Anda di halaman 1dari 1

Perhitungan ROI dapat disajikan dengan contoh kasus seperti berikut ini.

Misalnya PT AX melakukan
investasi sebesar Rp 500 ditanam dalam harga lancar Rp 200 dan harta tetap Rp 300. Sumber
pembiayaan diperoleh dari utang Rp 100 dengan bunga 20%, dan modal sendiri Rp 400 dengan hasil
yang diharapkan 24%. Pada periode tahun berjalan perusahaan mampu menghasilkan komoditi dan
menjualnya senilai Rp 750, harga pokok penjualan Rp 400, ,biaya pemaaran Rp 100 dan biaya
administrasi Rp 30. Perhitungan ROI dapat disajikan dalam tabel 14.2. biaya modal rata-rat tertimbang
atau tingkat hasil minimum atau bunga tersamar :
K = k (1-T)(B/V) + k (S/V)
= [0,20(1-0,20)(100/500)] + [0,24(400/500)]
= 0,224 atau 22,4%
Dimana :
K = biaya modal rata-rata tertimbang; kb = biaya utang
Ks = biaya modal sendiri; B = jumlah utang
S = jumlah modal sendiri; T = pajak perseroan
V = nilai investasi (jumlah aktiva operasi)
Tabel 14.2.. Perhitungan Rugi-Laba PT AX ( Akhir Tahun)
Keterangan (Rp)
Penjualan 750
Harga Pokok Penjualan 400
Laba Kotor atas Penjualan 350
Biaya Pemaaran 100
Biaya aministrasi 50
Laba operasi 220
Bunga 20
Laba sebelum Pajak 200
Pajak Perseroan 20% 40
Laba Bersih 160

ROI (berdasarkan laba operasi) (220/500) 44%


ROI (berdasarkan laba bersih) (160/500) 32%
Biaya Moal 22,4%

Anda mungkin juga menyukai