Anda di halaman 1dari 31

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II

MODUL 3
PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN
DAN INTERIM
PSAK 3: Laporan Keuangan Interim
PSAK 5: Segmen Operasi

Dra. Triani Arofah, M.Si., Ak., CA

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Modul ini, mahasiswa diharapkan mampu
untuk:
1. menjelaskan bagaimana pendekatan manajemen digunakan
untuk mengidentifikasi segmen operasi terlaporkan potensial;
2. m e n g h i t u n g u j i a m b a n g b a t a s ( t h r e s h o l d ) u n t u k
mengidentifikasi segmen operasi terlaporkan;
3. menjelaskan jenis informasi yang mungkin diungkapkan
dalam laporan segmen dan penyebab tingkat pengungkapan
yang berbeda antara satu perusahaan dengan yang lain;
4. menjelskan persamaan dan perbedaan dalam pelaporan
keuangan interim dan pelaporan keuangan tahunan;
5. Menjelaskan karekteristik penyusunan laporan keuangan
interim.
2

Kb 1.
A. Segmen Operasi

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 5


mendefinisikan segmen operasi sebagai suatu komponen dari
entitas:
1. yang terlibat dalam aktivititas bisnis yang memperoleh
pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan
dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain
dari entitas yang sama);
2. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil
keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang
sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan
menilai kinerjanya;
3. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
3

Kb 1. Segmen Operasi
Sesuai dengan PSAK 3: Segmen Operasi, pelaporan
segmen berlaku bagi perusahaan publik. Perusahaan
publik adalah:
1. perusahaaan yang telah menerbitkan instrumen
utang atau instrumen ekuitas yang mana instrumen
tersebut diperdagangkan di pasar publik;
2. perusahaan yang telah mengajukan pernyataan
pendaftaran, atau dalam proses pengajuan
pernyataan pendaftaran, pada regulator pasar
modal atau regulator lainnya untuk tujuan
menerbitkan instrumen utang atau instrumen
ekuitas di pasar publik. 4

Perusahaan harus melaporkan informasi segmen


dengan cara yang sama dengan manajemen
perusahaan mengorganisasi perusahaan menjadi
divisi-divisi yang dibentuk untuk tujuan
pengambilan keputusan internal dan evaluasi
kinerja.
Pendekatan ini disebut pendekatan manajemen
dalam segmentasi (management approach to
segmentation).

B. IDENTIFIKASI SEGMEN OPERASI


DAN SEGMEN TERLAPORKAN

Segmentasi berdasar pendekatan manajemen disebut segmen


operasi.
PSAK 5: Segmen Operasi mengkarekterisasi segmen operasi
sebagai suatu komponen dari perusahaan
1. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh
pendapatan dan menimbulkan biaya, termasuk pendapatan
dan biaya antarsegmen dalam perusahaan;
2. yang hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh
pengambil keputusan operasional (CODM) untuk membuat
keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada
segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
3. yang memiliki informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

1. Pengidentifikasian Segmen
Operasi

Sebuah perusahaan memproduksi komponen elektronik untuk industri


telekomunikasi, otomotif, dan teknologi informasi di tiga wilayah
geografis Amerika, Australia, dan Asia. Informasi keuangan terpisah
tersedia untuk setiap lokasi produksi dan untuk aktivitas penjualan dari
setiap produk di setiap wilayah geogafis. Informasi keuangan tersebut
ditinjau secara regular oleh pengambil keputusan operasional.
Perusahaan tersebut memiliki direktur penjualan yang bertanggung
jawab atas penjualan secara global yang juga memiliki manajer
penjualan regional yang melapor pada direktur penjualan tersebut.
Selain itu, perusahaan juga memiliki manajer-manajer lini produk yang
bertanggungjawab secara global atas setiap aktivitas produksi untuk
setiap jenis produk yang dijual (telekomunikasi, otomotif, dan teknologi
informasi). Manajer lini produk melapor langsung pada pengambil
keputusan operasional (CEO). Berdasarkan apakah segmen operasi
akan diidentifikasi, lini produk atau wilayah geografis?
7
1. Pengidentifikasian Segmen
Operasi

baik wilayah penjualan geografis dan lini produk


memenuhi kriteria untuk menjadi segmen operasi.
Bagaimanapun, akan lebih mungkin segmen operasi
diidentifikasi berdasarkan lini produk karena
manajer lini produk melapor langsung kepada
pengambil keputusan operasional. Oleh karen itu,
segmen operasi perusahaan akan diidentifikasi
menjadi tiga berdasarkan lini produk, yaitu segmen
telekomunikasi, otomotif, dan teknologi informasi.

8
2. Pengidentifikasian Segmen
Terlaporkan

a. ldentifikasi segmen operasi


Menentukan apakah terdapat segmen operasi yang memenuhi semua kriteria
b.
agregasi, apabila ada agregasikan segmen operasi tersebut
Meninjau segmen operasi identifikasian dan agregasi dari beberapa segmen
operasi untuk menentukan apakah sudah memenuhi ambang batas kuantitatif.
c.
Segmen operasi dan agregasi dari beberapa segmen operasi yang sudah
memenuhi merupakan segmen operasi terlaporkan.
Periksa apakah segmen operasi atau agregasi dari beberapa segmen operasi
d. yang tidak memenuhi batang ambang kuantitatif memenuhi sebagian besar
kriteria agregasi.
Meninjau apakah segmen operasi terlaporkan yang sudah diidentifikasi
e. merepresentasikan 75% atau lebih dari pendapatan perusahaan yang berasal
dari pihak ekstemal.

9
3. Kriteria Agregasi

Pengagregasian konsisten dengan prinsip utama PSAK 5, yaitu hasil agregasi


segmen operasi dapat menyediakan informasi yang memungkinkan pengguna
a. informasi keuangan mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas
bisnis manakala perusahaan terlibat dalam lingkungan ekonomi tempat
perusahaan beroperasi.

Segmen operasi yang diagregasikan memiliki karekteristik ekonomi


b.
yang serupa.

Meninjau segmen operasi identifikasian dan agregasi dari beberapa segmen


operasi untuk menentukan apakah sudah memenuhi ambang batas kuantitatif.
c.
Segmen operasi dan agregasi dari beberapa segmen operasi yang sudah
memenuhi merupakan segmen operasi terlaporkan.
Periksa apakah segmen operasi atau agregasi dari beberapa segmen operasi
d. yang tidak memenuhi batang ambang kuantitatif memenuhi sebagian besar
kriteria agregasi.
Meninjau apakah segmen operasi terlaporkan yang sudah diidentifikasi
e. merepresentasikan 75% atau lebih dari pendapatan perusahaan
10
yang berasal
dari pihak ekstemal.

Ambang Batas Kuantitatif

Setelah mengidentifikasi segmen operasi dan


mengagregasikan segmen operasi yang memenuhi
kriteria agregasi, perusahaan harus menentukan
segmen operasi atau agregasi dari beberapa segmen
operasi yang memenuhi ambang batas kuantitatif
untuk dapat diperlakukan sebagai segmen operasi
terlaporkan.
Tujuan persyaratan ambang batas kuantitatif ini
dimasukkan ke dalam PSAK 5 sebagai syarat
penentuan segmen operasi terlaporkan adalah untuk
membatasi jumlah pengungkapan segmen operasi.
11

Ambang Batas Kuantitatif

Pendapatan yang dilaporkannya dari segmen, termasuk penjualan


ke pelanggan eksternal dan penjualan atau transfer antar segmen,
adalah 10% atau lebih dari gabungan pendapatan internal dan
eksternal dari semua segmen operasi. .
Jumlah absolut dari laba atau rugi yang dilaporkan dari segmen
adalah 10% atau lebih dari jumlah yang lebih besar antara, (i)
jumlah absolut gabungan laba yang dilaporkan dari seluruh
segmen operasi yang tidak melaporkan kerugian, dengan (ii)
jumlah absolut gabungan kerugiann yang dilaporkan dari seluruh
segmen operasi yang melaporkan kerugian.
Memiliki aset 10% atau lebih dari gabungan aset seluruh segmen
operasi.

12

Illustrasi Tes Ambang Batas untuk


Mengidentifikasi Segmen Operasi
Terlaporkan
Bangun Radityatama, pengambill keputusan
operasional PT Indomaro, mengevaluasi kinerja
operasi berdasarkan industri. Perusahaan melakukan
tiga uji ambang kuantitatif untuk menentukan segmen
operasi identifikasian (manufaktur, retail, distribusi,
pembiayaan) mana yang dapat dijadikan segmen
operasi terlaporkan.

13
Uji Ambang Batas
Pendapatan
Uji ambang batas dilakukan dengan membandingkan
pendapatan setiap segmen operasi (termasuk
pendapatan antarsegmen) dengan 10% dari
keseluruhan pendapatan (termasuk pendapatan
antarsegmen) segmen operasi. Uji ambang batas
pendapatan PT Indomarco sebagai berikut (dalam
ribu rupiah):

14
Uji Ambang Batas
Pendapatan

15
Uji Ambang Batas Aset

Uji ambang batas dilakukan dengan membandingkan


aset setiap segmen operasi dengan l0% aset semua
segmen operasi. Uji ambang batas aset PT Indomarco
adalah sebagai berikut (dalam ribu rupiah):

16
Uji Ambang Batas Laba

Uji ambang batas dilakukan dengan membandingkan


laba setiap segmen operasi dengan mana yang lebih
besar antara (a) jurnlah absolut gabungan laba yang
dilaporkan dari seluruh segmen operasi yang tidak
melaporkan kerugian, dengan (b) jumlah absolut
gabungan kerugian yang dilaporkan dari seluruh
segmen operasi yang melaporkan kerugian. Uji
ambang batas laba PT Indomarco sebagai berikut
(dalam ribu rupiah):

17
Uji Ambang Batas Laba

18
Revaluasi Segmen Operasi
Terlaporkan
Segmen distribusi gagal dalam memenuhi salah satu
dari uji ambang batas kuantitatif sehingga tidak
dapat diperlakukan sebagai segmen operasi
terlaporkan. Jadi, segmen operasi terlaporkan adalah
segmen manufaktur, segmen retail, dan segmen
pembiayaan. Setelah segmen operasi terlaporkan
diidentifikasi, PT Indomarco perlu mengevaluasi
apakah pendapatan dari pihak eksternal dari segmen
operasi terlaporkan telah sama atau melebihi 75%
dari keseluruhan pendapatan konsolidasian. Evaluasi
PT Indomarco sebagai berikut.
19
Revaluasi Segmen Operasi
Terlaporkan

20
PENGUNGKAPAN
SEGMEN TERLAPORKAN
PSAK 5 menyatakan bahwa perusahaan harus
menyajikan pengungkapan informasi mengenai
segmen operasi terlaporkan agar memungkinkan
pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi
sifat dan dampak keuangan dari akti vitas bisnis
manakala perusahaan terlibat dan lingkungan
ekonomi tempat perusahaan beroperasi.

21
PENGUNGKAPAN
SEGMEN TERLAPORKAN
Informasi yang harus diungkapkan mengenai segmen operasi
terlaporkan dapat dibedakan ke dalam empat kategori:
1. Informasi umum mengenai bagaimana segmen operasi
terlaporkan diidentifikasi.
2. Pengungkapan yang lebih detail mengenai laba atau rugi
segmen operasi terlaporkan (termasuk pendapatan dan
biaya tertentu yang termasuk dalam laba atau rugi segmen
operasi terlaporkan) dan aset serta kewajiban segmen
operasi terlaporkan.
3. Pengungkapan atas dasar pengukuran yang dipakai
4. Rekonsiliasi antara jumlah yang dilaporkan dalam segmen
terlaporkan dengan jumlah yang dilaporkan dalam
laporan keuangan.
22

PENGUNGKAPAN PADA
LEVEL PERUSAHAAN
PSAK 5 mengatur bahwa perusahaan, termasuk
perusahaan yang memiliki satu segmen dilaporkan
yang menerapkan PSAK ini untuk membuat
pengungkapan pada level perusahaan, yaitu
pengungkapan bagi perusahaan secara menyeluruh.
Alasan diharuskannya pengungkapan pada level
perusahaan ini adalah karena terdapat beberapa
aktivitas bisnis perusahaan yang tidak dikelola
berdasarkan perbedaan yang terkait dengan produk
dan jasa atau perbedaan operasi wilayah geografis.

23

KEGIATAN BELAJAR 2

24
Pelaporan, Pengakuan, dan
Pengukuran Laporan Keuangan
Interim
Laporan keuangan interim merupakan laporan
keuangan yang berisi baik laporan keuangan lengkap
atau laporan keuangan ringkas untuk suatu periode
interim, yaitu suatu periode laporan keuangan yang
lebih pendek dari satu tahun buku penuh. (setiap
kuartal atau semester).

25
KONTEN LAPORAN
KEUANGAN INTERIM
1. Komponen Laporan Keuangan Interim
2. Pengungkapan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan dan Komentar Manajemen.

26

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN


LAPORAN KEUANGAN INTERIM

ADA 2 PENDEKATAN
PENDEKATAN PERIODE TERPISAH
PENDEKATAN INTEGRAL

27

Pendapatan dan Biaya yang Diterima


Secara Tidak Teratur Selama Suatu
Periode
Dalam operasi bisnis perusahaan tertentu, seperti
perusahaan retail, terdapat variasi pendapatan atau
biaya yang cukup signifikan antara satu periode
interim dengan periode interim lain.
Perusahaan dengan karakteristik bisnis seperti itu
mungkin akan lebih menyukai pelaporan interim
dengan menggunakan pendekatan integral dimana
pendapatan dan biaya dapat dialokasikan ke periode
interim berdasarkan estimasi pendapatan dan biaya
tahunan.

28

KESIMPULAN

Laporan keuangan interim merupakan laporan keuangan


yang berisi baik laporan keuangan lengkap atau laporan
keuangan ringkas untuk suatu periode interim, yaitu
suatu periode laporan keuangan yang lebih pendek dari
satu tahun buku penuh. PSAK 3 mengatur bahwa format
dan isi dari laporan keuangan interim yang disajikan
harus konsisten dengan format dan isi dari laporan
keuangan tahunan terkini yang disusun sesuai dengan
PSAK 1. Pendekatan dalam penyajian laporan keuangan
interim, yaitu pendekatan periode terpisah (discrete
period approach) dan pendekatan integral.
29
Pertanyaan:
1. Bagaimana informasi mengenai operasi perusahaan dalam
industri yang berbeda dapat berguna bagi investor?
2. Apa tiga Uji signifikansi 10% yang digunakan untuk
menentukan segmen dilaporkan menurut PSAK 5? Sebutkan
pembilang dan penyebut untuk tiap-tiap uji tersebut.
3. Secara spesifik, apa pos-pos penentuan laba atau rugi segmen?
4. Bagaimana pelaporan interim digunakan oleh investor untuk
mengidentifikasi tren musiman perusahaan?
5. PT Kencana Mulya melakukan perubahan akuntansi untuk
persediaannya Selama kuartal ketiga dari tahun fiskal, dari
metode LIFO menjadi metode biaya rata-rata. Jelaskan pelaporan
dari perubahan akuntansi ini pada laporan keuangan interim
sebelumnya dan pada laporan keuangan interim kuartal ketiga.
30

SEKIAN, TERIMA KASIH

31

Anda mungkin juga menyukai