UU KUP :
Merupakan implementasi dari Hukum Pajak Formal
Pedoman umum bagi kitab UU Perpajakan yang lain
Mengatur tentang ketentuan umum, tatacara perpajakan, sanksi, dll.
Pengertian :
Wajib Pajak, Penanggung Pajak
Masa Pajak & Tahun Pajak
Yang wajib mendaftar sebagai WP adalah :
Untuk Orang Penghasilannya di atas PTKP setahun, jika
memiliki usaha maka 1 bulan setelah usaha dijalankan
Untuk Badan 1 bulan setelah didirikan
Pendaftaran :
- Pada KPP tempat tinggal/ domisili untuk WP OP atau tempat
kedudukan/berdiri untuk WP Badan
- Syarat yang harus dibawa :
Untuk WP OP Fotocopy KTP dan KK, jika usaha lampirkan juga
surat keterangan usaha
Untuk WP Badan Fotocopy KTP Pengurus, Akte Pendirian
Usaha, SIUP
- Lama pembuatan : 1 hari kerja/ 3 hari kerja untuk NPWP & NPPKP
- Akan diberikan SKT (Surat Keterangan Terdaftar) & NPWP
- Pendaftaran juga dapat dilakukan melalui e.regristration
Nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana
administrasi perpajakan yg dipergunakan sbg tanda pengenal atau
identitas WP dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya.
Fungsi :
1. Sebagai tanda pengenal/identitas WP
2. Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan dalam
pengawasan administrasi perpajakan
NPWP terdiri dari 15 digit, dimana 9 digit pertama adalah kode WP
dan 6 digit berikutnya kode administrasi
NPWP dapat diberikan secara jabatan
Penghapusan NPWP, dikarenakan :
1. WP meninggal dunia & tdk meninggalkan warisan
2. WP kawin tidak pisah harta
3. Warisan yang telah dibagi
4. WP Badan yang telah dibubarkan
5. BUT yang kehilangan status BUTnya
6. WP OP yang tdk lagi memenuhi syarat sebagai WP
Pindah tempat tinggal/ kedudukan :
- Lapor ke KPP lama, diterbitkan Pindah setelah surat
pernyataan pindah diterima oleh KPP
- Diberikan SKT oleh KPP baru, setelah menerima Surat
Pindah dari KPP lama dan surat pernyataan pindah dari WP
- Proses plg lama pd hari kerja berikutnya
- Jika pindah NPWP dan NPPKP, maka proses 3 hari kerja
a. Pembayaran Masa
1. PPh Pasal 4 ayat (2) dipotong oleh Pemotong 10 bulan berikutnya
Pajak
2. PPh Pasal 4 ayat (2) dibayar sendiri oleh WP 15 bulan berikutnya
3. PPh Pasal 15 dipotong oleh Pemotong Pajak 10 bulan berikutnya
4. PPh Pasal 15 dibayar sendiri oleh WP 15 bulan berikutnya
5. PPh Pasal 21 dipotong oleh Pemotong PPh 10 bulan berikutnya
6. PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 26 dipotong oleh 10 bulan berikutnya
Pemotong PPh
7. PPh Pasal 25 15 bulan berikutnya
8. PPh Pasal 22, PPN dan PPnBM atas Impor Saat pembayaran Bea
Masuk
9. PPh Pasal 22, PPN dan PPnBM atas Impor 1 hari kerja setelah
Yang dipungut oleh Dirjen Bea dan Cukai pemungutan pajak
Tanggal Jatuh Tempo
No. Jenis Pajak (Paling Lambat)
Pembayaran Masa
10. PPh Pasal 22 yang dipungut oleh bendahara Hari yang sama dengan
pelaksanaan
pembayaran atau
penyerahan barang
11. PPh Pasal 22 atas penyerahan bahan bakar 10 bulan berikutnya
minyak, gas, dan pelumas kepada
penyalur/agen yg dipungut oleh WP Badan
Bidang Produksi bahan bakar minyak, gas,
pelumas
12. PPh Pasal 22 yang dipungut oleh WP Badan 10 bulan berikutnya
Tertentu
13. PPN atau PPN dan PPnBM yang terutang Akhir bulan berikutnya
dalm satu masa Pajak setelah masa pajak
berakhir dan sebelum
SPT Masa PPN
disampaikan
Tanggal Jatuh Tempo
No. Jenis Pajak (Paling Lambat)
Pembayaran Masa
14. PPN atau PPN dan PPnBM yang 7 bulan berikutnya
pemungutannya oleh Bendahara Pemerintah
15. PPN atau PPN dan PPnBM yang 15 bulan berikutnya
pemungutannya selain oleh Bendahara
Pemerintah
16. PPh Pasal 25 bagi WP dengan Kriteria tertentu Akhir masa pajak
17. Pembayaran Masa selain Pasal 25 bagi WP Sesuai dengan batas
kriteria tertentu (Pasal 3 ayat 3b UU KUP yang waktu untuk masing-
melaporkan beberapa masa pajak dalam satu masing jenis pajak
Satu Surat Pemberitahuan Masa
Tanggal Jatuh Tempo
No. Jenis Pajak (Paling Lambat)