Anda di halaman 1dari 19

AKUNTANSI SEWA

Nama Anggota
Kelompok 11 :

01 02 03
Dita Yulia Anggraina Amelia Indriani
Richa Nor Syafitri
Musdalifa Puspitasari
1221900058
1221900063 1221900064

04 05
Rohmatul Hasanah Sinta Nuria
1221900068 1221900067
Lingkungan
Sewa
Menurut Equipment Leasing Assocation (ELA), pasar penyewaan
peralatan global adalah bisnis senilai $600-$700 miliar. ELA memperkirakan
bahwa dari total investasi tetap senilai $850 miliar, $229 milliar (27 persen)
akan dibiayai melalui sewa. Perlu dicatat bahwa statistik ini hanya untuk sewa
peralatan, jika menambahkan sewa real estat, yang mungkin lebih besar, maka
bisnis tersebut sangat besar dan terus berkembang. setidaknya sebagian dari hal
tersebut di dorong oleh akuntansi.
a. Siapa pemainnya?
Sewa (leassee) adalah perjanjian kontarak antara lessor dan lessee.
Perjanjian ini memberi hak kepada lessee (penyewa) untuk
menggunakan properti tertentu, yang dimiliki oleh (lessor)
pemilik sewa, untuk jangka waktu yang disepakati. Sebagai
imbalan atas penggunaan properti, lassse melakukan pembayaran
sewa selama masa sewa ke lessor. Siapa lessor yang memiliki properti ini?
mereka umumnya termasuk dalam satu dari tiga kategori berikut :
Bank

Adalah pemain tersebar dalam bisnis


sewa. Mereka memiliki akses terhadap dana
murah, yang memberi mereka keuntungan
untuk membeli aset dengan biaya lebih
rendah dari pada pesaing mereka. Bank juga
semakin agresif di pasar sewa. Mereka telah
memutuskan bahwa ada potensi keuntungan
yang besar dalam industri penyewaan, maka
dari itu mereka telah memperluas lini
produk mereka di bidang ini. Akhirnya,
transaksi sewa sekarang lebih standar, yang
memberi keuntungan pada bank karena
mereka tidak harus menjadi inovatif dalam
menyususn perjanjian sewa.
Perusahaan
Sewa Captive

Adalah entitas anak yang bisnis


utamanya adalah menyewakan aset kepada
entitas perusahaan. Perusahaan sewa
captive memiliki keunggulan dalam titik
penjualan (point -of-sale) dalam
menemukan pelanggan yang akan
menyewa. Kecendungan saat ini adalah
agar para perusahaan captive berfokus
terutama pada produk perusahaan mereka
di bandingkan melakukan sewa
pembiayaan secara umum.
Independen
Adalah kategori terakhir dari
(lessor). Independen belum berjalan
dengan baik selama beberapa tahun
terakhir. pangsa pasar mereka telah turun
cukup dramatis karena bank dan
perusahaan penyewaan captive menjadi
lebih agresif di bidang sewa pembiayaan.
Independen tidak memiliki akses (point
-of-sale) , dan juga tidak memiliki
keuntungan dana yang murah. Apa yang
sering di lakukan adalah menyusun
kontrak yang inovatif bagi lasse. Selain
itu, mereka mulai bertindak sebagai
perusahaan pembiayaan yang menampung
untuk beberapa perusahaan yang tidak
b. Keuntungan Sewa
Pertumbuhan sewa menunjukkan bahwa perjanjian tersebut memiliki beberapa
keuntungan dibandingkan dengan memiiki properti, seperti:
1. 100% pembiayaan dengan suku bunga tetap.
2. Perlindungan terhadap keuangan.
3. Fleksibilitas.
4. Pembiayaan yang lebih murah
5. Keuntungan Pajak.
6. Pembiyaan di luar neraca.
c. Sifat Konseptual Sewa
Berbagai pandangan tentang kapitalisasi sewa (capitalization of leases) adalah sebagai
berikut:
1. Tidak boleh mengapitalisasi aset sewaan. Pandangan ini menganggap bahwa
kapitalisasi tidak tepat, karena delta tidak memiliki hak atas properti tersebut.
2. Mengapitalisasi sewa yang serupa dengan pembelian angsuran. Pandangan ini
berpendapat bahwa perusahaan harus melaporkan transaksi sesuai dengan
substansi ekonomik.
3. Mengapitalisasi semua sewa jangka panjang. Pendekatan ini hanya
mensyaratkan hak jangka panjang untuk menggunakan properti tersebut agar dapat
mengapitalusasinya.
Akuntansi Untuk
Jika Air France (lessee) mengapitalisasi sewa, ia mencatat nilai aset
dan liabilitas yang umumnya samaLesse
dengan nilai sekarang dari pembayaran
sewa. ILFC (lessor), setelah mengalihkan secara substansial seluruh
manfaat dan risiko kepemilikan, mengakui penjualan dengan memghapus
aset dan risiko kepemilikan, mengakui penjualan dengan menghapus aset
dari laporan posisi keuangan dan menggantinya dengan piutang. Setelah
mengapitalisasi aset tersebut, Air france memcatat penyusutan aset
sewaan. ILFC maupun Air France memperlakuakan pembayaran sewa
sebagai pembayaran sewa sebagai pembayaran yang terdiri dari bunga
dan pokok. Jika Air France tidak mengapitalisasi sewa, maka tidak
mencatat aset, dan ILFC tidak menghapusnya dari pembukuannya. Ketika
Air France melakukan pembayaran sewa, ia mencatat sebagai beban sewa,
dan ILFC mengakui pendapatan sewa. Sewa diklasiflasikan sebagai sewa
pembiayaan (Finance lease) jika entitas mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan. Untuk
mencatat sewa sebagai sewa pembiayaan, maka sewa harus memiliki
klausul "tidak dapat dibatalkan".
a. Kriteria Kapitalisasi
Tiga dari empat kriteria kapitalisasi (capitalization criteria ) yang berlaku
bagi lessee masih kontroversial dan sulit diterapkan dalam praktik.
a) Uji Pengalihan
pembahasan Kepemilikan
setiap kriteria secara terperinci pada bagian berikutnya.
Jika sewa mengalihkan kepemilikan aset ke lessee, maka sewa teemasuk sewa
pembiayaan. Kriteria ini tidak kontroversial dan mudah diimplementasikan dalam
b) Ujipraktik.
Opsi Tawar-menawar Pembelian
Opsi tawar-menawar pembelian (bargian-purchase option) memungkinkan lessee
untuk membeli aset sewaan dengan harga yang secara signifikan kebih rendah di
bandingkan
c) Uji Umurnilai wajar aset pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan.
Ekonomik
Jika masa sewa adalah untuk sebagian umur ekonomik aset, lessor mengalihkan
sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan kepada lessee. kapialisasi dalam
kasus ini sangat tepat. Namun, menentukan masa sewa dan berapa lama yang
d) Uji Pemulihan
merupakan sebagianInvestasi
besar umur ekonomik aset kemungkinan menjadi sangat sulit.
Dalam uji umur ekonomik, IASB belum mendefinsikan apa yang dimaksud
dengan"secara substansial keseluruhan" nilai wajar aset. Dalam praktiknya, di mana
telah lazim untuk melihat kriteria U.S GAAP, yang memiliki ambang batas nilai
wajar 90 persen untuk menilai uji pemulihan investasi. Sekali lagi, dari pada
berfokus pada satu elemen indikator klasifikasi sewa, lessee dan lessor harus
Pembayaran Sewa Minimum
Air France berkewajiban untuk melakukan, atau berencana untuk melakukan,
pembayaran
sewa minimum (minimum lease payments ) sehubungan dengan aset sewaan.
pembayaran ini mencakup hal-hal berikut:
1) Pembayaran rental minimum. Pembayaran rental minimum adalah biaya yang
harus dibayarkan Air France ke ILFC berdasarkan perjanjian sewa.
2) Nilai residu yang dijamin. Nilai residu adalah estimasi nilai wajar aset sewaan
pada akhir masa sewa. Nilai residu yang dijamin (guaranted residual value
) adalah (1) jumlah tertentu atau dapat ditentukan yang akan dibayarkan Air
France kepada ILFC pada akhir sewa untuk membeli pesawat pada akhir sewa,
atau (2) jumlah yang dijamin Air France bahwa ILFC akan merealisasikan jika
Biaya Pelaksana (Executory
pesawat dikembalikan.
3) Penalti untuk Kegagalan dalam memperbarui atau memperpanjang sewa.
Costs)
Yaitu Aset berwujud yang disewakan dikenakan biaya asuransi, pemeliharaan, dan
4) Opsi tawar-menawar pembelian.
pajak. Biaya pelaksana tidak mencerminkan pembayaran atau pengurangan
kewajiaban.
Tingkat Diskonto
Perusahaan yang menghitung nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum dengan
menggunakan suku bunga implisit (implicit interest rate). suku bunga ini
didefinisikan swbagai tingkat diskonto yang pada awal sewa, menyebabkan
keseluruhan nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum dan nilai residu yang
tidak dijamin sama dengan nilai wajar aset sewaan.
b. Metode Sewa Pembiayaan (Lessee)
Untuk menggambarkan sewa pembiayaan, asumsikan bahwa CNH Capital (NLD)
(entitas anak CNH Global) dan Ivanhoe Mines Ltd. (CAN) menandatangani
perjanjian sewa pada tanggal 1Januari 2012, yang mensyaratkan CNH untuk
menyewakan sebuah front-end loader kepada Ivanhoe mulai 1 Januari 2012. Syarat
dan ketentuan perjanjian sewa, dan data terkait lainnya, adalah sebagai berikut:
1) Jangka waktu sewa adalah lima tahun. perjanjian sewa tersebut tidak dapat
dibatalkan, dan mengharuskan pembayaran sewa sebesar $25.981,62
pada setiap awal tahun (berbasis anuitas jatuh tempo).
2) Loader tersebut memiliki nilai wajar pada saat awal sewa sebesar $100.000,
perkiraan umur ekonomik selama lima tahun, dan tidak ada nilai residu.
3) Ivanhoe membayar semua biaya pelaksana secara langsung kepada pihak
4) Sewa tidak berisi opsi perpanjangan. loader akan dialihkan kembali ke CNH
pada saat penghentian sewa.
5) Suku bunga pinjaman inkremental Ivanhoe adalah 11persen per tahun
6) Ivanhoe menyusutkan peraltan serupa yang dimilikinya secara garis lurus.
7) CNH menetapkan sewa tahunan untuk mendapatkan tingkat imbal hasil
investasi sebesar 10 persen per tahun, Ivanhoe mengetahui fakta ini.

Ivanhoe mencatat pembayaran sewa pertama pada tanggal 1 januari 2012, sebagai
berikut:
Beban pajak properti 2.000,00
Liabilitas Sewa 23.981,62
Kas 25.981,62
Pada akhir tahun fiskal, 31 Desember 2012 , Ivanhoe mencatat bunga yang masih
harus dibayar (diakru) sebagai berikut.
Beban Bunga . 7.601,84
Utang Bunga 7.601,84
Setelah berakhirnya sewa, Ivanhoe telah sepenuhnya menyusutkan jumlah yang
kapitalisasi sebagai peralatan yang disewa. Jika Ivanhoe membeli peralatan pada
akhir sewa dengan harga $ 5.000 dan estimasi umur manfaat peralatan berubah dari
lima menjadi tujuh tahun, maka perusahaan membuat jurnal sebagai berikut:
Peralatan ($100.000+$5.000) 105.000
Akumulasi penyusutan -sewa pembiayaan 100.000
Peralatan yanng Disewakan dalam sewa pembiayaan 100.000
Akumulasi Penyusutan -Peralatan 100.000
Kas 5.000

c. Metode Operasi (Lessee)


Berdasarkam metode operasi beban sewa (dan liabilitas terkait) diakui di hari ke hari
oleh lessee karena menggunakan properti tersebut. Lessee mengalokasikan sewa pada
periode yang mengguntungkan dari penggunaan aset, dan mengabaikan secara
akuntansi setiap komitmen untuk melakukan pembayaran di masa mendatang.
d. Perbandingan Sewa Pembiayaan dengan Sewa Operasi
Jika perusahaan mencatat sewa sebagai sewa operasi, maka operasi tahun pertama
sewa adalah $25.981,62; jumlah pembayaran sewa. Namun, jika perusahaan
memperlakukan transaksi sebagai sewa pembiayaan, maka akan menghasilkan beban
tahun pertama sebesar $ 29.601,84; Penyusutan sebesar $20.000 (dengan asumsi
garis lurus ) , beban bunga sebesar $ 7.601,84.Jika menggunakan metode penyisitan
percepat, selisih antara jumlah yang dibebankan pada operasi dalam dua metode
tersebut akan menjadi lebih besar di tahun-tahun sebelumnya dan tahun-tahun
kemudian. selain itu, penggunaan pendekatan sewa pembiayaan akan menghasilkan
pencatatan aset dan liabilitas yang terkait sebesar $100.000 yang awalnya dilaporkan
pada laporan posisi keuangan. Lessee tidak akan melaporkan aset atau liabilitas dalam
metode operasi. Oleh karena itu, selisih berikut terjadi jika menggunakan sewa
pembiayaan dan bukan sewa operasi:
1. Kenaikan jumlah utangvyang dilaporkan (jangka pendek maupun jangka
panjang).
2. Kenaikan jumlah total aset (khususnya aset berumur panjang).
3. Laba yang rendah pada awal masa sewa, sehingga menyebabkan saldo laba
Akuntansi Untuk
Lessor
Ada tiga manfaat penting bagi lessor di antaranya :
1. Pendapatan bunga. Sewa merupakan bentuk pembiyaan. Bank, captive, dan
perusahaan leasing independen melihat bahwa transaksi sewa
menguntungkan karena memberikan margin bunga yang kompetitif.
2. Insentif pajak. Dalam banyak kasus, perusahaan yang melakukan sewa tidak
dapat menggunakan manfaat pajak dari aset tersebut, tetapi leasing semacam itu
memungkinkan perusahaan untuk mengalihkan manfaat pajak
3. Nilai residu yang tinggi. Keuntungan lain bagi lessor adalah dikembalikannya
aset pada akhir masa sewa. Nilai residu dapat menghasilkan keuntungan yang
sangat besar.

a. Ekonomi Sewa
Sebuah lessor menentukan jumlah sewa, berdasarkan tingkat pengembalian-
implisit tingkat dibutuhkan untuk membenarkan penyewaan aset.
b. Klasifikasi Sewa oleh Lessor
1. Sewa operasi.
2. Sewa langsung pembiayaan.
3. Penjualan tipe sewa.
Perbedaan bagi lessor antara sewa pembiayaan langsung dan sewa tipe penjualan
adalah ada tidaknya keuntungan (atau kerugian) pabrikan atau dealer – manfacturer’s
dealer’s profit (or loss): sewa tipe penjualan mencakup keuntungan pabrikan atau
dealer, dan sewa pembiayaan langsung tidak mencakup keuntungan tersebut.
Keuntungan (atau kerugian) kepada lessor dibuktikan dengan selisih antar nilai wajar
aset sewaan pada awal sewa dan biaya yang dikeluarkan lessor atau jumlah
tercatat (nilai buku).
c. Metode Pembiayaan Langsung (Lessor)
Dalam substansi pembiayaan pembelian aset oleh penyewa. Catatan lessor:
 Suatu sewa piutang bukan aset sewaan. Piutang adalah nilai kini dari
pembayaran sewa minimum ditambah nilai sekarang dari nilai residu yang tidak
dijamin.
d. Metode Operasi (Lessor)
1. Mencatat setiap penerimaan sewa sebagai pendapatan sewa.
2. Terdepresiasi disewakan aset dengan cara yang normal.
Masalah Akuntansi
Khusus
Fitur pengaturan sewa yang menyebabkan masalah akuntansi yang unik
adalah sebagai berikut:
a. Nilai Residu.
 Arti dari Nilai Sisa - Estimasi nilai wajar aset sewaan pada akhir
masa sewa.
 Dijamin Nilai Residual - Penyewa setuju untuk membuat
kekurangan bawah jumlah menyatakan bahwa lessor menyadari
nilai sisa pada akhir masa sewa.
 Sewa Pembayaran - Lessor dapat menyesuaikan pembayaran
sewa karena peningkatan kepastian pemulihan dari nilai sisa
dijamin.
 Lessee Akuntansi Nilai Residual - Itu pembayaran sewa
minimum, Termasuk nilai sisa yang terjamin tetapi tidak
termasuk nilai residu yang tidak dijamin.
b. Penjualan Tipe Sewa (lessor)
1. Perbedaan utama antara sewa langsung pembiayaan dan sewa
penjualan tipe adalah pabrikan atau laba kotor dealer (atau
c. Opsi Tawar Menawar Pembelian
a) Nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum harus
mencakup nilai sekarang dari pilihan.
b) Satu-satunya perbedaan antara perlakuan akuntansi untuk
pilihan murah-beli dan nilai sisa yang dijamin dalam jumlah
yang identik dalam perhitungan depresiasi tahunan.
d. Biaya Langsung Awal.
Akuntansi untuk biaya langsung awal:
 Sewa operasi, Lessor harus menunda biaya langsung awal.
 Penjualan tipe sewa, Biaya lessor biaya langsung awal.
 Sewa langsung pembiayaan, Lessor menambahkan biaya
langsung awal untuk investasi bersih.
e. Klasifikasi lancar versus tidak lancar
IFRS tidak menunjukkan bagaimana mengukur jumlah arus dan tidak
lancar.Untuk kedua anuitas- akibat dan biasa-anuitas
situasi melaporkan pengurangan pokok untuk periode berikutnya
sebagai kewajiban lancar / aktiva lancar.
f. Pengungkapan
Untuk penyewa :
1. Gambaran umum perjanjian sewa material.
2. Rekonsiliasi antara total pembayaran sewa minimum masa
pada akhir periode pelaporan dan nilai mereka saat ini.
3. Total pembayaran sewa minimum masa pada akhir periode
pelaporan, dan nilai mereka hadir untuk periode (1) selambat-
lambatnya satu tahun, (2) lebih dari satu tahun dan tidak lebih dari
lima tahun, dan (3) selambat-lambatnya lima tahun.
Untuk lessor :
1. Gambaran umum perjanjian sewa material.
2. Rekonsiliasi antara investasi bruto di sewa pada akhir periode
pelaporan, dan nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum
piutang pada akhir periode pelaporan.
3. Pendapatan pembiayaan yang ditangguhkan.
4. Investasi bruto di sewa dan nilai sekarang dari pembayaran
sewa minimum piutang pada akhir periode pelaporan untuk
periode (1) selambat-lambatnya satu tahun, (2) lebih dari satu tahun

Anda mungkin juga menyukai