Anda di halaman 1dari 4

AKUNTANSI OLEH LESSOR

Ada 3 keunggulan penting leasing bagi lessor yaitu sebagai berikut :


1. Pendapatan Bunga : Leasing adalah salah satu bentuk pembiayaan ; oleh karena itu, lembaga
keuangan dan perusahaan leasing mengganggap leasing sangat menarik karena menyediakan
margin bunga yang kompetitif.
2. Insentif Pajak : Dalam banyak kasus,perusahaan yang meleasse tidak dapat menggunakan
manfaat pajak,tetapi leasing memberikan mereka peluang untuk mengalihkan manfaat pajak
semacam itu kepada pihak lain (lesssore) berupa pengembalian atas tariff sewa yang lebih
rendah dari aktiva yang di lease.
3. Nilai residu yang tinggi : keunggulan lain bagi lessor adalah pengembalian property pada akhir
masa lease.

EKONOMI LEASING
Lessor merupakan jumlah sewa,berdasarkan tingkat pengambilan suku bunga implisit yang
dibutuhkan untuk menjustifikasi leasing aktiva. Faktor-faktor penting yang dipertimbangkan dalam
menentukan tingkat pengambilan adalah posisi kredit lessee, lamanya lease, dan status nilai residu
(dijamin vs tidak dijamin).
Pada Contoh Caterpillar/Sterling, suku bunga implisit lessor adalah 10%,biaya peralatan bagi lessor
adalah $100.000 (juga nilai pasar wajar), dan estimasi nilai residu adalah nol. Lessor Company
menentukan jumlah pembayaran lease sebagai berikut :

Jika Nilai residu dilibatkan (apakah dijamin atau tidak), lessor tidak harus menutup pembayaran
lease sebesar itu. Oleh Karena itu,pembayaran lease akan menjadi lebih kecil.
KLASIFIKASI LEASE OLEH LESSOR
Dari sudut pandang lessor, semua lease dapat diklasifikasikan untuk tujuan akuntansi sebagai berikut :
1. Lease operasi
2. Lease pembiayaan langsung
3. Lease jenis penjualan

XKriteria Kapitalisasi (Lessor)


 
Kelompok I
1. Lease mengalihkan kepemilikan properti kepada lessee.
2. Lease mencakup opsi pembelian dengan harga khusus.
3. Jangka waktu lease sama dengan 75% atau lebih dari estimasi umur ekonomis.
properti yang dilease.
4. Nilai Sekarang Lebih dari pembayaran lease minimum (kecuali biaya exacutory) sama
dengan atau melebihi 90% dari nilai wajar properti yang dilease.
 
Kelompok II
1. Ketertagihan pembayaran yang diperoleh dari lessee dapat diprediksi secara layak.
2. Tidak ada ketidakpastian yang penting diseputar jumlah biaya yang tidak dapat
dibayarkan
kembali meskipun telah keluarkan oleh lessor menurut lease (pelaksanaan lessor secara
substansial telah selesai atau biaya masa depan dapat diprediksi secara layak)

Sewa jenis penjualan melibatkan keuntungan produsen atau dealer, dan sewa pembiayaan langsung
tidak.

Perbedaan antara lease pembiayaan langsung dan lease jenis penjualan bagi lessor adala adanya atau
tidak adanya laba (atau kerugian) produsen atau penyalur.
Lessor dapat mengklasifikan sewa sebagai sewa operasi tetap
Lessee dapat mengklasifikasikan sewa yang sama sebagai sewa modal

METODE PEMBIAYAAN LANGSUNG


Lease pembiayaan langsung pada hakikatnya adalah pembiayaan atas pembelian aktiva oleh lesse.
Pada jenis lease ini, lessor mencatat piutang lease alih-alih aktiva lease. Piutang lease ini menjadi
nilai saat ini dari pembayaran minimum lease. Pembayaran lease minimum mencakup :
1. Pembayaran lease (tidak termasuk biaya executory)
2. Opsi pembelian dengan harga khusus (jika ada)
3. Nilai residu yang dijamin (jika ada)
4. Denda atau penalty atas kegagalan untuk memperbaharui (jika ada)

METODE OPERASI (LESSOR)


 Mencatat setiap tanda terima sewa sebagai pendapatan sewa
 Mendepresiasi asset yang disewakan dengan cara biasa.

Untuk mengilustrasikan metode operasi, asumsikan bahwa lease pembiayaan langsung yang
diilustrasikan di atas tidak memenuhi kualifikasi sebagai lease mmodal dan karenanya,
diperhitungkan sebagai lease operasi. Ayat jurnal untuk mencatat penerimaan sewa, dengan
asumsi beban pajak property $2.000 , adalah sebagai berikut :

2,598,16
Kas 2  
2,598,16
Pendapatan Sewa   2

Penyusutan dicatat oleh lessor sebagai berikut (dengan asumsi metode garis lurus digunakan, biaya
perolehan $100.000 , dan umur manfaat 5 tahun)

Beban Penyusutan-Peralatan yang Dilease 20.000  


Akumulasi Penyusutan- Peralatan yang Dilease   20.000

MASALAH – MASALAH AKUNTANSI KHUSUS


1. Nilai residu
 Arti nilai residu
Adalah estimasi nilai wajar dari aktiva yang dilease pada akhir masa lease.
 Dijamin vs tidak dijamin
Nilai residu dapat dijamin atau tidak dijamin oleh lessee. Jika lessee sejutu untuk
membayar setiap kekurangan dibawah jumlah yang ditetapkan yang akan diterima
oleh lessor berupa nilai residu pada akhir masa lease, maka jumlah yang ditetapkan
tersebut adalah nilai residu yang dijamin.
 Pembayaran Lease
Nilai residu yang dijamin menurut definisinya memiliki jaminan realisasi yang lebih
besar daripada nilai residu yang tidak dijamin
 Akuntans lease untuk nilai residu
2. Lease Jenis penjualan (lessor)
3. Opsi pembelian dengan harga khusus
4. Biaya langsung awal
5. Lancar vs tidak lancar
6. Pengungkapan

Anda mungkin juga menyukai