Anda di halaman 1dari 4

6 Fungsi Akuntansi Manajemen Bagi

Perusahaan
Sponsors Link
Akuntansi dan manajemen adalah dua hal yang berkaitan. Meskipun
kelihatannya membicarakan hal yang sama sekali berbeda, tetapi keduanya tetap
berada di ranah yang sama. Penggunaan akuntansi dan manajemen pun sebenarnya
tak terbatas untuk tingkat perusahaan saja, bahkan sampai lini sederhana seperti
rumah tangga pun juga bisa memanfaatkan penerapan ilmu akuntansi, manajemen,
maupun akuntansi manajemen sederhana.
ads

Akuntansi manajemen adalah sebuah sistem akuntansi yang memiliki kaitan dengan


penggunaan informasi akuntansi oleh tingkat manajerial suatu organisasi. Manfaat
akuntansimanajemen ini akan memberikan dasar pembuatan keputusan bisnis
sehingga manajemen bisa lebih siap untuk mengelola dan melakukan fungsi
pengontrolan.

(Baca Juga: Macam-Macam Akuntansi)

Bagi perusahaan sendiri, akuntansi manajemen memiliki beberapa fungsi yang akan
dijabarkan sebagai berikut.

1. Alat Analisa untuk Pengambilan Keputusan


Akuntansi manajemen merupakan alat analisa yang memberikan data kualitatif dan
kuantitatif. Hal ini bisa digunakan sebagai acuan bagi manajemen untuk mengambil
keputusan. Keputusan tersebut bisa merupakan keputusan yang berkaitan dengan
aktivitas operasional maupun keputusan khusus seperti investasi.
ads

(Baca Juga: Dasar-Dasar Akuntansi)

Akuntansi manajemen ini hadir sebagai kebutuhan informasi akuntansi yang


menunjang manajemen dalam memimpin, salah satunya adalah ketika mengambil
keputusan di tengah kondisi perusahaan yang semakin besar dengan permasalahan
yang semakin rumit. Pengambilan keputusan ini harus sesuai dengan data informasi
yang valid sembari manajemen harus mampu mengendalikan operasional
perusahaan.

2. Sistem Informasi untuk Pihak Eksternal


Menurut Chartered Institute of Management Accountants atau CIMA, akuntansi
manajemen tidak hanya didesain untuk penggunaan pihak internal saja. Akuntansi
manajemen juga digunakan untuk kepentingan pihak eksternal atau para pemangku
kepentingan perusahaan seperti pemegang saham, pemerintah, lembaga keuangan,
dan pihak-pihak lainnya yang memiliki kepentingan dengan perusahaan terkait.
Manfaat laporan keuangan yang didesain untuk kelompok non manajemen ini tetap
harus dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban perusahaan
kepada stakeholdermereka. Pemegang kepentingan berhak mengetahui status dan
kondisi perusahaan dilihat dari laporan akuntansi manajemen nya. Keberadaan dana
sebagai aliran darah perusahaan harus di pantau untuk menilai kelangsungan usaha
dan indikasi kesehatan perusahaan. Dengan begitu para pemangku kepentingan bisa
mengambil keputusan untuk tetap menjadi bagian dari perusahaan.
Sponsors Link

3. Sumber Data dan Informasi Keuangan yang Relevan


Akuntansi manajemen wajib menyediakan informasi mengenai keuangan perusahaan
dan sebagai sumber data yang valid. Hal ini penting untuk disajikan sebagai dasar
dalam merencanakan kegiatan atau operasional perusahaan dari masing-masing
bidang.

(Baca Juga: Ruang Lingkup Akuntansi)

Misalkan untuk Departemen Produksi, manajer di bagian produksi akan


membutuhkan data Akuntansi Manajemen mengenai rincian biaya produksi, berapa
harga pokoknya, sampai informasi detil mengenai harga produk per unit. Akuntansi
Manajemen nantinya juga bisa digunakan sebagai panduan perencanaan operasional
terkait berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk produksi inti dan berapa
banyak biaya overhead yang sekiranya harus dibayarkan demi menunjang
operasional tersebut.

4. Sumber Informasi untuk Pertanggungjawaban Masing-masing Tingkat Manajemen


Setiap divisi atau tingkatan manajemen memiliki tanggung jawab yang harus
dilaporkan. Akuntansi manajemen hadir sebagai sumber informasi sekaligus laporan
pertanggung jawaban masing-masing divisi tersebut. Laporan ini bisa saling
digunakan untuk kepentingan antar divisi dalam merencanakan program kerja
mereka masing-masing sesuai dengan kondisi perusahaan secara keseluruhan.

(Baca Juga: Persamaan Dasar Akuntansi)

Misalkan pada bagian atau divisi keuangan, akuntansi manajemen berperan


menyediakan informasi pendanaan modal kerja, berapa banyak modal kerja yang
diperlukan perusahaan, sampai informasi mengenai tingkat pengembalian investasi.
Lain halnya di divisi pemasaran yang mungkin akan membutuhkan informasi terkait
penetapan harga jual produk, keputusan kredit atau tunai, besarnya komisi
penjualan, dan informasi-informasi lainnya terkait dengan kinerja di divisi
pemasaran.

5. Mengukur dan Monitoring terhadap Kinerja Perusahaan


Akuntansi manajemen tidak lepas dari fungsi pengawasan terhadap kinerja
perusahaan. Laporan keuangan yang dihasilkan dari akuntansi manajemen
menyajikan data historis yang bisa digunakan sebagai salah satu alat evaluasi kerja,
baik dalam tingkat divisi maupun untuk kepentingan perusahaan secara keseluruhan.
(Baca Juga: Siklus Akuntansi)

Evaluasi merupakan hal wajib yang harus dilakukan baik oleh divisi maupun
keseluruhan perusahaan. Hal ini penting untuk menilai sejauh mana kinerja
perusahaan sudah memenuhi atau mencapai target. Dengan adanya evaluasi,
perusahaan bisa mengontrol mana saja hal yang sebaiknya ditingkatkan, dikurangi,
atau mungkin apa saja hal-hal yang harus ditambah atau dihilangkan.

Pengawasan terhadap kinerja perusahaan, selain dengan cara evaluasi, juga bisa
dilakukan selama proses operasional berlangsung. Semakin dini deteksi masalah
dan semakin cepat penanganannya, semakin kecil potensi kegagalan kinerja yang
mungkin berpengaruh kepada kepentingan perusahaan secara keseluruhan.

6. Koordinasi Berbagai Kegiatan Perusahaan


Adanya akuntansi manajemen membuat divisi satu dan lainnya dalam perusahaan
menjadi terkait dan berkesinambungan sehingga proses operasional mereka tidak
saling bertabrakan atau berjalan hanya menyesuaikan kepentingannya masing-
masing.

Sebagai fungsi lanjutan dari poin ke-empat, fungsi akuntansi manajemen bagi
perusahaan adalah koordinasi antar divisi. Sistem informasi yang dihasilkan oleh
akuntansi manajemen membuat antar divisi mendapatkan informasi eksternal yang
dibutuhkan untuk melaksanakan program kerja masing-masing. Hal ini meminimalisir
terjadinya tabrakan kepentingan antar divisi dalam perusahaan. Sistem informasi
yang disajikan pun wajib valid dan diterbitkan tepat waktu sehingga semakin
menunjang penggunaannya oleh divisi lain.
Sponsors Link

Beberapa hal di atas adalah segelintir manfaat mempelajari akuntansi manajemen


yang bisa didapat dari fungsi akuntansimanajemen bagi perusahaan. Memang
terlihat mirip antara fungsi satu dengan lainnya namun akan menjadi hal yang
berbeda ketika diterapkan pada perusahaan. Pada intinya, akuntansi manajemen
hadir sebagai sumber informasi serba guna baik selama operasional berlangsung
maupun ketika sudah mencapai akhir periode operasional. Selain itu, pihak-pihak
penggunanya juga tak terbatas pada tingkat manajemen internal saja tetapi juga
berkaitan dengan hampir seluruh stakeholder perusahaan.

Selain memiliki fungsi yang sangat penting bagi operasional divisi dan perusahaan,
akuntansi manajemen juga memiliki tujuan mengapa ilmu ini merupakan hal yang
penting untuk digunakan oleh perusahaan. Beberapa tujuan akuntansi manajemen
bagi perusahaan secara umum adalah sebagai berikut:

 Membuat informasi keuangan terkait dengan kepentingan pihak intern guna


mencapai tujuan perusahaan, bahan evaluasi, dan pengambilan keputusan oleh
tingkat manajemen.
 Sebagai alat untuk mengidentifikasi, mengukur, serta melaporkan informasi
yang terkait dengan ekonomi keuangan sehingga memungkinkan penilaian yang
obyektif dan pengambilan keputusan yang tegas.
 Penyajian laporan keuangan untuk melaksanakan program kerja oleh
manajemen seperti perencanaan, organisasi, pengarahan, serta pengendalian.

Demikian ulasan singkat mengenai fungsi akuntansi manajemen beserta tujuannya


bagi perusahaan. Semoga artikel ini bisa membantu pembaca memahami pentingnya
penggunaan akuntansi manajemen untuk keperluan operasional perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai