Anda di halaman 1dari 25

a

Kumpulan Soal
UAS
Akuntansi
Sektor Publik

By

Kelas 3 AMP A & 3 AMP B


Program Studi D4-Akuntansi Manajemen Pemerintahan
Jurusan Akuntansi

Nama : Ruhiyu
Yudo Raharjo
Kelas : 3AMP A

Nama : Tommy Supriatna


Tiara Putri Hidayati
Kelas : 3 AMP B
TOPIK 7

Sistem Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah


1. Apa yang dimaksud dengan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan menurut
Undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan ?
a. Menurut Undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan,
dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintah kepada gubernur
sebagai wakil Pemerintah.
b. Menurut Undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan,
Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada Daerah dan/atau
desa

atau

sebutan

lain

dengan

kewajiban

melaporkan

dan

mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan.


2. Sebutkan tujuan dan fungsi penyelenggaraan SIKD secara Nasional !
a. Tujuan
Merumuskan kebijakan dan pengendalian fiskal secara nasional
Menyajikan informasi keuangan daerah secara nasional
Merumuskan kebijakan keuangan daerah
Melakukan pemantauan, pengendalian dan evaluasi pendanaan desentralisasi,
dekonsentrasi, tugas pembantuan, pinjaman daerah dan defisit anggaran daerah
Menyajikan informasi keuangan daerah secara terbuka kepada masyarakat
Mendukung penyediaan informasi keuangan daerah yang dibutuhkan dalam
SIKD secara nasional
b. Fungsi
Penyusunan standar informasi keuangan daerah
Penyajuan informasi keuuangan daerah kepada masyarakat
Penyiapan rumusan kebijakan teknis penyajian informasi
Penyiapan rumusan kebijakan teknis di bidang teknologi pengembangan SIKD
Pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan SIKD
Pembakuan, SIKD yang meliputi prosedur, pengkodean, peralatan, aplikasi dan
pertukaran informasi

Pengkoordinasian jaringan komunikasi data danpertukaran informasi antar


instansi pemerintah
3. Gambarkan alur sistem pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan daerah
Pertanggungjawaban
Disusun sesuai SAP

Akuntansi
Keuangan
Daerah

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah


LRA
Neraca
Laporan Arus Kas
Calk

Raperda Pertanggungjawaban APBD

Diawali dengan Pembuatan Laporan Keuangan pemerintah daerah, yang meliputi


Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan atas
Laporan Keuangan (CaLK). Penyusunan laporan tersebut dilakukan dengan mengacu
kepada SAP san SAPD
4. Apa saja sanksi pelanggaran dalam penyampaian informasi keuangan daerah?
1. Bila pemerintah daerah tidak menyampaikan informasi keuangan daerah hingga
satu bulan setelah batas waktu yang ditetapkan diberikan peringatan tertulis oleh
menteri keuangan
2. Bila pemerintah daerah tidak menyampaikan informasi keuangan daerah hingga
dua bulan setelah diterbitkannya peringatan tertulis, Menteri keuangan meneteapkan
sanksi berupa penundaan penyaluran dana perimbangan setelah berkoordinasi dengan
menteri dalam negeri.

5. Jelaskan Penyaluran dana pertanggungjawaban pelaksanaan dekonsentrasi!


1. Penyaluran dana pelaksanaan dekonsenrasi dilakukan sesuai ketentuan yang
berlaku bagi APBN.
2. Dalam hal pelaksanaa dekonsentrasi menghasilkan penerimaan
3. Semua kegiatana pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh gebernur dalam
pelaksanaan dekonsentrasi diselenggarakan secara terpisah dengan desentralisasi dan
tugas pembantuan.
4. Tata cara pelaksanaan kegiatan pengelolaan keuangan oleh gebernur mengacu
kepada tata cara pengelollaan keuangan APBN yang berlaku
5. Bila ada saldo anggaran pelaksanaan dekonsentrasi maka saldo tersebut
disetorkan ke kas negara
6. Gebernur menyampaikan laporan pertaangggungjwaban keuangan atas
pelaksanaan dekonsentrasi kepada menteri/ pimpinan lembaga pemerintahan non
departemen yang bersangkutan.

6. Jelaskan kegunaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah bagi pihak eksternal


dan internal!
Jawab :
Kegunaan Laporan Keuangan Pemda :
- Bagi Pihak Eksternal :
Untuk memberikan informasi yang digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam
pengambilan keputusan ekonomi, sosial dan politik.
Informasi tersebut dapat digunakan untuk :
a. membandingkan kinerja keuangan aktual dengan yang dianggarkan,
b. menilai kondisi keuangan dan hasil-hasil operasi,
c. membantu menentukan tingkat kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang
terkait dengan masalah keuangan dan ketentuan lainnya,
d. membantu dalam mengevaluasi efisiensi dan efektivitas.
- Bagi Pihak Internal :
Laporan Keuangan Pemda digunakan sebagai alat untuk penilaian kinerja manajerial
dan organisasional.
Informasi untuk mengevaluasi kinerja manajerial dan organisasional :

a.

Untuk menentukan biaya program, fungsi, dan aktivitas sehingga memudahkan


analisis dan melakukan perbandingan dengan kriteria yang telah ditetapkan,
membandingkan dengan kinerja periode-periode sebelumnya, dan dengan kinerja unit
pemerintah lain.

b.

Untuk mengevaluasi tingkat ekonomi dan efisiensi operasi, program, aktivitas, dan
fungsi tertentu di unit pemerintah.

c.

Untuk mengevaluasi hasil suatu program, aktivitas, dan fungsi serta efektivitas
terhadap pencapaian tujuan dan target.

d.

Untuk mengevaluasi tingkat pemerataan (equality) dan keadilan (equity)

Nama
Isma Suraya
Ismiyanto Aris
Nesti Nadya

Kelas
3 AMP A
3 AMP A
3 AMP A

Nama
Reni Anggraeni
Riki Saeful Azis
Yuri Sumega

Kelas
3 AMP B
3 AMP B
3 AMP B

Topik 8
Sistem Penatausahan Keuangan Daerah
1.
Sebutkan dan jelaskan tata cara pengendallian Kegiatan dalam pelaksanaan
kegiatan ?
Jawab :
Tepat Waktu
: Setiap kegiatan harus dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan Dalam batas waktu satu tahun anggaran
(1 Januari-31 Desember)
Tepat Mutu
: Pelaksanaan kegiatan harus dilaksanakan sesuai dengan pesyaratan
teknsis Yang disyaratkan.
Tepat Administrasi : Masing-masing kegiatan harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan
Perundagan undangan dan ketuntuan yang berlaku kegiatan harus
Dilaksanakan sesuai dengan sasaran teknis.
Tepat Sasaran
: Kegiatan harus dilaksanakan sesuai dengan saran teknis
Fungsional yang telah ditentukan dalam perencanaan.
Tepat Manfaat
: Kegiatan harus dilaksanakan dapat memberikan manfaat
ekonomi
Yang semaksimal mungkin, sebagaimana ditentukan dalam
Perencanaan kegiatan yang bersangkutan.

2.
Terdapat beberapa kendala utama dalam pengelolaan APBD yaitu salah satunya
adalah kurang berorientasi pada tujuan jangka panjang terdapat dua sisi yang
menyebabkan pengelolaan APBD menjadi tidak efisien. Sebutkan dua sisi yang
menyebabkan pengelolaan APBD tidak efisien !
Jawab :
Pengelolaan APBD yang tidak efisien dapat dilihat dari dua sisi, yang pertama adalah defisit
APBD yang berdampak negatif bagi perekonomian daerah karena pemerintah tidak mampu
memberikan stimulus bagi perekonomian. Disisi lain, daerah yang mempunyai APBD surplus
juga ternyata tidak mampu memberikan stimulus bagi perekonomian dengan APBD karena
anggaran pembangunan tidak dikelola dengan efisien.

3. Arah dan sasaran anggaran salah satunya ialah mendorong sektor swasta. Apa
peranan sektor GEL (Golongan Ekonomi Lemah/bukan konglomerat) dalam
penatausahaan keuangan daerah?
Jawaban:
a. Peranan sektor GEL (Golongan Ekonomi Lemah/bukan konglomerat) diberikan
kesempatan seluas-luasnya untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan.
Pemerintah daerah memberikan modal kepada masyarakat untuk peningkatan dan
pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM). Hal ini dimaksud untuk pemerataan
kesejahteraan.
4. Sebutkan dokumen yang digunakan pada system dan prosedur selain akuntansi
pada SKPD ?
Jawaban:

Berita acara penerimaan barang


Surat keputusan penghapusan barang
Surat pengiriman barang
Surat keputusan mutasi barang (antar SKPD)
Berita acara pemusnahan barang
Berita acara penilaiaan
Bukti memorial
Bukti jurnal umum
Buku besar
Buku besar pembantu

5. Dalam menyusun APBD perlu memepertimbangkan lingkungan strategis yang


mempunyai beberapa aspek, jelaskan!
Jawab :

Stabilisasi ekonomi dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan, pendidikan dan


prasarana dasar umum.
Tuntutan reformasi, perbaikan kondisi di segala sendi kehidupan bernergara menjadi
agenda pentig yang diikuti dengan perubahan paradigma pembangunan.
Globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang perlu diantisipasi melalui
kebijakan dalam bidang jasa, perindustrian dan perdagangan dalam rangka
meningkatkan pendapatan.
Otonomi daerah, yang menuntut perubahan tatanan dibidang politik dan pemerintahan
yang berlanjut dengan perubahan mendasar dibidang pemerintahan dan
pembangunan.
Partisipasi dan pemberdayaan masyarakat, era reformasi yang diikuti pergeseran
pembangunan menetapkan masyarakat sebagai subjek pembangunan.

Kondisi keuangan daerah keterbatasan anggaran yang ada mengakibatkan


diperlukannya penentuan arah dan kebijakan umum strategis dan prioritas secara
matang.

6. Apakah terdapat kemungkinan penyelenggaraan pemerintahan desentralisasi


yang saat ini dijalani kembali ke penyelenggaraan pemerintahan sentralistik,
untuk mengurangi dampak dari adanya praktek Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme?
Jawab :
Sentralisasi dan desentralisasi tidak boleh ditetapkan sebagai suatu proses satu arah
dengan tujuan pasti. Pertama- tama peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah
akan selalu merupakan dua hal yang dibutuhkan. Kedua, batas antara pusat dan daerah
tidak selalu jelas. Kepentingan di daerah bisa terbelah antara para elite penyelenggara
negara dan masyarakat lokal. Adalah mungkin pemerintah pusat memainkan peran
menguatkan masyarakat lokal dalam menghadapi kesewenangan kekuasaan. Ketiga,
dalam suatu masyarakat yang berubah, tanggung jawab pusat maupun daerah akan
terus berubah pula.
Masalah sentralisasi dan desentralisasi bukan lagi dipandang sebagai persoalan
penyelenggara negara saja. Pada akhirnya kekuatan suatu bangsa harus diletakkan
pada masyarakatnya. Saat ini di banyak wilayah, politik lokal dikuasai selain oleh
orang-orang partai politik juga kelompok-kelompok yang menjalankan prinsip
bertentangan dengan pencapaian tujuan kesejahteraan umum. Pemerintah pusat
seharusnya memperkuat elemen masyarakat untuk berhadapan dengan kekuatan tadi.

Nama : Rahayu Shopia


Muhamad Agung R.

Nama: Frilli Lathipah Nurdianti


Vivi Novita

Kelas : 3AMP A

Kelas : 3 AMP B

TOPIK 9

SISTEM PEMERIKSAAN DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH


1. Sebutkan dan Jelaskan tiga hal pokok yang dimuat dalam Laporan hasil
pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah !
Opini
Opini merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi
keungan yang disajikan dalam laporan keungan yang didasarkan pada kriteria :
a. Kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan
b. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures)
c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
d. Efektivitas sistem pengendalian intern
Temuan, Kesimpulan dan Rekomendasi
Usul atau pertimbangan yang menuju hasil laporan pemeriksaan, yang dapat
berupa adanya pengurangan atau penghematan pengeluaran dan penyederhanaan
pengurusan Keuangan Daerah.
Saran
Merupakan suatu usulan perbaikan atas bidang yang bermasalahuntuk
memperbaiki/meningkatkan kegiatan satuanorganisasi yang diperiksa
Tanggapan
Merupakan tanggapan pejabat pemerintah yang bertanggung jawab atas temuan,
kesimpulan, dan rekomendasi pemeriksa. Tanggapan ini dapat dimuat atau
dilampirkan pada laporan hasil pemeriksaan
2. Sebutkan dan jelaskan tiga prinsip utama dalam reformasi pengelolaan
keuangan daerah !
Transparansi
Transparansi adalah keterbukaan dalam proses perencanaan, penyusunan,
pelaksanaan anggaran daerah. Transparansi memberikan arti bahwa anggota
masyarakat memiliki hak dan akses yang sama untuk mengetahui proses anggaran
karena menyangkut aspirasi dan kepentingan masyarakat.

Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kewajiban pemerintah daerah dalalm pelaporan serta
pertanggungjaawaban segala aktivitas serta kegiatan yang terkait dengan

penerimaan dan penggunaan uang publik kepada pihak yang memiliki


kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban atas laporan tersebut.

Value for money


Value for money berarti diterapkan tiga prinsip dalam proses penganggaran yaitu
ekonomi, efisiensi dan efektivitas. Efisiensi menjelaskan bahwa penggunaan dan
masyarakat harus dilakukan untuk menghasilkan output yang maksimal.
Efektivitas berarti penggunaan anggaran harus mencapai target atau tujuan utama
yaitu kepentingan publik.

3. Jelaskan 5 hal yang menjadi perbedaan antara pemeriksaan Internal dengan


Pemeriksaan eksternal sesuai ruang lingkupnya! (yang kamu ketahui)
Jawab:
Perbedaan pemeriksa internal dan pemeriksa eksternal :
Ruang Lingkup Pemeriksaan Internal dan Eksternal
No
Hal
1
Tujuan
2
3

Pemakai
Laporan
Metode
Pemeriksaan

Kriteria

Kualifikasi

6
7
8
9

Data
Media
Pemeriksaan
Frekuensi
Output

10

Outcome

Internal
- Membantu manajemen mencapai efisieni
dan efektivitas.
- Manajemen Pemerintah
- Operational Audit
- Management Audit
- Performance Audit
Key Performance Indicator (KPI) dan peran
akuntansi manajemen, peraturan perundangundangan, standar profesi pemeriksa
internal)
Kompetensi dalam evaluasi dan kualitas
manajemen
Waktu sekarang dan waktu yang akan datang
Laporan akuntabilitas dan sistem
pengendalian manajemen.
Berkala dan atau sesuai kebutuhan
Rekomendasi dan tindakan penyempurnaan
system dan prosedur, dan lain-lain.
Pemerintahan yang baik dan efisien.

Eksternal
- Memberikan pendapat atas kewajaran
pertanggungjawaban keuangan.
-Stakeholder (DPR, Rakyat,
Pemerintah,dll)
- Pemeriksaan Ketaatan (Compliance
Audit)
- Pemeriksaan Keuangan ( Financial
Audit)
Standar Akuntansi Keuangan
Standar Profesi Akuntan
Independen Peraturan Perundangundangan
Kompetensi dalam pemeriksaan
ketaatan dan pemeriksaan keuangan
Waktu lalu
Laporan Keuangan, Laporan Proyek,
Laporan Satuan kerja.
Berkala
Pendapat tentang kesepadanan dan
rekomendasi
Pemerintahan yang baik dan bersih.

4. Sebutkan dan jelaskan mengenai peraturan UU yang mengatur penyelesaian


kerugian keuangan negara/daerah akibat tindakan melanggar hukum atau
kelalaian seseorang !
Dalam UU No. 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Dan Tanggung
jawab Keuangan Negara diatur ketentuan mengenai penyelesaian kerugian
negara/daerah, pada :

Pasal 12 Dalam rangka pemeriksaan keuangan dan/atau kinerja, pemeriksa


melakukan pengujian dan penilaian atas pelaksanaan sistem pengendalian
intern pemerintah.
Pasal 13 Pemeriksa dapat melaksanakan pemeriksaan investigatif guna
mengungkap adanya indikasi kerugian negara/daerah dan/atau unsur pidana.
Pasal 14 Apabila dalam pemeriksaan ditemukan unsur pidana, BPK segera
melaporkan hal tersebut kepada instansi yang berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Tata cara penyampaian laporan
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur bersama oleh BPK dan Pemerintah.

5. Gambarkan alur pemeriksaan keuangan daerah yang sesuai dengan UU No.


15/2004!
Jawab :
Alur Pemeriksaan

Laporan
Keuangan

Pemeriksaan

Administrasi

Pemeriksa
Eksternal
(BPK dan
KAP)
Pemeriksa
Internal
(Bawasda
dan BPKP)

Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP)

Dokumen
Terbuka

DPRD
BPK

Pemda
Masyarakat

Tindak Lanjut
LHP

Unit Pemda
DPRD

6. Apa perbedaan BPK dan Inspektorat Jendral?adakah tumpang tindih antara


BPK dan Inspektorat Jendral (pendapat sendiri)?
Jawab :
BPK adalah badan audit pemerintah pusat yang memiliki peran memeriksa laporan
akuntabilitas keuangan pemerintah yerkaiterkait pelaksanaan anggaran negara. Yang
mempunyai tujuan utama memberikan pendapat atas kewajaran pertanggung jawaban
keuangan dan merupakan badan yang independen.
Inspektorat Jendral adalah audit internal pemerintah yang berada di setiap departemen
yang bertujuan untuk memastikan audit indenpen terhadap aktifitas kementerian. Dan
hasil periksaan dari inspektorat jendral di jadikan acun oleh departemen sebelum di
periksa oleh BPK.
Menurut saya tidak ada tumpang tindih antara BPK dan Inspektorat Jendral hanya
persamaan tugas sebagai pemeriksa , Inspektorat lebih memeriksa untuk evaluasi
departemen sebelum di periksa oleh badan eksternal sedangkan BPK lebih memeriksa
dan memberikan pendapat atas kewajaran keuangan departemen departemen tersebut

Nama :M. Ibnu Tsani Jaelani


Ika Yanuari

Nama : Tika Puspita


Rully Henriansyah

Kelas : 3 AMP A

Kelas : 3 AMP B

TOPIK 10
Akuntansi Dan Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

1. Dalam penerapannya sistem akrual mempunyai kesekuensi tersendiri. Sebutkan


macam-macam kosekuensi tersebut !
Jawab:
a. Perubahan pecatatan dari kas kepada komitmen
b. Pemisahan aktivasi keuangan dengan kepital
c. Penyesuaian dengan standar suatu akuntansi
2. Begitu banyak persyaratan yang harus dipenuhi dalam impelementasi standar
akuntansi pemerintahan. Sebutkan dan jelaskan dari masing-masing
persyaratan tersebut !
Jawab:
a. Persiapan SDM (Sumber Daya Manusia)
Persiapan ini dapat dilakukan melalui sosialisasi dan pelatihan standar
akuntansi pemerinta di pusat (SAPP) atau SAP tingkat daerah (SAPD).
b. Pengembangan SAPP atau SAPD
Pengembangan sistem akuntansi pemerintahan dialkukan sesuai dengan
kebutuhan dan mempertimbangkan kondisi yang ada.
c. Penyiapan regulasi
Regulasi dibuat sesuai dengan cakupan kewenangan, sebagai contoh Menteri
Keuangan, Menteri Dalam Negeri , Gubernur/Bupati/Walikota dan Komite
Standar Akuntansi Pemerintah (KSAP). Untuk pemerintah usat telah
ditetapkan PMK no 59/PMK.06/2005 tentang sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat.
d. Penyiapan bagan akun standar
e. Penyiapan sarana
Sarana dapat meliputi komputer, ruangan, dana serta sarana pendukung
lainnya.
f. Penyediaan dana
Penyedia dana meliputi Bendahara Umum Daerah yang membiayai seluruh
belanja.

3. Jelaskan syarat suatu aset digolongkan sebagai aset tetap.


a. Mempunyai manfaat lebih dari 12 (dua belas Bulan).
Dalam menentukan suatu pos mempunyai manfaat lebih dari 12 bulan, suatu
entitas harus menilai manfaat ekonomi masa depan yang dapat diberikan oleh pos
tersebut baik secara langsung, maupun tidak langsung, bagi kegiatan operasiona
pemerintah.
b. Biaya perolehan aset dapat diukur secara handal.
Pengukuran dapat dipertimbangkan handal biasanya dipenuhi bila terdapat
transaksi pertukaran dengan bukti pembelian aset tetap yang mengidentifikasi
biayanya.
c. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas.
Tujuan utama dari perolehan aset tetap adalah untuk digunakan oleh pemerintah
dalam mendukung kegiatan operasionalnya dan bukan dimaksudkan untuk dijual.
4. Jelaskan perbedaan tujuan penyelenggaraan SIKD(sistem informasi keuangan
daerah) secara nasional dan secara, dan tujuan penyelenggaraan SIKD di
daerah. (masing masing minimal 3)
Secara nasional:
a) Merumuskan kebijakan dan pengendalian fiskal nasional
b) Menyajikan informasi keuangan daerah secara nasional
c) Merumuskan kebijakan keuangan daerah, seperti Dana Perimbangan,
Pinjaman Daerah, dan Pengendalian Defisit Anggaran.
d) Melakukan tugas pemantauan, pengendalian, dan evaluasi pendanaan
Desentralisasi, Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, Pinjaman Daerah dan
defisit anggaran daerah.
e) Menyajikan informasi keuangan daerah secara terbuka kepada masyarakat.
f) Mendukung [enyediaan informasi keuangan daerah yang dibutuhkan dalam
SIKD secara nasional.
Di daerah:
a)

Membantu kepala daerah dalam menyusun anggaran daerah dan laporan


penglolaan keuangan daerah.
b) Membantu kepala daerah dalam merumuskan kebijakan keuangan daerah.
c) Membantu kepala daerah dan instansi terkait lainnya dalam melakukan
evaluasi kinerja keuangan daerah.
d) Membantu menyediakan kebutuhan statistik keuangan daerah.
e) Menyajikan informasi keuangan daerah secara terbuka kepada masyarakat
f) Mendukung penyediaan informasi keuangan daaerah yang dibutuhkan dalam
SIKD secara nasional.

5. Jelaskan perbedaan sistem Makuda dengan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah


yaitu sistem yang berdasarkan PP No.105/2000 kemudian dengan sistem yang
terakhir yaitu PP No 24/2004 !
Jawab :
Makuda 1981

PP No 105/2000

PP No 24/2005

Dual Entry dan Unified Budget

Dual Entry dan Unified Budget

Laporan Perhitungan Anggaran dan


Nota Perhitungan

Laporan Realisasi Anggaran

Susunan Laporan APBD :

Single Entry dan Dual Budget


Laporan yang dihasilkan :

Laporan Perhitungan Anggaran dan


Nota Perhitungan

Neraca Daerah
Neraca Daerah

Arus Kas
Arus Kas

Catatan atas Laporan Keuangan


Basis Akuntansi :

Pengakuan belanja dan pendapatan


berdasarkan kas basis artinya belanja
dan pendapatan daerah diakui pada
saat kas dikeluarkan dari/diterima ke
kas daerah

Basis kas untuk pengakuan belanja dan


pendapatan daerah

Basis kas untuk pengakuan belanja dan


pendapatan daerah

Modifikasi Akrual untuk penyusunan


neraca

Modifikasi Akrual untuk penyusunan


neraca

6. Jelaskan bagaimana reformasi Sistem Akuntansi Pemerintahan di Indonesia !


Jawab :
Sebelum keluarnya PP No. 105/2000 yang berlaku mulai 1 Januari 2001, Sistem
Administrasi Keuangan Pemerintah Daerah didasarkan pada PP No. 5/1975 tentang
Pengurusan, Pertanggungjawaban, dan Pengawasan Keuangan Daerah. Serta PP No.
6/1975 tentang Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,
Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah, dan Penyusunan Perhitungan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah.
Mulai 1 Januari 2001 berlaku PP No. 105/2000, petunjuk teknis pelaksanaannya
diatur dalam Kepmendagri 29/2000. Teknis tersebut merupakan teknis yang telah
mendukung terciptanya laporan keuangan yang lebih transparan dan akuntable.
Namun, Kepmendagri tersebut bukan merupakanStandar Akuntansi sebagaimana
yang telah diamanatkan dalam PP No. 105/2000, sehingga dalam periode ini Standar
Akuntansi Pemerintah masih belum dibentuk.
Kemudian dibentuklah KSAP melalui Keppres No. 84/2004. Selanjutnya KSAP
menyusun SAP hingga pada akhirnya tanggal 13 Juni 2005 dikeluarkan PP No.
24/2005yang menegaskan bahwa SAP yang disusun KSAP tersebut merupakan
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP). Teknis penyelenggaraan SAP
tersebut diatur dengan peraturan pelaksana, yaitu Permendagri 13/2006 yang
dilaksanakan secara penuh mulai 1 Januari 2007.

Nama : Dika Herayanti


Kelas : 3AMP A

Nama : M.Rizky Pratama A


Annisa Utaminingsih
Kelas : 3 AMP B
TOPIK 11

1. Sebutkan dan jelaskan karakteristik kualitatif laporan keuangan!


Jawab :
Relevan
Artinya informasi yang termuat di dalam laporan keuangan dapat
mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi
peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan, serta
menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu.
Andal
Artinya informasi yang ada di dalam laporan keuangan bebas dari pengertian
yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara
jujur, serta dapat diverifikasi.
Dapat Dibandingkan
Artinya informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih memiliki
nilai guna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode
sebelumnya atau laporan keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya.
Mudah Dipahami
Artinya informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh
pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan
batas pemahaman para pengguna.
2. Sebutkan dan jelaskan peranan laporan keuangan bagi setiap pemerintah
daerah!
Jawab :
Akuntabilitas
Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan
kebijakan yang dipercayakan kepada pemerintah daerah dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan secara periodik.
Manajemen
Membantu para pengguna dalam mengevaluasi pelaksanaan kegiatan suatu
entitas pelaporan dalam periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi
perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh asset, kewajiban, dan
ekuitas dana pemerintah daerah untuk kepentingan masyarakat.
Transparansi
Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat
berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui
secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah daerah
dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

Keseimbangan Antargenerasi
Membantu para pengguna dalam mengetahui kecukupan penerimaan
pemerintah daerah pada periode pelaporan untuk membiayai seluruh
pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan dating
diasumsikan akan ikut menganggung beban pengeluaran tersebut.

3. Apa yang dimaksud dengan Balance Scorecard ? Jelaskan empat aspek metode
balance scorecard !
Jawab :
Balance Scorecard merupakan suatu system manajemen untuk mengelola
implementasi strategi, mengukur kinerja secara utuh, mengkomunikasikan
visi, strategi dan sasaran kepada stakeholder. Kata Balanced merujuk pada
konsep keseimbangan antara berbagai perspektif. Sedangkan kata Scorecard
mengacu pada rencana kinerja organisasi dan bagian-bagiannya serta ukuran
secara kuantitatif.
Empat aspek metode Balance Scorecard, yaitu :
- Perspektif finansial, yaitu bagaimana kita berorientasi pada para pemegang
saham
- Perspektif customer, yaitu bagaimana kita bias menjadi supplier utama
yang paling bernilai bagi para pelanggan
- Perspektif efisiensi proses internal, yaitu proses bisnis apa saja yang
terbaik yang harus kita lakukan, dalam jangka panjang maupun pendek
untuk mencapai tujuan finansial dan kepuasan pelanggan
- Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, yaitu bagaimana kita dapat
meningkatkan dan menciptakan value secara terus menerus, terutama
dalam hubungan dengan kemampuan dan motivasi karyawan
4. Tuliskan definisi Laporan Arus Kas (LAK) menurut Financial Accounting
Standard Board!
Jawab:
Laporan Arus Kas merupakan suatu laporan keuangan yang menunjukan atau
menggambarkan aliran masuk kas dan aliran keluar kas, dan perubahan bersih dalam
kas yang berasal dari kegiatan operasi, kegiatan investasi (dalam SAKD dibatasi pada
aktivitas transaksi aktiva tetap dan aset lainnya) dan kegiatan pembiayaan dari suatu
entitas selama periode akuntansi tertentu (dalam SAKD adalah tahun anggaran). Dan
laporan ini juga merupakan suatu media yang dapat menelusuri atau mencocokkan
saldo awal kas dengan saldo kas pada akhir tahun anggaran.

5. Mengapa penyajian SAP (Standar Akuntansi Pemerintahan) perlu dikemas


dalam suatu aturan pemerintah? Bagaimana jika tidak demikian?
Jawab:
Dalam rangka pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan transparan,
pemerintah daerah wajib menyampaikan pertanggungjawaban berupa 1. Laporan
Realisasi Anggaran, 2. Neraca, 3. Laporan Arus Kas, 4.Catatan atas Laporan
Keuangan. Menurut UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, pengakuan
dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan selambatlambatnya tahun 2008. Selama pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja
berbasis akrual belum dilaksanakan, digunakan pengakuan dan pengukuran berbasis
kas. Dipertegas dalam PP No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan yang menyatakan bahwa laporan keuangan untuk tujuan umum disusun
dan disajikan dengan basis kas untuk pengakuan pos-pos pendapatan, belanja,
transfer, dan pembiayaan, serta basis akrual untuk pengakuan pos-pos aset, kewajiban,
dan ekuitas dana.
Jika tidak dikemas dengan suatu aturan pemerintah, dikhawatirkan adanya
suatu kecurangan dalam suatu pengambilan kebijakan-kebijakan dan tidak menganut
pada prinsip Good Governance yang mengatur tentang transparancy, accountability
dan partisipatif.

6. Berikan penjelasan dan sertai pula dengan aturan hukumnya, pada bagian
mana standar atau rerangka konsepsual akuntansi pemerintahan Indonesia
terpengaruh oleh gagasan NPM (New Public Management)?
Jawab:
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan negara yang
mengamanatkan bahwasanya laporan pertanggungjawaban APBN / APBD harus
disusun dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan dan standar
tersebut disusun oleh suatu komite standar yang independen dan ditetapkan oleh
peraturan pemerintah. Selanjutnya, Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
perbendaharaan
negara
kembali
mengamantkan
penyusunan
laporan
pertanggungjawaban pemerintah pusat dan daerah sesuai dengan standar akuntansi
pemerintahan. Salah satu prinsip utama NPM adalah penyelenggaraan pemerintahan
yang berbasis kinerja. Di dalam rerangka konseptual akuntansi pemerintahan
Indonesia dijelaskan bahwa komponen dari laporan keuangan pokok terdiri dari atas:
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas,
dan Catatan atas Laporan Keuangan. Dimana semua laporan keuangan tersebut
berfungsi sebagai pengukuran kinerja pemerintahan pada sektor publik yang dinilai
berdasarkan kuantitatif.

Nama : Aulia A Lestari


Agied Dharmayanti

Nama : Riza Fauzi


Widya Ayu N
Winda Aulia
Kelas : 3 AMP B

Kelas : 3AMP A
TOPIK 12

1. Sebutkan dan jelaskan dua metode analisis yang digunakan oleh setiap
penganalisis laporan keuangan !
Jawaban :
Analisis Horizontal
Analisis dengan mengadakan perbandingan laporan keuangan untuk beberapa periode
atau beberapa saat.
Analisis Vertikal
Analasis yang digunakan apabila laporan keuangan yang dianalisis hanya meliputi
satu periode atau satu saat saja.
2. Jelaskan mengenai manajemen aset di tingkat Pemerintah Daerah!
Jawaban : Untuk melihat manajemen aset di tingkat Pemerintah Daerah dapat digunakan
beberapa rasio, yaitu:
a. Rasio total pendapatan dibagi dengan total aset
Rasio ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi total pendapatan diperoleh
untuk menghasilkan aset pemerintah daerah. Setiap Rp 1,- pendapatan yang dihasilkan
mampu menghasilkan aset pemerintah daerah beberapa rupiah.

b. Rasio total PAD dibagi dengan Total Aset

Rasio ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi pendapatan asli daerah
mampu menghasilkan aset pemerintah daerah. Dengan demikian setiap Rp 1,- PAD yang
direalisasikan mampu menghasilkan aset pemerintah daerah berapa rupiah.

3. Bagaimana ketentuan penggunaan pinjaman meurut Peraturan Pemerintah


No.54/2005 tentang Pinjaman Daerah ?
Jawaban :
a. Pinjaman jangka pendek hanya dipergunkan untuk menutup kekurangan arus kas
pada tahun aggaran yang bersangkutan. Tahun anggaran ybs adalah tahun
anggaran pada saat pemerintah daerah melakukan pinjaman jangka pendek.
Ketentuan ini mengandung arti bahwa pinjaman jangka pendek tidak
diperkenankan dilakukan untuk membiayai defisit kas pada akhir tahun anggaran.
b. Pinjaman jangka menengah dipergunakan untuk membiayai penyediaan layanan
umum yang tidak menghasilkan penerimaan. Layanan umum yang tidak
menghasilkan penerrimaan adalah layanan kepada masyarakat yang menjadi
tanggung jawab pemerintah daerah yang tidak menghasilkan pendapatan bagi
APBD.
c. Pinjamna jangka panjang dipergunakan untuk membiayai proyek investasi yang
menghasilkan penerimaan. Proyek nvestasi yang menghasilkan penerimaan adalh
proyek sarana dan atau prasarana yang menghasilkan pendapatan bagi APBD
yang diperoleh dari pungutan atas penggunaan prasarana dan atau sarana tersebut.
4. Apa manfaat analisis keuangan daerah ? Apakah dilakukan setelah atau
sebelum di audit oleh BPK?
Jawab :

Analisis keuangan daerah dilakukan oleh pihak yang membutuhkan hasil


laporan keuangan untuk membantu cara memahami laporan keuangan, bagaimana
menafsirkan angka-angka dalam laporan keuangan, bagaimana mengevaluasi laporan
keuangan serta bagaimana menggunakan informasi keuangan untuk mengambil
keputusan, sehingga keputusan yang diambil tidak keliru dan merugikan negara.
Analisis keuangan daerah ini dilakukan setelah laporan keuangan daerah selesai di
audit oleh BPK.
5. Pemerintah daerah diperbolehkan melakukan pinjaman daerah, sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Didalam peraturan pemerintah No 54/2005 pasal 7 dan
pasal 12 tercantum ketentuan ketentuan. Sebutkan dan jelaskan apa saja
ketentuan tersebut!
Jawab :

Dalam peraturan pemerintah no 54/2005 pasal 7 dan pasal 12 ketentuannya adalah


- Ketentuan persyaratan
a. Jumlah kumulatif pinjaman daerah yang wajib dibayar maksimal 75% dari
pemeriksaan APBD tahun sebelumnya.
b. Rasio proyeksi kemampuan keuangan daerah untuk membeli kan pinjaman
paling sedikit 2,5
- Ketentuan pengguna pinjaman
a. Pinjaman jangka pendek hanya digunakan untuk menutup kekurangan arus kas
pada tahun anggaran yang berlaku

b. Pinjaman jangka menengah digunakan untuk membiayai penyedia layanan


umum yang tidak menghasilkan penerimaan
c. Pinjaman jangka panjang digunakan untuk membiayai proyek investasi yang
menghasilkan.
6. Sebutkan perbedaan antara analisis pengukuran ekonomis, analisis pengukuran
efisiensi , analisis pengukuran efektivitas!
Jawab :

a. Analisis pengukuran ekonomi mempertimbangkan masukan yg digunakan,


misalnya membandingkan biaya organisasi dengan biaya organisasi lainnya ,
apakah penggunaan biaya tersebut sudah optimal atau belum, dll.
b. Analisis pengukuran efisiensi dilaksanakan dengan mengukur rasio antara
output dan input maksudnya bagaimana dapat memperoleh output tertentu
dengan sumber daya yang serendah rendahnya
c. Analisis pengukuran efektivitas dilaksanakan dengan melihat bagaimana
kontribusi output yang dihasilkan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan.

Nama : Aulia Apriyani Lestari


Lika Nurrohmah

Nama : Roki Sukamto


Firman Kurnia N
Rosmayanti
Kartika Fauziah W
Kelas : 3 AMP B

Kelas : 3AMP A
TOPIK 13

1. Salah satu prinsip dari pengembangan kapasitas adalah program tersebut


bersifat demand driven, apa yang dimaksud dengan demand driven tersebut?
Jawab :
Demand Driven suatu sifat pengembangan kapasitas dimana pengadaan program
harus mempertimbangkan kondisi serta kebutuhan pemerintah daerah, dimana
kebutuhan pengembangan dan peningkatan kapasitas berasal dari stakeholder
2. Mengapa persoalan antar sektor mendapatkan prioritas yang lebih utama
dibandingkan persoalan intersektor? berikan contoh!
Jawab:
Karena persoalan antar sektor memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap
pengembangan kapasitas suatu program didalam sebuah organisasi, misalnya didalam
suatu pemerintah daerah terdapat dua dinas yang sistem pengelolaan keuangannya
berbeda, hal ini dapat menghambat siklus pelaporan keuangan pemerintah daerah
karena laporan keuangan dari kedua dinas tersebut berbeda-beda sistem
pengelolaannya.

3. Dalam mekanisme dan unsur pengembangan dan peningkatan kapasitas,


pemerintah pusat bertanggung jawab untuk menyiapkan bahan-bahan standar
untuk pengembangan dan peningkatan kapasitas sepanjang berkaitan dengan
pelatihan (training of trainer), berikan contoh untuk pelatihan training of
trainer tersebut !
Jawab :
Contohnya adalah pemerintah kota Semarang yang sudah menerapkan system accrual
basis secara komputerisasi, pemkot semarang ini menerima para trainer dari berbagai
pemda lain untuk belajar mengenai penerapan system accrual basis yang diterapkan di
semarang. Dengan adanya trainer dari pemda lain, pemerintah pusat berharap agar
para trainer yang datang ke pemkot semarang dapat membagikan ilmu yang

didapatnya sebagai bahan / sumber untuk penerapan accrual basis kepada para aparat
pemda lainnya di pemda para trainer yang bersangkutan.

4. Mengapa Pengembangan Kapasitas perlu diterapkan dalam pengelolaan


anggaran yang efektif?
Jawab :
Karena di dalam penerapan keijakan desentralisasi terdapat dua tujuan utama, yaitu
tujuan politik dan tujuan administrasi. Terkait tujuan politik yaitu pemerintah daerah
mempunyai posisi sebagai media pendidikan politik bagi masyarakat untuk
mempercepat tercapainya civil society. Sementara tujuan administrasi dimaksudkan
agar pemerintah daerah sebagai pelaku utama di daerah dapat memberikan pelayanan
yang efektif, efisien dan ekonomis kepada masyarakat. Sejalan dengan perubahan
pengelolaan keuangan daerah, maka pengingkatan kemampuan aparat pemerintah
daerah harus seimbang dengan kebutuhan yang sangat mendesak untuk dilakukan.

5. Agar usaha pengembangan kapasitas berjalan dengan lancar diperlukan adanya


fasilitator. Apa saja tugas fasilitator dan sipakah yang berhak untuk menjadi
fasilitator?
Jawab :
Phak yang berhak menjadi fasilitator adalah

Pihak yang mengerti bagaimana

pengembangan kapasitas yg diperlukan oleh pemerintah daerah, baik dilakukan oleh


pemerintah pusat / daerah maupun oleh pihak non pemerintah.
Tugas fasilitator adalah menyusun program pengembangan kapasitas dengan input
proses penyusunan berasal dari para stakeholder.

6. Selain meliputi tingkatan pengembangan kapasitas kerangka nasional tersebut


juga perlu menetapkan prinsip pengembangan kapasitas. Sebutkan prinsip
pengembangan kapasitas tersebut!
Jawab:

Program pengembangan kapasitas harus bersifat multi dimensi dan


berorientasi jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek.

Program yang digunakan harus mencakup multi stakeholder, pemerintah


pusat, provinsi, kabupaten/kota, masyarakat, swasta dan penyedia layanan
(service provider) pengembangan dan peningkatan kapasitas.

Program harus bersifat demand driven, yaitu kebutuhan pengembangan dan


peningkatan kapasitas berasal dari stakeholder, sehingga pendekatan top down
yang selama ini digunakan tidak dapat lagi diterapkan. Untuk mengetahui
kebutuhan pengembangan kapasitas di daerah maka transparasi dan
akuntabilitas mutlak harus diterapkan.

Anda mungkin juga menyukai