Anda di halaman 1dari 11

TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN MENENNGAH 2

AKUNTANSI SEWA

NAMA : AMANDA FATMAWATI

NBI : 1221600038

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA


PEMBAHASAN

LINGKUNGAN SEWA
Aristoteles pernah berkata, “ kekayaan tidak melekat pada kepemilikan, tetapi pada
penggunaan barang”! jelas banyak perusahaan sependapat dengan Aristoteles, karena mereka
banyak melakukan penyewaan ast daripada memilikinya. Jenis aset yang disewakan yaitu
seperti gerbong kereta, helikopter, buldoser, kapal tongkang, komputer dan lain sebagainya.
Siapa pemainnya ?
Sewa (lease) adalah perjanjian kontrak antara lessor dan lesee. Perjanjian ini
memberikan hak kepada lesse (penyewa) untuk menggunakan properti tertentu, yang dimiliki
oleh lessor (pemilik aset), untuk jangka waktu yang disepakati. Sebagai imbalan atas properti
lesse melakukan pembayaran atas sewa selama masa sewa ke lessor.
Siapa lessor yang memiliki properti ini ? mereka umumnya termasuk dalam satu dari
tiga kategori berikut :
1. Bank
Bank adalah pemain terbesar dalam bisnis sewa. Mereka memiliki akses terhadap dana
murah, memberi keuntungan untuk membeli aset dengan biaya lebih rendah daripada
pesaing mereka. Mereka memutuskan bahwa ada potensi keuntungan yang besar dalam
industri penyewaan, sehingga bank memperluas lini produk mereka di bidang
penyewaan.
2. Perusahaan sewa captive
Perusahaan sewa captive adalah perusahaan anak yang bisnis utamanya menjalankan
operasi lease bagi perusahaan induknya. Perusahaan sewa captive memiliki keunggulan
dalam titik penjualan dalam menemukan pelanggan yang akan menyewa.misalnya
ivanhoe Mines Ltd. (CAN) ingin mengakuisisi sejumlah buldoser dari CNH global, maka
CNH Capital akan menawarkan untuk menyusun transaksi sebagi sewa bukan sebagai
pembelian.
3. Independen
Independen belum berjalan dengan baik selama beberapa tahun terakhir. Pangsa pasar
mereka menurun cukup dramatis karena bank dan perusahaan penyewaan captive
menjadi lebi agresif dibidang sewa pembiayaan. Independen tidak memiliki akses point
of sale dan juga tidak memiliki keuntungan dana yang murah. Apa yang sering dilakukan
adalah menyusun kontrak yang inovatif bagi lessee. Selain itu mereka mulai bertindak
sebagai perusahan yang menampung untuk beberapa perusahaan yang tidak memiliki
entitas anak sewa.

KEUNTUNGAN SEWA
Pertumbuhan sewa menunjukkan bahwa perjanjian tersebut memilki beberapa
keuntungan dibanding dengan memiliki properti, seperti :
1. 100% pembiayaan dengan suku bunga tetap.
Sewa sering kali ditandatangani tanpa memerlukan uang muka dari lessee. Ini
membantu lessee menghemat kas, ini merupakan salah satu yang diinginkan oleh
perusahaan baru dan berkembang. karena ini dapat melindungi lesee dari inflasi dan
kenaikan biaya atas bunga.
2. Perlindungan terhadap keusangan.
Peralatan sewa mengurangi resiko keusangan pada lessee, dan dalam banyak kasus
menanggung resiko nilai residu ke lessor.
3. Fleksibilitas
Perjanjian sewa mungkin mengandung ketentuan yang lebih longgar daripada
perjanjian utang lainnya. Lessor yang inovatif dapat menyesuaikan perjanjian sewa
dengan kebutuhna khusus lessee. Misal durasi sewa, masa sewa, mungkin dimulai
dari waktu singkat sampai seluruh umur ekonomik yang diharapan dari aset tersebut.
4. Pembiayaan yang lebih murah
Beberapa perusahaan menganggap sewa lebih murah dibanding bentuk pembiayaan
lainnya. Karena pada perusahaan pemula menyewa untuk megklaim manfaat pajak
yang akan hilang jika mereka tidak menyewa.
5. Keuntungan pajak
Dalam beberapa kasus perusahaan dapat memiliki kue dan memakannya sendiri,
dengan keuntungan pajak yang melekat pada perjanjian sewa. Artinya untuk tujuan
pelaporan keuangn, perushaan tidak melaporkan aset atau liabilitas untuk pengaturan
sewa.
6. Pembiayaan diluar neraca
Beberapa sewa tertentu tidak menambah utang pada laporan posisi keuangan atau
mempengaruhi rasio keuangan.

SIFAT KONSEPTUAL SEWA


Air France-KLM Jika (FRA) meminjam $ 47.000.000 pada catatan 10-tahun dari UBS
(CHE) untuk membeli Airbus A330 pesawat jet, Air France jelas harus melaporkan aset dan
kewajiban terkait sebesar jumlah yang pada laporan posisi keuangan . Demikian pula, jika
Air France membeli A330 untuk $ 47.000.000 langsung dari Airbus melalui pembelian
angsuran selama 10 tahun, itu jelas harus melaporkan aset dan liabilitas terkait (misalnya, itu
harus "memanfaatkan" transaksi angsuran). Namun, bagaimana jika Air France A330
Airbus sewa selama 10 tahun dari International Finance Corp se (ILFC) (USA)-
lessor terbesar di dunia pesawat melalui transaksi sewa guna usaha non-dibatalkan
dengan pembayaran dari jumlah yang sama seperti pembelian angsuran transaksi? Terdapat
beberapa pendapat berbeda mengenai bagiamana perusahaan harus melaporkan transaksi
kapitalisasi sewa, yaitu sebagai berikut :
1. Tidak boleh mengapitalisasi aset sewaan
Pandangan ini menganggap kapitalisasi pantas, karena Delta tidak memiliki properti.
Selain itu, sewa adalah kontrak “pelaksana” yang membutuhkan kinerja terus oleh kedua
belah pihak. Karena perusahaan saat ini tidak memanfaatkan kontrak pelaksana lainnya
(seperti komitmen pembelian dan kontrak kerja), mereka tidak boleh mengapitalisasi
sewa.
2. Mengapitalisasi sewa yang serupa dengan pembelian angsuran
Pandangan ini menyatakan bahwa perusahaan harus melaporkan transaksi sesuai dengan
substansi konomisnya. Oleh karena itu, jika perusahaan mengapitalisasi pembelian cicilan,
mereka juga harus mengapitalisasi sewa yang memiliki karakteristik serupa. Misalnya, Air
France membuat pembayaran yang sama selama 10 tahun baik untuk sewa atau
pembelian angsuran. Lessee melakukan pembayaran sewa, sedangkan pemilik melakukan
pembayaran hipotek. Mengapa laporan keuangan tidak melaporkan transaksi ini dengan
cara yang sama?
3. Mengapitalisasi semua sewa jangka panjang
Pendekatan ini hanya membutuhkan hak jangka panjang untuk menggunakan properti
untuk mengapitaliasasinya. Pendekatan hak properti ini mengkapitalisasi semua sewa
jangka panjang.
4. Mengapitalisasi sewa yang tidak daat dibatalkan dimana penalti untuk nonkinerja cukup
besar
Pendekatan akhir menganjurkan kapitalisasinya dibatalkan hak kontraktual dan kewajiban.
Dibatalkan berarti bahwa tidak mungkin untuk menghindari kinerja di bawah sewa tanpa
denda yang berat
Sudut pandang ini mengarah pada tiga kesimpulan dasar yaitu :
1. Perusahaan harus mengidentifikasi karakteristik yang menunjukkan pengalihan secara
substantial seluruh manfaat dan risiko kepemilikan.
2. Karakteristik yang sama harus diterapkan secara konsisten kepada lessee dan lessor.
3. Mereka sewa yang tidak mengalihkan secara substansial semua manfaat dan
kepemilikan risiko yang sewa operasi. Perusahaan tidak boleh memanfaatkan sewa
operasi. Sebaliknya, perusahaan harus memperhitungkan mereka sebagai pembayaran
sewa dan penerimaan.

AKUNTANSI BAGI LESSEE


Jika Air France (lessee) mengkapitalisasi sewa, Air France membukukan asset dan
liabilitas. Pada umumnya sama dengan nilai sekarang dari pembayaran sewa. ILFC(lessor),
setelah ditransfer secara substansial seluruh manfaat dan risiko kepemilikan, mengakui
penjualan dengan menghapus asset dari laporan posisi keuangan dan menggantikannya
dengan piutang. Jurnal umum untuk Air France dan ILFC, dengan asumsi peralatan yang
disewa dan dikapitalisasi, yaitu :
Air France ILFC
(Lessee) (Lessor)
Peralatan yang disewakan xxx Piutang sewa xxx
Liabilitas sewa xxx Peralatan xxx

Setelah mengapitalisasi aset tersebut. Air france mencatat penyusutan aset sewaan.
ILFC maupun Air France memperlakukan pembayaran sewa sebagai pembayaran yang terdiri
dari bunga dan pokok.
Jika Air France tidak mengapitalisasi sewa, maka tidak mencatat aset dan ILFC tidak
menghapus dari pembukuannya. Ketika Air France melakukan pembayaran sewa, ia mencatat
sebagai beban sewa, dan ILFC mengakui pendapatan sewa.
Kapitalisasi mempunyai 4 kriteria yaitu :
1. Sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada lessee
2. Sewa berisi opsi tawar – menawar pembelian
3. Masa sewa adalah untuk sebagaian besar umur ekonomik aset.
4. Nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum secara substansial mendekati seluruh
nilai wajar aset sewaan.
Dari keempat kriteria ada tiga yang berlaku bagi lessee masih kontroversial dan sulit
diterapkan dalam praktik. Pembahasan rincinya sebagai berikut :

Uji Pengalihan Kepemilikan


Jika sewa mengalihkan kepemlikian aset ke lessee, maka sewa termasuk sewa
pembiayaan. Kriteria ini tidak kontroversial dan mudah diimplementasikan dalam praktik.
Uji Opsi Tawar – Menawar Pembelian
Memungkinkan lessee untuk membeli aset sewaan dengan harga yang secara
signifikan lebih rendah dibandingkan nilai wajar aset pada tanggal opsi mulai dapat
dilaksanakan. Pada awal sewa, selisih antara harga opsi dan nilai wajar yang diharapkan
harus dapat memastikan bahwa opsi tersebut akan dilaksanakan.
Uji Umur Ekonomik
Jika masa sewa adalah untuk sebagian umur ekonomik aset, lessor mengalihkan
sebagian besar resiko dan manfaat kepemilikan kepada lessee. Kapitalisasi dalam kasus ini
sangat tepat. Namun, menentukan masa sewa dan berapa lama yang merupakan sebagian
besar umur ekonomik aset kemungkinan menjadi sangat sulit.
Masa sewa pada umumnya dianggap tetap dan tidak dapat dibatalkan. Namun, jika dalam
pengaturan sewa berisi opsi tawar - menawar pembaruan, maka periode tersebu dapat
diperpanjang.
Uji Pemulihan Investasi
Jika nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum secara substansial sama dengan
atau melebihi keseluruhan nilai wajar aset, maka lessee seperti Air France harus
mengapitalisasi aset sewaan tersebut. Karena mendekati nilai wajar pesawat terbang, maka
dapat dikatakan bahwa Air France secara efektif membeli aset tersebut.
Penentuan nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum melibatkan tiga konsep penting
yaitu :
1. Pembayaran sewa minimum mencakup :
 Pembayaran rental minimum
 Nilai residu yang dijamin
 Pinalti untuk kegagalan dalam memperbarui atau memperpanjang sewa
 Opsi tawar – menawar pembelian
2. Biaya pelaksana
3. Tingkat diskonto

Aset dan Liabilitas dicatat secara berbeda


Dalam transaksi sewa pembiayaan, Air France menggunakan sewa sebagai sumber
pembiayaan. ILFC membiayai transaksi melalui aset sewaan. Air France melakukan
pembayaran sewa, yang sebenarnya merupakan pembayaran angsuran. Oleh karena itu,
selama umur pesawat yang disewa tersebut, pembayaran sewa ke ILFC merupakan
permbayaran pokok ditambah bunga.

Aset dan Liabilitas Tercatat


Air France memperlakukan transaksi sewa seolah membeli peswat dalam transaksi
pembiayaan. Artinya, air france mengakuisisi pesawat dan menimbulkan kewajiban. Oleh
karena itu, air france mencatat sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas pada nilai
sekarang dari pembayaran sewa minimun, nilai wajar aset sewaan pada awal sewa. Alasan
untuk pendekatan ini adalah bahwa perusahaan tidak boleh mencatat aset sewaan melebihi
nilai wajarnya.
Periode Penyusutan
Salah satu aspek yang menyulitkan akuntansi atas penyusutan aset sewaan yang
dikapitalisasi terkait dengan periode penyusutan. Jika perjanjian sewa mengalihkan
kepemilikan aset kepada Air France atau berisi opsi tawar menawar pembelian, maka Air
France menyusutkan pesawat secara konsisten dengan kebijakan penyusutan normal untuk
pesawat lainnya, dengan menggunakan umur ekonomik aset apabila sewa tidak mengalihkan
kepemilikan atau opsi tawar menawar pembelian maka Air France menyusutkan aset selama
masa sewa. Dalam hal ini pesawat tersebut dikembalikan kepada ILFC setelah jangka waktu
tertentu.
Metode Bunga Efektif
Metode ini menghaslkan beban bunga periodik yang sama dengan prosentase konstan dari
nilai tercatat kewajiban sewa.
Konsep Penyusutan
Air France harus menyusutkan aset sewaan dengan menerapkan metode oenyusutan
konvensional: garis lurus, jumlah angka tahun, saldo menurun, unit produksi dll.
METODE SEWA PEMBIAYAAN (LESSEE)
Untuk menggambaran sewa pembiayaan,asumsikan bahwa CNH Capital(entitas anak
CNH Global)dan Ivanoe MinesLtd. Menandatangani penjanjian sewa pada tangal 1 januari
2012 yang mensyaratkan CNH untuk menyewakans ebuah Front-end loader kepada Ivahoe
mulai 1 Januari 2012 syarat dan ketentuan pejanjian sewa, dan data terkait lainya, adalah
sebagai berikut :
 Jangka waktu sewa adalah 5 tahun. Perjanjian sewa tersebut tidak dapat dibatalkan
dan mengharuskan pembayaran sewa sebesar $25.981,62 pada setiap awal tahun
 Loader tersebut memiliki nilai wajar pada saat awal sebesar $100.000. perkiraan umur
ekonomik selama lima tahun, dan tidak ada nilai residu.
 Ivanhoe membayar semua biaya pelaksana secara langsung kepada pihak ketiga
kecuali ntukpajak properti sebesar $2000 per tahun yan dimasukkan sebagai baian
dari pembayaran tahuna kepada CNH.
 Sewa tiak berisi opsi pepanjang. Loader akan dialihkan kembali ke CNH pada saat
penghentian sewa.
 Suku bunga pinjaman inkremental Ivanhoe adalah 1 persen per tahun.
 Ivanhoe menyusutkan peralatan serupa yang dimilikinya secara garis lurus.
CNH menetapkan sewa tahunan untuk mendapatkan tingkat imbal hasil inestasi sebesar
10% per tahun; Ivanhoe mengtahui fakta ini.
Sewa tersebut memenuhi kritria utuk diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan karena
alasan sebagai berikut :
1. Jangka waktu sewa selama 5 tahun, sama dengan umur ekonomik peralatan yang juga
5 taun memenuhi uji umur ekonomik.
2. Nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum ($100.00 sebagaimana dihitung
dibawah ini) sama dengan nilai wajar loader ($100.000)
Pembayaran sewa minimum adalah $119.908,10 ($23.981,62 x 5 tahun). Ivanhoe
menghitung jumlah yang dikapitalisasi sebagai aset sewaan sebesar nilai sekarang dari
pembayaran sewa minimum (tidak termasuk biaya pelaksana pajak properti senilai $2000)
seperti yang dtunjukkan pada berikut :
Jumlah dikapitalisasi = ($25.981,62 - $2000) X nilai sekarang anuitas jatuh tempo
dari 1 untuk 5 periode sebesar 10%
= $23.981,62 X 4,16986
= $ 100.000
Ivanhoe menggunakan suku bunga implist CNH sebear 10 % dan bukan suku bunga
inkremental sebesar 11%. Jurnal pada 1 Januari 2012 yaitu
Peralatan yang disewakan dalam sewa pembiayaan 100.000
Liabilitas sewa 100.000

Jurnal tersebut mencatat kewajiban pada jumlah netto sebesar $100.000 bukan pada
jumlah bruto sebasar $119.908,10 ($23.981,62 x 5)
Ivanhoe mencatat pembayaran sewa pertama pada tanggal 1 januari 2012, sebagai
berikut :
Beban pajak properti 2.000.000
Liabilitas sewa 23.981,62
Kas 25.981,62
Setiap pembayaran sewa sebesar $25.981,62 terdiri dari tiga elemen yaitu
pengurangan liabilitas sew, biaya pendanan (beban bunga) dan biaya pelaksana (biaya
properti). Total biaya pendanaan selama masa sewa adalah $119.908,10. Jumlah ini adalah
selisih antara nilai sekarang dari pembayaran sewa ($100.000) dan kas yang sebenarnya
dicairkan, setelahdikurangi biaya pelakana ($119.908,10). Beban buga taunan dengan
menerpkan metode bunga efektif, adalah fungsi dari liabilita yang beredar.
Pada akhir tahun fiskal. 31 Desmber 2012, Ivanhoe mencatat bunga yang maih harus dibayar
yaitu :
Beban bunga 7.601,84
Utang bunga 7.601,84
Penyusutan peralatan yang disewakan selama 5 tahun dengan kebijakan penyusutan normal
menghasilkan jurnal pada 31 Desember 2012 yaitu :
Beban penyusutan – sewa pembiayaan 20.000
Akumulasi penyusutan- sewa pembiayan 20.000
($100.000 / 5 tahun)
Pada tanggal 31 Desember, Ivanhoe secara terpisah mengidentifikasi aset yang dicatat dalam
sewa pembiayaan pada laporan posisi keuangan. Demikian pula, secara terpisah
mengidentifikasi kewajiban tersebut. Ivanhoe mengklasifikasikan bagian jatuh tempo dalam
satu tahun atau siklus operasi, mana yang lebih lama, sebagai liabilitas jangka pendej dan
lainnya sebagai liabilitas jangka panjang. Misalnya bagian lancar dari total kewajiban sebesar
$76.018,38 pada 31 Desember 2012 dalam daftar amortisasi Ivanhoe adalah jumlah
pengurangan kewajiban pada tahun 2013. Atau sebesar $16.379,78.
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas sewa ($76.018,38 - $16.379,78 ) $59.638,60

Liabilitas jangka pendek


Utang bunga $7.601,84
Liabilitas sewa $16.379,78
Ivanhoe mencatat pembayaran sewa pada 1 Januati 2013 sebagai berikut :
Beban Pajak Properti 2000,00
Utang bunga 7.601,84
Liabilitas sewa 16.379,78
Kas 25.981,62
Jurnal sampai 2016 akan sama seperti diatas.
Jika ivanhoe membeli peralatan pada akhir sewa dengan harga $5000 dan estimasi umur
manfaat peralatan berubah dari 5 tahun menjadi 7 tahun, maka perusahaan akan membuat
jurnal sebagai berikut :
Peralatan ($100.000 + $5000) 105.000
Akumulasi penyusutan – sewa pembiayaan 100.000
Peralatan yang disewakan dalam sewa pembiayaan 100.000
Akumulasi penyusutan – peralatan 100.000
Kas 5000

Metode Operasi (Lesse)


Dalam metode operasi, beban sewa harus diakrualkan dari hari ke hari ke lessee ketika
property digunakan. Lessee membebankan sewa ke periode-periode yang memperoleh
manfaat dari penggunaan aktiva dan mengabaikan, dalam akuntansi, setiap komitmen untuk
melakukan pembayaran di masa depan..
Beban operasi tahun pertama pada saat ini adalah $25.981,62 sebesar jumlah pembayaran
sewa. Jurnal pada 1 Januari 2012
Beban sewa 25.981,62
Kas 25.981,62

Perbandingan Sewa Pembiayaan dengan Sewa Operasional


1. Kenaikan jumlah hutang yang dilaporkan (baik jangka pendek maupun jangka panjang)
2. Kenaikan jumlah total aktiva (terutama aktiva jangka panjang)
3. Laba yang rendah pada masa awal lease dan karenanya laba ditahan menjadi lebih
rendah

Anda mungkin juga menyukai