Anda di halaman 1dari 26

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 22%

Date: Thursday, January 16, 2020


Statistics: 1046 words Plagiarized / 4704 Total words
Remarks: Medium Plagiarism Detected - Your Document needs Selective Improvement.
-------------------------------------------------------------------------------------------

PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, PROPORSI


DEWAN KOMISARIS YANG INDEPENDEN DAN KOMITE AUDIT TERHADAP MANAJEMEN
LABA “Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Teori Akuntansi” / Disusunoleh : Nama
: Pipit Octavianingrum NIM : 170302050 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK 2019
KATA PENGANTAR Alhamulillahirobbilalamin, puji dan syukur haruslah penulis
panjatkan kepada kehadirat Allah SWT.

Yang telah melimpahkan Rahmat-Nya serta Hidayah-Nya, penulis dapat membuat tugas
proposal penelitian ini dengan judul “Analisis Pengaruh Asimetri Informasi, Proporsi
Dewan Komisaris Yang Independen, dan Komite Audit terhadap Manajemen Laba” yakni
untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Teori Akuntansi di Universitas Muhammadiyah
Gresik. Penulis menyadari bahwa terdapat kekurangan atau kesalahan sehingga dalam
menyelesaikan proposal penelitian penulis memperoleh bantuan dari beberapa pihak.

Dan tak lupa penulis mengucapkan terimakasih untuk pihak yang terkait. Penulis juga
menyadari proposal penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan baik isi maupun
susunannya, dan semoga proposal penelitian ini dapat berguna sekaligus bermanfaat
untuk semua tidak hanya bagi penulis melainkan juga bagi para pembaca.

Gresik, 27 Desember 2019 Penulis


DAFTAR ISI Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Gambar iii BAB I Pendahuluan 1 Latar
Belakang Masalah 1 Rumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4
Kontribusi Penelitian 4 BAB II Tinjauan Pustaka 6 Penelitian Sebelumnya 6 Landasan
Teoridan Hipotesis 6 Teori Keagenan 6 Manajemen Laba 7 Asimetri Informasi 8 Proporsi
Dewan Komisaris Yang Independen 10 Komite Audit 12 Kerangka Konseptual 13 BAB III
Metodologi Penelitian 14 Pendekatan Penelitian 14 Lokasi Penelitian 14 Populasi dan
Sampel 14 3.3.1 Populasi 14 3.3.2 Sampel 14 Jenis dan Sumber Data 15 3.4.1 Jenis Data
15 3.4.2

Sumber Data 15 Teknik Pengumpulan Data 15 Devinisi Operasional Variabel 15 3.6.1


Variabel Dependen 15 3.6.2 Variabel Independen 17 3.6.2.1 Asimetri Informasi 17 3.6.2.2
Proporsi Dewan Komisaris Yang Independen 17 3.6.2.3 Komite Audit 18 Teknik Analisis
Data 18 3.7.1 Uji Statistik Deskriptif 18 3.7.2 Uji Statistik F 19 3.7.3 Koefisien Determinan
(R2) 19 DAFTAR PUSTAKA 21
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.

13
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Laporan keuangan adalah suatu media
informasi yang sangat penting bagi perusahaan dan beberapa pihak yang mempunyai
kepentingan dengan perusahaan baik investor ataupun kreditor. Dengan adanya
laporan keuangan, investor maupun kreditor dapat mengambil keputusan atas investasi
mereka pada perusahaan dengan adanya informasi dari laporan keuangan.

Selain itu, laporan keuangan juga merupakan suatu bentuk tanggung jawab dari
manajemen atau agent yang mengelola perusahaan kepada pemegang saham atau
principal. Laporan keuangan digunakan sebagai sumber informasi yang sangat penting
bagi pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan. Informasi laba menjadi hal
yang sangat penting dalam informasi keuangan karena informasi laba tersebut menjadi
titik pusat dan dasar untuk pengambilan keputusan bagi pihak terkait, salah satu contoh
sebagai penilaian kinerja pada perusahaan.

Informasi laba dari laporan keuangan sering menjadi sasaran rekayasa tindakan yang
oportunis oleh manajemen untuk memaksimalkan kepuasan para manajer, tetapi dapat
merugikan pemilik dan investor (Wiryadi & Sebrina, 2013). Untuk menunjukkan
profitabilitas bagi perusahaan di masa depan, manajemen perusahaan berkeinginan
dalam menciptakan informasi laba yang terlihat baik di dalam laporan keuangan. Maka
dari itu, informasi laba menjadi target dalam melakukan manipulasi untuk tujuan
oportunistik manajemen.

Manipulasi laporan keuangan oleh manajemen kebanyakan berbentuk penerapan


kebijakan kebijakan akuntansi secara berbeda sehingga mereka dapat menaikkan laba
perusahaan atau menurunkan laba perusahaan sesuai dengan keinginan mereka (Afri
Yuyetta, 2015). Tindakan manajemen dalam memilih kebijakan akuntansi inilah yang
disebut sebagai manajemen laba (earning management).

Pemilihan kebijakan akuntansi tersebut mengakibatkan kredibilitas laporan keuangan


berkurang serta menurunnya kualitas laba perusahaan. Manajemen dapat menaikkan
ataupun menurunkan laba perusahaan dalam kondisi tertentu sesuai kebutuhan,
sehingga dapat berpengaruh pada investor maupun kreditur dan pengguna laporan
keuangan yang lain dalam mengambil suatu keputusan yang salah. Manajemen
cenderung memilih menggunakan dasar akrual dalam membuat laporan keuangan.

Menurut Ni Ketut Muliati (2011) manajemen memilih dasar akrual di dalam menyususun
laporan keuangan karena dianggap lebih rasional dan lebih adil dalam menrefleksikan
kondisi keuangan yang terjadi di perusahaan secara riil. Akuntansi dengan metode
akrual mempunyai kelebihan yaitu bahwa informasi laba dan komponen-komponennya
secara umum dapat mengindikasikan kinerja ekonomi perusahaan menjadi lebih baik
daripada informasi keuangan hasil dari aspek kas diterima dan kas yang dikeluarkan
terkini (FASB, 1978).

Dalam penggunaan akuntansi akrual, pihak manajemen mempunyai kebebasan dalam


memilih kebijakan akuntansi yang digunakan pada laporan keuangan selama tidak
menyimpang dari Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku umum (Ni Ketut
Muliati, 2011). Selain itu menurut Daljonon (2013) terdapat beberapa faktor-faktor
penyebab dilakukannya rekayasa manajerial dalam pengelolaan perusahaan yang
membudaya, pertama adalah aturan dan standar akuntansi yang berlaku, transparansi
dan auditing yang masih lemah.

Kedua adalah sistem pengawasan dan pengendalian sebuah perusahaan yang belum
optimal. Dan yang ketiga adalah moral hazard pengelola perusahaan yang
memangcenderung mendahulukan dan mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan
pribadi dankelompoknya (Sulistyanto, 2008). Asimetri informasi menjadi sebuah akses
dimana seorang manajer lebih banyak mengetahui berbagai informasi perusahaan
dibandingkan pemegang saham.

Rahmawati (2006) mengatakan, asimetri informasi dapat menjadi penyebab timbulnya


praktik manajemen laba. Di dalam teori keagenan terjadinya asimetri informasi karena
manajemen (sebagai agen) telah mengetahui lebih berbagai informasi dari internal
suatu perusahaan daripada pemegang saham (principal).

Menurut Mahawyahrti & Budiasih (2017) kondisi tersebut memberikan kesempatan


kepada pihak manajemen untuk menggunakan informasi yang dimiliki untuk melakukan
memanipulasi laporan keuangan perusahaan dalam rangka untuk memaksimalkan
kemakmurannya. Semakin banyak informasi yang diketahui oleh manajemen daripada
pemegang saham maka, semakin cenderung manajemen melakukan manajemen laba.

Ada berbagai cara pencegahan yang bisa dilakukan saat terjadinya manajemen laba
salah satunya adalah dengan Corporate governance. Beberapa hal terkait dengan
Corporate governance atau tata kelola perusahaan salah satunya adalah peran dari
dewan komisaris (proporsi dewan komisaris yang independen). Restuningdiah (2011)
telah melakukan penelitian dan menyatakan, bahwa keberadaan komisaris independen
ini tidak mempengaruhi tindakan manajemen melakukan manajemen laba.

Hal di dukung dengan Mahadewi & Krisnadewi (2017) yang menunjukkan bahwa
proporsi dewan komisaris independen berpengaruh negatif signifikan pada manajemen
laba. Selain itu, peran dari komite audit juga berhubungan dengan kualitas dari laporan
keuangan perusahaan. Dengan adanya komite audit yang bisa membantu dewan
komisaris di dalam menjalankan tugasnya yaitu mengawasi manajemen dalam
melakukan pelaporan keuangan perusahaan.

Dari latar belakang diatas penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian praktik
terjadinya manajemen laba dan faktor yang mempengaruhinya dan diberi judul
“ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, PROPORSI DEWAN KOMISARIS YANG
INDEPENDEN DAN KOMITE AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA”. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dijelaskan, dapat ditentukan rumusan masalah pada
penelitian ini adalah : Apakah Asimetri Informasi berpengaruh positif signifikan terhadap
Manajemen Laba? Apakah Proporsi Dewan Komisaris Yang Independen berpengaruh
positif sigifikan terhadap Manajemen Laba? Apakah Komite Audit berpengaruh positif
signifikan terhadap Manajemen Laba? Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah yang
telah disebutkan diatas, tujuan dalam penelitian ini adalah: Untuk menguji apakah
Asimetri Informasi berpengaruh positif signifikan terhadap Manajemen Laba Untuk
menguji apakah Proporsi Dewan Komisaris berpengaruh positif signifikan terhadap
Manajemen Laba Untuk menguji apakah Komite Audit berpengaruh positif signifikan
terhadap Manajemen Laba Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan,
semoga dapat memberikan manfaat untuk : Investor dan Kreditor, sebagai sumber
referensi informasi terkait laba perusahaan sehingga dapat membantu dalam pedoman
untuk melakukan investasi.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik, sebagai salah satu sumber pengetahuan


dan penambahan wawasan ilmu tentang faktor yang mempengaruhi praktik manajemen
laba dalam perusahaan. Peneliti lain, sebagai tambahan pengetahuan dan referensi
untuk melakukan penelitian selanjutnya. Kontribusi Penelitian Penelitian Wiryadi &
Sebrina (2013) menggunakan Asimetri Informasi (X1) Kualitas Audit (X2) dan Struktur
Kepemilikan (X3) sebagai variabel independen dan Manajemen laba (Y) sebagai variabel
dependen.

Sedangkan Restuningdiah (2011) melakukan penelitian dengan menggunakan variabel


independen Komisaris Independen (X1), Komite Audit (X2), Internal Audit (X3) dan Risk
Management Committee (X4) sedangkan variabel dependen Manajemen Laba (Y).
Peneliti Mahawyahrti & Budiasih(2017) menggunakan variabel Asimetri Informasi (X1),
Leverage (X2), dan UkuranPerusahaan (X3) sebagai variabel independen sedangkan
variabel dependen yang digunakan adalah Manajemen Laba (Y).

Penelitian ini mengacu pada penelitian diatas, dan menggabungkan dari beberapa
variable dari penelitian sebelumnya sehingga dalam penelitian ini variabel independen
yang digunakan adalah Asimetri Informasi (X1), Proporsi Dewan Komisaris yang
Independen (X2) dan Komite Audit (X3) sedangkan variabel dependen dalam penelitian
ini sama yaitu manajemen laba (Y).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Wiryadi & Sebrina (2013) menyimpulkan bahwa Asimetri Informasi tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba. Begitupun dengan
variabel lain yaitu kualitas audit, kepemilikan manajerial dan kepemilikan instusional
juga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba. Sedangkan
Restuningdiah (2011) juga melakukan penelitian yang sama tentang faktor terjadinya
manajemen laba.

Dari penelitian tersebut, Restuningdiah (2011) menyimpulkan dewan komisaris yang


independen tidak memiliki pengaruh terhadap tindakan manajemen laba. Efektifitas
komite audit (diukur berdasarkan banyaknya jumlah pertemuan yang dilakukan selama
setahun), Fungsi internal audit dan RMC yang terpisah dari komite audit lainnya tidak
berpotensi memiliki pengaruh terhadap tindakan manajemen laba.

Selanjutnya Mahadewi & Krisnadewi (2017) tentang manajemen laba perusahaan Pada
Manajemen Laba. Kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional serta dewan
komisaris independen memiliki pengaruh yang negatif pada manajemen laba.
Landasan Teori dan Hipotesis Teori Keagenan Hubungan keagenan merupakan kontrak
diantara principal sebagai pemegang saham dangan seorang manajer dimana principal
atau pemegang saham menyerahkan urusan pengambilan keputusan kepada agen
(Jensen & Meckling, 1976).

Dari adanya kontrak tersebut, sering terjadi konflik antara principal dan agen, agen
cenderung mementingkan kepentingannya sendiri daripada kepentingan principal, hal
tersebut dapat memicu timbulnya agency cost (biaya keagenan). Menurut Palestin et al.,
(2010) Agency cost timbul dari hubungan semua keagena, yaitu termasuk hubungan di
dalam sebuah kontrak kerja antara pemegang saham (sebagai prinsipal) dengan
management (sebagai agen). Sedangkan masalah keagenan timbul dari adanya masalah
asimetri informasi (Fama & Jensen, 1983).

Sedangkan Muliati (2011) mengemukakan bahwa terjadinya konflik keagenan


menjadikan pihak manajemen melakukan tindakan yang opportunistic untuk
mensejahterakan kepentingannya sendiri, hal ini bertentangan dengan kepentingan dari
pemegang saham perusahaan. Manajer mengambil sebuah peluang keuntungan yaitu
dengan memilih dan menetapkan kebijakan atau metode akuntansi agar menampilkan
kinerja yang baik dengan tujuan mendapatkan bonus dari pemegang saham.

Di dalam teori keagenan konflik yang timbul antara pemegang saham sebagai principal
dengan manajer sebagai agen terjadi karena pada setiap individu hanya merasa tertarik
kepada self interest atau kepentingan diri sendiri setiap individu. Para pemegang saham
(principal) cenderung melakukan kontrak kerja dengan tujuan untuk mensejahterahkan
dirinya sendiri demi mendapatkan profit yang lebih banyak.

Sedangkan manajer mempunyai tujuan untuk memperoleh kompensasi maupun bonus


guna menyeimbangkan kebutuhan ekonominya (Muliati, 2011). Jensen & Meckling
(1976) menyebutkan ada tiga kelompok dalam kos keagenan (agency cost), diantaranya
yaitu : 1) the monitoring expenditure by the principal yaitu kos untuk mengawasi yang
dikeluarkan oleh pemegang saham; 2) the bonding cost yaitu kos yang dikeluarkan oleh
pemegang saham untuk memonitoring manajemen; 3) the residual loss adalah kerugian
residual yang timbul akibat dari perbedaan keputusan pemegang saham dengan
manajer.

Manajemen Laba Manajemen laba atau yang disebut dengan earnings management
merupakan hasil dari rekayasa laporan keuangan demi menguntungkan kepentingan
pribadu seorang manajer. Menurut Scott (1997) dalam (Palestin et al., 2010) manajemen
laba adalah sebuah tindakan seorang manajer dengan menggunakan metoda akuntansi
untuk melaporkan hasil laba yang dapat menjadi peluang untuk memaksimalkan
kepentingan pribadi maupun.

Kredibilitas dari laporan keuangan dapat berkurang dari adanya tindakan manajemen
laba, manajemen laba juga dapat mengganggu semua yang menggunakan laporan
keuangan dan mempercayai adanya angka laba hasil dari manipulasi tersebut sebagai
angka laba yang sebenarnya yaitu tanpa manipulasi (Setiawati & Na’im, 2000). Di dalam
teori akuntansi positif, beberapa motivasi yang menjadi pendorong dalam melakukan
tindakan manajemen laba antara lain: 1) memaksimalkan bonus; 2) memenuhi
persyaratan tertentu dalam kontrak hutang; 3) politik (Dwiharyadi, 2017).

Selain itu, dalam mempengaruhi kierja sebuah saham dan menghindari pajak
perusahaan yang membengkak juga menjadi motivasi manajemen perusahaan dalam
melakukan tindakan manajemen laba (Scott 2003) dalam (Dwiharyadi, 2017). Menurut
Sulistyanto (2008) mengatakan, yang dimaksud manajemen laba atau nama lainnya
adalah earnings management merupakan suatu bentuk upaya manajer (agent) untuk
mengubah maupun mengganti informasi yang ada di dalam laporan keuangan dengan
tujuan untuk mempengaruhi para stakeholder yang berkeinginan untuk mengetahui
kinerja perusahaan maupun kondisi suatu perusahaan.

Manajemen laba dilakukan dengan memainkan komponen-komponen akrual yang ada


di dalam laporan keuangan, karena akrual adalah komponen yang dalam pencatatanya
tidak membutuhkan adanya bukti kas (fisik) sehingga dalam memainkan komponen-
komponen akrual tidak membutuhkan bukti kas yang diterima maupun kas yang
dikeluarkan. Maka dari itu komponen akrual dapat dipermainkan dengan mudah dan
juga tergantung dengan keinginan orang yang mencatat transaksi-transaksi dan yang
membuat laporan keuangan (Sulistyanto, 2008).

Asimetri Informasi Dalam teori keagenan, hubungan agensi akan muncul apabila
principal yang menyuruh orang lain menjadi agent untuk memberikan jasa dan
memandatkan urusan pengambilan keputusan kepada seorang agent yang ditunjuk
(Jensen & Meckling, 1976). Sebagai pengelola perusahaan, seorang manajer lebih
banyak tahu tentang informasi internal dan prospek-prospek dalam perusahaan di masa
depan dibandingkan principal (pemegang saham). Oleh sebab itu, sebagai pengelola
perusahaan manajer memiliki kewajiban untuk memberikan stimulus tentang kondisi
perusahaan kepada pemegang saham.

Akan tetapi terkadang sebuah informasi yang disampaikan oleh manajer kepada
pemegang saham tidak sebenarnya terjadi dalam perusahaan. Asimetri informasi
merupakan suatu kondisi manajer mendapatkan akses informasi lebih banyak
dibandingkan dengan pihak eksternal perusahan tentang prospek perusahaan secara
keseluruhan.

Di dalam asimetri dinyatakan bahwa apabila agent dan principal adalah orang yang
bekerja keras untuk memaksimalkan utilitasnya, maka ada sebuah alasan yang sangat
kuat bahwa seorang manajer (agent) tidak bertindak untuk memaksimalkan keuntungan
principal. Principal dapat membatasi perilaku agent tersebut dengan menetapkan
insentif/bonus sesuai dengan kinerja agent serta melakukan pengawasan untuk
meminimalkan perilaku agent yang menyimpang (Desmiyawati et al, 2009). Asimetri
informasi dapat diukur menggunakan Relative Bid-ask Spread.

Asimetri informasi tersebut dapat diketahui dari selisih harga jual dan harga beli saham
perusahaan selama satu tahun. Dari pengukuran relative bid-ask spread ini dapat
menggambarkan tingginya perbedaan informasi antara pemegang saham (principal)
dengan manajer (agent), dari melihat perbedaan harga antara jual dan beli saham
perusahaan maka bisa diambil kesimpulan manajemen laba yang terjadi dalam
perusahaan.

Secara signifikan apabila spread yang terjadi tinggi maka kemungkinan terjadinya
manajemen laba yang di dalam perusahaan semakin tinggi. Namun apabila spread yang
terjadi menunjukkan nilai rendah maka dapat dikatakan manajemen laba yang di dalam
perusahaan juga rendah (Wiryadi dan Sebrina, 2013). Adanya asimetri informasi sangat
rentan dalam terjadinya praktik manajemen laba oleh pihak manajemen.

Penelitian Desmiyawati et al, (2009) mengatakan bahwa asimetri informasi berpengaruh


secara signifikan terhadap manajemen laba. Wiryadi & Sebrina (2013) juga
mengemukakan bahwa asimetri informasi juga memiliki pengaruh yang positif tindakan
manajemen laba. H1 = Asimetri Informasi berpengaruh positif signifikan terhaap
Manajemen Laba Proporsi Dewan Komisaris Yang Independen Berdasarkan UU RI
Nomor 40 Tahun 2007 tentang (PT) Perseroan Terbatas, dewan komisaris adalah bagian
dari perseroan yang bertugas untuk melakukan pengawasan secara umum atau khusus
sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada direksi.

Dewan komisaris harus bersifat independen, mereka tidak terlibat dalam melaksanakan
pengelolaan perusahaan dan harus mampu melaksanakan tugas dengan objektif, hanya
untuk kepentingan perusahaan bukan kepentingan pribadi, maupun pihak lain yang
memilki kepentingan yang dapat mempengaruhi komisaris independen. Ratnasari dan
Prastiwi (2010) mengatakan bahwa adanya keberadaan komisaris independen sangat
diharapkan untuk dapat bersikap tidak memihak manapun terhadap semua kebijakan-
kebijakan yang berlaku dan ditetapkan oleh direksi perusahaan.
Keberadaan dari dewan komisaris independen tidak boleh terpengaruh oleh manajemen
perusahaan, oleh karenanya mereka lebih mendorong perusahaan untuk mengekspose
informasi yang lebih banyak kepada para stakeholdernya. Dengan demikian, semakin
besarnya proporsi dewan komisaris independen dalam perusahaan maka dapat
mendorong ekspose informasi yang lebih luas.

Secara umum, dewan komisaris independen mempunyai pengawasan lebih terhadap


kinerja manajemen sehingga mampu mencegah kemungkinan penyimpangan yang
terjadi. Jensen & Meckling (1976) menyebutkan bahwa teori agensi mendukung
pernyataan bahwa untuk meningkatkan independensi dewan, maka dewan harus
didominasi oleh pihak eksternal perusahaan.

Beberapa pendapat juga menyatakan bahwa adanya direktur non-eksekutif sangat


dibutuhkan untuk mengontrol dan mengawasi tindakan manajemen yang opportunistic
untuk memainkan laba perusahaan. Proporsi dewan komisaris wajib diduduki dari pihak
eksternal perusahaan sehingga dapat dimungkinkan dalam pengambilan keputusan
yang lebih efektif, tepat dan cepat serta dapat bertindak independen.

Sehubungan dengan diselengarakannya pengelolaan perusahaan yang baik, setiap


perusahaan yang tercatat wajib hukumnya mempunyai dewan komisaris yang
independen dengan jumlah yang proporsional yang seimbang dengan jumlah saham
yang dimiliki dari bukan pemegang saham pengendali dengan ketentuan yaitu jumlah
komisaris independen minimal adalah 30% dari jumlah keseluruhan komisaris.
(Kusumaning (2004) dalam (Palestin et al., 2010).

Pengawasan yang dilakukan oleh dewan komisaris eksternal secara umum mempunyai
pengawasan yang lebih baik terhadap manajemen. Hal ini akan memungkinkan
menurunnya angka kecurangan dalam menyajikan laporan keuangan yang mungkin
dilakukan manajemen, karena pengawasan yang dilakukan oleh komisaris eksternal
perusahaan bebas dari berbagai macam kepentingan internal perusahaan (Chtourou et
al.,2001) dalam (Palestin et al., 2010).

Demikian juga bahwa independensi seorang dewan komisaris memiliki hubungan yang
negatif dengan praktik manajemen laba tersebut, atau semakin independen seorang
dewan komisaris, maka akan semakin mengurangi angka kecurangan di dalam
pelaporan keuangan perusahaan (Palestin et al., 2010). Dwiharyadi (2017) juga
menyatakan bahwa seorang dewan proporsi komisaris yang independen akan
berpengaruh negatif signifikan terhadap tindakan manajemen laba.

Pendapat tersebut didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Mahadewi &
Krisnadewi (2017) bahwa proporsi dewan komisaris yang independen juga berpengaruh
negatif signifikan pada manajemen laba. H2 = Proporsi Dewan Komisaris Yang
Independen berpengaruh positif signifikan terhadap Manajemen Laba Komite Audit
Komite audit merupakan organisasi yang didirikan oleh dewan komisaris yang dapat
membantu untuk mengawasi jajaran direksi dalam perusaan tercatat.

Komite audit juga merupakan rangkaian dari penerapan tata kelolal perusahaan yang
baik atau good corporate governance. Keberadaan komite audit sendiri diharapkan
mampu untuk meningkatkan kualitas dari pengawasan internal, serta mampu untuk
mengoptimalkan mekanisme kinerja dalam hal checks and balances, yang pada nantiya
akan ditujukan untuk perlindungan yang lebih optimal kepada para stakeholder (IKAI,
2010).

Dalam suatu perusahaan, keberadaan komite audit dipandang akan memberikan


manfaat untuk perusahaan. Karena peran pengawasan yang dimiliki oleh komite audit
dalam mengawasi tindakan oportunistik manajemen perusahaan dinilai merefleksikan
dari prinsip-prinsip teori keagenan (Fama & Jensen, 1983). Seorang komite audit mnjadi
peran yang sangat penting dalam mengawasi jalannya proses pelaporan laporan
keuangan perusahaan.

Komite audit melakukan pertemuan rutin dengan auditor eksternal dan manajer
keuangan internal untuk me-review laporan keuangan, proses audit dan kontrol
akuntansi internal perusahaan Klein (2002) dalam (Zuhri & Wibowo, 2011). Tugas komite
audit adalah membantu tugas dewan komisaris untuk melakukan monitoring dan
mengawasi pelaporan keuangan oleh manajemen agar kualitas dan kredibilitas dari
laporan keuangan meningkat.

Tugas komite audit diantaranya adalah menelaah adanya kebijakan-kebijakan akuntansi


yang berlaku di perusahaan, menilai pengendalian internal perusahaan, menelaah
adanya sistem pelaporan eksternal dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku
umum (Prastiti & Meiranto, 2013). Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Restuningdiah (2011) yang menyebutkan bahwa komite audit berpengaruh negatif
terhadap praktik manajemen laba.

H3 = Komite Audit berpengaruh positif signifikan terhadap Manajemen Laba Kerangka


Konseptual Kerangka konseptual mengenai penelitian yang akan dilakukan dijelaskan
dalam gambar 1 berikut ini : Gambar 1 : kerangka konseptual teoritis
BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian ini adalah
pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif menggunakan analisis dari data-
data yang berupa angka-angka.

Penelitian ini dibantu dengan sebuah alat, yaitu aplikasi software SPSS atau program
yang dapat digunakan untuk menganalisis data statistika. Lokasi Penelitian Lokasi
penelitian ini berada di Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) periode 2016 sampai dengan 2018. Populasi dan Sampel Populasi Populasi
penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada periode 2016 sampai dengan 2018.

Sampel Sedangkan Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2016 sampai dengan 2018. Penelitian ini
menggunakan metode penyampelan non-probability secara purposive sampling dengan
kriteria sebagai berikut : Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,
Perusahaan telah mempublikasikan laporan keuangannya di Bursa Efek Indonesia pada
periode 2016 sampai dengan 2018, Perusahaan yang telah menerbitkan laporan
keuangannya dengan menggunakan mata uang Rupiah, Perusahaan yang
menyuguhkan data secara lengkap mengenai variabel tersebut,
Jenis dan Sumber Data Jenis Data Penelitian ini menggunakan jenis data dokumen, yaitu
data yang diperoleh dari dokumen laporan keuangan perusahaan manufaktur yang
telah dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2016 sampai dengan
2018 dan juga laporan pengauditan yang diperoleh dari website perusahaan.

Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder, karena
menggunakan data berupa dokumen-dokumen yaitu, laporan keuangan dari
perusahaan manufaktur yang telah dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
periode 2016 sampai dengan 2018. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah metode dokumentasi yang dikumpulkan dalam bentuk
dokumen-dokumen atau catatan laporan keuangan perusahaan manufaktur yang telah
dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2016 sampai dengan 2018.

Definisi Operasional Variabel Terdapat 2 variabel dalam penelitian ini yaitu variable
dependen (variable bebas) dan variable independen (varaibel terikat). Variabel
Dependen Variabel dependen adalah variabel yang dapat dipengaruhi oleh variabel
independen atau variabel bebas. Variable dependen pada penelitian ini yaitu
manajemen laba atau earning management.

Pengukuran manajemen laba dalam penelitian ini adalah menggunakan diskresi akrual
atau discretionary accrual untuk menilai praktik manajemen laba yang dilakukan oleh
perusahaan selain itu, discretionary accrual juga sudah digunakan secara luas untuk
menguji hipotesis. Berdasarkan perpektif manajerial, accruals menunjukkan instrument
yang mendukung adanya manajemen laba, sedangkan accruals secara teoritislebih
menarik sebab accruals merupakan kumpulan sejumlah dampak bersihatas kebijakan
akuntansi yang merupakan penentu pendapatan (Zuhri & Wibowo, 2011).

Menurut Mahawyahrti & Budiasih (2017) Discretionary accruals (DA) merupakan sebuah
komponen akrual memungkinkan bagi pembuat laporan keuangan untuk mengatur dan
merekayasa sesuai dengan kebijakan akuntansi dari pihak manajerial. Sedangkan non
discretionary accruals merupakan suatu komponen akrual yang memungkinkan bagi
pembuat laporan keuangan tidak dapat mengatur dan merekayasa sesuai kebijakan
akuntansi dari pihak manajer perusahaan. Model penghitungannya adalah sebagai
berikut: TACit = NIit – CFOit............................................................(1) Kemudian menghitung nilai
total accrual (TAC) yang diestimasi dengan persamaan regresi berikut: TACit/TAit-1=
ai(1/TAit-1) + ß1i(?REVit/TAit-1) + ß2i(PPEit/TAit-1) e….(2) Dengan menggunakan
koefisien regresi di atas maka dapat dihitung nilai non discretionary accrual (NDTA)
dengan rumus: NDTACit = ai(1/TAit-1)+ß1i(?REVit-?RECit)/TAit-1)+ß2i(PPEit/TAit-1)+e..
(3) Discretionary accrual (DTA) merupakan residual yang diperoleh dari estimasi total
accrual yang dihitung sebagai berikut: DTAC = ( TACit/TAit-1) –
NDTACit.......................................(4) Keterangan: DTACit = DTA perusahaan i pada periode t
NDTACit = Non DTA perusahaan i pada periode t NIit = Net income perusahaan i pada
periode t TACit = Total accrual perusahaan i pada periode t CFOit = Aliran arus kas
operasi perusahaan i pada periode t TAit-1 = Total aktiva perusahaan i pada periode t ?
REVit = Perubahan penjualan perusahaan i pada periode t PPEit = Aktiva tetap
perusahaan i pada periode t ?RECit = Perubahan piutang perusahaan i pada periode t
Variabel Independen Variabel independen atau variable bebas adalah variable yang
mempengaruhi variable dependen atau variable terikat.

Terdapat tiga variabel independen, yang pertama asimetri informasi, kedua proporsi
dewan komisaris yang independen, dan yang ketiga komite audit. Asimetri Informasi
Asimetri informasi dapat diukur menggunakan Relative Bid-ask Spread. Berikut adalah
rumus yang digunakan : Spread= ?????? ??????????-?????? ?????????? ?????? ??????????
+?????? ?????????? /2 x 100 % Keterangan : Spread = Selisih harga ask (jual) dengan
hargabid (beli) saham perusahaan Ask price = harga ask (jual) tertinggi
sahamperusahaan Bid price = harga bid (beli) terendah saham perusahaan Proporsi
Dewan Komisaris Yang Independen Proporsi dewan komisaris harus diambil dari pihak
eksternal perusahaan sehingga dapat dimungkinkan dalam pengambilan keputusan
yang lebih efektif, tepat dan cepat serta dapat bertindak independen.

Proporsi dewan komisaris yang independen dapat dilakukan pengukuran dengan


menggunakan persentase dewan komisaris eksternal terhadap total jumlah dewan
komisaris. Komite Audit Yang akan dibahas komite audit adalah efektifitas komite audit,
yang akan menggunakanpengukuran berdasarkan banyaknya jumlah pertemuan yang
dilakukan selama setahun Davidson, Goodwin-Stewart, &Kent (2005) dalam
Restuningdiah (2011).

Teknik Analisis Data Untuk menguji hipotesis, teknik analisis data penelitian ini
menggunakan analisis regresi linier berganda (multiplelinier regression). Alasan
digunakannya regresi linier karena dalam penelitian ini terdapat variable bebas lebih
dari satu variable. Persamaan dalam analisis regresi linier berganda (multiplelinier
regression) sebagai berikut : ML = a + B1X1 + B2X2 + B3X3 + e Keterangan :
ML = Manajemen Laba.

a = Konstanta (intercept) B1, B2, B3 = Koefisien (variabel independen) X1 = Asimetri


Informasi X2 = Proporsi Dewan Komisaris Independen X3 = Komite Audit e = Error Uji
Statistik Deskriptif Uji analisis statistik deskriptif dapat digunakan untuk mengetahui
apakah nilai statistic variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Dengan statistik
deskriptif dapat diketahui nilai rata-rata, minimun, maksimum, dan standar deviasi
darivariabel-variabel yang diteliti.

Uji Statistik F Uji statistik F digunakan untuk mengetahui semua variable independen
yang masuk dalam model regresi berpengaruh secara simultan terhadap variabel
dependen (Ghozali, 2006). Dasar untuk pengambilan keputusannya adalah jika F hitung
< F-tabel, maka hipotesis ditolak. Jika F-hitung >F-tabel, maka hipotesis diterima. Selain
itu, untuk melakukan uji F dapat juga dengan melihat nilai signifikansi F pada output
hasil regresi menggunakan SPSS dengan nilai signifikansi a = 5%.

Jika nilai signifikansi lebih besar dari a maka hipotesis ditolak. Jika nilai signifikan lebih
kecil dari a maka hipotesis diterima. Koefisien Determinan (R2) Koefisien determinasi
(R2) mempunyai tujuan untuk mengukur kemampuan yang dimiliki oleh variabel
independen dalam menjelaskan variasi-variasi variabel dependen.

Nilai R2 mempunyai kelemahan mendasar, yaitu adanya deviasi terhadap jumlah


variabel independen yang dimasukkan ke variabel independen, maka penelitian ini
menggunakan adjusted R2 berkisar antara nol dan satu. Nilai R2 yang berukuran nol
berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat
terbatas. Nilai yang mendekati nilai satu berarti variabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen
(Ghozali, 2011). DAFTAR PUSTAKA (IKAI), I. K. A. I. (2010). Komite Audit. Diambil dari
http://www.komiteaudit.or.id/ website: http://www.komiteaudit.or.id/ Afri Yuyetta, E.

N. (2015). ANALISIS PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT DAN


KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA SEBELUM DAN SESUDAH ADOPSI IFRS.
Diponegoro Journal of Accounting. Akuntansi, J., Ekonomika, F., & Diponegoro, U.
(2013). Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris Independen, Komite Audit, Dan Reputasi
Auditor Terhadap Manajemen Laba.

Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris Independen, Komite Audit, Dan Reputasi Auditor
Terhadap Manajemen Laba, 2(1997), 99–108. Daljono, A. N. (2013). PENGARUH
PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT, DAN REPUTASI AUDITOR
TERHADAP MANAJEMEN LABA. PENGARUH PROPORSI DEWAN KOMISARIS
INDEPENDEN, KOMITE AUDIT, DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP MANAJEMEN LABA.
Davidson, R., Goodwin-Stewart, J., & Kent, P. (2005).

Internal governance structures and earnings management. Accounting and Finance.


https://doi.org/10.1111/j.1467-629x.2004.00132.x Dwiharyadi, A. (2017). PENGARUH
KEAHLIAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN KOMITE AUDIT DAN DEWAN KOMISARIS
TERHADAP MANAJEMEN LABA. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia.
https://doi.org/10.21002/jaki.2017.05 Fama, E. F., & Jensen, M. C. (1983). Separation of
Ownership and Control. The Journal of Law and Economics.
https://doi.org/10.1086/467037 FASB. (1978).

Statement of Financial Accounting Concepts No. 1 - Objectives of Financial Reporting by


Business Enterprises. Business. Ghozali, I. (2006). Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. In Analisis
Multivariate dengan Program SPSS. Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate
dengan menggunakan SPSS. In Gramedia. Healy, P. M., & Wahlen, J. M. (1999).

A review of the earnings management literature and its implications for standard
setting. Accounting Horizons. https://doi.org/10.2308/acch.1999.13.4.365 Jensen, M. C.,
& Meckling, W. H. (1976a). Theory of the Firm: Managerial. Journal of Financial
Economics. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1016/0304-405X(76)90026-X Jensen, M.
C., & Meckling, W. H. (1976b). Theory of the firm: Managerial behavior, agency costs and
ownership structure. Journal of Financial Economics. https://doi.org/10.1016/0304-
405X(76)90026-X Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976c). Theory of The Firm
Manajerial Behaviour, Ageny Cost and Ownership structure. Journal of Financial
Economics.

Mahadewi, A. A. I. S., & Krisnadewi, K. A. (2017a). Pengaruh Kepemilikan Manajerial,


Institusional dan Proporsi Dewan Komisaris Independen pada Manajemen Laba. E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana, 18(1), 443–470. Mahadewi, A. A. I. S., & Krisnadewi, K. A.
(2017b). Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Institusional dan Proporsi Dewan Komisaris
Independen pada Manajemen Laba. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.

Mahawyahrti, T., & Budiasih, G. N. (2017). Asimetri Informasi, Leverage, dan Ukuran
Perusahaan pada Manajemen Laba. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, 11(2), 100.
https://doi.org/10.24843/jiab.2016.v11.i02.p05 Muliati, N. K. (2011). Pengaruh Asimetri
Informasi dan Ukuran Perusahaan terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Ni Ketut Muliati.

(2011). Pengaruh Asimetri Informasi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Praktek


Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
(BEI). Thesis. Palestin, H. S., Laba, T. M., Sefiana, E., Widyastuti, T. R. I., Bergstresser, D.,
Philippon, T., … Agustia, D. (2010). Analisis Pengaruh Reputasi Auditor, Proporsi Dewan
Komisaris Independen,Leverage, Kepemilikan Manajerial dan Proporsi Komite Audit
Independen Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi.
https://doi.org/10.9744/jak.15.1.27-42 Prastiti, A., & Meiranto, W. (2013).

Pengaruh Karakteristik Dewan Komisaris Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen


Laba. Journal of Accounting. Rahmawati, Y. S. & N. Q. (2006). Pengaruh Asimetri
Informasi Terhadap Praktek Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan Publik yang
Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang. Restuningdiah,
N. (2011a).

Komisaris Independen, Komite Audit, Internal Audit Dan Risk Management Committee
Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 15(3), 351–362.
Restuningdiah, N. (2011b). Komisaris Independen, Komite Audit, Internal Audit Dan Risk
Management Committee Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Keuangan dan Perbankan.
Setiawati, L., & Na’im, A. (2000). Manajemen Laba. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia.
Sulistyanto, S. (2008). Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris.

Jakarta: Grasindo. Wiryadi, A., & Sebrina, N. (2013a). Pengaruh Asimetri Informasi,
Kualitas Audit, dan Struktur Kepemilikan terhadap Manajemen Laba. Jurnal Wahana
Riset Akuntansi. Wiryadi, A., & Sebrina, N. (2013b). Pengaruh Asimetri Informasi, Kualitas
Audit, dan Struktur Kepemilikan terhadap Manajemen Laba. Jurnal Wahana Riset
Akuntansi, 1(2), 155–180. Zuhri, A. B., & Wibowo, T. J. W. P. (2011). Pengaruh Arus Kas
Bebas Dan Komite Audit Terhadap Manajemen Laba. Undip.

INTERNET SOURCES:
-------------------------------------------------------------------------------------------
<1% - http://digilib.uin-suka.ac.id/19210/2/11391010_bab-i_iv-atau-v_daftar-
pustaka.pdf
<1% - https://muhammadyasinal-fatah.blogspot.com/#!
<1% -
https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/gateway/plugin/WebFeedGatewayPlugin/atom
<1% - https://www.papermakalah.com/2017/09/makalah-cyber-law-dan-undang-
undang-ite.html
<1% - https://mamikos.com/info/contoh-kata-pengantar/
<1% - https://laporanpklsiswa.blogspot.com/2013/10/laporan-karya-tulis-study-tour-
ke_29.html
<1% - http://eprints.ums.ac.id/39020/5/BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/65531/Chapter%20III-
VI.pdf?sequence=3&isAllowed=y
<1% - http://repository.upi.edu/32596/6/S_IKOM_1304705_Chapter3.pdf
<1% - http://eprints.perbanas.ac.id/3678/4/BAB%20I.pdf
<1% - https://dosenakuntansi.com/kegunaan-laporan-keuangan-bagi-investor
<1% - https://www.gurupendidikan.co.id/perbedaan-akuntansi-keuangan-dan-
manajemen/
<1% - https://id.wikipedia.org/wiki/Pengambilan_keputusan
<1% - http://eprints.ums.ac.id/12048/2/BAB_I.pdf
<1% - http://repository.unib.ac.id/11534/1/JURNAL%20AKUNTANSI.pdf
<1% - http://repository.unpas.ac.id/5790/6/11%20BAB%20II.pdf
<1% - https://haprimokoagow.wordpress.com/2014/02/04/motivasi-dan-strategi-
earning-management-pada-entitas-bisnis/
<1% - https://manajemenkeuangan.net/jenis-laporan-keuangan/
<1% - http://repository.unika.ac.id/10135/2/06.60.0003%20Eko%20Wulandari%20BAB
%20I.pdf
<1% - https://www.jurnal.id/id/blog/2017-4-standar-akuntansi-keuangan-yang-berlaku-
di-indonesia/
<1% - http://eprints.ums.ac.id/78994/9/NASPUB%20ROZAI%20BARUe%20%281%29.pdf
<1% - https://dunia-angie.blogspot.com/2012/04/pengaruh-keberadaan-komisaris.html
<1% - https://contoh-contohskripsi.blogspot.com/2010/02/analisis-faktor-faktor-
yang.html
<1% - http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2015-08/S43965-Adi%20Fathoni
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/57013/Chapter
%20I.pdf;sequence=5
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/28917/Chapter
%20II.pdf;sequence=4
<1% - http://eprints.ums.ac.id/16226/2/BAB_I.pdf
<1% -
https://www.academia.edu/31783407/Pengaruh_Ukuran_Dewan_Komisaris_dan_Proporsi
_Komisaris_Independen_Terhadap_Kinerja_Keuangan_dengan_Manajemen_Laba_Sebagai
_Variabel_Intervening_SKRIPSI
<1% - https://skripsi-skripsiun.blogspot.com/2014/09/skripsi-akuntansikinerja-
perusahaan.html
<1% - http://jurnal.unpand.ac.id/index.php/AKS/article/download/462/448
<1% - https://id.123dok.com/document/myjog26z-analisis-pengaruh-mekanisme-
corporate-governance-terhadap-manajemen-laba-studi-empiris-perusahaan-sektor-
perbankan-yang-terdaftar-di-bei.html
<1% - http://eprints.undip.ac.id/43399/1/14_ARIEF.pdf
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/68912/Chapter%20III-
VI.pdf?sequence=3&isAllowed=y
<1% - http://repository.umrah.ac.id/513/1/jurnal%20skripsi%20SARTIKA-
130462201125.pdf
<1% - https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/153434/pengaruh-
profitabilitas-risiko-keuangan-dan-pertumbuhan-perusahaan-terhadap-manajemen-
laba-studi-kasus-pada-perusahaan-pertambangan-yang-terdaftar-di-bursa-efek-
indonesia-periode-2013-2017-.html
<1% - https://jurnal.unived.ac.id/index.php/er/article/download/16/16
<1% - http://repository.umrah.ac.id/1860/1/ramiyati-110462201247-fe-2018.pdf
<1% - http://eprints.ums.ac.id/27117/5/BAB_II_.pdf
<1% - http://repository.unpas.ac.id/5710/5/BAB%20II.pdf
<1% - https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1206305093-2-BAB%20I.pdf
<1% - http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jibe/article/download/4694/pdf
<1% - https://mafiadoc.com/download-ejournal-unesa-universitas-negeri-
surabaya_59f188ce1723dd40dd57db92.html
<1% - http://repository.ump.ac.id/4153/3/Lidiya%20Afrida%20Putri_BAB%20II.pdf
<1% - https://blognyaekonomi.files.wordpress.com/2013/06/315-612-1-sm1.pdf
<1% - http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/132577-T%2027743-Analisa%20pengaruh-
Tinjauan%20literatur.pdf
<1% - http://digilib.unila.ac.id/8026/16/BAB%20II.pdf
<1% - http://repository.ung.ac.id/get/simlit_res/1/107/Suatu-Tinjauan-Asimetri-
Informasi-dan-Implikasinya-Terhadap-Manajemen-Laba.pdf
<1% - http://repository.ump.ac.id/7693/3/NEVANTI%20MAYLANI%20KATRIN
%20%20BAB%20II.pdf
<1% - http://jaki.ui.ac.id/index.php/home/article/download/646/646
<1% - https://suhaylazhafira.blogspot.com/2014/01/left-is-our-right-sebuah-catatan-
dari.html
<1% - https://jurnaltsm.id/index.php/JBA/article/download/34/25/
<1% - http://eprints.undip.ac.id/29059/1/Kris_Brantas_A_Jurnal2.pdf
<1% - https://dabintoro.blogspot.com/
<1% -
http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/download/1089/1
272
<1% - http://jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-
ec61c9cb232a03a96d0947c6478e525e/2016/08/JURNAL-SKRIPSI_ME-Copy.pdf
<1% - https://amirudin254.blogspot.com/2009/12/pengaruh-asimetri-informasi-
terhadap.html
<1% - https://pt.scribd.com/document/78422172/3
<1% - https://id.scribd.com/doc/295935933/PROPOSAL-MBAK-AINI-docx
<1% - http://journal.feb.unpad.ac.id/index.php/jak/article/download/166/pdf
<1% - https://id.scribd.com/doc/169823743/Pengaruh-Struktur-Kemilikan-Terhadap-
Pengungkapan-Corporate-Social-Responbility-Pada-Perbankan-Yang-Terdaftar-di-
Bursa-Efek-Indonesia
1% - https://konsultanhukum.web.id/peran-komisaris-dalam-perseroan-terbatas/
<1% - http://jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-
ec61c9cb232a03a96d0947c6478e525e/2016/08/jurnal-abstrak.pdf
<1% - http://jsma.stan-im.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/06-Dani-Sopian.pdf
<1% - https://pt.scribd.com/document/60607668/Tentang-Reputasi-Auditor
<1% -
http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/download/2012/2
404
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/48107/Chapter
%20II.pdf;sequence=3
<1% - http://jurnal.unpand.ac.id/index.php/AKS/article/download/183/179
<1% - http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Akuntansi/article/viewFile/520/454
<1% - http://repository.upi.edu/23947/4/T_PKN_1201059_Chapter1.pdf
<1% - http://blog.umy.ac.id/ervin/files/2012/06/K-AKPM-13.pdf
<1% -
https://www.kompasiana.com/uyunalhidayah/5744f23442afbda10c91c12f/kenapa-
komite-audit-perlu-good-corporete-governance-gcg
<1% - http://scholar.unand.ac.id/34989/2/BAB%20I.pdf
<1% - https://id.123dok.com/document/6qmk169z-analisis-pengaruh-kualitas-audit-
dan-motivasi-manajemen-terhadap-manajemen-laba-studi-pada-perusahaan-yang-
melakukan-ipo-di-indonesia.html
<1% - http://repository.wima.ac.id/17400/2/BAB%201.pdf
<1% - https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/15801/05.3%20bab
%203.pdf?sequence=7&isAllowed=y
<1% - http://eprints.undip.ac.id/61766/3/bab_2.pdf
<1% - http://digilib.unila.ac.id/138/4/BAB%20III.pdf
<1% - https://www.sahamok.com/annual-report/
<1% - http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=174440&val=986&title=PENGARUH%20UKURAN%20PERUSAHAAN%20DAN
%20PROFITABILITAS%20PADA%20PRAKTIK%20PERATAAN%20LABA%20DENGAN
%20JENIS%20INDUSTRI%20SEBAGAI%20VARIABEL%20PEMODERASI%20DI%20BURSA
%20EFEK%20INDONESIA
<1% - http://eprints.walisongo.ac.id/1149/4/092411119_Bab3.pdf
<1% - http://repo.darmajaya.ac.id/936/5/BAB%20IV.pdf
<1% - http://digilib.uinsby.ac.id/11284/8/bab%203.pdf
<1% - http://eprints.perbanas.ac.id/4061/6/ARTIKEL%20ILMIAH.pdf
<1% - https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/24/teknik-pengumpulan-data-
2/
<1% - https://bodempedia.blogspot.com/2016/02/daftar-perusahaan-manufaktur-
yang_4.html
<1% - http://digilib.uinsby.ac.id/3475/7/Bab%203.pdf
<1% - https://www.akuntansilengkap.com/penelitian/pengertian-variabel-independen-
dependen-moderating-serta-intervening-lengkap/
<1% - http://eprints.undip.ac.id/35281/1/Skripsi_01.pdf
<1% - http://repository.wima.ac.id/5943/2/BAB%201.pdf
<1% - https://mafiadoc.com/jurnal-akuntansi-dan-keuangan-universitas-
lampung_59cd5c841723dd76958a4e8b.html
<1% - https://www.scribd.com/document/389954642/22615-seminar-fix-docx
<1% - https://www.scribd.com/document/386499207/Jurnal-Skripsi-pdf
<1% - http://eprints.ums.ac.id/41494/26/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
<1% - https://repository.mercubuana.ac.id/44894/
<1% - https://jurnal.unived.ac.id/index.php/er/article/view/16/16
<1% - https://ekonomi.bisnis.com/read/20191115/9/1170648/calon-komisaris-utama-
pertamina-begini-aturan-pengangkatan-ahok
<1% - http://digilib.uinsby.ac.id/415/6/Bab%203.pdf
<1% - http://eprints.ums.ac.id/69174/4/BAB%20III.pdf
<1% - https://id.scribd.com/doc/290047367/Laporan-akhir-rumah-sakit
<1% - https://docobook.com/pengaruh-corporate-governance-ukuran.html
<1% - http://www.mitrahomecare.com/2010/04/jenis-jenis-uji-statistik.html
<1% - https://cwegigs.blogspot.com/2010/10/analisis-mekanisme-corporate-
governance.html
<1% - https://dataolah.blogspot.com/2012/08/regresi-berganda-uji-f-uji-t-dan.html
<1% - http://etheses.uin-malang.ac.id/1957/7/10520087_Bab_3.pdf
<1% - https://www.spssindonesia.com/2014/02/cara-mudah-melakukan-uji-t-dengan-
spss.html
<1% - http://digilib.umg.ac.id/files/disk1/24/jipptumg--dianardian-2340-3-5.babi-i.pdf
<1% - https://id.123dok.com/document/wq2182py-analisis-pengaruh-multinationality-
pemanfaatan-tax-haven-pemotongan-pajak-withholding-taxes-kepemilikan-
institusional-dan-ukuran-komite-audit-terhadap-praktik-thin-capitalization-pada-
perusahaan-multinasional-di-indonesia.html
<1% - https://citrodunia.blogspot.com/2013/02/
<1% - http://eprints.undip.ac.id/46550/1/23_SIMANGUNSONG.pdf
<1% - https://www.neliti.com/id/journals/diponegoro-journal-of-accounting?page=19
1% - https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/accounting/article/download/2286/2305
<1% - http://journal.febi.uinib.ac.id/index.php/almasraf/article/view/59
<1% - https://core.ac.uk/download/pdf/45424798.pdf
<1% - https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/23311975.2019.1683124
<1% - https://are.berkeley.edu/~cmantinori/prclass/FamaJensen.pdf
<1% -
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/42386/Reference.pdf;sequence
=2
<1% - https://teorionline.wordpress.com/2011/03/01/ghozali-imam-2007-aplikasi-
analisis-multivariate-dengan-program-spss-cetakan-ke-iv-semarang-badan-penerbit-
undip/
<1% - http://scholar.unand.ac.id/26897/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
<1% - https://www.scirp.org/reference/referencespapers.aspx?referenceid=2640185
<1% - http://www.business.illinois.edu/josephm/BA549_Fall%202012/Session
%205/5_Jensen_Meckling%20(1976).pdf
1% - http://journals.ums.ac.id/index.php/reaksi/article/view/6935
<1% - http://sinta2.ristekdikti.go.id/journals/detail?page=5&id=319
<1% -
https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2324/0109U174.
pdf?sequence=1
<1% -
https://www.academia.edu/30906613/PENGARUH_ASIMETRI_INFORMASI_DAN_UKURA
N_PERUSAHAAN_PADA_PRAKTIK_MANAJEMEN_LABA_DI_PERUSAHAAN_PERBANKAN_Y
ANG_TERDAFTAR_DI_BURSA_EFEK_INDONESIA_PROGRAM_MAGISTER_PROGRAM_STUD
I_AKUNTANSI_PROGRAM_PASCASARJANA_UNIVERSITAS_UDAYANA_DENPASAR_2011
<1% - http://eprints.undip.ac.id/17244/1/Edgina_Antonia.pdf
<1% - http://journal.unika.ac.id/index.php/jab/article/view/1367
<1% - http://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/AKUNTABEL/article/view/1177
<1% -
https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/6668/Daftar
%20Pustaka.pdf?sequence=12
<1% - http://repository.unissula.ac.id/10932/9/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
<1% - http://sinta2.ristekdikti.go.id/journals/detail?page=4&id=749
<1% - http://repository.unpas.ac.id/27822/6/Daftar%20Pusaka.pdf

Anda mungkin juga menyukai