NIM : 20190420120
Kelas : Akuntansi D
Dosen : Evi Rahmawati, S.E., M.Acc., Ph.D., Ak., CA
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas- Metode Tidak Langsung Dengan Metode Langsung
Seperti yang kita bahas sebelumnya, dua metode yang berbeda yang tersedia untuk
menyesuaikan laba usaha atas dasar akrual terhadap arus kas bersih dari aktivitas operasi
adalah metode tidak langsung (rekonsiliasi) dan metode langsung (laporan laba rugi).
A. Metode tidak langsung
Metode ini yang paling banyak digunakan dalam praktek. Keuntungan utama dari
metode tidak langsung adalah bahwa ia berfokus pada perbedaan antara laba bersih
dan arus kas bersih dari aktivitas operasi. Artinya, ia menyediakan link yang berguna
antara laporan arus kas dan laporan laba rugi dan neraca.
B. Metode Langsung
Berdasarkan metode langsung laporan arus kas melaporkan arus kas bersih dari
aktivitas operasi sebagai kelompok utama penerimaan kas operasi (misalnya, uang
tunai yang dikumpulkan dari pelanggan dan kas yang diterima dari bunga dan
dividen) dan pengeluaran kas (misalnya, pembayaran kepada pemasok untuk barang,
kepada karyawan untuk jasa, kepada kreditur untuk kepentingan, dan otoritas
pemerintah untuk pajak). Keuntungan utama dari metode langsung adalah bahwa hal
itu menunjukkan penerimaan kas operasi dan pembayaran. Artinya, itu lebih konsisten
dengan tujuan laporan arus kas untuk memberikan informasi tentang penerimaan kas
dan pembayaran kas daripada metode langsung, yang tidak melaporkan penerimaan
kas operasi dan pembayaran.
Kerugian Bersih
Jika perusahaan melaporkan kerugian bersih bukannya laba bersih, maka harus menyesuaikan
rugi bersih untuk barang-barang yang tidak menghasilkan arus kas masuk atau keluar. Rugi
bersih, setelah disesuaikan untuk biaya atau kredit yang tidak mempengaruhi kas, dapat
mengakibatkan negatif atau arus kas positif dari aktivitas operasi.
Pengungkapan
Transaksi Non Kas yang Signifikan
Karena laporan arus kas hanya melaporkan efek dari operasi, investasi, dan pendanaan dalam
hal arus kas, itu menghilangkan beberapa transaksi non-kas yang signifikan dan peristiwa
lainnya yang investasi atau pendanaan. Di antara transaksi non-kas lebih umum bahwa
perusahaan harus melaporkan atau mengungkapkan dalam beberapa cara adalah sebagai
berikut.
1. Akuisisi aset oleh asumsi kewajiban (termasuk kewajiban sewa guna usaha) atau dengan
menerbitkan efek ekuitas.
2. Pertukaran aset nonmoneter.
3. Refinancing dari utang jangka panjang.
4. Konversi hutang atau saham preferen menjadi saham biasa.
5. Penerbitan efek ekuitas untuk melunasi utang