Anda di halaman 1dari 7

Soal (Esai/Uraian) Mengenai Akuntansi Sektor Publik

1. Apa itu dana perimbangan? Dan untuk tujuan apa dana perimbangan tersebut bagi pemda?
2. Apa yang dimaksud Revaluasi Aset Tetap dan aset tetap apa saja yang bisa direvaluasi?
3. Metode manakah yang paling efektif digunakan untuk menyusun laporan Arus Kas? dan
Mengapa?
4. Apakah ada keuntungan dan kekurangan dalam pembuatan laporan keuangan menggunakan
metode Bais Akrual dalam sektor publik?
5. Apa saja yang termasuk dalam penyajian lain-lain dalam laporan Saldo Anggaran Lebih?
6. Apa fungsi sistem pengendalian manajemen sektor publik ?
7. Apa saja tujuan pemahaman dan penilaian atas pengendalian Intern ?
8. Bagaimana untuk mencapai keandalan laporan keuangan (pengendalian laporan keuangan) ?
9. Apakah yang dimaksud dengan audit kepatuhan? Apakah yang diaudit?
10. Tuliskan bahaya yang mungkin muncul dari desentralisasi yang tidak ditangani secara baik
terutama yang terkait dengan desentralisasi fiskal sesuai prinsip prinsip akuntansi?
11. Jelaskan “Organisasi Sektor Publik” dan tuliskan Jenis-jenis Organisasi Sektor Publik yang
ada di Indonesia?
12. Siapakah Perancang Regulasi Akuntansi Sektor Publik di Indonesia?
13. Tuliskan Perbedaan antara ASP dengan Akuntansi Sektor Bisnis?
14. Jelaskan Pengertian Standar Nomenklatur dan Berikan 2 Contohnya!
15. Uraikan Pengertian Perencanaan Publik!
16. Bilamana laporan realisasi anggaran dikatakan Surplus dan Defisit?
17. Jelaskan tujuan dan manfaat terbentuknya pusat pertanggungjawaban !
18. Jelaskan struktur dan proses pengendalian manajemen !
19. Jelaskan elemen pengendalian manajemen sektor publik !
20. Apa tujuan dan pentingnya perencanaan strategi bagi organisasi ?
21. Bagaimanakah proses perumusan strategi pada organisasi sektor public ?
22. Jelaskan perbedaan rumusan strategi dengan perencanaan strategi
23. Berikan evaluasi mengenai efisiensi dan efektifitas birokrasi pemerintah di Indonesia!
24. Hubungan apa yang terjadi antara akuntansi sektor publik dengan sektor bisnis dan sektor
sosial sesuai hakikat akuntansi?

Kunci Jawaban:

1. Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan ke Pemerintah
Daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi. Sumber
dana dari APBN meliputi:
a. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
b. Dana Alokasi Umum (DAU), sebesar 25%
c. Dana Alokasi Khusus (DAK), misalnya Dana BOS.
Tujuan Dana Perimbangan bagi Pemda yaitu:
a. Memberikan sumber dana bagi daerah otonom untuk melaksanakan urusan yang diserahkan
yang menjadi tanggungjawabnya.
b. Mengurangi kesenjangan fiskal antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dan antar
pemerintah daerah.
c. Meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan publik dan mengurangi kesenjangan kesejahteraan
dan pelayanan publik antar daerah.
d. Meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan akuntabilitas pengelolaan sumber daya daerah,
khususnya sumber daya keuangan.
Contoh Dana Perimbangan dari sektor pajak yang diterima Pemerintah Daerah adalah Pajak
Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Parker, Pajak Reklama, dan lain-lain.

2. Revaluasi Aset Tetap adalah penilaian kembali suatu aset. Penilaian kembali suatu aset dengan
membandingkan kembali suatu aset dari nilai buku dengan nilai wajar (nilai pasar). Revaluasi
hanya diperkenankan untuk penurunan nilai aset tidak untuk peningkatan nilai aset. Selisih nilai
buku dari nilai jual dimasukkan ke dalam laporan ekuitas. Contoh aset tetap yang dapat
direvaluasi yaitu : Tanah, Bangunan, jalan, irigasi, mesin, jaringan yang termasuk dalam
revaluasi aset tetap. Selain itu aset lancer seperti persediaan bisa direvaluasi.

3. Metode langsung merupakan metode yang paling efektif digunakan untuk menyusun Arus
Kas. Karena, metode langsung dilakukan dengan mengungkapkan pengelompokkan utama
penerimaan dan pengeluaran kas bruto. Pada metode langsung tidak dilakukan penangguhan
(deferral) atau pengakuan(accrual). Metode langsung hanya mencatat transaksi yang sudah
diakui menggunakan Basis Kas.

4. Kelebihan:
a. Semua transaksi yang sudah diakui sudah dicatat walaupun kas belum dikeluarkan.
b. Hasil pencatatan yang lebih rinci dan pleksibel sehingga memudahkan untuk pengambilan
keputusan.
c. Hasil laporan keuangan bagi pihak pembaca dapat dipercaya karena ditulis dengan rinci.
d. Adanya pembentukan pencandangan untuk kas yang tidak tertagih, sehingga dapat
mengurangi risiko kerugian
e. Laporan keuangan dapat dijadikan sebagai pedoman manajemen dalam menentukan kebijakan
perusahaan kedepanya.
f. Adanya peningkatan pendapatan perusahaan karena kas yang belum diterima dapat diakui
sebagai pendapatan.
g. Pendapatan diakui saat terjadi transaksi, sehingga informasi yang diberikan lebih handal dan
terpecaya walaupun kas belum diterima
Kelemahan:
a. Adanya estimasi-estimasi akibat pencatatan yang dilakukan karena kas belum dikeluarkan.
b. Peluang manipulasi keuangan lebih sulit dikendalikan bagi pihak perusahaan.
c. Adanya resiko pendapatan yang tak tertagih sehingga dapat membuat mengurangi pendapatan
perusahaan.
d. Tidak ada perkiraan yang tepat kapan kas yang belum dibayarkan oleh pihak lain dapat
diterima.
e. Dengan adanya pembentukan cadangan akan dapat mengurangi pendapatan perusahaan.
f. Biaya yang belum dibayarkan secara kas, akan dicatat efektif sebagai biaya sehingga dapat
mengurangi pendapatan perusahaan.

5. Saldo Anggaran Lebih adalah gunggungan saldo yang berasal dari akumulasi SiLPA/SiKPA
tahun-tahun anggaran sebelumnya dan tahun berjalan serta penyesuaian lain yang
diperkenankan. Penyesuaian lain yang diperkenankan sesuai dengan PSAP paragraph 8.

6. Meliputi beberapa aktivitas, yaitu:


a. Perencanaan
b. Koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi
c. Komunikasi informasi
d. Pengambilan keputusan
e. Memotivasi orang-orang dalam organisasi agar berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi
f. Pengendalian
g. Penilaian kinerja.

7. Tujuan pengendalian intern adalah menjamin manajemen perusahaan/organisasi/entitas agar:


a. Tujuan perusahaan yang ditetapkan akan dapat dicapai.
b. Laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat dipercaya
c. Kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
d. Pengendalian intern dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber daya
perusahaan. Pengendalian intern dapat menyediakan informasi tentang bagaimana menilai
kinerja perusahaan dan manajemen perusahaan serta menyediakan informasi yang akan
digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan.

8. a. Mengevaluasi temuan-temuan, review, rekomendasi audit secara tepat.


b. Menentukan tindakan yang tepat untuk menanggapi temuan dan rekomendasi dari audit dan
review.
c. Menyelesaikan dalam waktu yang telah ditentukan tindakan yang digunakan untuk
menindaklanjuti rekomendasi yang menjadi perhatian manajemen.

9. Audit kepatuhan yang menimbulkan manfaat akuntansi adalah sebuah proses yang
menentukan kelayakan pihak yang diaudit yaitu telah mengikuti prosedur, standar, dan aturan
tertentu yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang atau belum. Auditor harus memastikan
proses kerja yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur, standar, dan aturan yang berlaku.
Contoh kasusnya berikut ini. Audit Kepatuhan terhadap tahap pembangunan pembangkit tenaga
listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pemerintah memilih auditor eksternal untuk
mengaudit proses pembangunan sudah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh
pemerintah atau tidak. Ada dokumen-dokumen legal yang mengatur hal-hal tersebut sehingga
auditor harus melakukan observasi dan penelitian tentang kesesuaian standar dari segi budget,
pelaksaaan, penempatan, tim dan lainnya sesuai fungsi akuntnasi secara umum.

10. Desentralisasi berupa pelimpahan kewenangan atau kekuasaan yang dikenal dengan istilah
otonomi daerah tentunya menguntungkan pemerintah pusat karena pemerintah pusat bisa
mengawasi dan mengatur pemerintahan daerah. Untuk desentralisasi fiskal di Indonesia
merupakan komponen desentralisasi di mana pemerintah daerah memberikan kewenangan atau
kekuasaan kepada pemerintah daerah yang berkaitan dengan pengeluaran dan pendapatan.
Desentralisasi fiskal berupa transfer kewenangan finansial dan pembuatan keputusan termasuk
memenuhi keuangan sendiri, ekspansi pendapatan lokal, transfer pendapatan pajak dan otorisasi
untuk meminjam dan memobilisasi sumber-sumber pemerintah daerah melalui jaminan
peminjaman. Pengelolaan yang tidak baik dalam desentralisasi akan menimbulkan masalah baru
di dalam pemerintahan daerah. Contoh masalah yang terjadi karena pelimpahan
wewenang/kekuasaan dari pusat ke daerah yang berarti semakin berkurangnya pengawasan
pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah sehingga menyebabkan kebocoran-kebocoran
dalam penganggaran (APBD).
Maraknya kasus korupsi APBD di tingkat daerah terjadi akibat pengelolaan dana APBD yang
tidak efisien/efektif oleh daerah sehingga merugikan masyarakat setempat. Tujuan desentralisasi
untuk mencapai kesejahteraan masyarakat secara efisien sehingga menjadi tidak relevan.
Dibutuhkan sebuah persiapan yang matang bagi pemerintah daerah sebelum melaksanakan
otonomi daerah yang meliputi penyiapan SDM yang profesional, sistem manajemen yang baik
dan perhatian yang lebih terhadap publik melalui penekanan pada disiplin dan penghematan yang
lebih besar dalam memakai sumber daya publik

11. Organisasi sektor publik adalah organisasi yang bersentuhan langsung dengan kehidupan
publik, memberikan pelayanan, dan memenuhi kebutuhan publik
Contoh organisasi sektor publik: organisasi Pemerintah Pusat, organisasi Pemerintah Daerah,
organisasi Parpol dan LSM, organisasi Yayasan, organisasi pendidikan dan kesehatan, dan
organisasi Keagamaan

12. Segala peraturan dan perundangan yang mengatur tentang pelaksanaan dan pengelolaan
organisasi sektor publik yang ditujukan kepada para pengelola organisasi sektor publik dan
pihak-pihak yang terkait dengannya

13. ASP:
A. Tujuan Organisasi: memberikan pelayanan kepada publik
B. Sumber Pendanaan: pajak, retribusi, sumbangan, subsidi, transfer pendapatan antar organisasi,
utang atau obligasi
C. Kepemilikan: kolektif oleh masyarakat
D. Pertanggung Jawaban: masyarakat dan parlemen, badan pengawas, pemerintah pusat/daerah,
investor/kreditor, pemberi donor
E. Tolok Ukur: sulit diukur
Akuntansi Sektor Bisnis :
A. Tujuan Organisasi: mencari keuntungan
B. Sumber Pendanaan: modal sendiri, saldo laba, penerbitan saham, obligasi, utang bank
C. Kepemilikan: pemegang saham
D. Pertanggung Jawaban: pemegang saham dan kreditor
E. Tolok Ukur: pencapaian laba

14. Merupakan daftar perkiraan yang ditetapkan dan disusun secara sistematis untuk
memudahkan perencanaan, pelaksanaan anggaran, pertanggungjawaban, dan pelaporan keuangan
pemerintah pusat.
Contoh :
A. Kode angka atau alfabet urut;
1 Kas
2 Investasi sementara
3 Piutang
4 Cadangan kerugian piutang
5 Persediaan
B. Kode angka blok; :
1- 24 Aktiva Lancar
25 – 39 Investasi Jangka Panjang

15. Perencanaan adalah proses yang dimulai dengan penetapan tujuan organisasi, yaitu
menentukan strategi untuk pencapaian tujuan secara menyeluruh serta merumuskan sistem
perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh
pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi.
Tahapan :
1. Penyusunan Rencana
2. Penetapan Rencana
3. Pengendalian Pelaksanaan Rencana
4. Evaluasi Pelaksanaan Rencana

16. Dikatakan Surplus ketika terjadi selisih lebih antara realisasi pendapatan-LRA dan belanja,
serta penerimaan dari pembiayaan dalam APBN/APBD selama satu periode pelaporan.
Sedangkan, dikatakan Defisit terjadi selisih kurang antara realisasi pendapatan-LRA dan belanja,
serta pengeluaran dari pembiayaan dalam APBN/APBD selama satu periode pelaporan.

17. Tujuan dibuatnya pusat pertanggungjawaban:


1. Sebagai basis perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja manajer dan unit organisasi
yang dipimpinnya.
2. Untuk memudahkan mencapai tujuan organisasi.
3. Memfasilitasi terbentuknya goal congruence
4. Mendelegasikan tugas dan wewenang ke unit-unit yang memiliki kompetensi sehingga
menguarangi beban tugas manajer pusat
5. Mendorong kreativitas dan daya inovasi bawahan
6. Sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efesien
7. Sebagai alat pengendalian anggaran
Manfaatnya untuk menciptakan hubungan yang optimal antara sumber daya input yang
digunakan dengan output yang dihasilkan dikaitkan dengan target kinerja. Input diukur dengan
jumlah sumber daya yang digunakan sedangkan output diukur dengan jumlah produk atau output
yang dihasilkan.

18. Proses pengendalian manajemen sektor publik dilakukan secara formal ( perumusan strategi,
perencanaan strategi, penganggaran, operasional dan evaluasi kinerja ) dan informal ( pertemuan
informal, diskusi, komunikasi langsung ).

19. Tuntutan baru muncul agar organisasi sektor publik memperhatikan value of money dalam
menjalankan aktivitasnya, dimana value of money merupakan konsep pengelolaan organisasi
sektor publik yang mendasarkan pada 3 elemen utama, yaitu :
1. Ekonomi : pemerolehan input dengan kualitas tertentu pada harga yang terendah.
2. Efisiensi : pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau penggunaan input
yang terendah untuk mencapai output tertentu.
3. Efektivitas : tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan atau
perbandingan outcome dengan ouput.
Ketiga hal tersebut merupakan pokok value of money, namun beberapa pihak berpendapat perlu
ditambah 2 elemen yaitu keadilan (equity) mengacu pada adanya kesempatan sosial yang sama
untuk mendapatkan pelayan publik yang berkualitas dan kesejahteraan ekonomi. Pemerataan
(equality) penggunaan uang publik tidak terkonsentrasi pada kelompok tertentu melainkan secara
merata.

20.
a. Sebagai sarana untuk memfasilitasi terciptanya anggaran yang efektif
b. Sebagai sarana untuk memfokuskan manajer pada pelaksanaan strategi yang telah ditetapkan
c. Sebagai saran untuk memfasilitasi dilakukannya alokasi sumber daya yang optimal (efektif
dan efisien)
d. Sebagai kerangka untuk pelaksanaan tindakan jangka pendek
e. Sebagai sarana bagi manajemen untuk dapat memahami strategi organisasi secara lebih jelas
f. Sebagai alat untuk memperkecil rentang alternatif strategi
Tujuan utama perencanaan strategik adalah untuk meningkatkan komunikasi antara manajer
puncak dengan manajer level bawahnya.

21. Pernyataan misi dan tujuan umum organisasi yang dirumuskan oleh manajemen eksekutif
organisasi dan memberikan rerangka pengembangan strategi serta target yang akan dicapai
a. Analsis atau scanning lingkungan, terdiri dari pengidentifikasian dan pengukuran faktor-faktor
eksternal yang sedang dan akan terjadi dan kondisi yang harus dipertimbangkan pada saat
merumuskan strategi organisasi.
b. Profil internal dan audit sumber daya, yang mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan organisasi dalam hal berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan
strategik
c. Perumusan, evaluasi, dan pemilihan strategi
d. Implementasi dan pengendalian rencana strategi

22. Perumusan strategi merupakan proses memutuskan atas suatu strategi baru, sementara
perencanaan strategi adalah proses memutuskan bagaimana mengimplementasikan strategi.
a. Dalam proses perumusan strategi, manajemen memutuskan tujuan organisasi dan strategi
utama untuk mencapai tujuan tersebut. Proses perencanaan strategi membawa tujuan dan strategi
ini dan mencoba mengembangkan program untuk mengimplementasikan strategi tersebut secara
efisien dan efektif, sedangkan perencanaan strategi adalah proses berikutnya akan melembaga
dan ini akan mengurangi aktifitas yang kreatif.
b. Perencanaan strategi merupakan kegiatan yang systematis, dimana adanya proses perencanaan
strategi tahunan dengan prosedur dan jadwal yang tersusun rapi. Sementara perumusan strategi
merupakan kegiatan yang tidak sistematis, strategi yang dirumuskan diuji kembali untuk
merespon kesempatan dan ancaman.

23. Terkait dengan sistem birokrasi Indonesia yang cenderung lambat dan berbelit-belit, maka
kalangan tertentu mengemukakan pentingnya reformasi birokrasi. Kata reformasi diarahkan pada
terwujudnya efisiensi, efektivitas, dan pemerintahan yang bersih. Reformasi ini diarahkan pada
perubahan masyarakat yang termasuk didalamnya masyarakat birokrasi, dalam pengertian
perubahan ke arah kemajuan. Dari pengertian ini, maka reformasi ruang lingkupnya tidak hanya
terbatas pada proses dan prosedur, tetapi juga mengaitkan perubahan pada tingkat struktur dan
sikap tingkah laku. Arah yang akan dicapai reformasi antara lain adalah tercapainya pelayanan
masyarakat secara efektif dan efisien. Lalu pertanyaanya bagaimana upaya yang dilakukan agar
birokrasi mampu melaksanakan misi utama yakni memberikan pelayanan secara efektif dan
efisien kepada masyarakat. Jawabannya harus dengan melakukan perubahan atau reformasi,
bukan saja terbatas pada proses dan prosedur, tetapi juga mengaitkan perubahan pada tingkat
struktur, sikap dan tingkah laku / etika .

24. Sektor publik berperan sangat penting bagi suatu negara yang berdampak pada sektor swasta
maupun sektor sosial. Kegagalan sektor publik berarti pemerintah telah gagal (Government
failure) sehingga terjadi kelumpuhan birokrasi, mafia hukum, kekacauan politik, perang,
terorisme, korupsi, kolusi, dan nepotisme yang mengganggu sektor bisnis dan sosial sehingga
memicu kondisi kritis suatu bangsa. Agar kemajuan ekonomi, sosial, politik, dan budaya bangsa
bisa terwujud maka pembangunan sektor publik harus terus dilakukan secara berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai