DEPARTEMEN AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI HARAPAN BANGSA
2015
Walaupun
leasing
memiliki
kekurangan,
tetapi
pertumbuhan
pengaplikasiannya
menunjukkan
bahwa
lease
sering
kali
memiliki
keunggulan tambahan terhadap kepemilikan properti. Beberapa keunggulan
yang umumnya dinikmati lessee adalah sebagai berikut:
1. Pembiayaan
100%
dengan
suku
bunga tetap.
Lease
sering
ditandatangani tanpa membutuhkan uang muka dari lessee, yang
membantu menghemat dana kas yang terbatas, khususnya sangat
diinginkan oleh perusahaan baru dan sedang berkembang. Selain itu,
pembayaran lease juga sering bersifat tetap sehingga melindungi
lessee dari inflasi dan meningkatnya cost uang (cost of money).
2. Proteksi
terhadap
keusangan.
Peralatan
yang
di-lease
dapat
mengurangi risiko keusangan bagi lessee, dan dalam banyak kasus, dapat
memindahkan risiko nilai residu kepada lessor.
3. Fleksibilitas. Perjanjian lease memiliki lebih sedikit batasan-batasan
bila dibandingkan dengan perjanjian utang lainnya. Lessor yang inovatif
mampu membuat perjanjian lease disesuaikan dengan kebutuhan khusus
lessee. Misalnya, pembayaran sewa dapat diatur untuk memenuhi waktu
pendapatan kas yang dihasilkan oleh peralatan yang di-lease
sehingga pembayaran dapat dilakukan pada saat peralatan tersebut
mulai produktif.
4. Pembiayaan yang lebih murah. Beberapa perusahaan menyadari
bahwa pembiayaan dengan lease ternyata jauh lebih murah daripada
jenis pembiayaan lainnya.
5. Pembiayaan di luar neraca (off-balance-sheet financing). Beberapa
lease tidak mengakibatkan bertambahnya kemampuan perusahaan untuk
melakukan pinjaman. Pembiayaan di luar neraca semacam itu
penting bagi perusahaan tertentu.
C. Sifat Konseptual Lease
Secara singkat, FASB setuju dengan pendekatan kapitalisasi apabila lease
serupa dengan pembelian seluruh cicilan, dengan menyatakan bahwa lease
yang secara substansial memindahkan seluruh manfaat dan risiko dari
kepemilikan properti harus dikapitalisasi. Pemindahan kepemilikan dianggap
terjadi hanya jika lease tersebut tidak dapat dibatalkan. Tidak dapat
dibatalkan berarti bahwa kontrak lease bisa dibatalkan hanya bila terjadi
suatu hal yang bersifat kontinjensi atau ketentuan pembatalan dari penalty
kontrak begitu tinggi bagi lessee sehingga kemungkinan pembatalan terjadi
sangat kecil. Hanya lease yang tidak dapat dibatalkan yang perlu
dikapitalisasi.
Dengan demikian, dapat diambil 3 kesimpulan. (1) Karakteristik yang
menunjukkan bahwa secara substansial semua manfaat dan risiko
kepemilikan yang telah ditransfer harus diidentifikasi. (2) Karakteristik yang
sama harus diterapkan secara konsisten kepada lessee dan lessor. (3)
Lease yang tidak mentransfer semua manfaat dan risiko secara substansial
disebut sebagai lease operasi. Kontrak lease ini tidak perlu dikapitalisasi,
tetapi diperlakukan sebagai pembayaran lease dan penerimaan lease.
RpXXX
Lessor
Piutang lease (bersih) RpXXX
Peralatan