Anda di halaman 1dari 10

SUMMARY

LEASING

Dosen Pengampu :

Prof. Dr. Ahmad Rodoni M.M

Disusun oleh :

BELA NABILA

NIM : 11210810000140

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


2023

SUMMARY LEASING

A. Pengertian
Istilah Leasing berasal dari Bahasa inggris “lease” yang berarti sewa atau lebih
luas lagi sewa-menyewa. Istilah ini berbeda dengan istilah rental (rent), yang
masing-masing mempunyai hakikat yang berbeda. A lease adalah perjanjian dalam
kontrak antara penyewa dan pemberi sewa (lease and lessor). Pemberi sewa
memiliki aset dan memperbolehkan penyewa untuk menggunakan aset dengan
imbalan biaya sewa.

Setiap transaksi leasing didalamnya selalu melibatkan 3 pihak utama yaitu:

1. Lesser adalah perusahaan sewa guna usaha atau dalam hal ini pihak yang
memiliki hak kepemilikan atas barang.
2. Lessee adalah perusahaan atau pihak pemakai barang yang bisa memiliki hak
opsi pada akhir perjanjian.
3. Supplier adalah pihak penjual barang yang disewa guna usahakan.

Keuntungan dan manfaat Leasing:

1. Penghematan Modal
Dengan adanya sistem pembiayaan melalui leasing, maka lessee dapat
memperoleh dana untuk membeli peralatan atau mesin-mesin untuk proses
produksi sampai 100%, sehingga lessee dapat memanfaatkan modal yang ada
untuk keperluan lain. Penghematan ini menjadi sangat penting terutama bila
fasilitas kredit dari bank sepenuhnya terpakai.
2. Sangat Fleksibel
Pengertian fleksibel ini bersifat sangat luas yang merupakan ciri utama dan
kelebihan leasing dibandingkan dengan kredit dari bank. Fleksibilitas ini
meliputi kontraknya, besar pembayaran jasa dan sewa lease, jangka waktu
pembayaran serta nilai sisanya.
3. Menguntungkan Cash Flow
Penentuan besarnya sewa sebagai lease sangat menguntungkan cash flow. Jika
pendapatan yang diperoleh bersifat musiman atau pun pada masa-masa akhir
dari investasi, maka kemampuan membayar dapat disesuaikan dengan cash flow
yang ada. Pengaturan seperti ini dapat mencegah timbulnya gejolak kekosongan
dana di dakan kas pengusaha. Sementara itu pihak lain keadaan keuangan yang
cukup besar dapat dipakai mempercepat amortisasi dengan menaikan rent. Jadi
struktur rent dapat diatur sesuai dengan proyeksi cash flow.

4. Menekan Biaya
Dalam proses transaksi leasing berbagai biaya dapat dikelompokan dalam satu
set paket. Pembelian suatu barang akan menimbulkan biaya-biaya antara lain
berupa biaya pengiriman, biaya pemasangan, consultan fee, biaya penyusutan,
dan juga premi asuransi. Biaya tersebut dapat digabung menjadi satu dengan
harga barang untuk kemudian diamortisasikan sepanjang masa leasing.

B. Operating Lease dan Financial Lease

Operating lease biasanya tidak sepenuhnya diamortisasi, biasanya


mengharuskan pemberi sewa untuk memelihara dan mengasuransikan aset.
Penyewa menikmati opsi untuk pembatalan.

Financial lease posisi yang tepat berlawanan dengan operating lease adalah:

a. Tidak menyediakan pemeliharaan atau pelayanan oleh pemberi sewa.


b. Financial lease diamortisasi secara penuh.
c. Penyewa pada umumnya memiliki hak untuk memperbaharui sewa pada saat
akhir masa sewa.
d. Biasanya, financial lease tidak dapat dibatalkan.

Tipe tertentu dari financial lease terjadi ketika perusahaan menjual aset yang
telah dimiliki ke perusahaan lain dan setelah itu segera menyewa dari perusahaan
pembeli. Dua set arus kas yang terjadi, adalah sebagai berikut:
1. Penyewa menerima kas sekarang dari penjualan aset
2. Penyewa setuju untuk melakukan pembayaran sewa secara periodic, dengan
demikian penyewa tetap bisa mempertahankan penggunaan aset.

Leverage lease adalah tipe yang lain dari financial lease. Perjanjian tiga sisi
antara penyewa, pemberi sewa, dan pemberi pinjaman, adalah sebagai berikut:

1. Pemberi sewa memiliki aset dan dengan imbalan biaya sewa memperbolehkan
penyewa untuk menggunakan asetnya.
2. Pemberi sewa meminjam uang untuk membiayai aset sebagian.
3. Pemberi pinjaman biasanya menggunakan nonrecourse loan. Hal ini berarti
bahwa pemberi sewa tidak bisa membayar sewa.

Pada financial lease berlaku hal-hal sebagai berikut:

1. Tenggang waktu perjanjian berlaku tetap, dengan kata lain selama kontrak itu
berjalan tidak dapat dibatalkan.
2. Tenggang waktu tersebut sesuai dengan perjanjian dan perkiraan kedua belah
pihak yang lamanya hampir bersamaan dengan lama pemakaian barang yang
menjadi objek tersebut secara ekonomis.
3. Cicilan yang merupakan utang lessee seluruhnya berjumlah sama dengan nilai
investasi yang ditanam, termasuk bunga untuk lessor. Hal ini menunjukan
bahwa risiko secara ekonomis pada dasarnya ada pada lessee.

C. Accounting dan Leasing

Dahulu lease dimasukan ke dalam off balance sheet financing. Sekarang lease
diklasifikasikan sebagai capital leases atau operating leases. Operating leases tidak
tampak pada neraca. Capital leases tampak di neraca, present value dari
pembayaran sewa tampak pada kedua sisi.

Lease harus dikapitalisasi jika suatu dari beberapa hal di bawah ini terjadi:

1. Present value dari pembayaran sewa setidaknya 90% dari nilai pasar aset pada
saat lease dimulai.
2. Lease mentransfer kepemilikan dari property kepada penyewa pada akhir masa
sewa.
3. Lease term adalah 75% atau lebih dari umur ekonomis aset yang diestimasi.
4. Penyewa dapat membeli aset pada harga yang dapat dinegosiasikan pada akhir
masa sewa.

D. Pajak, IRS, dan Sewa Guna Usaha

Keuntungan utama dari leasing jangka panjang adalah pengurangan pajak.


Leasing membolehkan adanya transfer tax benefit dari pihak yang membutuhkan
peralatan, tapi tidak dapat menikmati keuntungan dari tax-benefit kepemilikan
kepada pihak yang bisa. Secara alami IRS berusaha untuk membatasi ini.
Khususnya jika lease tampak dibuat tersendiri untuk menghindari pajak. Penyewa
dapat mengurangi pembayaran sew ajika lease dikualifikasikan oleh IRS:

o Termin harus setidaknya kurang dari 30 tahun.


o Tidak ada bargain purchase option (opsi membeli)
o Lease tidak boleh memiliki jadwal pembayaran di mana sangat tinggi pada saat
awal dan lebih rendah setelah itu.
o Pembayaran sewa harus memberikan kepada pemberi sewa tingkat
pengembalian pasar yang wajar.
o Lease tidak boleh membatasi hak penyewa untuk menerbitkan surat utang atau
membayar dividen.
o Opsi pembaruan harus masuk akal dan merefleksikan nilai pasar yang wajar
dari aset.

E. Arus Kas dari Leasing

Contoh sebuah perusahaan yang ingin memperoleh sebuah truk pengangkut. Truk
tersebut diharapkan dapat menurunkan biaya sebesar $4,500 per tahun. Harga truk
adalah $25.000 dan memiliki masa penggunaan 5 tahun. Jika perusahaan membeli
truk, mereka akan mendepresiasikan secara garis lurus sampai bernilai nol. Mereka
dapat menyewa truk dari perusahaan leasing dengan biaya sewa tahunan $6.250.
Bagaimanapun juga kita ingin mengkonseptualkan hal ini, kita perlu memiliki
tingkat bunga, di mana dengan tingkat bunga itu kita mendiskon arus kas masa
depan. Tingkat bung aitu adalah after tax rate dari utang perusahaan yang dijamin.
Present value of risk cash flows di dunia dengan pajak perusahaan, perusahaan
harus mendiskon arus kas dengan after tax riskless rate of interest. Tingkat utang
optimal dan riskless rate of interest di dunia dengan pajak perusahaan, seseorang
menentukan peningkatan pada tingkat utang optimal perusahaan dengan mendiskon
arus kas masuk masa depan setelah pajak yang dijamin dengan after tax riskless
rate of interest.

F. Analisis NPV dari Keputusan Lease Versus Membeli

Pembayaran sewa adalah seperti utang terhadap bond yang dijamin dikeluarkan
oleh penyewa. Di dunia nyata banyak perusahaan mendiskon, baik depreciation tax
shield dan pembayaran sewa after tax interest rate pada utang yang dijamin oleh
penyewa. Sebelum mengajukan penawaran untuk memperoleh fasilitas leasing
tentunya pihak lease telah mengadakan evaluasi terhadap berbagai alternatif yang
ada, pertimbangan utama lease adalah apakah leasing lebih murah dari pada
membeli aktiva. Untuk memperoleh keputusan yang mendekati kebenaran
diperlukan berbgai pertimbangan. Untuk mengetahui tingkat kelayakan suatu
investasi dapat dilakukan dengan menggunakan analisa Net Present Value (NPV),
Adapun rumusnya adalah:

𝐴𝑡
NVP = AO. ∑𝑛𝑡=1 (1+ 𝑟)𝑡

Penerbitan debt displacement memberikan pemahaman intuitif yang lebih


terhadap keputusan lease versus membeli. Lease menggantikan utang, hal ini
merupakan biaya yang tersembunyi dari leasing. Jika perusahaan menyewa,
perusahaan tidak akan menggunakan banyak biaya seperti pada halnya utang pada
umumnya.

G. Reasons for Leasing


1) GOOD REASONS FOR LEASING

Leasing adalah pilihan yang baik jika setidaknya salah satu dari hal berikut ini
benar:

a. Pajak akan dikurangi dengan leasing.


b. Kontrak sewa akan mengurangi jenis ketidakpastian tertentu.
c. Biaya transaksi akan lebih tinggi untuk membeli aset dan membiayainya dengan
hutang atau ekuitas daripada untuk menyewakan aset.

Keuntungan Pajak

Alasan paling penting untuk leasing jangka panjang adalah pengurangan pajak.
Jika pajak penghasilan badan dicabut, leasing jangka panjang mungkin akan hilang.
Keuntungan pajak dari leasing ada karena perusahaan berada dalam kurung pajak
yang berbeda. Jika pengguna dalam braket pajak rendah membeli, ia akan
menerima sedikit manfaat pajak dari depresiasi dan pengurangan bunga. Jika
pengguna menyewa, lessor akan menerima perisai penyusutan dan pengurangan
bunga. Di pasar yang kompetitif, lessor harus membebankan pembayaran sewa
yang rendah untuk mencerminkan perisai pajak ini. Dengan demikian, pengguna
cenderung menyewa daripada membeli.
Pengurangan Ketidakpastian

Kami telah mencatat bahwa penyewa tidak memiliki properti ketika sewa
berakhir. Nilai properti saat ini disebut nilai residu, dan lessor memiliki klaim yang
kuat untuk itu. Ketika kontrak sewa ditandatangani, mungkin ada ketidakpastian
substansial tentang berapa nilai sisa aset nantinya. Dengan demikian, berdasarkan
kontrak sewa, risiko residual ini ditanggung oleh lessor. Sebaliknya, pengguna
menanggung risiko ini saat membeli. Masuk akal bahwa pihak yang paling mampu
menanggung risiko tertentu harus melakukannya. Jika pengguna memiliki sedikit
penghindaran risiko, dia tidak akan menderita dengan membeli. Namun, jika
pengguna sangat menolak risiko, dia harus menemukan lessor pihak ketiga yang
lebih mampu menanggung beban ini.

Situasi terakhir ini sering muncul ketika pengguna adalah perusahaan kecil atau
yang baru dibentuk. Karena risiko seluruh perusahaan cenderung cukup tinggi dan
karena pemegang saham utama cenderung tidak terdiversifikasi, perusahaan ingin
meminimalkan risiko sedapat mungkin. Lessor potensial, seperti lembaga keuangan
publik yang besar, jauh lebih mampu menanggung risiko. Sebaliknya, situasi ini
tidak diharapkan terjadi ketika pengguna adalah perusahaan blue chip. Bahwa
penyewa potensial lebih mampu menanggung risiko.

Biaya Transaksi

Biaya mengubah kepemilikan aset umumnya lebih besar daripada biaya


penulisan perjanjian sewa. Pertimbangkan pilihan yang dihadapi seseorang yang
tinggal di Los Angeles tetapi harus melakukan bisnis di New York selama dua hari.
Jelas akan lebih murah untuk menyewa kamar hotel selama dua malam daripada
membeli kondominium apartemen selama dua hari dan kemudian menjualnya.
Dengan demikian, leasing paling menguntungkan ketika biaya transaksi pembelian
dan penjualan kembali lebih besar daripada biaya agen dan biaya pemantauan sewa.
Flath berpendapat bahwa ini terjadi dalam sewa jangka pendek tetapi tidak dalam
sewa jangka panjang
2) BAD REASONS FOR LEASING

Pendapatan Sewa Guna Usaha dan Akuntansi

Dalam diskusi kami tentang akuntansi dan leasing, kami menunjukkan bahwa
neraca perusahaan menunjukkan lebih sedikit kewajiban dengan sewa operasi
daripada dengan sewa yang dikapitalisasi atau pembelian yang dibiayai dengan
utang. Kami mengindikasikan bahwa perusahaan yang ingin memproyeksikan
neraca yang kuat dapat memilih sewa operasi. Selain itu, laba atas aset perusahaan
(ROA) umumnya lebih tinggi dengan sewa operasi daripada dengan sewa yang
dikapitalisasi atau pembelian. Untuk melihat ini, kita melihat pembilang dan
penyebut rumus ROA secara bergantian.

Dengan sewa operasi, pembayaran sewa diperlakukan sebagai biaya. Jika aset
dibeli, depresiasi dan biaya bunga adalah biaya. Setidaknya di bagian awal
kehidupan aset, pembayaran sewa tahunan umumnya kurang dari jumlah depresiasi
tahunan dan bunga tahunan. Dengan demikian, pendapatan akuntansi, pembilang
rumus ROA, lebih tinggi dengan sewa operasi daripada dengan pembelian. Karena
biaya akuntansi dengan sewa yang dikapitalisasi analog dengan depresiasi dan
bunga dengan pembelian, peningkatan pendapatan akuntansi tidak terjadi ketika
sewa dikapitalisasi

Pembiayaan Seratus Persen

Sering diklaim bahwa leasing menyediakan pembiayaan 100 persen,


sedangkan pinjaman peralatan yang dijamin memerlukan uang muka awal. Namun,
kami berpendapat sebelumnya bahwa sewa cenderung menggantikan utang di
tempat lain di perusahaan. Analisis kami sebelumnya menunjukkan bahwa sewa
tidak mengizinkan tingkat kewajiban total yang lebih besar daripada pembelian
dengan pinjaman.

Alasan lain

Tentu saja ada banyak alasan khusus mengapa beberapa perusahaan


menemukan keuntungan dalam leasing. Dalam satu kasus yang terkenal, Angkatan
Laut AS menyewa armada kapal tanker alih-alih meminta Kongres untuk
apropriasi. Dengan demikian, leasing dapat digunakan untuk menghindari sistem
kontrol belanja modal yang dibentuk oleh perusahaan birokrasi.

Contoh Soal:

Super Sonics Entertainment is considering buying a machine that costs


$540,000. The machine will be depreciated over five years by the straight-line
method and will be worthless at that time. The company can lease the machine with
year-end payments of $145,000. The company can issue bonds at a 9 percent
interest rate. If the corporate tax rate is 35 percent, should the company buy or
lease?

Jawaban:

The depreciation tax shield is:

Depreciation tax shield = ($540,000/5) (.35) = $37,800

The after-tax cost of the lease payments will be:

After-tax lease payment = ($145,000) (1 – .35) = $94,250

So, the total cash flows from leasing are:

OCF = $37,800 + 94,250 = $132,050

The after-tax cost of debt is:

After-tax debt cost = 0.09 × (1 – 0.35) = 0.0585 = 5.85%

Dengan menggunakan semua informasi ini, kita dapat menghitung NAL sebagai:

NAL = $540,000 – $132,050 (PVIFA5.85%,5) = –$18,519.82

NAL negatif, jadi perusahaan tidak boleh menyewa (lease).

Anda mungkin juga menyukai