacauan politik, perang,
terorisme, korupsi, kolusi, dan nepotisme yang mengganggu sektor bisnis dan sosial sehingga
memicu kondisi kritis suatu bangsa. Agar kemajuan ekonomi, sosial, politik, dan budaya bangsa
bisa terwujud maka pembangunan sektor publik harus terus dilakukan secara berkelanjutan.

7. DWI INDARTI (181191004)


Secara garis besar hierarki manajemen dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu: 
Manajemen Atas (Manajemen Atas) 
Manajemen Tengah (Manajemen Menengah)
Manajemen Level Bawah (Manajemen Tingkat Bawah). 
Jelaskan posisi ketiga level tersebut!
manajemen atas berposisi paling tingi dan memiliki otoritas paling atas
manajemen tengah berada pada tengah hirarki manejemen pada perusahaan
manajemen level bawah berada pada tingkat paling bawah manajemen sebuah perusahaan
8. DANANG ASMORO (181191017)
jelaskan perbedaan dan persamaan pengendalian akuntansi manajemen sektor publik dan
sektor swasta?
Perbedaan Akuntansi Sektor Publik dengan Sektor Swasta, antara lain :

 Tujuan Organisasi

Setiap organisasi memiliki tujuan yang unik serta spesifik yang hendak dicapai yang bisa bersifat
kualitatif maupun kuantitatif. Tujuan tersebut kemudian bisa dipilah dan dipilih menjadi tujuan
yang bersifat financial maupun non financial. Tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi sektor
publik berbeda dengan sektor swasta. Perbedaan yang menonjol adalah tujuan untuk memperoleh
laba. Pada sektor swasta, usaha mencapai laba atau profit dimaksimumkan, sedangkan pada
sektor publik bukan hanya untuk mencapai keuntungan semata, namun juga dalam rangka
penyediaan pelayanan publik. Seperti layanan pendidikan, layanan kesehatan masyarakat,
penegakan hukum, transportasi massal dan lain sebagainya.
 

 Sumber Pembiayaan

Perbedaan sektor publik dengan sektor swasta dapat dilihat dari sumber pendanaan organiasi atau
dalam istilah manajemen keuangan disebut struktur modal atau struktur pembiayaan.

 Pola Pertanggungjwaban

Pertanggungjawaban manajemen sektor publik berbeda dengan sektor swasta. Manajemen pada
sektor swasta bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan (pemegang saham) dan kreditor atas
dana yang diberikan. Pada sektor publik manajemen bertanggungjawab kepada masyarakat
karena sumber dana yang digunakan oleh organisasi sektor publik dalam rangka pemberian
pelayanan publik berasal dari masyarakat.

 Struktur Organisasi

Secara kelembagaan, organisasi sektor publik juga berbeda dengan sektor swasta. Struktur
organisasi pada sektor publik bersifat birokratis, kaku dan hirarki, sedangkan struktur organisasi
pada sektor swasta lebih fleksibel.

 Karakteristik Anggaran dan Stakeholder

Jika dilihat dari karakteristik anggaran, pada sektor publik rencana anggaran dipublikasikan
kepada masyarakat secara terbuka untuk dikritisi dan didiskusikan. Anggaran bukanlah suatu
rahasia negara. Beda dengan di swasta, dimana anggaran pada sektor swasta bersigat tertutup dan
merupakan rahasia perusahaan. Publik dalam organisasi sektor publik memiliki makna yang
berbeda dengan yang dipahami oleh organisasi sektor swasta.

 Sistem Akuntansi Yang Digunakan

9. CITRA RENTIKA PUTRI (181191013)


Dalam menghadapi tantangan mendatang, jika terjadi kendala dalam melaksanakannya.
Bagaiamana cara mengatasi hal tersebut ?
1)      Identifikasi risiko:

 Berkaitan dengan tujuan-tujuan instansi


 Komprehensif
 Mencakup risiko-risiko yang berasal dari faktor internal dan eksternal, pada tingkatan
organisasi maupun kegiatan

2)      Evaluasi risiko:

 Estimasi signifikansi dari risiko


 Menilai kemungkinan terjadinya risiko

3)      Penilaian atas tendensi organisasi terhadap risiko


4)      Pengembangan langkah tindak

 Empat langkah tindak yang perlu dipertimbangkan: memindahkan, menerima,


menghadapi atau menghentikan risiko-risiko. Menghadapi risiko adalah yang paling relevan
dalam merancang pengendalian intern karena pengendalian intern yang efektif adalah
mekanisme utama dalam menghadapi risiko.
 Pengendalian-pengendalian yang tepat, baik pengendalian yang sifatnya mendeteksi
ataupun pengendalian yang sifatnya mencegah.

10. NURUL AINI (181191003)


apa itu shared value?kenapa menjadi dasar bertindak seorang indvidu dalam organisasi?
shared value adalah kekuatan fundamental yang dapat menentukan kesuksesan sebuah individu
didalam organisasi
menjadi dasar karena terdapat juga nilai nilai organisasi di dalamnya yang dapat di jabarkan

11. ISNA NUR AMALIA (181191016)


Sebut dan jelaskan 3 tahap proses management strategis dalam sektor publik! 
1. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)
Perumusan strategi adalah tahap awal yang dilakukan pada proses manajemen strategi, yang
meliputi

 pengembangan visi dan misi,

 identifikasi peluang eksternal organisasi dan ancaman,

 menganalisa kekuatan dan kelemahan internal,

 merumuskan tujuan jangka panjang,

 menghasilkan strategi alternatif, dan


 memilih strategi tertentu untuk mencapai tujuan.

Lebih lanjut mengenai perencanaan strategi adalah:


 
a. Menganalisa Lingkungan External,
Hal yang dapat dilakukan seperti mengidentifikasi arah trend (Lingkungan Sosial Budaya, Sosial
Ekonomi, Teknologi, Politik) yang dapat/akan mempengaruhi di masa yang akan datang, lebih
lanjut seperti Analisis Pasar, Kompetitor, Komunitas, Supplier, Kebijakan Makro dan Mikro
Pemerintah.
b. Menganalisa Lingkungan Internal,
Hal yang dapat dianalisa seperti Kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki, asset
penunjang aktifitas, situasi lingkungan kerja dan kapabilitas lainnya.
c. Memformulasikan Strategi
Melalui analisa peluang sekaligus ancaman dari lingkungan berdasarkan kekuatan dan
kelemahan perusahaan sebagai proses perencanaan jangka panjang yang efektif dan efisien.

 Visi dan Misi , menentukan visi dan misi jangka pendek dan panjang perusahaan.

 Tujuan dan arah strategi perusahaan , dalam menyusun Tujuan tersebut harus
diperhatikan baik dari sisi waktu, kualitas, dan kuantitas.

2. Implementasi Strategi (Strategy Implemented)


Pada tahap ini dilakukan pengembangan strategi pendukung budaya, struktur organisasi yang
efektif, mengatur ulang usaha pemasaran yang dilakukan, mempersiapkan anggaran ,
mengembangkan sistem informasi serta menghubungkan kompensasi karyawan terhadap kinerja
organisasi.
    Strategi Korporasi

 Membangun citra merek (brand image) perusahaan akan menjadi peluang bisnis yang


dapat menjadi pendapatan (revenue) bagi perseroan.

 Pengembangan usaha melalui kerjasama dengan mitra strategis.

 Strategi memperluas jaringan pendanaan melalui penciptaan prospek usaha yang menarik
investor.

    Strategi Bisnis

 Penerapan transaksi perusahaan dengan sistem administrasi yang akuntabel dan aman.

 Menghasilkan produktifitas yang optimal.


 Pengembangan teknologi tepat guna melalui terciptanya sistem yang efektif bagi
perusahaan.

 Memfasilitasi komunikasi bisnis yang transparan dapat memberikan nilai tambah dan
manfaat bagi setiap pelaku atau anggota.

    Strategi Fungsional / Kegiatan Usaha


1. Kegiatan Operasional

 Pengembangan standarisasi proses produksi secara produktif, efisien dan efektif.

 Perencanaan produksi yang tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan.

 Melakukan pemantauan dan menciptakan stabilitas harga.

 Pengembangan teknologi pengolahan secara kualitas dan kuantitas yang


berkesinambungan dan dapat diserap konsumen dengan baik.

 Sistem distribusi yang tepat waktu dan efisien.

 Perencanaan produksi yang tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan.

 Kualitas dan kuantitas produk yang sesuai kebutuhan konsumen.

 Pengembangan komunitas yang loyal dan profesional sesuai dengan fungsi dan
peranannya.

 Menjalin kemitraan bersama masyarakat sekitar dalam pengaplikasian CSR (Corporate


Social Responsibility)..

2. Bidang Administrasi dan Keuangan

 Memfasilitasi seluruh pendanaan yang diperlukan pada kegiatan perusahaan.

 Menggambarkan seluruh aktifitas usaha dengan memberikan informasi Laporan


Keuangan terkini kepada seluruh Stakeholder.

 Menciptakan cadangan dana untuk pengembangan usaha.

 Sistem administrasi yang efisien dan efektif, murah dan dapat dipertanggung jawabkan.

 Menciptakan ketersediaan dana yang akan digunakan oleh perusahaan dengan


memperluas sumber pendanaan baik dari Bank dan atau investor.

 Sistem keuangan yang efisien, efektif, bersih dan transparan.


 Menjaga stabilitas arus kas dan likuiditas perusahaan.

 Sistem Administrasi yang tepat sasaran dan transparan.

 Menciptakan skema-skema keuangan yang tepat baik itu modal kerja ataupun investasi
yang diperlukan.

 Memberikan keuntungan yang optimal bagi setiap Stakeholder.

3. Bidang SDM dan Organisasi

 Ketersediaan sumber daya manusia yang professional dan berkualitas.

 Menciptakan struktur organisasi yang mampu mendukung seluruh fungsi kinerja


perusahaan dan tidak terbatas dalam pengembangan usahanya.

 Melatih, mengembangkan mitra-mitra profesional untuk mendukung setiap aktifitas


perusahaan.

 Mengembangkan kemampuan perusahaan melalui peningkatan kualitas sumber daya


manusia yang dimiliki dengan melakukan Pendidikan/Pelatihan yang berkesinambungan.

 Menciptakan sistem promosi dan mutasi yang sesuai dengan keahlian dan orang yang
tepat pada bidangnya.

3. Evaluasi Strategi dan Pengawasan


Tahap pengawasan terhadap seluruh aktivitas perusahaan, apakah sudah berjalan sesuai dengan
perencanaan strategi yang dipilih, menggunakan metode analisa perbandingan kondisi
pencapaian aktual yang dibandingkan dengan perencanaan awal.
Metode Laporan analisa bisa diterapkan dalam periode tahunan, bulanan atau mingguan, supaya
segala penyimpangan dapat dievaluasi dan diperbaiki kinerjanya dengan harapan, segala sesuatu
yang telah direncanakan dapat berjalan dengan semestinya.

12. NUR ROHMAH (181191007)


Bagaimana hubungan antara anggaran dengan perencanaan strategi?
1.Perencanaan strategis dan anggaran menyangkut proses perencanaan.
2.Perbedaan terletak pada prosesnya, anggaran fokus 1 tahun sedangkan perencanaan strategis
diatas 1 tahun biasanya 5 tahun.
3.Perencanaan strategis difokuskan untuk beberapa kegiatan dan anggaran difokuskan kegiatan 1
tahun.
4.Perencanaan strategis mendahului penganggaran dan memberikan kerangka dalam penggunaan
anggaran Perencanaan strategis sumber atau kerangka anggaran
5.Anggaran merupakan satu potongan kerangka strategis organisasi

Anda mungkin juga menyukai