Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Adjie Nuswantoro

NIM : 20190420120
Kelas : Akuntansi D
Dosen : Evi Rahmawati, S.E., M.Acc., Ph.D., Ak., CA

Resume Chapter 21 : Accounting For Leases

A. Dasar-dasar Leasing
Lease adalah perjanjian kontraktual antara lessor dan lessee yang memberikan hak
kepada lessee untuk menggunakan properti tertentu, yang dimiliki oleh lessor, selama
periode waktu tertentu dengan membayar sejumalah uang yang sudah ditentukan yang
umumnya dilakukan secara periodik.
Keunggulan Lease :
1. Pembiayaan 100% dengan suku bunga tetap
2. Proteksi terhadap keusangan
3. Fleksibilitas
4. Pembiayaan yang lebih murah
5. Masalah pajak minimum alternatif
6. Pembiayaan di luar neraca

Sifat Konseptual dari Lease :


1. Jangan mengkapitalisasi setiap aktiva yang dilease
2. Mengkapitalisasi lease serupa dengan pembelian cicilan
3. Mengkapitalisasi semua lease jangka panjang
4. Mengkapitalisasi lease perusahaan di mana penalti atas pelanggaran.

B. Akuntansi Oleh Lease


Jika lessee mengkapitalisasi lease, maka lessee akan mecatat aktiva dan
kewajiban yang umumnya sama dengan nilai sekarang pembayaran sewa. Lessor yang
sudah memindahkan manfaat dan resikonya mengakui penjualan dengan mengeluarkan
aktiva dari neraca dan menggantikan menjadi piutang.
Kriteria Kapitalisasi :
a. Pengujian Pengalihan Kepemilikan
Dikatakan sebagai lease modal jika lease tersebut mengalihkan kepemilikan aktiva
kepada lessee.
b. Pengujian Opsi Pembelian dengan Harga Khusus
Merupakan sebuah provisi yang memungkinkan lessee untuk membeli properti yang
dilease dengan harga secara signifikan lebih rendah dibandingkan nilai wajar properti
yang diharapkan pada tanggal opsi itu dapat digunakan.
c. Pengujian Umur Ekonomis ( Pengujian 75% )
Merupakan provisi yang memungkinkan lessee untuk memperbaharui lease dengan
nilai sewa yang lebih rendah dari nilai wajar sewa yang diharapkan pada tanggal opsi
itu digunakan.
d. Pengujian Pemulihan Investasi (Pengujian 90%)
Jika nilai sekarang dari pembayaran leaseminimum samadengan atau melebihi 90%
dari nilai pasar wajar aktiva, maka aktiva yang dilease harus dikapitalisasi. Dasarnya
karena jika nilai sekarang pembayaran lease minimum tidak berbeda banyak dengan
harga pasar aktiva, maka secara efektif aktiva tersebut dapat dibeli.

Aktiva dan Kewajiban yang Diperlakukan secara Berbeda


Dalam transaksi lease modal, lessee menggunakan lease sebagai sumber
pembiayaan. Lessor membiayai transaksi (menyediakan modal investasi) melalui aktiva
yang dilease, dan lease melakukan pembayaran sewa, yang sebenarnya merupakan
pembayaran cicilan. Oleh karena itu,selamaumur properti yang dilease, pembayran sewa
kepada lessor mencakup pembayran pokok ditambah bunga.
a. Pencatatan Aktiva dan Kewajiban
Dalam metode lease modal, llease memperlakukan transaksi lease seolaholah
aktiva telah dibeli dalam transaksi pembiayaan di mana aktiva diproleh dan
kewajiban diakui.
b. Periode Penyusutan
Tergantung dengan perjanjian yang dilakukan kepada lessee.
c. Metode bunga efektif
Selama jangka waktu lease, metode bunga efektif digunakan untuk
mengalokasikan setiap pembayaran lease antara pokok dan bunga.
d. Konsep penyusutan
Biasanya menggunakan metode penyusutan konvensional. Yaitu garis lurus,
jumlah angka tahun, saldo menurun , unit produksi dan lain-lain

Metode Lease Modal


Dapat dikatakan dan masuk kriteria lease modal sebagai contoh alasannya sebagai
berikut :
1. Jangka waktu lease selama 5 tahun yang sama dengan estimasi umur ekonomis
peralatan selama 5tahun, memenuhi pengujian 75%.
2. Nilai sekarang dari pembyaran lease minimum melebihi 90% dari nilai wajar
properti.

Metode Lease Operasi


Dalam metode operasi, beban sewa harus diakrualkan dari hari kehari ke lesse
ketika properti digunakan. Lessee membebankan sewa ke periode-periode yang
memperoleh manfaat dari penggunaan aktiva dan mengabaikan. Dalam akuntansi, setiap
komitmen untuk melakukan pembayaran di masa depan.

Perbandingan Lease Modal dan Lease Operasi


Berikut perbedaan-perbedaan yang akan terjadi apabila lease modal dan bukan
lease operasi yang digunakan :
1. Kenaikan jumlah hutan yang dilaporkan
2. Kenaikan jumlah total aktiva
3. Laba yang rendah pada awal masa lease dan karenanya, laba ditahan menjadi lebih
rendah.
C. Akuntansi Oleh Lessor
Tiga keuntungan yang diperoleh oleh lessor adalah :
1. Pendapatan bunga
Leasing adalah salah satu bentuk pembiayaan; oleh karena itu menyediakan marjin
bunga yang kompetitif.
2. Insentif pajak
Insentif pajak dapat dilakukan karena pajak dapat ditangguhkan.
3. Nilai residu yang tinggi
Nilai residu yang diperkirakan pihak lessor biasanya lebih besar ketika hendak dijual.

Ekonomi Leasing
Faktor-faktor pentinga yang dipertimbangkan dalam menentukan tingkat
pengembalian adalah posisi kredit, lamanya lease, dan status nilai residu.

Klasifikasi Lease oleh Lessor


1. Lease Operasi
2. Lease pembiayaan langsung
3. Lease jenis penjualan.
Perbedaan antara lease pembiayaan langsung dan lease jenis penjualan bagi lessor adalah
ada atau tidaknya laba atau kerugian produsen atau penyalur.

Metode Pembiayaan Langsung (Lessor)


Perhitungan investasi kotor sering membingungkan karena ketidakpastian
mengenai bagaimana memperhitungkan nilai residu. Mencakup :
1. Pembayaran lease
2. Opsi pembelian dengan harga khusus
3. Nilai residu yang dijamin
4. Denda atau penalti atas kegagalan untuk memperbaharui.
D. Masalah-masalah Akuntansi Khusus
Karakteristik perjanjian lease yang mengakibatkan masalah akuntansi yang unik
diantaranya :
1. Nilai residu
2. Lease jenis penjualan
3. Opsi pembelian dengan harga khusus
4. Biaya langsung awal
5. Lancar vs tidak lancar
6. pengungkapan

Anda mungkin juga menyukai