INVESTIGATIVE AUDIT
Kelompok 6:
Cherryl Berthania Andaristha Manurung 2010241782
Vivia Barizki 2010241675
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang
telah dilimpahkan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Tujuan Investigasi dan Investigasi” yang merupakan salah satu tugas kelompok dari Mata
Kuliah Forensic Accounting and Investigative Audit pada semester tiga ini.
Dalam menyelesaikan makalah ini, kami telah banyak mendapat bantuan dan
masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami ingin
menyampaikan terima kasih kepada :
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
jika ada kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati.
Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok 6
2
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR......................................................................................................................2
BAB I.................................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................6
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................................6
BAB II...............................................................................................................................................7
2.1 Investigasi...............................................................................................................................7
2.1.1 Aksioma Dalam Investigasi.............................................................................................7
2.1.2 Metodologi Investigasi.....................................................................................................8
2.1.3 Pemeriksa dalam Hukum Acara Pidana.......................................................................9
2.2 Tujuan Audit Investigatif...................................................................................................14
2.3 Teknik Audit Investigasi......................................................................................................16
BAB II.............................................................................................................................................28
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................29
3
BAB I
PENDAHULUAN
Contoh yang dapat kita lihat adalah saat kita ingin mengirim uang atau dapat disebut
transfer. Dulu kita harus datang ke mesin ATM setelah itu mengatri lalu kita dapat
melakukan transaksi. Namun pada saat ini kita dapat melakukan transaksi tanpa harus
mencari atau mendatangi mesin ATM tersebut. Kita dapat melakukan transaksi hanya
dengan hand phone dan dapat dilakukan dimana saja. Tidak perlu repot-repot mendatangi
mesin ATM.
Namun, selain memberi manfaat teknologi juga dapat menjadi ancaman bagi kita.
menggunakan teknologi. Seperti pinjaman online, bahkan teknologi juga dapat menjadi
ancaman bagi sektor industry. Seperti meretas akses perusahaan atau pemerintah dan
menyebabkan kerugian yang sangat besar. Kejahatan tersebut tidak hanya dapat dilakukan
oleh pihak luar perusahaan. namun dapat juga dilakukan oleh pihak internal seperti
pribadi.
cukup banyak tersebar dimedia-media seperti televisi dan Koran. Disana kita dapat melihat
4
aytau membaca kasus-kasus kecurangan atau fraud yang telah dilakukan oleh orang-orang
yang tidak bertanggung jawab, baik di jajaran lembaga pemeritahan atau di sektor industry.
pemerintah yang bertanggung jawab tidak diam. Mereka melakukan beberapa pencegahan
yang sekiranya dapat menutup celah terjadinya fraud. Salah satu langkah yang ambil
kejaksaan, pengadilan dan kepolisian. Selain itu pemerintah juga membentuk dan
dikerahkan pemerintah cukup jauh namun sangat disayangkan karena hingga saat ini kasus
Selain banyaknya kasus fraud yang telah terungkap masih banyak juga yang belum
terungkap atau belum terdeteksi. Hal ini tentunya akan menimbulkan kerugian yang besar
secara material bahkan hal ini dapat menimbulkan laporan keuangan yang tidak sesuai
sehingga apabila terdeteksi tentunya citra perusahaan akan jatuh dimata public. Dengan
demikian aditor yang menangani laporan keuangan harus memiliki keahlian agar mampu
mendeteksi kecurangan.
mengumpulkan bukti hukum yang diperlukan untuk menangani kasus fraud yang
dilaporkan. Setelah itu dapat dilanjutkan dengan prosedur selanjutnya hingga selesai
5
1.2 Rumusan Masalah
4. Untuk mengetahui apa saja dan bagaimana skema fraud dapat diketahui
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Investigasi
yang meliputi penyelidikan dengan mencatat atau merekam fakta lalu melakukan
pertanyaan. Selain itu apabila kita kaitkan dengan audit, maka dapat didefinisikan audit
Negara, untuk memperoleh kesimpulan yang mendukung tindakan litigasi dan/atau tidakan
korektif manajemen. Audit Investigasi dapat dilaksanakan atas permintaan Kepala Daerah
dan Aparat Penegak Hukum. Audit Investigasi termasuk didalamnya audit dalam
fraud :
7
Berbeda dengan kejahatan lain, sifat perbuatan fraud adalah tersebunyi
atau mengandung tipuan (yang terlihat dipermukaan bukanlah yang sebenarnya tejadi atau
berlangsung. Salah satu contoh perampok bank yang dilakukan oleh segumpulan
penjahat menodongkan senjata kepada teller dan manajer bank, memenita para teller untuk
lainnya dan meninggalkan bank denga kecapatan tinggi, semua disaksikan oleh
Pembuktian ada atau telah terjadinya fraud meliputi upaya untuk membuktikan
fraud itu terjadi, dan sebaliknya, untuk membuktikan fraud tidak terjadi, kita harus
yang mempunyai kewenangan untuk menetapkan hal itu. Dalam upaya penyelidikan
adanya fraud, pemeriksa membuat dugaan mengenai apakah seseorang bersalah (guilty)
atau tidak (innocent). Bersalah atau tidaknya seseorang merupakan dugaan atau bagian dari
identitas kelompok tidak diketahui dan ini yang diungkapkan dan yang menjadi
8
sipemeriksa dalam menguasi konsep keuangan dalam kasus yang dihadapinya dan
itu fraud
Predication adalah keseluruhan dari peristiwa, keadaan pada saat peristiwa itu,
dan segala yang terkait atau berkaitan yang membawa seseorang yang cukup
bahwa fraud telah, sedang atau akan berlangsung. Predication adalah dasar untuk
memulai investigasi. Investigasi atau pemeriksaan fraud jangan dilaksanakan tanpa adanya
Setiap investigasi dimulai dengan keinginan atau harapan bahwa kasus ini akan
berakhir dengan suatu litigasi. Padahal ketika mulai investigasi, pemeriksa belum memiliki
bukti yang cukup. Ia baru mempunyai dugaan atas dasar predication yang dijelaskan diatas.
Keadaan ini tidak berbeda dengan ilmuan yang membuat “dugaan” atas dasar
pengamatannya terhadap berbagai fakta, kemudian dengan dugaan ini diujinya, seperti
hipotesis yang harus diuji oleh ilmuan, pemeriksaan fraud membuat teori tentang
9
1.Penyelidikan
tanda
pengenal diri.
2.Penyidikan
mengumpulkan bukti, dan dengan bukti itu membuat terang tindak pidana yang terjadi
Memanggil dan memeriksa saksi, yang keterangannya dituang dalam berita acara
pemeriksaan saksi
10
Mendatangkan ahli untuk memperoleh keterangan ahli yang dapat juga diberikan
bukti yang dikumpulkan secara maksimal ternyata tidak cukup bukti atau
terbukti tapi bukan merupakan tindak pidana korupsi maka mereka berwenang
3.Prapenuntutan
dari penyidik, mempelajari atau meneliti kelengkapan berkas perkara hasil penyidikan
yang diterima dari penyidik serta memberikan petunjuk guna dilengkapi oleh
4.Penuntutan
kepengadilan negeri yang berwenang, sesuai dengan cara yang diatur dalam
hukum acara pidana, dengan permintaan agar diperiksa dan diputus oleh hakim disidang
pengadilan.
11
seperti pada tahap-tahap sebelumnya, acara pemeriksaan disidang pengadilan tidak
Saksi yang telah dipanggil oleh penyelidik dipanggil kembali kesidang pengadilan
laporan
ahli, dipanggil lagi untuk mendengar pendapat atau dibacakan laporannya disidang
Surat dan barang bukti yang telah disita oleh penyidik diajukan kesidang penyidik
o Keterangan saksi
o Keterangan ahli
o Surat
o Keterangan terdakwa
o Petunjuk
6.Putusan pengadilan
putusan :
12
o Putusan pemidanaan apabila pengadilan berpendapat bahwa terdakwa
terbukti
Bersalah
7.Upaya hukum
Upaya hukum adalah hak terdakwa atau penuntutan umum untuk tidak menerima
putusan pengadilan yang berupa perlawanan atau banding atau kasasi atau hak terpidana
untuk mengajukan permohonan peninjauan kembali, atau hak jaksa agung untuk
mengajukan
kasasi demi kepentingan hukum dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam undang-
13
Pelaksanaan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap dalam perkara pidana dilakukan oleh jaksa, yang untuk itu panitera mengirimkan
pemasyarakatan.
oleh hakim pengadilan negeri berdasarkan Pasal 277 KUHAP dilakukan oleh hakim
pengawas dan pengamat yang ditunjuk oleh ketua pengadilan untuk paling lama dua tahun.
mestinya yang bermanfaat bagi pemidanaan yang diperoleh dari perilaku selama
pemasyarakatan.
Tujuan dari suatu organisasi harus sesuai dengan keadaan khusus yang dihadapi dan
tujuan investigative yang diambil dari K.H Spencer Pickett dan Jennifer Pickett, financial
Memberhentikan manajemen
14
Melindungi reputasi dari karyawan yang tidak bersalah
yang terjadi
Memastikan pelakunya tidak melarikan diri atau menghilang sebelum tindak lanjut
Mengumpulkan cukup bukti yang dapat diterima pengadilan, dengan sumber daya
15
Melindungi nama baik perusahaan atau lembaga
Mengumpulkan bukti yang cukup untuk menindak pelaku dalam perbuatan yang
tidak terpuji.
1. Memeriksa Fisik
Pemeriksaan seperti bukti fisik, seperti dokumen sering menjadi inti dari investigasi
fraud. Dokumen kertas, seperti rekening Koran, cek yang dibalkan, kontrak tertulis, dan
dokumen real state adalah contoh dari dokumen yang akan menjadi bagian investigasi
16
fraud. Pengamatan fisik dari alat bukti atau petunjuk fraud menolong
Fraud investigator (penyidik) mungkin juga perlu memiliki dokumen asli, dan
keahlian dalam memalsukan dokumen dan meneliti dokumen palsu akan sangat
membantu. Pakar tulisan tangan dapat mengkonfirmasikan keaslian tanda tangan dan
menentukan apakah telah terjadi perubahan tulisan. Dengan bantuan teknologi, asal usul
tinta dapat ditemukan, jenis mesin fotocopy dapat ditentukan, dan perubahan atau
dengan informasi dari sumber lain agar dapat meminimalkan peluang auditee
untuk berbohong. Meminta konfirmasi adalah meminta pihak lain (selain auditee)
non keuangan.Harus diperhatikan apakah pihak ketiga yang dimintai konfirmasi punya
kepentinga ndalam audit investigatif. Jika ada, konfirmasi harus diperkuat dengan
Jika dokumen disetujui sebagai dokumen asli atau benar dan benar salinan dari
aslinya, maka penyidik lanjut untuk melakukan pemeriksaan, penggalian informasi penting
3. Memeriksa Dokumen
17
Memeriksa dokumen Tidak ada audit investigatif tanpa pemeriksaan dokumen.
Definisi dokumen menjadilebih luas akibat kemajuan teknologi, meliputi informasi yang
4.Review Analitikal
Dalam review analitikal, yang penting adalah: kuasai gambaran besarnya dulu
(thinkan alytical first!). Review analitikal adalah suatu bentuk penalaran yang
membawa auditor pada gambaran mengenai wajar atau pantasnya suatu data
wajar atau tidak diperoleh dari perbandingan terhadap benchmark. Kesenjangan antara apa
yang dihadapi denganbenchmark: apakah ada kesalahan (error), fraud, atau salah
yang satu dengan data keuangan yang lain atau data non-keuangan yang satu dengandata
berpengalaman karena perhitungan yang dihadapi dalam audit investigatif umumnya sangat
kompleks, didasarkan atas kontrak yang sangat rumit, dan kemungkinan terjadi perubahan
18
dibayar setiap tahunnya. Laporan harta kekayaan pejabat merupakan dasar dari
Berarti mengikuti jejak yang ditinggalkan dari arus uang sampai arus uang tersebut
Dana bisamengalir secara bertahap dan berjenjang, tapi akhirnya akan berhenti
di satu atau beberapa tempat penghentian terakhir. Tempat inilah yang memberikan
perusahaan.
Ada banyak informasi tersedia di Internet, tetapi perlu diakses dan digunakan
tentang mereka, yang merupakan salah satu keuntungan dari perusahaan private.
Namun, bukan berarti perusahaan swasta itu tidak dapat diinvestigasi secara menyeluruh.
Mereka dapat diinvestigasi, walaupun informasi yang disediakan oleh perusahaan terbatas.
19
Banyak sumber yang dapat membantu mengumpulkan informasi tentang operasional,
Seringkali sulit didapat informasi nyata tentang pelamar dari pemberi kerja
pemberi kerja sebelumnya yang memberikan informasi yang benar tentang seseorang,
banyak perusahaan masih takut akan litigasi dan enggan untuk memberikan informasi yang
dapat dilakukan oleh penyelidik swasta berlisensi yang berspesialisasi memeriksa latar
mampu mengakses database penting dan sumber informasi lainnya. Seperti alamat
sebelumnya, properti yang dimiliki, pasangan, dan sejenisnya yang tidak sulit
dilakukan. Juga perlu melakukan verifikasi data credential, memeriksa minat bisnis
sebelumnya, mencari catatan pengadilan, dan sejenisnya, saat itulah pemeriksa latar
Salah satu kunci dalam fraud investigasi adalahdengan melakukan identifikasi pihak
20
terkait dari orang yang diselidiki. Hubungan yang dirahasiakan seringkali tidak
diungkapkan
karena alasan khusus. Ada banyak cara yang menghubungkan rekan seseorang
terselubung antara karyawan di suatu perusahaan? Mungkin ada risiko fraud ketika
pasangan, saudara kandung, pacar, atau teman yang dipekerjakan di perusahaan. Potensi
kolusi selalu ada, jadi hubungan ini harus diawasi dengan ketat. Mereka harus
Pengawasan
Menetapkan kamera video di tempat kerja adalah bentuk umum dari pengawasan,
tetapi pengusaha harus berhati-hati untuk juga mengikuti hukum Negara saat memantau
karyawan. Memantau e-mail, pesan instan, dan kegiatan komputer lainnya bisa dilakukan
secara legal juga, tetapi pengacara berpengetahuan luas harus dilibatkan untuk membantu
21
Teknologi telah mengubah cara fraud dilakukan, tetapi teknologi juga mebuat
jejak
kertas yang sering membuatnya lebih mudah untuk mendeteksi dan menyelidiki fraud.
Setiap
transaksi digital meninggalkan jejak bukti digital, di mana pelaku fraud mungkin tidak
dapat
memisahkan dirinya dari hal tersebut. Perangkat lunak yang tersedia secara
waktu yang sangat singkat, sehingga meningkatkan kemungkinan aktivitas tidak biasa
1.Transaksi tidak biasa yang luar biasa tinggi tepat di bawah tingkat tertentu otoritas
penyelia.
3.Transaksi yang sering terjadi dalam jumlah besar, dalam jumlah bulat.
9.Harga vendor meningkat pada tingkat yang melebihi vendor yang sama.
22
10.Mengubah pola pembelian yang disesuaikan dengan vendor tertentu, yang
mungkin
kemampuan untuk memeriksa kumpulan data besar dalam waktu singkat. Analisis data
investigator harus menyelidiki sepenuhnya setiap masalah untuk menentukan apakah ada
bukti fraud, atau apakah barang yang diidentifikasi dijelaskan dan didukung oleh
dokumentasi yang sah. Analisis data digital adalah alat yang digunakan untuk
meningkatkan investigasi fraud, tetapi bukan pengganti untuk pekerjaan investigasi yang
baik
Forensik Komputer
Pakar forensik komputer bisa menjadi bantuan yang sangat baik selama
melakukan
fraud investigasi. Bukan hal yang biasa jika seorang karyawan yang melakukan
fraud mencoba untuk menghancurkan atau menutupi data komputerisasi. Seorang ahli
menjaganya untuk kegiatan ruang sidang di masa depan, serta memulihkan data yang
23
Mewawancara Saksi dan Tersangka
memahami
sebuah perusahaan, operasionalnya, para pelaku, dan dugaan fraud. Banyak dari ini
investigator. Sebagian besar wawancara melihat sikap dan bahasa tubuh yang tepat. Fraud
investigator harus bisa mengarahkan diskusi sehingga waktu tidak terbuang untuk
banyak komentar yang tidak perlu. Harus fokus pada item yang akan membantu
wawancara. Menyusun garis besar akan membantu memenuhi tujuan dan memastikan
bahwa informasi dan pertanyaan penting tidak terlewatkan. Jika Anda mewawancarai orang
kepercayaan yang potensial atau seseorang yang dekat kepada tersangka karena posisinya
informasi. Ruangan di mana wawancara berlangsung harus private dan bebas dari
gangguan
1.Wawancara hanya satu orang pada satu waktu. Anda tidak ingin jawaban satu orang
24
3.Gunakan pertanyaan pendek dan mudah dipahami. Hindari pertanyaan yang kompleks
5.Berikan waktu cukup kepada orang yang diwawancarai untuk menjawab pertanyaan dan
jawaban
mereka. Misalnya, Anda mungkin bertanya, “Apa pendapat anda tentang apa
yang terjadi?" atau "Apa yang kamu ketahui yang membuatmu sampai pada kesimpulan
itu?" atau "Bagaimana kamu tahu bahwa dialah yang mengambil cek kosong tersebut?”
7.Jaga wawancara tetap di jalurnya dan jangan biarkan orang yang diwawancarai berbicara
panjang tentang hal-hal yang tidak terkait. (Beberapa melakukan ini untuk mengelak,
sementara yang lain melakukan ini karena mereka gugup, dan yang lain melakukannya
8.Jangan mengungkapkan terlalu banyak bukti selama wawancara. Anda berada di sana
pengumpulan informasi, (3) penilaian, (4) pencarian pengakuan, dan (5) penutupan. Hindari
judul yang mengancam seperti “fraud investigator” dan cukup katakan Anda
25
Bagian pengumpulan-informasi dari wawancara difokuskan pada mengumpulkan
fakta dari responden. Investigator fraud mungkin perlu informasi tentang proses
akuntansi, dokumen tertentu, karyawan yang bertanggung jawab, atau situasi tempat kerja
tertentu.
1.Tertutup. Pertanyaan yang sifatnya tertutup hanya membutuhkan jawaban ya atau tidak.
Contoh: Apakah Anda bertanggung jawab untuk melakukan setoran bank? Apakah kamu
menerima dan mencatat pembayaran pelanggan pada akun mereka? Katakan mengapa
kamu tidak langsung ke bank pada hari Jumat ketika Anda pergi uang setoran? Bisakah
jawaban dalam pertanyaan. Contoh: Jadi Anda sedang berlibur minggu itu dan tidak
melihat apa yang terjadi pada ruang penyimpanan catatan? Apakah benar bahwa setelah
tinju kemarin, Anda langsung pergi ke kantor Bill untuk mendapatkan instruksi darinya
Salah satu cara yang baik untuk mengerjakan informasi dan pertanyaan adalah
dengan mulai dari yang umum ke yang lebih spesifik. Mulailah dengan pertanyaan yang
26
bertujuan mengumpulkan informasi umum tentang departemen, karyawan, dan
operasi. Kemudian, ketika pondasi telah terbangun, mulailah ajukan pertanyaan yang lebih
spesifik tentang siapa yang terlibat dengan hal-hal tertentu atau apa yang terjadi pada hari-
hari tertentu.
1.Jangan menjanjikan kerahasiaan. Anda tidak bisa yakin ke arah mana penyelidikan akan
pergi, dan informasi responden bisa integral untuk pekerjaan di masa depan. Anda tidak
dapat memastikan apa yang akhirnya akan klien lakukan dengan informasi
yang dikumpulkan selama penyelidikan, jadi tidak adil untuk menjanjikan kerahasiaan.
2.Jangan bernegosiasi dengan orang yang diwawancarai. Anda tidak dalam posisi untuk
dengan dia diluar hal penyelidikan, tetapi jangan mencoba untuk menahan orang tersebut.
tradisional audit laporan keuangan. Teknik serupa dapat digunakan di investigasi fraud
untuk mengkonfirmasi aktivitas dengan pelanggan dan vendor. Ini sangat berguna ketika
memverifikasi apakah fraud mungkin terjadi dengan akun ini. Jika fraud investigator
27
mencoba mengonfirmasi aktivitas akun dengan vendor, ada peluang yang cukup
Konfirmasi adalah metode kuno investigasi fraud yang manfaatnya tidak bisa
dipungkiri. Ini mudah dilakukan dan harganya relatif murah. Ini membawa informasi pihak
ketiga, yang memiliki tingkat lebih reliabilitas besar, dengan asumsi pihak ketiga
tidak terlibat dalam skema fraud dengan karyawan perusahaan. Tidak diperlukan
keahlian khusus untuk membawa konfirmasi keluar, dan analisis hasil dapat dilakukan
orang yang kreatif, tapi itu tidak benar. Peneliti terbaik adalah orang yang kreatif. Mencari
cara untuk memverifikasi data atau menemukan petunjuk tentang fraud melibatkan
pemikiran di luar parameter normal bisnis untuk menghasilkan sumber dan gagasan.
investigator yang sangat baik. Dia mungkin bertanya pada dirinya sendiri,
memiliki banyak pilihan untuk menyelidiki dugaan fraud. Semuanya bermuara pada
28
BAB II
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Investigasi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai upaya pembuktian.
Umumnya pembuktian ini berakhir di pengadilan dan ketentuan hukum (acara) yang
berlaku. Tujuan dari suatu organisasi harus sesuai dengan keadaan kusus yang
jelas tujuan untuk melakukan investigasi, maka proses investigasi dimulai dengan
proses perencanaan investigasi. Ditahap ini merupakan tahap awal yang penting yang
akan menentukan luas nya lingkup investigasi yang diperlukan dan strategi-
pelaku agar dapat menemukan kondisi yang tidak biasa yang merupakan tempat
29
DAFTAR PUSTAKA
30