Anda di halaman 1dari 15

TUGAS PERTEMUAN KE-5

PERENCANAAN AUDIT DAN PEMAHAMAN


PENGENDALIAN INTERNAL

Tugas Mata Kuliah Audit dan Atestasi


Dosen: Dr., Drs., Ibnu Rachman M. Si., M.M., Ak., Qia

Disusun oleh:

NAMA : EKO SURYANTO


NPM : 1619204012

SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2020
1

BUKU ARENS EDISI 15

10-1 Uraikan ketiga tujuan umum manejemen ketika merancang


pengendalian internal efektif!
Menurut IAPI 2011 mendefinisikan pengendalian intern sebagai: “Suatu
proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain entitas
yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga
golongan tujuan berikut ini:
a. Keandalan/reliabilitas pelaporan keuangan
Manajemen bertanggung jawab untuk menyusun laporan keuangan
kreditor dan para pengguna lainnya. Manajemen memiliki tanggung
jawab hukum maupun profesionalisme untuk meyakinkan bahwa
informasi disajikan dengan wajar sesuai dengan ketentuan dalam
pelaporan. Tujuan pengendalian yang efektif terhadap laporan keuangan
adalah untuk memenuhi tanggung jawab pelaporan keuangan ini.
b. Efektivitas dan efisiensi operasi
Pengendalian dalam suatu perusahaan akan mendorong penggunaan
sumber daya perusahaan secara efisien dan efektif untuk
mengoptimalkan sasaran yang dituju perusahaan.
c. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
Perusahaan publik, non-publik maupun organisasi nirlaba diharuskan
untuk memenuhi beragam ketentuan hukum dan peraturan. Beberapa
peraturan ada yang terkait dengan akuntansi secara tidak langsung,
misalnya perlindungan terhadap lingkungan dan hukum hak-hak sipil.

10-2 Jelaskan mana dari ketiga kategori tujuan umum untuk pengendalian
internal yang diperhitungkan oleh auditor dalam audit laporan
keuangan maupun pengendalian internal atas pelaporan keuangan!
Dari kategori tujuan umum di atas yang perlu diperhitungkan oleh auditor
dalam audit laporan keuangan maupun pengendalian internal atas laporan keuangan
adalah kategori keandalan pelaporan keuangan entitas. Auditor terutama
memperhatikan pengendalian atas reliabilitas pelaporan keuangan dan pengendalian atas
kelas-kelas transaksi.
Dengan membuat laporan keuangan yang andal maka memastikan laporan
keuangan tersebut disajikan secara wajar sesuai dengan persyaratan pelaporan
keuangan. Tujuan-tujuan pelaporan berkaitan dengan kepentingan pelaporan
keuangan baik untuk kalangan internal maupun eksternal yang memenuhi kriteria
2

andal, tepat waktu, transparan dan persyaratan-persyaratan lain yang ditetapkan


oleh pemerintah, pembuatan-pembuatan standar yang diakui, ataupun kebijakan-
kebijakan entitas.

10.10 Sebutkan lima komponen pengendalian internal dalam kerangka kerja


pengendalian internal dalam kerangka kerja pengendalian internal
COSO!
Menurut COSO (2013:4) dalam Internal Control-Integrated framework (ICF)
komponen pengendalian intern sebagai berikut: Internal control consist of five
integrated components:
1. Control Environment
2. Risk Assesment
3. Control Activities
4. Information and Communication
5. Monitoring Activities

10.17 Uraikan empat tahap yang dilakukan auditor sewaktu memperoleh


pemahaman tentang pengendalian internal dan menilai risiko
pengendalian!
Tahap 1 – Memperoleh dan mendokumentasikan pemahaman tentang
pengendalian internal
Prosedur memperoleh pemahaman, meliputi: pengumpulan bukti tentang
rancangan pengenalian internal dan apakah pengendalian itu sudah
diimplementasikan lalu menggunakan informasi itu sebagai dasar audit
terpadu. Ada tiga jenis dokumen untuk memperoleh dan mendokumentasikan
pemahamannya atas pengendalian internal:
 Naratif
Adalah uraian tertulis tentang pengendalian internal klien.
 Bagan Arus
Yaitu diagram yang menunjukkan dokumen klien dan aliran
urutannya dalam organisasi.
 Kuesioner pengendalian internal
Kuesioner pengendalian internal mengajukan serangkaian pertanyaan
tentang pengendalian dalam setiap area audit sebagai sarana untuk
mengidentifikasi defisiensi pengendalian internal.

Tahap 2 – menilai risiko pengendalian


3

Menilai risiko pengendalian merupakan suatu proses mengevaluasi


efektivitas pengendalian intern suatu entitas dalam mencegah atau
mendeteksi salah saji yang material dalam laporan keuangan. Ada dua faktor
utama yang menentukan auditabilitas: integritas manajemen dan
kememadaian catatan akuntansi.
Langkah-langkah dalam proses penilaian:
1. Mempertimbangkan pengetahuan yang diperoleh dari prosedur untuk
memperoleh suatu pemahaman.
2. Mengidentifikasi salah saji potensial.
3. Mengidentifikasi pengendalian yang diperlukan.
4. Melaksanakan pengujian pengendalian.
5. Mengevaluasi bukti dan membuat penilaian
Tahap 3 – merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pengujian
pengendalian
Prosedur untuk menguji efektivitas pengendalian dalam mendukung suatu
resiko pengendalian yang dinilai kurang.
Prosedur untuk ujian pengendalian:
1. Mengajukan pertanyaan kepada personil klien yang tepat
2. Memeriksa dokumen, catatan dan laporan
3. Mengamati aktivitas yang terkait dengan pengendalian
4. Melaksanakan kembali prosedur klien
Tahap 4 – memutuskan risiko deteksi yang direncanakan dan pengujian
substantive
Auditor menggunakan penilaian risiko pengendalian dan hasil pengujian
pengendalian untuk menentukan risiko deteksi yang direncanakan serta
pengujian substantif terkait untuk audit atas laporan keuangan. Audit
melakukannya dengan menghubungkan penilaian risiko pengendalian dengan
tujuan audit yang berkaitan dengan saldo untuk akun-akun yang dipengaruhi
oleh jenis transaksi utama serta dengan 4 tujuan audit penyajian dan
pengungkapan.
4

10.19 Apa yang dimaksud dengan penelusuran pengendalian internal? Apa


tujuannya?
Penelusuran atau tracing pengendalian internal merupakan suatu kegiatan
dalam prosedur audit yang dilakukan oleh auditor terutama dilakukan pada
bahan bukti documenter. Dimana dilakukan mulai dari data awal direkamnya
dokumen, yang dilanjutkan dengan pelacakan pengolahan data-data tersebut.
Tracing digunakan untuk menguji asersi “kelengkapan”, yaitu semua
dokumen transaksi/keuangan yang terjadi/ada telah dicatat dan dilaporkan.
Tujuannya adalah:
 Untuk meyakinkan auditor dalam memberikan suatu kesimpulan atau
opini atas laporan audit yang dilakukan.
 Menguji asersi apakah semua dokumen transaksi dicatat dan
dilaporkan telah sesuai atau belum.
 Memberikan keandalan, realistis dan dapat dipercaya atas laporan
keuangan.

10.21 Bedakan definisi yang signifikan dalam pengendalian internal dengan


kelemahan yang material dalam pengendalian internal.
Bagaimana kehadiran satu definisi yang signifikan mempengaruhi
laporan auditor menhgenai pengendalian internal PCAOB?
Bagaimana kehadiran satu kelemahan yang material mempengaruhi
laporan auditor mengenai pengendalian internal PCAOB?
Defisiensi signifikan dalam pengendalian internal adalah suatu kondisi yang
defisiensi secara signifikan di dalam rancangan atau operasional atas
pengendalian intern yang mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam
melakukan pencatatan, proses, mengkompilasi dan melaporkan data
keuangan yang konsisten dengan asersi manajemen didalam laporan
keuangan.
Kelemahan Material didefinisikan sebagai kondisi yang terlaporkan dimana
rancangan atau operasional dari salah satu atau lebih pengendalian intern-nya
tidak mampu mengurangi atau menurunkan suatu risiko ringan atau salah
penyajian yang disebabkan oleh kesalahan atau penggelapan yang jumlahnya
relative material kaitannya dengan laporan keuangan yang jika diauduit akan
dapat ditemukan, akan tetapi tidak terdeteksi dalam periode yang sama oleh
pegawai dalam pelaksanaan pekerjaan secara normal.
Dalam mengidentifikasi definisi, definisi yang signifikan dan kelemahan
yang material, ada beberapa pendekatan langkah-langkah yang dapat
dipergunakan untuk mengidentifikasi definisi:
 Mengidentifikasi pengendalian yang ada
 Mengidentifikasi tidak diterapkannya pengendalian kunci
 Mempertimbangkan kemungkinan pengendalian pengimbang
5

 Memutuskan apakah ada defisiensi yang signifikan atau kelemahan


yang material
 Menentukan salah saji yang potensial yang bisa dihasilkan

Suatu defisiensi signifikan terjadi apabila terdapat defisiensi pada satu atau
lebih pengendalian yang kelemahannya tidak begitu besar bila dibandingkan
dengan kelemahan material, namun cukup penting untuk diperhatikan oleh
mereka yang bertanggungjawab untuk mengawasi pelaporan keuangan
entitas.
Suatu kelemahan material terjadi apabila terdapat suatu defisiensi signifikan
atau sejumlah defisiensi signifikan, yang mengakibatkan terbukanya
kemungkinan bahwa pengendalian internal tidak dapat mencegah atau
mendeteksi kesalahan penyajian material dalam pelaporan keuangan secara
tepat waktu.

10-34Berikut ini adalah pengendalian internal yang telah diidentifikasi oleh


auditor untuk berbagai siklus.
1. Faktur penjualan dicocokkan dnegan dokumen pengiriman dan
pesanan pelanggan sebelum dicatat dalam jurnal penjualan.
2. Laporan penerimaan di pranomori dan diperhitungkan setiap
hari.
3. Faktur penjualan diverifikasi secara independen sebelum dikirim
ke pelanggan.
4. Pembayaran melalui cek akan diterima melalui pos oleh
resepsionis yang mencatat cek-cek itu dan mengendorse secara
terbatas.
5. Jam-jam lembur untuk penggajian disetujui oleh supervisor
karyawan.
6. Cek ditandatangani oleh presiden direktur perusahaan, yang
membandingkan cek-cek itu dengan dokumen pendukung yang
mendasarinya.
6

7. Dokumen pengiriman yang tidak cocok diperhitungkan setiap


hari.
8. Semua pembayaran gaji harus memiliki nomor identifikasi
karyawan yang valid yang ditetapkan oleh departemen sumber
daya manusia pada saat perekrutan.
9. Akun induk piutang usaha direkonsiliasi terhadap buku besar
atas dasar bulanan.
a. Untuk setiap pengendalian internal, identifikasikan jenis
aktivitas pengendalian tertentu yang berlaku (seperti otorisasi
yang tepat serta dokumen dan catatan yang memadai)
b. Untuk setiap pengendalian internal, identifikasikan tujuan audit
terkait transaksi yang berlaku.

Salah satu komponen pengendalian internal menurut COSO adalah aktivitas


pengendalian (control activities). Aktivitas pengendalian menunjukkan usaha
perusahaan untuk mengidentifikasi resiko yang sedang dihadapi, seperti
kecurangan (fraud).
Ada 6 prinsip dari aktivitas pengendalian, antara lain:
1. Establishment of responsibility (pembentukan tanggung jawab)
Sebuah prinsip penting dari pengendalian internal adalah dengan menetapkan
tanggung jawab kepada karyawan tertentu. Pengendalian menjadi efektif
ketika hanya seorang yang ditugaskan untuk tanggung jawab tertentu.
Pembentukan tanggung jawab sering mengharuskan pembatasan akses
kepada karyawan yang memiliki otorisasi.
2. Segregation of duties (pemisahan tugas)
Pemisahan tugas sangat penting dalam sistem pengendalian internal.
Contohnya, karyawan yang merancang sistem komputer tidak boleh
ditugaskan untuk pekerjaan yang menggunakan sistem tersebut, kaerena
mereka bisa saja merancang sistem yang menguntungkan mereka secara
pribadi dan melakukan kecurangan.
3. Documentation procedures (prosedur dokumentasi)
Perusahaan harus membangun prosedur untuk mendokumentasi setiap
transaksi. Perusahaan seharusnya menomorkan setiap dokumen transaksi
sehingga kejadian transaksi dicatat dua kali dapat terhindar.
7

4. Physical controls (pengendalian secara fisik)


Pengendalian secara fisik berhubungan dengan penjagaan aset dan
memastikan ketepatan dan reliabilitas catatan akuntansi. Beberapa
pengendalian secara fisik seperti safety deposit boxes untuk penempatan kas,
fasilitas komputer dengan password, pemantauan dengan TV, penggunaan
alarm, time clock untuk mencatat waktu kerja.
5. Independent internal verification (verifikasi internal yang
independen)
Prinsip ini melibatkan pemeriksaan data yang diperiksa oleh karyawan.
Pemeriksaan catatan secara berkala atau secara mendadak seharusnya
dilakukan oleh perusahaan.
6. Human resource controls (pengendalian sumber daya manusia)
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan sehubungan dengan pengendalian
sumber daya manusia antara lain adalah memantau karyawan yang
memegang kas, merotasi pekerjaan karyawan dan memberikan karyawan
kesempatan untuk berlibur, melakukan pemeriksaan latar belakang. Yang
dimakudkan dengan pemeriksaan latar belakang adalah mengecek apakah
pelamar kerja merupakan lulusan dari sekolah yang terdaftar
di list perusahaan.
No Pengendalian Internal Jenis Aktivitas Tujuan
1 Faktur penjualan Prosedur Agar tidak tercatat dua
dicocokkan dengan Dokumentasi kali pencatatan
dokumen pengiriman
dan pesanan
pelanggan sebelum
dicatat dalam jurnal
penjualan.
2 Laporan penerimaan  Prosedur Lebih mudah
di pranomori dan Dokumentasi pengecekan dan
diperhitungkan setiap  Verifikasi memudahkan
hari. Internal pemeriksaan
3 Faktur penjualan  Pembentukan Agar dokumen faktur
diverifikasi secara Tanggungjawab penjualan tervalidasi
independen sebelum  Verifikasi oleh karyawan yang
dikirim ke pelanggan. Internal bertanggungjawab

4 Pembayaran melalui  Verifikasi Agar cek-cek yang


cek akan diterima Internal diterima dapat tercatat
melalui pos oleh  Pengendalian dengan baik dan
resepsionis yang secara fisik dicocokan sehingga
mencatat cek-cek itu meminimalisir misdata
8

dan mengendorse
secara terbatas.

5 Jam-jam lembur  Pembentukan Agar jam lembur


untuk penggajian tanggungjawab karyawan diketahui
disetujui oleh  Pengendalian oleh supervisor dan
supervisor karyawan sumber daya dapat
manusia dipertanggungjawabkan
6 Cek ditandatangani  Pembentukan Agar cek yang dibuat
oleh presiden direktur tanggungjawab hanya kewenangan oleh
perusahaan, yang  Pemisahan presiden direktur dan
membandingkan cek- tugas dokumen pendukung
cek itu dengan  Verifikasi memudahkan yang
dokumen pendukung internal mempunyai
yang mendasarinya. kewenangan dalam
mereview pembuatan
cek.
7 Dokumen pengiriman Verifikasi internal Agar data pengiriman
yang tidak cocok yang tidak cocok lebih
diperhitungkan setiap mudah dicari
hari. ketidakcocokannya,
jika terlalu lama akan
lebih sulit dalam
pencarian data
8 Semua pembayaran  Pengendalian Agar semua
gaji harus memiliki sumber daya pembayaran gaji lebih
nomor identifikasi manusia valid dan dapat
karyawan yang valid  Prosedur dipertanggungjawabkan
yang ditetapkan oleh dokumentasi oleh departemen SDM
departemen sumber
daya manusia pada
saat perekrutan
9 Akun induk piutang Verifikasi internal Agar tercatat sesuai
usaha direkonsiliasi dengan buku besar atas
terhadap buku besar dasar bulan yang sama
atas dasar bulanan
9

10-36Berikut ini adalah salah saji yang sudah terjadi di Fresh Foods Grocery
Store, sebuah perusahaan bahan makanan eceran dan grosir.
1. Pada hari terakhir tahun berjalan, daging sapi satu truk penuh
sudah disisihkan untuk dikirim tetapi tidak jadi dikirimkan,
karena masih ada di perusahaan, persediaanitu dihitung.
Dokumen pengiriman bertanggal hari terakhir tahun berjalan,
sehinga juga dimasukkan sebagai penjualan tahun berjalan.
2. Pada faktur penjualan digunakan harga yang salah untuuk
menagih pengiriman kepada pelanggan karena harga yang salah
itu dimasukkan ke dalam file induk harga di computer.
3. Satu faktur vendor telah dibayar walaupun tidak ada barang
yang diterima. Applikasi perangkat lunak utang usaha tidak
mengharuskan dimasukkannya nomor laporan penerimaan yang
sah sebelum pembayaran dapat dilakukan.
4. Karyawan departemen penerimaan menyisihkan potongan
daging sapi untuk dipakai sendiri. Ketika pengiriman daging
diterima, departemen penerimaan mengisi laporan penerimaan
dan menyerahkan laporan itu kepada departemen akuntansi
sejumlah barang yang benar-benar diterima. Pada saat itu, dua
potong daging separuh sapi ditaruh dalam truk pickup karyawan
dan bukan disimpan dalam gudang pendingin.
5. Klerk utang usaha memproses pembayaran kepada dirinya
sendiri dengan menambahkan alamat vendor fiktif pada file infk
vendor yang sudah disetujui.
6. Selama perhitungan fisik persediaan di took bahan makanan
eceran, satu konter menuliskakn uraian yang salah beberapa
produk dan salah menghitung kuantitasnya.
7. Seorang wiraniaga menjual semobil penuh daging domba dengan
harga dibawah harga pokok karena dia tidak mengetahui harga
pokok daging domba sudah naik minggu lalu.
8. Sebuah faktur vendor dibayar dua kali untuk pengiriman yang
sama. Pembayaran kedua terjadi karena vendor mengirimkan
Salinan faktur asli 2 minggu setelah pembayaran jatuh tempo.

a. Untuk setiap salah saji, identifikasi satu atau lebih jenis


pengendalian yang tidak ada.
b. Untuk setiap salah saji, identifikasi tujuan audit yang
berhubungan dengan transaksi yang belum tercapai.
c. Untuk setiap salah saji, sarankan pengendalian untuk
mengoreksi definisi itu.
Identifikasi potensi salah saji adalah proses yang digunakan auditor untuk
mempertimbangkan titik-titik terjadinya kesalahan atau kecurangan untuk
asersi yang terkait dengan kelas transaksi utama, saldo rekening, dan
pengungkapan dalam laporan keuangan. Beberapa kantor audit menggunakan
perangkat lunak komputer untuk menampilkan kuesioner dan sekaligus
10

mengolah jawaban responden pada asersi tertentu. Oleh karena itu, semua
auditor sangat perlu memahami logika komputer yang digunakan untuk
mengevaluasi setiap asersi. Misalnya, potensi salah saji dalam asersi
pengeluaran kas dan dua saldo rekening utama yang dipengaruhi oleh
pengeluaran kas yaitu kas dan utang dagang.

Identifikasi Pengendalian yang Diperlukan Auditor mengidentifikasi


pengendalian yang diperlukan untuk mencegah atau mendeteksi serta
mengoreksi potensi salah saji untuk asersi. Identifikasi dilakukan dengan
11

perangkat lunak yang memproses respons kuesioner atau secara manual


dengan checklist. Pada saat identifikasi auditor harus memastikan:
a. karakteristik pengendalian untuk mencegah atau mendeteksi dan
mengoreksi salah saji;
b. karakteristik pengendalian yang telah diimplementasikan oleh manajemen;
c. efektivitas tiap pengendalian. Jika ditemukan beberapa pengendalian untuk
sebuah asersi, auditor memilih pengendalian kunci, yaitu pengendalian yang
diyakini paling efektif;
d. risiko jika pengendalian tidak efektif.
Pengendalian
No Salah Saji Tujuan Saran
yang diperlukan
1 Pada hari terakhir Sebelum Untuk tidak Seharusnya
tahun berjalan, melakukan terjadi dalam
daging sapi satu pengisian daging miskomunikasi pencatatan di
truk penuh sudah ke truk yang akan antara akhir tahun
disisihkan untuk dikirim departemen berjalan,
dikirim tetapi seharusnya logistic dan karena daging
tidak jadi mengecek permintaan tersebut tidak
dikirimkan, karena terlebih dahulu sehingga tidak jadi kirim
masih ada di persediaan dan ada terjadi truk maka tidak
perusahaan, cocokan yang sudah diisi boleh
persediaan itu pemesanan yang tidak jadi dianggap
dihitung. kirim sebagai
Dokumen penjualan
pengiriman tahun berjalan
bertanggal hari
terakhir tahun
berjalan, sehinga
juga dimasukkan
sebagai penjualan
tahun berjalan.
2 Pada faktur Adanya verifikasi Agar tidak ada Harus selalu
penjualan internal terkait harga penjualan update data
digunakan harga harga pada faktur yang salah yang harga
yang salah untuk penjualan dan akan masuk pada penjualan
menagih selalu ada update file induk harga untuk
pengiriman harga secara di komputer meminimalisir
kepada pelanggan periodik kesalahan
karena harga yang dalam
salah itu database /
dimasukkan ke induk
dalam file induk
harga di computer.
12

3 Satu faktur vendor Melakukan Untuk Melakukan


telah dibayar pengecekan meminimlisir penomoran
walaupun tidak secara rutin kesalahan dalam dan input
ada barang yang terkait faktur pembayaran pembayaran
diterima. pembayaran dan vendor tanpa ada yang harus
Applikasi bukti pembayaran authorize dari dibayar
perangkat lunak dan diberikan pihak yang beserta
utang usaha tidak penomoran, berwenang dokumen
mengharuskan kemudian apabila pendukung
dimasukkannya tidak ada lain sehingga
nomor laporan penomoran dari dapat di
penerimaan yang pihak legal authorized
sah sebelum perusahaan oleh pihak
pembayaran dapat seharusnya tidak berwenang
dilakukan. boleh dibayakan sehingga
pembayaran
sesuai dengan
barang dan
tagihan yang
diterima
4 Karyawan Harus melakukan Agar karyawan Karyawan
departemen audit internal tidak melakukan tidak boleh
penerimaan perusahaan kecurangan menyisihkan
menyisihkan dengan dalam daging sapi
potongan daging meberikan arahan pengambilan karena itu
sapi untuk dipakai atas penerimaan daging potong merupakan
sendiri. Ketika barang yang dan dapat kecurangan
pengiriman daging diterima serta ditempatkan dan laporan
diterima, pendataan dan sesuai dengan yang
departemen penyimpannannya tempatnya diinfokan
penerimaan secara periodic sesuai dengan
mengisi laporan Dan pengecekan yang diterima
penerimaan dan antara surat jalan dan harus
menyerahkan dan penerimaan masukkan ke
laporan itu kepada agar tidak ada lemari
departemen lagi pendingin
akuntansi fraud/kecurangan
sejumlah barang
yang benar-benar
diterima. Pada saat
itu, dua potong
daging separuh
sapi ditaruh dalam
truk pickup
karyawan dan
bukan disimpan
13

dalam gudang
pendingin.
5 Klerk utang usaha Dalam pencatatan Agar laporan Perlu
memproses utang usaha hutang usaha perubahan
pembayaran pemilik merupakan data dalam
kepada dirinya seharusnya tidak semua hutang vendor dan
sendiri dengan dicatat pada operasi/ kegiatan menghapus
menambahkan perusahaan perusahaan dan vendor fiktif
alamat vendor karena tidak boleh tersebut.
fiktif pada file infk
merupakan dicampur
vendor yang sudah hutang pribadi adukkan pribadi
disetujui. dan tidak boleh dan perusahaan
ditambahkan
vendor fiktif
6 Selama Harus melakukan Agar tidak ada Perlu
perhitungan fisik verifikasi internal kesalahan dalam melakukan
persediaan di took independen dan penamaan, audit
bahan makanan pengendalian uraian, kuantitas pengendalian
eceran, satu konter secara fisik produk sehingga secara fisik
menuliskakn meminimalisir secara
uraian yang salah kecurangan periodik
beberapa produk dalam persediaan
dan salah
menghitung
kuantitasnya.

7 Seorang wiraniaga Perlu adanya Agar data harga Perlu


menjual semobil audit verifikasi domba selalu up perubahan
penuh daging internal yang to date sesuai harga secara
domba dengan independen dan dengan kenaikan periodik
harga dibawah agar dapat pada minggu
harga pokok merubah harga tersebut.
karena dia tidak secara periodic Meskipun
mengetahui harga harga pokok wiraniaga baru
pokok daging daging domba ataupun lama
domba sudah naik tersebut dapat menginput
minggu lalu tanpa mengubah
terlebih dahulu.
8 Sebuah faktur Melakukan Agar tidak terjadi Melampirkan
vendor dibayar pengendalian kasus dokumen
dua kali untuk pembgian tugas pembayaran tagihan dan
pengiriman yang dan verifikasi berganda pendukung
sama. Pembayaran internal serta
kedua terjadi diauthorized
karena vendor terlebih
mengirimkan dahulu
14

Salinan faktur asli sebelum


2 minggu setelah melakukan
pembayaran jatuh pembayaran
tempo.

Anda mungkin juga menyukai