Anda di halaman 1dari 2

RESUME PERTANYAAN DAN JAWABAN KELOMPOK 6

AKUNTANSI UNTUK SEWA, KLASIFIKASI ANTARA OPERATING DAN FINANCE LEASE

Pertanyaan :
1. Apa prinsip dasar yang membedakan suatu sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa
operasi ? ( Putri Ayu Solihat )
Jawab :
Pada sewa pembiayaan terjadi pengalihan secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan suatu asset, terlepas apakah hak milik pada akhirnya dapat
dialihkan atau tidak. Pada sewa operasi, pengalihan risiko dan manfaat tersebut tidak terjadi,
terlepas apakah hak milik pada akhirnya dapat dialihkan atau tidak. Sedangkan pada sewa
operasi, pengalihan risiko dan manfaat tersebut tidak terjadi. Pengalihan risiko dan manfaat
tidak harus dalam bentuk pengalihan kepemilikan, sehingga tidak adanya pengalihan
kepemilikan belum tentu merupakan sewa operasi.

2. Apa indikator yang menunjukkan bahwa sewa diklasifikasikan sebagai financial


lease? ( Amelia Jamil )
Jawab :
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu
sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Situasi yang secara
individual ataupun gabungan dapat juga menunjukkan bahwa sewa diklasifikasikan sebagai
sewa pembiayaan adalah:  sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada lessee pada akhir
masa sewa;  lessee memiliki opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup rendah
dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan, sehingga pada awal
sewa dapat dipastikan bahwa opsi akan dilaksanakan;  masa sewa adalah untuk Sebagian
besar umur ekonomik aset meskipun hak milik tidak dialihkan
Indikator yang menunjukkan bahwa sewa diklasifikasikan sebagai financial lease adalah:
a. Jika Lessee dapat membatalkan sewa, maka rugi Lessor yang terkait dengan
pembatalan ditanggung oleh Lessee.
b. Laba atau rugi dari fluktuasi fair value nilai residu dibebankan kepada Lessee.
c. Lessee memiliki kemampuan untuk melanjutkan sewa untuk periode kedua dengan nilai
sewa yang secara substansial lebih rendah dari nilai pasar sewa
3. Penghasilan apa yang dihasilkan oleh transaksi sewa atas aset oleh Lessor Pabrikan
dan Dealer ? ( Riko Sawindra )
Jawab :
Pabrikan atau dealer sering kali menawarkan pilihan untuk membeli atau menyewa suatu aset
kepada pelanggan. Sewa pembiayaan atas aset oleh lessor pabrikan atau dealer memberikan
dua jenis penghasilan: (a) laba atau rugi yang setara dengan laba atau rugi dari penjualan
biasa atas aset sewaan yang ditentukan pada harga jual normal setelah dikurangi potongan
penjualan, jika ada; dan (b) pendapatan keuangan selama masa sewa.

Laporan Keuangan Lessor - Sewa Pembiayaan


Pendapatan penjualan diakui pada awal masa sewa oleh lessor pabrikan atau dealer sebesar
nilai wajar aset, atau jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum
yang dihitung pada suku bunga pasar. Beban penjualan pada awal masa sewa adalah biaya
perolehan, atau jumlah tercatat jika berbeda, dari aset sewaan dikurangi nilai kini dari nilai
residu yang tidak dijamin. Perbedaan antara pendapatan penjualan dan beban penjualan
adalah laba penjualan yang diakui sesuai kebijakan entitas atas penjualan biasa.

4. Bagaimanakah dampak perlakuan akuntansi atas sewa pembiayaan dan sewa operasi
terhadap penyajian dalam Laporan Keuangan perusahaan?
Jawab :
Pada sewa pembiayaan, Lessee mengakui aset sekaligus liabilitas sewa sehingga
berdampak terhadap komposisi di Laporan Keuangan karena pada sewa pembiayaan ini,
sekalipun aset bertambah, namun liabilitas juga bertambah dengan porsi yang lebih besar
pada liabilitas jangka panjang. Penambahan liabilitas ini akan berdampak negatif terhadap
rasio-rasio keuangan seperti Rasio Utang terhadap Ekuitas (Debt to Equity Ratio-DER)
dan Imbal Hasil atas Aset (Return on Asset-ROA). Hal inilah yang menyebabkan banyak
perusahaan menghindari untuk mengakui suatu sewa sebagai sewa pembiayaan. Untuk itu
diperlukan analisis yang memadai untuk menentukan klasifikasi suatu sewa agar penyajian
di Laporan Keuangan mencerminkan substansi transaksinya.
Sementara pada sewa operasi, Lessee tidak mengakui aset maupun liabilitas sewa di
Laporan Keuangan. Lessee hanya mengakui beban atas pembayaran sewa. Istilah ini yang
disebut sebagai off-balance sheet financing.

Anda mungkin juga menyukai